Anda di halaman 1dari 21

1.

ZAT GIZI MIKRO


Zat gizi mikro adalah zat gizi dalam makanan yang dibutuhkan
tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit.Jika seseorang kekurangan zat
gizi

mikro

maka

sistem

metabolisme

dalam

tubuh

dapat

terganggu. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah
mineral dan vitamin.
Vitamin
Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin
yaitu vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal.
Jenis Jenis vitamin
Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya ada dua macam, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air hanya ada dua yaitu Vitamin B dan C.
Sedangkan vitamin A, D, E, dan K, mereka larut dalam lemak.

Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut
dalam

air

berbeda.

Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin yang larut dalam lemak
akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati.
Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh
tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan
beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat
bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam air : Berbeda dengan vitamin yang
larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan
dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh
bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera
dibuang

tubuh

bersama

urin.

Oleh

karena

hal

inilah,

tubuh

membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.


Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber
makanan yang mengandung vitamin.
Vitamin A

Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan


vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang
baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen
penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan
udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara
lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan
kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan
kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Vitamin A pada umumnya bersifat stabil terhadap panas, asam
dan alkali. Namun sayangnya Vitamin A juga mempunyai sifat mudah
teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu
tinggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik.
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami
rabun senja dan katarak. Selain itu,penderita defisiensi vitamin A ini
juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya
tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan
vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang
dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit
kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan
kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati,
dan iritasi kulit.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam
metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi
saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh,
yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi
metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa

jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga


berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber
utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran
hijau.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan
salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat
menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di
samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein
dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami
berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga
dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung,
dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak
mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan
tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti
banyak mengandung vitamin B1.

Manfaat Thiamin (Vitamin B1) Dalam Tubuh


Apa manfaat atau keuntungan mengkonsumsi thiamin dalam
tubuh kita? Manfaatnya adalah mendorong pertumbuhan, melindungi
otot jantung, dan mengoptimalkan fungsi kerja otak. Selain itu
fungsinya dalam pencernaan juga baik, mengkonversi karbohidrat
serta meningkatkan pembentukan urine. Selain itu bermanfaat
sebagai pencegah sembelit pada pencernaan.
Dalam darah pun vitamin B1 sangat bermanfaat yaitu menjaga
jumlah sel darah merah, menjaga sirkulasinya dan juga membantu
kulit tetap sehat. Mengurangi kelelahan, mencegah terjadinya gagal
jantung, hingga mencegah penuaan dini dan kepikunan. Sehingga
manfaat thiamin atau vitamin B1 ini sangat banyak sekali bagi
manusia.
Kebutuhan Harian Vitamin B1
Kebutuhan harian vitamin B1 erat kaitannya dengan dosis. Jika
Anda sadar bahwa dosis vitamin B1 yang kita konsumsi itu
sebenarnya tidak boleh kelebihan ataupun kekurangan. Walaupun
dalam penggunaan hariannya kita juga tidak mampu mengukur
vitamin B1 yang telah masuk ke dalam tubuh, namun Anda bisa
mengukurnya dari jumlah berat sayuran atau buah atau daging yang
mengandung vitamin B1 yang telah Anda makan. Lalu berapakah
dosis hariannya?
Untuk kebutuhan laki-laki, vitamin B1 dengan dosis sesuai usia
sebagai berikut:

1 sampai 3 tahun : 0.5 miligram per hari

4 sampai 8 tahun : 0.6 miligram per hari

9 sampai 13 tahun : 0.9 miligram per hari

14 tahun ke atas : 1.2 miligram per hari

Sedangkan untuk kebutuhan perempuan dengan dosis juga sesuai


usia sebagai berikut:

1 sampai 3 tahun : 0.5 mcg per hari

4 sampai 8 tahun : 0.6 mcg per hari

9 sampai 13 tahun : 0.9 mcg per hari

14 sampai 18 tahun : 1.0 mcg per hari

19 tahun keatas : 1.1 mcg per hari

Penuhilah kebutuhan dosis harian vitamin B1 ini dari berbagai


sumber makanan. Untuk mengenal sumber makanan yang
mengandung vitamin B1, bisa dilihat pada sub topik dibawah ini
Sumber Alami Vitamin B1
Vitamin B1 banyak terdapat di sereal gandum. Kemudian
gandum, beras, merupakan sumber alami vitamin B1 dan kaya akan
vitamin itu. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai juga merupakan
sumber thiamin terbaik. Sumber lainnya bisa Anda dapatkan pada
lotus kering, lobak hijau, buah aprikot, nanas, kacang tanah, kacang
pistasio, biji mustard, sampai makanan hewani seperti hati domba
dan kambing. Sehingga Anda tidak perlu khawatir bahwa sumber
alami vitamin B1 cukup banyak bisa Anda dapatkan di Indonesia.
Resiko Kekurangan Vitamin B1
Penyakit yang cukup terkenal jika Anda mengalami kekurangan
vitamin B1 adalah beri-beri. Saat tubuh kekurangan vitamin B1, maka
tubuh akan mengalami hilangnya nafsu makan, kehilangan berat
badan, mual, kelelahan saraf, dan insomnia. Selain itu, kekurangan
vitamin B1 juga dapat menyebabkan gangguan sistem jantung dan
pembuluh darah. Walaupun sangat jarang sekarang kasus penyakit
beri-beri, tetap ada baiknya Anda mengkonsumsi makanan yang
banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2
Vitamin

B2

(riboflavin)

banyak

berperan

penting

dalam

metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan


sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin
mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine
dinucleotide,

FAD).

Kedua

enzim

ini

berperan

penting

dalam

regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh,
seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan
pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh,
kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Manfaat Fiboflavin Dalam tubuh
Riboflavin merupakan salah satu koenzim yang berperan dalam
berbagai

metabolisme energi di

dalam

tubuh,

terutama

dalam

pemecahan senyawa karbohidrat menjadi gula sederhana. Senyawa


kompleks lainnya, seperti lemak dan protein, juga dapat dikonversi
menjadi energi. Beberapa metabolisme vitamin lain dan mineral juga
membutuhkan peranan vitamin ini. Selain itu, vitamin ini berperan
dalam respirasi jaringan tubuh, pertumbuhan badan, dan produksi sel
darah merah.
Dosis dan Kebutuhan Harian Vitamin B2
Kebutuhan vitamin B2 untuk dosis

harian

berbeda-beda

tergantung dari usia penggunanya. Untuk bayi berusia 0 sampai 6


bulan adalah 0,3 mg vitamin B2. Untuk bayi usia 7 sampai 12 bulan
adalah 0,4 mg vitamin B2. Untuk anak usia 1 sampai 3 tahun adalah
0,5 mg vitamin B2. Untuk anak usia 4-8 tahun adalah 0,6 mg vitamin
B2. Untuk anak-anak usia 9-13 tahun 0,9 mg vitamin B2. Untuk lakilaki diatas 14 tahun adalah 1,3 mg vitamin B2. Untuk wanita 14-18
tahun adalah 1 mg vitamin B2, untuk wanita diatas 18 tahun 1,1 mg
vitamin B2 sedangkan untuk ibu hamil 1,4 mg vitamin B2 dan ibu
menyusui 1,6 mg vitamin B2.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini
berperan

penting

dalam

metabolisme

karbohidrat

untuk

menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam


tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula
darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan
vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak
ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging
unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan
lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara
lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi
enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan
besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini
adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan
otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,
dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis
variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati
hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan
lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
Vitamin B6
Vitamin

B6,

atau dikenal

juga

dengan istilah piridoksin,

merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin


ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak,
seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing
yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis
vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di
dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan
vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah,
keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang
hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada
tanaman.

Oleh

karena

itu,

vegetarian

sering

kali

mengalami

gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini


banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin
B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan
dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA
dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging
merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan
vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia
(kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan
sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein
penting

penyusun

jaringan

kulit,

sendi,

tulang,

dan

jaringan

penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami


yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar
lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal
radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi
dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif,
seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan
dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka
saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari
infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C
berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah
berbagai

jenis

penyakit.

Defisiensi

vitamin

juga

dapat

menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi


vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu
ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah
Vitamin D

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak


ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta
produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak
dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat
membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit
akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari
(sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan
mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki
akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.
Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium
dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya
ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang
dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang
akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
Vitamin E
Vitamin

berperan

dalam

menjaga

kesehatan

berbagai

jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah
merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paruparu manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan
kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak

tumbuh-tumbuhan.

Walaupun

hanya

dibutuhkan

dalam

jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan


kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi
pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami
gangguan yang berkepanjangan.
Vitamin K

Vitamin

banyak

berperan

dalam

pembentukan

sistem

peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini
akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan
pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu,
vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis
reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita
perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar
yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh.

2.ZAT GIZI MIKRO


Makro berarti besar, zar gizi makro adalah zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan
fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang
dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat gizi dapat mahkluk hidup
peroleh dari makanan. Zat zat gizi yang termasuk ke dalam
golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur: C, H dan
O, terutama terdapat didalam tumbuh-tumbuhan yaitu kira-kira 75%.
Dinamakan karbohidrat karena senyawa-senyawa ini sebagai hidrat
dari karbon. Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang
fungsi utamanya sebagai penghasil enersi, dimana setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Walaupun lemak menghasilkan enersi lebih
besar, namun karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari
sebagai bahan makanan pokok, terutama pada negara sedang
berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi
sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin
bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat
dikonsumsi hanya sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan
makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di
alam. Dalam waktu 1-4 jam setelah makan, serat makanan dan
sebagian kecil pati yang tidak dapat dicerna memasuki usus besar
untuk difermentasikan oleh mikoorganisme. Produk utama fermentasi
karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen,
metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap.
Pada kadar rendah, sebagian besar gas-gas hasil fermentasi akan

dikeluarkan

melalui paru-paru, tetapi bila


melampui

kemampuan

kolon

untuk

mengabsorpsi, gas akan


dikeluarkan melalui anus
(flatus).

Sumber

karbohidrat
dalam padi-

terdapat

padian/serealia,

umbian,

umbian-

kacang-kacangan,

hasilolahan

seperti

mie,

roti,

gula;
bihun,

tepung-tepungan, selai, sirup. Kekurangan karbohidrat dalam jangka


panjang dapat menyebabkan terjadinya kurang gizi. Sedangkan
apabila terlalu berlebih karbohidrat akan menimbulkan obesitas.

Lemak
Lemak di dalam tubuh dibedakan atas lemak yang merupakan bagian
sel, lemak yang merupakan simpanan energi dan lemak metabolik.
Lemak

yang

merupakan

bagian

sel

berfungsi

memperkuat

selterutama sebagai bagian membran sel. Fosfolipida merupakan


bagainterbesar lemak pada membran sel. Lemak yang merupakan
simpanan energi berbentuk trigliserida,kebanyakan berupa lemak
jenuh dan lemak tak jenuh tunggal. Jenis lemak dalam makanan
sehari-hari mempengaruhi susunan lemak simpanan. Simpanan
energi di dalam tubuh berbentuk lemak karena lemak dapat
menyimpan energi lebih dari dua kali energi di dalam karbohidrat
sehingga

memerlukan

tempat

yang

lebih

kecil.Lemak

yang

merupakan simpanan energi berupa jaringan lemak.Sebagian jaringan


lemak berupa lemak putih seperti yang terdapat di bawah kulit dan
sekitar organ. Lemak tubuh yang mengandung lebih banyak darah
tampak kecokelatan dan hanya terdapat di bagian tertentutubuh,
misalnya

punggung

bagian

atas

pada

bayi.

Lemak

simpanankecolekatan
digunakan

ini
untuk

mempertahankan

suhu

normal

pada

bayi.Lemak
merupakan

tubuh

metabolik
lemak

yang

mengalami
perubahanmetabolik,
menghasilkan zat khusus
yang mempunyai arti penting secarahayati maupun gizi. Pelepasan
energi yang terdapat di dalam lemak simpanan didahului oleh
perubahan lemak itu ke dalam bentuk metabolik yang dapat
diuraikan. Contoh lain kolesterol, yang mengalami perubahan di
dalam kelenjar adrenal (anak ginjal) menjadi berbagai hormon
steriod.Di dalam hati kolesterol diubah menjadi asam-asam empedu
yangdigunakan dalam pencernaan lemak yang tidak larut di dalam
air,sedangkan sebagaian besar bagian tubuh misalnya darah, terdiri
atas air.Karena itu pengangkutan lemak melalui darah terjadi dengan
bantuan protein. Lemak diikat oleh protein menjadi lipoprotein.
Protein

Protein pertama kali


ditemukan pada 1838
oleh

Jons

Berzelius.
dalam

sel

hidup
cetak

Jakob
Protein
makhluk

membawa
biru

makhluk

tersebut yang diberi


nama RNA dan DNA.
Protein

sangat

penting bagi pertumbuhan sel-sel manusia. Seperti yang kita ketahui,


sel-sel dalam tubuh kita memiliki masa hidup yang tidak sama satu
sama lain. Setiap interval waktu tertentu, ada pergantian sel, dimana
yang lama akan dibuang dan diganti dengan yang baru. Protein
berperan dalam hal ini. Selain regenarasi, protein juga berperan
dalam recovery atau perbaikan sel.
Protein hewani berasal dari daging, ikan, telur dan susu. Sementara
protein nabati berasal dari daun-daunan dan yang terbanyak adalah
kacang-kacangan.

Struktur Protein
Struktur protein tersusun dari molekul-molekul yang terikat satu
sama lain. Molekul-molekul protein tersusun dari asam amino. Asam
amino tersusun dari dua kelompok, yaitu:
1.

Asam Amino Esensial


Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat
dibuat oleh tubuh. Asam amino didatangkan dari makanan kita
sehari-hari. Asam amino esensial terdiri atas Valin, Lysin, Threonin,
Leusin, Isoleusin, Tryptopan, Phenylalanin, dan Methionin.

2.

Asam Amino Non Esensial


Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat
dibuat sendiri oleh tubuh. Asam amino non esensial terdiri
atas Glysin, Tyrosin, Sistein, Alanin, Serin, Asam Glutamat, Asam
Aspartat, Arginin, Histidin, Prolin, Glutamin, Asparagin.

Jenis Protein
Berdasarkan sudut fungsi fisiologinya, protein dapat dibedakan
menjadi:
1. Protein sempurna atau lengkap
Protein sempurna adalah protein yang sanggup mendukung
pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan. Protein inilah yang
diperlukan oleh anak-anak di dalam masa tumbuh berkembang.
Protein sempurna mengandung asam-asam amino esensial
lengkap baik macam maupun jumlahnya, sehingga dapat menjamin
pertumbuhan dan mempertahankan kehidupan jaringan yang ada.
Umumnya

protein

hewani

merupakan

protein

sempurna

dan

mempunyai nilai biologis yang tinggi. Contohnya: Kasein pada susu,


Albumin pada putih telur.
2. Protein setengah sempurna atau setengah lengkap
Protein setengah sempurna adalah protein yang sanggup
mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat mendukung

pertumbuhan badan. Protein ini dapat memelihara kesehatan orang


dewasa yaitu pemeliharaan jaringan yang rusak.
Protein setengah sempurna mengandung asam amino esensial
yang lengkap, tetapi beberapa diantaranya hanya sedikit. Protein ini
tidak dapat menjamin pertumbuhan, tetapi dapat mempertahankan
kehidupan jaringan yang sudah ada. Sumbernya berasal dari bahan
pangan nabati. Contohnya: Legumin pada kacang-kacangan,Gliadin
pada gandum.
3. Protein tidak sempurna atau tidak lengkap
Protein tidak sempurna adalah protein yang sama sekali tidak
sanggup menyokong pertumbuhan badan maupun pemeliharaan
jaringan.Protein ini merupakan protein yang tidak mengandung atau
sangat sedikit satu atau lebih asam-asam amino esensial. Contohnya:
Zein pada jagung, dan protein nabati lainnya.
Berdasarkan fungsi biologis, protein dapat dikelompokkan menjadi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Enzim
Protein Transpor
Nutrien dan Penyimpan
Protein Kontraktil
Protein Struktural
Pertahanan (pelindung)
Protein Pengatur (regulator)

Sumber Protein
1.

Protein Hewani
a) Read Meat (daging merah), Konsumsi red meat seperti daging
sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh. Selain sebagai
sumber protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin
B12 and zat besi.
b) White Meat (daging putih), Ayam merupakan salah satu contoh
sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan red meat,
ayam juga mengandung lemak dan kolesterol.

c)

Fish, ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda

dengan daging.
d) Susu
dan
produk

olahannya, 80%

protein

pada whole

milk merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah


e)

protein whey.
Telur, Telur merupakan sumber protein, lemak, mineral, dan

vitamin yang baik bagi tubuh.


f) Ikan teri, kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein,
Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri.
2.

Protein Nabati
a) Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling
digemari. Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang
tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau.
b) Kacang-Kacangan,Kacang merupakan makanan yang tinggi akan
protein, namun juga mengandung lemak.
c) Grains, Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang
lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah
Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum,
kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%.
d) Peas, kacang polong juga mengandung protein selain serat,
vitamin, dan mineral.

E. Fungsi Protein
1.

Pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh.


Protein
sebagai
zat
pembangun,
yaitu

merupakan

bahanpembangun jaringan baru. Dengan demikian amatlah penting


bagi semua taraf kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja
yang sedang tumbuh, juga pada masa ibu hamil dan meyusui pada
masa dewasa, orang sakit dalam taraf penyembuhan, demikian juga
dengan orang dewasa dan lanjut usia. Berarti pembentukan jaringan
baru selalu terjadi selama kita hidup.

Protein sebagai pembangun/pembentuk struktur tubuh terlihat


dari

gambaran

susunan

tubuh

manusia.

Lebih

kurang

20%

atau 1/5 bagian berat bandan orang dewasa terdiri dari protein.
Dari analisa berat kering sebanyak 50% atau separuh berat
badan

orang

dewasa

tersebut, 1/3 berada

terdiri

dalam

dari

protein.

otot, 1/5 tersimpan

Dari

dalam

bagian

tulang

dan

kartilago (tulang rawan), 1/10 tersimpan dalam kulit dan sisanya berada
dalam cairan tubuh dan jaringan-jaringan.
2.

Protein sebagai pengatur


Selain protein amat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan

jaringan, protein juga turut memelihara serta megatur proses-proses


yang berlangsung di dalam tubuh. Hormon yang mengatur proses
pencernaan dalam tubuh adalah terdiri dari protein.
3.

Protein sebagai bahan bakar


Karena komposisi protein mengandung unsure karbon, maka

protein dapat berfungsi sebagai bahan bakar sumber energy. Bila


tubuh tidak menerima karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang
cukup memenuhi kebutuhan tubuh, maka untuk menyediakan energi
bagi kelangsungan aktifitas tubuh, protein akan dibakar sebagai
sumber energi.
Kadar Protein Beberapa Bahan Makanan
Protein Hewani Prot. g % Protein Nabati
Prot.
%
Daging
18,8
Kacang kedelai
34,9
Hati
19,7
Kacang ijo
22,2
Ikan segar
17,0
Kacang tanah
25,3
Kerang
16,4
Beras
7,4
Udang segar
21,0
Jagung
9,2
Ayam
18,2
Kelapa
3,4
Susu sapi
3,2
Daun singkong
6,8
Jeroan
14,0
Singkong
1,1
Babat
17,6
Kenari
15,0

Daging Kelinci

17,0

Jampang

6,2

Daftar Pustaka
Marmi 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yoyakarta : Pustaka
Pelajar

Anda mungkin juga menyukai