OVERVIEW
Aspek dalam tahap perencanaan pengadaan:
Menentukan tujuan pengadaan barang/jasa.
Menentukan sasaran yang dituju dengan
dilakukannya pengadaan barang/jasa tersebut.
Mengkaji posisi awal dengan menentukan
kebutuhan, dari segi kualitas dan kuantitasnya.
Memilih alternatif dari metodemetode-metode yang
tersedia.
2.
3.
4.
6.
7.
8.
Prosedur Audit
Periksa apakah rencana pengadaan barang/jasa
dibuat berdasarkan rencana kebutuhan yang
diajukan oleh unit-unit kerja pemakai dan/atau dari
rencana pengembangan kegiatan.
Periksa proses penentuan jumlah barang dan harga
satuan yang ada dalam dokumen perencanaan. Cek
prosedur penentuan harga satuan, apakah harga
satuan telah diperkirakan secara cermat dan
keahlian. Mintakan dokumen pendukung penentuan
harga satuan tersebut.
Prosedur Audit
Periksa mekanisme penyusunan spesifikasi
teknis yang ada di entitas yang diperiksa.
Tanyakan apakah PPK mengumumkan
secara terbuka rencana pengadaan
barang/jasanya pada awal tahun anggaran.
Dapatkan seluruh rencana pengadaan dalam
satu tahun dilengkapi dengan rencana waktu
pengadaan dan metode pemilihan penyedia
barang/jasa.
Prosedur Audit
Teliti apakah jadwal pengadaan untuk
masing-masing paket realistis dan
memberikan kesempatan kepada para calon
penyedia barang/jasa untuk mempersiapkan
penawarannya.
Teliti setiap metode evaluasi yang akan
digunakan untuk menilai penawaran dari
calon penyedia barang/jasa. Cek apakah
kebutuhan/spesifikasi teknis yang diminta
oleh unit kerja pemakai memang
menghendaki keunggulan teknis.
Prosedur Audit
AUDIT
PENGELOLA
PENGADAAN
PENGELOLA PENGADAAN
RISIKO TERKAIT
Pelaksana pengadaan :
Tidak kompeten, tidak integritas, tidak
independen, dll.
Perangkapan tugas/jabatan.
TUJUAN AUDIT
Untuk menilai apakah:
Pelaksana pengadaan memiliki
kompetensi yang dipersyaratkan;
Pelaksana pengadaan menjalankan
tugas dan fungsinya sesuai
ketentuan.
PROSEDUR AUDIT
Periksa apakah pelaksana pengadaan
- memiliki sertifikat ahli pengadaan
- ada perangkapan tugas
Lakukan wawancara dengan panitia
ttg pemahaman proses pengadaan
Dapatkan dan evaluasi dokumentasi
penetapan pelaksana pengadaan
PROSEDUR AUDIT
Lakukan analisa terhadap komposisi
pelaksana pengadaan panitia & pek
Evaluasi mekanisme kerja pelaksana
pengadaan dan proses pengambilan
keputusannya
Uji BAHP utk memastikan calon
pemenang memang memenuhi syarat
AUDIT
HPS
Overview
Arti penting audit penyusunan HPS
Fokus audit :
- proses penyusunannya
*) bagaimana HPS disusun. dan
*) faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam penyusunan HPS
- bagaimana HPS tersebut digunakan
*) HPS digunakan sebagai alat pembanding
Tujuan Audit
A. Menguji apakah Pejabat/Panitia Pengadaan memiliki
dan menyusun/mengkalkulasi HPS berdasarkan data
yang dapat dipertanggungjawabkan.
B. Menguji apakah Pejabat/Panitia Pengadaan
menyusun/mengkalkulasi HPS secara keahlian.
C. Menguji apakah nilai HPS wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan
D. Menguji apakah HPS disahkan Pejabat Pembuat
Komitmen.
Prosedur Audit
A. Menguji apakah Pengelola Pengadaaan memiliki dan
menyusun/mengkalkulasi HPS berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
1. Dapatkan HPS atas pengadaan barang/jasa.
2. Bila tidak ada, tanyakan kepada pengelola bagaimana menilai
kewajaran harga penawaran dari calon penyedia barang/jasa .
3. HPS telah disusun berdasarkan data dasar yang memadai yang
mencakup:
a.Analisis harga satuan pekerjaan yang bersangkutan;
b.Engineers Estimate (EE);
c.Harga pasar setempat pada waktu penyusunan HPS;
d.Harga kontrak sejenis setempat yang pernah dilaksanakan;
Prosedur Audit
e.Informasi harga satuan yang dipublikasikan oleh BPS,
badan lain atau media cetak;
f. Harga yang dikeluarkan oleh pabrikan/agen
tunggal/lembaga independen;
g.Harga standar yang dikeluarkan oleh instansi berwenang;
h.Informasi lain yang dpat dipertanggungjawabkan.
4. Khusus pekerjaan pemborongan, apakah dalam perhitungan
HPS menggunakan koefisien yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Indonesia (SNI) atau menggunakan standar lain.
5. Teliti kelengkapan dokumen pendukung penghitungan HPS.
Prosedur Audit
B. Teliti apakah HPS telah disusun dengan cermat secara keahlian.
1. Periksa bahwa spesifikasi barang/jasa dari HPS yang disusun tidak
mengarah pada merek/produk tertentu
2. Periksa bahwa penyusunan HPS sudah mempertimbangkan perilaku
biaya yaitu membedakan biaya tetap dan biaya variabel
3. Periksa , apakah harga pada perhitungan HPS telah sesuai dengan
data dasar (harga pasar, harga standar, dll)
4. Periksa apakah dalam perhitungan HPS tidak memperhitungkan
biaya tidak terduga, biaya lain-lain dan PPh pasal 23
5. Periksa, apakah telah memperhitungkan PPN dan biaya umum dan
keuntungan yang wajar.
6. Uji kecermatan dan kebenaran perhitungan matematis HPS
Prosedur Audit
C. Menguji apakah HPS disahkan Pejabat Pembuat
Komitmen.
Periksa apakah HPS tersebut telah
ditetapkan/disahkan oleh PPK? Bila belum, tanyakan
penyebabnya kepada PPK.
AUDIT
PROSES KUALIFIKASI
AUDIT
PROSES KUALIFIKASI
AUDIT
DOKUMEN PENGADAAN
BARANG/JASA
33
SUBSTANSI:DOKUMEN PBJ
Dokumen kualifikasi : untuk menilai kompetensi, kemampuan
usaha dan pemenuhan syarat bagi penyedia B/J.
Dokumen pemilihan penyedia B/J
a. Pengumuman
b. Undangan kepada penyedia barang/jasa
c. Instruksi Kepada Peserta Pengadaan
d. Bentuk Penawaran dan Perjanjian
e. Syarat-syarat Kontrak (Umum dan Khusus)
f. Spesifikasi Teknis/Gambar atau KAK (Konsultansi) & RKS
g. Bentuk surat dan jaminan penawaran
h. Draft Kontrak
Kriteria Evaluasi dan tatacara pemasukan dan peniaian
penawaran
Dibuat dan disahkan Oleh ULP/Panitia Pengadaan
34
Tujuan Audit
Untuk meyakinkan apakah penyusunan dokumen pengadaan
telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku, termasuk prinsip-prinsip pengadaan
Untuk meyakinkan apakah penyusunan dokumen pengadaan
telah dilaksanakan sesuai dengan yang baik.
Untuk meyakinkan apakah dokumen pengadaan telah lengkap
dan jelas sesuai persyaratan dari barang/jasa yang akan dibeli
serta syarat dan kewajiban dari para peserta pengadaan.
Untuk meyakinkan apakah dokumen pengadaan telah
memberikan semua informasi yang dibutuhkan calon penyedia
untuk menyiapkan dan menyampaikan penawaran yang
responsif dan tepat waktu.
37
Tujuan Audit
Meyakinkan efektivitas pengendalian intern dalam proses
penyusunan dokumen pengadaan
Meyakinkan apakah terdapat bukti mengenai keberpihakan
(favouritism) dan benturan kepentingan antara panitia dan calon
penyedia.
Untuk menilai apakah kepentingan dari pengguna sudah secara
cukup dijamin.
38
Prosedur Audit
Teliti apakah syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan, kebijakan satke
dan memberikan efisiensi bagi pengguna.
Periksa apakah dokumen pengadaan telah memuat syarat-syarat yang jelas,
tepat dan akurat sehingga tidak ada ruang untuk salah persepsi
maupun kebingungan baik dari panitia maupun penyedia.
Periksa apakah dalam berita acara pengadaan terdapat pertanyaan
dari peserta yang mempertanyakan kejelasan dari dokumen pengadaan
39
42