Anda di halaman 1dari 7

1.

ETIKA LAWYER
a. Qs. Al Maidah : 8


()
Artinya : Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk
Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Ayat di atas yang dimaksud orang yang beriman ialah umum bagi semua orang tetapi
kusus bagi pemerintah, mereka menegakkan hukum tersebut terhadap manusia dengan
benar tidak karena riya ataupun sumah seperti manjadi saksi yang adil.
Seperti hadits di bawah ini :

: :
: .
": ." " : . :" "
: ."
Artinya: dari numan bin basyir dia berkata : abu nahl memberi sesuatu kepadaku
kemudian ibu amroh binti ruwahah berkata : saya tidak ridho sebelum disaksikan
rosulullah, kemudian rosulullah datang untuk menyaksikan pemberianku, Nabi
bertanya : apakah anakmu kamu kasih sepadan dengan Numan? Abu Nahl berkata
tidak, Rosulullah menegurnya dengan ucapan takutlah kepada Allah dan adillah
terhadap anak anakmu, kemudian Abu nahl menarik kembali pemberian tersebut.
Berdasarkan dali tersebut bahwa adil memanglah penting baik dalam persaksian
maupun perilaku. Pada ayat tersebut tidaklah ada bedanya dengan kode etik advokat
yang bertujuan untuk mencega perilaku yang tidak etis.
Hal tersebut di atas sesuai dengan fungsi advokat antara lain :
Kodet ibarat kompas yang menunjukkan arah bagi suatu profesi dan menjamin
mutu moral profesi di masyarakat (Bertens).
Fungsi/tujuan : menjaga dan meningkatkan kualitas moral, kualitas profesional,
dan kualitas kesejahteraan.
Sebagai batas terhadap kebebasan profesi. Karena dibelakangnya ada kepentingan
umum.
Kodet bertujuan : mencegah perilaku advokat yang tidak etis.
Untuk menjaga martabat dan kehormatan profesi advokat Indonesia (Pasal 19 (2)
AD KAI)

b. Qs. Al Hujarat : 9





()
Artinya : dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar
Perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar Perjanjian itu kamu
perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau Dia telah surut,
damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu Berlaku adil;
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang Berlaku adil.
Apabila ada seseorang yang bertengkar maka alangkah baiknya didamaikan seperti
hadis di bawah ini :


" :
)"
Artinya : dari Abi bakroh sesungguhnya pada suatu hari rosulullah ketika
menyampaikan khotbah bersama dengan Hasan bin Ali , Rosululah memendanginya
dan kepada yang lain dan bersabda : sesungguhnya anak ini adalah sayyid /
pahlawan semoga Allah mendamaikan kedua golongan yang besar dengan perantara
Hasan.
2. ETIKA IBADAH
a. Qs. Ad Dzariyat : 56



Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku, (Qs. Ad-Dzariyat: 56).
b. Qs. Al Anam : 82


Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka
dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan
mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. Al An'am: 82)
3.

ETIKA PERKAWINAN

a. Surah An-Nisaa 4; Ayat 1 :


Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; Dan
daripada keduanya Allah memperkembang biakkan lelaki dan perempuan yang ramai.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
.
b. Surah An-Nisaa 4; Ayat 3 :



Dan jika kamu takut tidak berlaku adil terhadap perempuan-perempuan yatim
(apabila kamu berkahwin dengan mereka), maka berkahwinlah dengan sesiapa yang
kamu berkenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat. Kemudian
jika kamu bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka
(berkahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya
kamu tidak melakukan kezaliman.
c. Surah An-Nahl 16; Ayat 72 :




Dan Allah menjadikan bagi kamu dari diri kamu sendiri pasangan-pasangan (isteri),
dan dijadikan bagi kamu dari pasangan kamu: anak-anak dan cucu-cicit, serta
dikurniakan kepada kamu dari benda yang baik lagi halal; maka patutkah mereka
(yang ingkar itu) percaya kepada perkara yang salah (penyembahan berhala), dan
mereka kufur (mengingkari) pula akan nikmat Allah?
d. Surah An-Nuur 24; Ayat 32 :





Dan kahwinkanlah orang-orang bujang (lelaki dan perempuan) dari kalangan kamu,
dan orang-orang yang soleh dari hamba-hamba kamu, lelaki dan perempuan. Jika
mereka miskin, Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpah

kurniaNya kerana Allah Maha Luas (rahmatNya dan limpah kurniaNya pemberianNya), lagi Maha Mengetahui.
e. Surah Ar-Rum 30; Ayat 21 :





Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya,
bahawa Ia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu
sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya
di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan.
Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang
menimbulkan kesedaran) bagi orang-orang yang berfikir.
f. Surah Luqman 31; Ayat 10 :



Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu melihatnya; dan Dia
mengadakan di bumi gunung-ganang yang menetapnya (di permukaan) supaya bumi
itu tidak menghayun-hayunkan kamu; dan Dia memperkembang biakkan padanya
berbagai jenis binatang. Dan Kami menurunkan hujan dari langit, lalu Kami
tumbuhkan di bumi berbagai jenis tanaman yang memberi banyak manfaat.

4.

ETIKA BISNIS
a. Qs. An Nisaa : 29




Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta kamu
di antara kamu dengan jalan yang bathil kecuali dengan jalan perniagaan yang
berdasarkan kerelaan di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh diri kamu,
sesungguhnya Allah Maha Penyayang Kepadamu.
b. Qs. An Nuur : 37

Artinya :Yaitu orang laki-laki yang tidak dapat dilalaikan oleh perniagaan dan jualbeli karena mengingat Allah dan mendirikan sembahyang dan mengeluarkan zakat.
Dan mereka takut akan hari yang gedebak-gedebur padanya segala hati dan segala
pandangan.
5.

ETIKA POLITIK
a. Qs. An Nisaa : 58



:

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.
b. Qs. An Nisaa 135





Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu
sendiri atau terhadap ibu dan bapak dan kerabatmu. Jika ( dia yang
terdakwa) kaya tau miskin, maka Allah lebih tau kemaslahatannya
( kebaikannya) maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena
ingin menyimpang dari kebenaran. Jika kamu memutarbalikan
( kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah
Mahateliti terhadap segala yang kamu kerjakan ( QS. An-Nisa:135)

6.

ETIKA MENYATAKAN PENDAPAT


a. Ungkapan Imam SyafiI tentang Pendapat
Pendapatku benar, tapi memiliki kemungkinan untuk salah. Sedangkan pendapat
orang lain salah, tapi memiliki kemungkinan untuk benar.

b. Qs. Asy Syura : 38

Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan


Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan
sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

7. ETIKA PERGAULAN
a. Qs. Al Hujarat : 10



Artinya : Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.
b. Al Hujarat : 11




Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu
sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburukburuk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang
tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
c. Qs. Al Hujarat : 12

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka


(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencaricari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang

diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
d. Qs. Al Hujarat : 13



Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Anda mungkin juga menyukai