6 - Inference
6 - Inference
INFERENCE ?
Proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang
diketahui.
Merupakan
proses inferensi yang dilakukan dalam suatu modul yang
disebut inference engine
Inference engine berisi program tentang bagaimana
mengendalikan proses reasoning.
bentuk untuk mengekstrak implikasi suatu pengetahuan
TYPES OF LOGIC
3 jenis inferensi secara logik:
1) Deduksi
2) Induksi
3) Abduction (abduction)
Jenis inferensi yang lain
) Intuisi
) Heuristik
) Generate and Test
DEDUKSI
Inferensi (penarikan kesimpulan) dengan penalaran
dari yang umum ke yang khusus
Misal : Modus Ponen
Contoh 1:
A = Udara Cerah
B = Kita akan pergi ke pantai
AB = Jika udara cerah, maka kita pergi ke pantai
Dengan menggunakan Modus Ponen, kesimpulan adalah
Kita akan pergi ke Pantai
Contoh 2:
Semua kucing merupakan anggota feline
Bootsy adalah seekor kucing
Kesimpulan : Bootsy merupakan anggota feline
INDUKSI
Inferensi dengan penalaran dari yang khusus (fakta-fakta)
ke yang umum
Menebak dari yang sudah ada dan dari gejala yang terjadi
Formatnya:
X = {a,b,c,d,...},
if property P is true for a, and if P is true for b,
and if P is true for c,...,
then P is true for all X
Contoh:
Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing 1986
mempunyai mata biru
Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing 1987
mempunyai mata biru
Kesimpulan : Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing
mempunyai mata biru
ABDUKSI
Bentuk deduksi yang hanya menghasikan inferensi yang
masuk akal (plausible inference ). Dapat dikatakan
sebagai upaya rasional untuk mencari penjelasan untuk
setiap fenomena-fenomena yang membingungkan
(Puzzling), yang adalah proses yang meliputi penghasilan
hipotesis-hipotesis penjelasan dan penyeleksian
hipotesis-hipotesis tertentu untuk pemeriksan lebih jauh.
Plausible berarti bahwa konklusi mungkin bisa mengikuti
informasi yang tersedia, tetapi juga bisa salah.
Formatnya:
if Y is true and X implies Y , then X is true ?
Contoh:
KAIDAH INFERENSI
Mengubah bentuk proposisi -> formula
Contoh :
SISTEM LOGIKA
kumpulan objek seperti kaidah (rule), aksioma,
statement dan lainnya yang diatur dalam cara yang
konsisten.
Tujuan :
Menentukan bentuk
Menunjukkan kaidah
Mengembangkan kaidah yang sesuai
SISTEM FORMAL
Membutuhkan
1. simbol alfabet.
2. suatu set fi nite string dari simbol tertentu,
wf
3. aksioma, defi nisi dari sistem
4. kaidah inferensi, yang memungkinkan wf
sistem logika dapat didefi nisikan
menggunakan modus pones untuk diturunkan
menjadi teorema baru.
MOTOR INFERENSI
Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai
dari bagian sebelah kiri (IF dulu).
Penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesis.
14
MOTOR INFERENSI
Backward Chaining
Pencocokan pernyataan dimulai dari bagian
sebelah kanan (THEN dulu).
Penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran
hipotesis tersebut dicari harus dicari faktafakta yang ada dalam basis pengetahuan.
16
MOTOR INFERENSI
Contoh: Ada 10 aturan
yang tersimpan dalam
basis pengetahuan.
Fakta awal yang
diberikan hanya: A & E
(artinya: A dan E bernilai
benar). Ingin dibuktikan
apakah K bernilai benar
(hipotesis: K)?
No.
Aturan
R-1
IF A & B THEN C
R-2
IF C THEN D
R-3
IF A & E THEN F
R-4
IF A THEN G
R-5
IF F & G THEN D
R-6
IF G & E THEN H
R-7
IF C & H THEN I
R-8
IF I & A THEN J
R-9
IF G THEN J
R-10
IF J THEN K
MOTOR INFERENSI
Forward Chaining
Munculnya fakta baru pada saat
inferensi:
Aturan
Fakta Baru
R-3
R-4
R-5
R-6
R-9
R-10
MOTOR INFERENSI
Alur inferensi:
Fakta
R-4
A
R-3
E
Fakta
R-9
G
R-5
R-6
R-10
MOTOR INFERENSI
Backward Chaining
Alur inferensi:
K
R-10
Fakta
R-1
R-7
R-8
Tidak
diketahui
R-10
R-9
R-4
CONTOH KASUS
Sistem Pakar: Penasihat Keuangan
Kasus : apakah tepat jika dia berinvestasi
pada stock IBM?
Variabel-variabel yang digunakan:
A = memiliki uang $10.000 untuk investasi
B = berusia < 30 tahun
C = tingkat pendidikan pada level college
D = pendapatan minimum pertahun $40.000
E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)
F = investasi pada saham pertumbuhan (growth
stock)
G = investasi pada saham IBM
RULE SIMPLIFICATION:
R1:
R2:
R3:
R4:
R5:
IF
IF
IF
IF
IF
A and C, THEN E
D and C, THEN F
B and E, THEN F
B, THEN C
F, THEN G
TUGAS KECIL 6
Cari metode inferensi lain. Berikan contoh yang
mewakili masing-masing metode
represent 7 kalimat berikut menggunakan logika
predikat