Anda di halaman 1dari 29

INFERENCE

Artifi cial Intelligence

Program Studi Teknik


Informatika
Universitas Komputer
--------------------------Nelly Indriani Widiastuti S.Si.,M.T.

INFERENCE ?
Proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang
diketahui.
Merupakan
proses inferensi yang dilakukan dalam suatu modul yang
disebut inference engine
Inference engine berisi program tentang bagaimana
mengendalikan proses reasoning.
bentuk untuk mengekstrak implikasi suatu pengetahuan

TYPES OF LOGIC
3 jenis inferensi secara logik:
1) Deduksi
2) Induksi
3) Abduction (abduction)
Jenis inferensi yang lain
) Intuisi
) Heuristik
) Generate and Test

DEDUKSI
Inferensi (penarikan kesimpulan) dengan penalaran
dari yang umum ke yang khusus
Misal : Modus Ponen
Contoh 1:
A = Udara Cerah
B = Kita akan pergi ke pantai
AB = Jika udara cerah, maka kita pergi ke pantai
Dengan menggunakan Modus Ponen, kesimpulan adalah
Kita akan pergi ke Pantai

Contoh 2:
Semua kucing merupakan anggota feline
Bootsy adalah seekor kucing
Kesimpulan : Bootsy merupakan anggota feline

INDUKSI
Inferensi dengan penalaran dari yang khusus (fakta-fakta)
ke yang umum
Menebak dari yang sudah ada dan dari gejala yang terjadi
Formatnya:
X = {a,b,c,d,...},
if property P is true for a, and if P is true for b,
and if P is true for c,...,
then P is true for all X

Contoh:
Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing 1986
mempunyai mata biru
Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing 1987
mempunyai mata biru
Kesimpulan : Semua kucing Siamese pada pertunjukan kucing
mempunyai mata biru

ABDUKSI
Bentuk deduksi yang hanya menghasikan inferensi yang
masuk akal (plausible inference ). Dapat dikatakan
sebagai upaya rasional untuk mencari penjelasan untuk
setiap fenomena-fenomena yang membingungkan
(Puzzling), yang adalah proses yang meliputi penghasilan
hipotesis-hipotesis penjelasan dan penyeleksian
hipotesis-hipotesis tertentu untuk pemeriksan lebih jauh.
Plausible berarti bahwa konklusi mungkin bisa mengikuti
informasi yang tersedia, tetapi juga bisa salah.
Formatnya:
if Y is true and X implies Y , then X is true ?

Contoh:

Implikasi : Tanah menjadi basah jika terjadi hujan (rule)


Aksioma : Tanah menjadi basah (case)
Konklusi : Apakah terjadi hujan?(result)

KAIDAH INFERENSI
Mengubah bentuk proposisi -> formula
Contoh :

Jika ada daya listrik, komputer akan bekerja


Ada daya
komputer akan bekerja
Jika :

A = ada daya listrik


B = komputer akan bekerja
Sehingga dapat ditulis :
AB
A
B

Bentuk tersebut valid, karena argumen tersebut dapat


ditunjukkan sebagai suatu tautologi.

KAIDAH INFERENSI (CONTD)


Contoh :
Jika tidak ada kesalahan maka program dapat
mengkompile
Program dapat mengkompile
Tidak ada kesalahan
Ponens / bukan ?
Cari hukum inferensi lain !

SISTEM LOGIKA
kumpulan objek seperti kaidah (rule), aksioma,
statement dan lainnya yang diatur dalam cara yang
konsisten.
Tujuan :
Menentukan bentuk
Menunjukkan kaidah
Mengembangkan kaidah yang sesuai

SISTEM FORMAL
Membutuhkan
1. simbol alfabet.
2. suatu set fi nite string dari simbol tertentu,
wf
3. aksioma, defi nisi dari sistem
4. kaidah inferensi, yang memungkinkan wf
sistem logika dapat didefi nisikan
menggunakan modus pones untuk diturunkan
menjadi teorema baru.

SISTEM FORMAL (CONTD)


Jika terdapat argumen :
A 1 , A 2 , ., A N ; A
yang valid, maka A disebut teorema dari sistem
logika formal dan ditulis dengan simbol
(metasymbol) yang menunjukkan wf adalah
suatu teorema .
A 1 , A 2 , ., A N
A
Contoh :
All men are mortal
Socrates is a man
Therefore, Socrates is mortal
Misal : H = man, M = mortal, s = Socrates

SISTEM FORMAL (CONTD)


Contoh : teorema silogisme tentang Socrates
yang ditulis dalam bentuk logika predikat.
(x) (H (x)M(x)), H(s)
M(s)
Suatu wf disebut konsisten atau satifi able
jika interpretasi yang dihasilkan benar, dan
disebut inkonsisten atau unsatisfi able jika
wf menghasilkan nilai yang salah pada
semua interpretasi.

MOTOR INFERENSI
Forward Chaining
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai
dari bagian sebelah kiri (IF dulu).
Penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu
untuk menguji kebenaran hipotesis.

IF fakta THEN hipotesis

14

MOTOR INFERENSI
Backward Chaining
Pencocokan pernyataan dimulai dari bagian
sebelah kanan (THEN dulu).
Penalaran dimulai dari hipotesis terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran
hipotesis tersebut dicari harus dicari faktafakta yang ada dalam basis pengetahuan.

16

MOTOR INFERENSI
Contoh: Ada 10 aturan
yang tersimpan dalam
basis pengetahuan.
Fakta awal yang
diberikan hanya: A & E
(artinya: A dan E bernilai
benar). Ingin dibuktikan
apakah K bernilai benar
(hipotesis: K)?

No.

Aturan

R-1

IF A & B THEN C

R-2

IF C THEN D

R-3

IF A & E THEN F

R-4

IF A THEN G

R-5

IF F & G THEN D

R-6

IF G & E THEN H

R-7

IF C & H THEN I

R-8

IF I & A THEN J

R-9

IF G THEN J

R-10

IF J THEN K

MOTOR INFERENSI
Forward Chaining
Munculnya fakta baru pada saat
inferensi:
Aturan

Fakta Baru

R-3

R-4

R-5

R-6

R-9

R-10

MOTOR INFERENSI
Alur inferensi:
Fakta

R-4

A
R-3
E
Fakta

R-9
G
R-5

R-6

R-10

MOTOR INFERENSI
Backward Chaining
Alur inferensi:
K

R-10

Fakta

R-1

R-7

R-8

Tidak
diketahui

(a) Pertama: Gagal


Fakta
K

R-10

R-9

(b) Kedua: Sukses

R-4

SIFAT FORWARD CHAINING


Perencanaan, monitoring, kontrol
Disajkan untuk masa depan
Antecedent ke konsekuen
Data memandu, penalaran dari bawah ke atas
Bekerja ke depan untuk mendapatkan solusi
apa yang mengikuti fakta
Breadth first search dimudahkan
Antecedent menentukan pencarian
Penjelasan tidak difasilitasi

CONTOH KASUS
Sistem Pakar: Penasihat Keuangan
Kasus : apakah tepat jika dia berinvestasi
pada stock IBM?
Variabel-variabel yang digunakan:
A = memiliki uang $10.000 untuk investasi
B = berusia < 30 tahun
C = tingkat pendidikan pada level college
D = pendapatan minimum pertahun $40.000
E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)
F = investasi pada saham pertumbuhan (growth
stock)
G = investasi pada saham IBM

Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE

FAKTA YANG ADA:


Diasumsikan investor memiliki data:
Memiliki uang $10.000 (A TRUE)
Berusia 25 tahun (B TRUE)

Apakah tepat jika berinvestasi pada IBM


stock?
RULES
R1 : IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk
berinvestasi AND dia berpendidikan pada level
college THEN dia harus berinvestasi pada bidang
sekuritas
R2 : IF seseorang memiliki pendapatan pertahun
min $40.000 AND dia berpendidikan pada level
college THEN dia harus berinvestasi pada saham
pertumbuhan (growth stocks)

FAKTA YANG ADA:


R3 : IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia
berinvestasi pada bidang sekuritas THEN dia
sebaiknya berinvestasi pada saham
pertumbuhan
R4 : IF seseorang berusia < 30 tahun dan >
22 tahun THEN dia berpendidikan college
R5 : IF seseorang ingin berinvestasi pada
saham pertumbuhan THEN saham yang dipilih
adalah saham IBM.

RULE SIMPLIFICATION:

R1:
R2:
R3:
R4:
R5:

IF
IF
IF
IF
IF

A and C, THEN E
D and C, THEN F
B and E, THEN F
B, THEN C
F, THEN G

TUGAS KECIL 6
Cari metode inferensi lain. Berikan contoh yang
mewakili masing-masing metode
represent 7 kalimat berikut menggunakan logika
predikat

Water is liquid between 0 and 100 degrees


Water is boils at 100 degrees
The water in johns water bottle is frozen
Perrier is kind of water
John has perrier in his water bottle
All liquids have a freezing point
A liter of water weight more than a liter of alcohol

Buat sebuah sistem (KR dan inferensi) yang


memberikan saran kepada mahasiswa, matakuliah
yang harus diambil berdasarkan kurikulum yang
berjalan. Pertama, jelaskan dengan kalimat untuk
representasi semua informasi, lalu buat KR.
Knowledge harus melibatkan prasyarat matakuliah,
jumlah sks, dosen, dll.
KETENTUAN

Penilaian berdasarkan performa dan originalitas


A4, Times new roman 12, spasi 1,5
Upload ke kuliah online di kelas masing-masing
Batas pengunggahan tanggal 7 November 2014

Anda mungkin juga menyukai