kamar, kantor, dan pos; dari bahasa Portugis seperti, bendera, kemeja, dan
jendela.
Bahasa dapat berkembang karena adanya kontak dengan bahasa dan
budaya lain sehingga perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dapat
diikutinya. Satu hal yang perlu dijaga adalah bahwa dalam mengembangkan
bahasa nasional ini, di satu pihak, kita harus bersikap tebuka, tetapi di pihak
lain kita juga harus waspada.
Sebagian besar diantara kita dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang
berbahasa daerah (Sunda, Jawa, Batak, Minagkabau, dll). Bahasa daerah
sebagian penuturnya telah mendarah daging karena setiap harinya
menggunakan dialek bahasa daerahnya, janganlah heran apabila bahasa
daerah sebagai bahasa pertama yang kita kenal besar sekali pengaruhnya
bagi bahasa Indonesia yang kita kuasai. Sering kita tidak sadar bahwa
bahasa Indonesia yang kita gunakan bukanlah bahasa Indonesia yang murni,
melainkan bahasa Indonesia yang sudah dipengaruhi oleh bahasa daerah.
Pengaruh bahasa itu bermacam-macam ada pengaruh makna kata, ada
bentuk kata adapula pengaruh stuktur kalimat, juga ada pengaruh intonasi
dan lafal. Sering dapat kita dengar dengan jelas pada seseorang yang
bertutur bahasa Indonesia, telinga yang sudah biasa mendengar bermacammacam bahasa akan cepat dapat mengenal dari suku manakah orang yang
menggunakan bahasa Indonesia itu.
Karena adanya pengaruh yang disebutkan di atas, maka kita harus
berusaha menguasai struktur bahasa Indonesia secara baik. Lebih baik jika
kita
dalam bertutur, maka kita akan dapat menghilangkan pengaruh daerah itu.
Yang sulit dihindarai ialah pengaruh lafal bahasa daerah itu karena lidah
penutur yang sudah terbentuk sejak kecilnya oleh lafal bahasa daerahnya.
Perhatikanlah lafal bunyi /t/ oleh orang Jawa dan Aceh. Lafal bunyi /b/,
d/, /g/ bunyi-bunyi itu dilafalkan secara berat.
Pengaruh kata
Pengaruh kata dapat dilihat pada contoh sebagai berikut:
Seorang anak suku jawa ditanya oleh seseorang, dimana rumah pak
Bupati? Anak itu menjawab tidak mengerti, disini terjadi interferensi, kata
mengerti bahasa Indonesia berarti paham, tetapi orang mengerti dalam
bahasa jawa artinya tidak tau. Jadi anak jawa tadi sebenarnya ingin
mengatakan karena dia menyangka bahawa mengerti bahasa Indonesia sama
artinya dengan mengerti bahasa jawa.
Pengaruh Struktur Kata.
Pengaruh struktur kata kita lihat pada contoh sebagai berikut;
Seorang dari suku sunda berkata, Aminah akan ditikahkan dengan Asep.
Penutur ini menggunakan bentuk ditikahkan yang bahasa indonesianya ialah
dinikahkan sebab kata dasarnya nikah dari bahasa Arab). Tetapi yang
diucapkannya dinikahkan karena dalam bahasa Sunda kata yang berarti
dengan kata itu ialah ditikahkan.
Pengaruh Struktur kalausa atau Kalimat.
Pengaruh struktur kalausa atau kalimat kita lihat pada contoh berikut.
Coba tutup ke sana pintu itu. Penutur ini menggunakan kata ke sana
sesudah kata tutup yang sebenarnya dalam dalam bahasa Indonesia tidak