IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. U
Umur
: 30 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Teluk Betung
Suku bangsa
: Jawa
Pekerjaan
: PNS
Agama
: Islam
Status
: Menikah
ANAMNESIS
Keluhan utama
: Gatal
Keluhan tambahan: Bercak kehitaman, tidur
terganggu
RIWAYAT PENYAKIT
RIWAYAT PENGOBATAN
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Status gizi : Cukup
Tanda vital
Tekanan darah : Tidak dilakukan
Nadi : 84 x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu : 36,80C
Thoraks: Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
KGB : Tidak ada pembesaran
STATUS DERMATOLOGIS
RESUME
DIAGNOSA BANDING
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
Umum
Menghindari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit dan faktor-faktor yang dapat
memperberat penyakit, seperti alergi bahan pakaian,
logam, kosmetik, makanan, dan lain-lain.
Khusus
Sistemik
Kortikosteroid
Topikal
Jika lesi basah diberi kompres KMnO4 1/5000. Jika
sudah mengering diberi kortikosteroid topical seperti
hidrokortison 1-2%, triamsinolon 0,1%, fluosinolon 0,025%,
desoksimetason 2-2,5%, dan betametason-dipropionat 0,05%
PEMERIKSAAN ANJURAN
1. Pemeriksaan eosinofil darah tepi
2. Pemeriksaan immunoglobulin E :
Uji temple (patch test)
Uji gores (scratch test)
Uji tusuk (prick test)
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
1.
2.
DEFINISI
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS DKA
Anamnesa
Pertanyaan mengenai kontaktan yang dicurigai
didasarkan kelainan kulit berukuran numular di
sekitar umbilikus berupa hiperpigmentasi,
likenifikasi, dengan papul dan erosi, perlu ditanyakan
apakah penderita memakai kancing celana atau
kepala ikat pinggang yang terbuat dari logam (nikel).
Data yang berasal dari anamnesis juga meliputi
riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah
digunakan, obat sistemik, kosmetika, bahan-bahan
yang diketahui menimbulkan alergi, penyakit kulit
yang pernah dialami, riwayat atopi, baik dari yang
bersangkutan maupun keluarganya (Sularsito, 2010).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik sangat penting, karena
dengan melihat lokasi dan pola kelainan kulit
seringkali dapat diketahui kemungkinan
penyebabnya. Misalnya, di ketiak oleh deodoran;
di pergelangan tangan oleh jam tangan; di kedua
kaki oleh sepatu/sandal. Pemeriksaan hendaknya
dilakukan di tempat yang cukup terang, pada
seluruh kulit untuk melihat kemungkinan
kelainan kulit lain karena sebab-sebab endogen
(Sularsito, 2010).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji tempel (Patch Test)
Pemeriksaan Histopatologi
PENATALAKSANAAN
NonMedikamentosa
Medikamentosa
Simptomatis
Diberi antihistamin yaitu Chlorpheniramine Maleat (CTM)
sebanyak 3-4mg/dosis, sehari 2-3kali untuk dewasadan 0,09
mg/dosis, sehari 3 kali untuk anak anak untuk
menghilangkan rasa gatal
Sistemik
Kortikosteroid yaitu prednison sebanyak 5 mg, sehari 3 kali
Cetirizine tablet 1x10mg/hari
Bila terdapat infeksi sekunder diberikan antibiotika
(amoksisilin atau eritromisin) dengan dosis 3x500mg/hari,
selama 5 hingga 7 hari
Topikal
Krim desoksimetason 0,25%, 2 kali sehari
PENCEGAHAN
a.Memberi edukasi mengenai kegiatan yang berisiko untuk
terkena dermatitis kontak alergi
b.Menghindari substansi allergen
c.Mengganti semua pakaian yang terkena allergen
d.Mencuci bagian yang terpapar secepat mungkin dengan
sabun, jika tidak ada sabun bilas dengan air
e.Menghindari air bekas cucian/bilasan kulit yang terpapar
allergen
f.Bersihkan pakaian yang terkena alergen secara terpisah
dengan pakaian lain
g.Bersihkan hewan peliharaan yang diketahui terpapar
allergen
h.Gunakan perlengkapan/pakaian pelindung saat melakukan
aktivitas yang berisiko terhadap paparan alergen
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Permasalahan
Analisis kasus
Apakah diagnosis pada kasus ini sudah tepat?
Pasien perempuan berusia 30 tahun, tersebut didiagnosis sebagai Dermatitis kontak alergi. Diagnosis ini didapatkan berdasarkan
pada identitas dermatitis kontak alergi dapat mengenai semua umur, dan pada laki laki ataupun pada perempuan memiliki
frekuensi yang sama.
Dari hasil anamnesis dimana penderita mengeluh gatal-gatal diseluruh badan sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya keluhan timbul di
tungkai bawah kiri yang lama kelamaan menjalar ke daerah tungkai atas dan bokong. Keluhan juga timbul pada daerah punggung,
dada, dan perut serta lengan atas. Saat pertama kali muncul keluhan pasien hanya merasakan gatal-gatal di permukaan kulit
namun tidak terdapat bintik ataupun timbul benjolan. Karena rasa gatal tersebut pasien seringkali menggaruknya hingga luka dan
pada akhirnya timbul bercak kehitaman di daerah yang gatal tersebut. Pasien juga mengeluhkan bila berkeringat rasa gatal tersebut
makin bertambah dan pada malam hari terasa lebih gatal sehingga seringkali menggaruknya sampai berdarah. Hal ini sesuai
dengan keadaan dermatitis kontak alergi yang memiliki gejala gatal, dan memiliki lokasi yang diberbagai tempat terutama didaerah
yang tersensitisasi.
Dermatitis kontak alergi dapat disebabkan oleh bahaan tekstil seperti baju yang memiliki bahan wool ataupun bahan yang tidak
dapat menyerap keringat, dalam hal ini pasien memiliki presisposisi dalam faktor external yaitu potensi sensititasi dengan allergen
yang terjadi setiap menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat, dengan luas pajanan sesuai dengan pakaian sesuai dengan
riwayat pasien yang akan berkuarang gatalnya sepanjang lengan bawah jika pasien menggunakan lengan pendek. Lama pajanaan
pasien dengan pakaian yang kurang cocok bisa dikatakan cukup lama, karena pasien menggunakan baju berbahan wool cukup
sering, suhu lingungan yang panas yang menyebabkan seringnya berkeringat pun menyebabkan keluhan pasien bertambah. Dalam
predisposisi faktor internal didapatkan faktor genetic dimana pasien mengaku dalam keluarganya walaupun tidak tinggal serumah
mereka mengalami gejala yang mirip. Pasien memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari yang menyatakan bahwa pasien memiliki
hygine yang baik.
Dari pemeriksaan fisik generalis didapatkan tidak ada kelainan dan pada status dermatologis didapat pada Regio presternalis,
pectoralis, inframammaria, epigastrika, umbilicus Regio vertebralis, infrascapularis, lumbalis Regio cruris dekstra et sinistra.
dimana pada region tersebut merupakan region yang sering tersensitisasi oleh pakaian. Dan pada pemeriksaan inspeksi Tampak
plak eritem multiple berukuran lentikular, numular sampai lakat dengan skuama, erosi dan krusta. Tampak makula
hiperpigmentasi multiple, numular sampai plakat. Tampak ekskoriasis multiple ukuran lentikular sampai numular.
KOMPLIKASI
THANK YOU
For your valuable
time.