3.terpentine Dan Burning Test
3.terpentine Dan Burning Test
5.1.
Terpentine Test
Terpentine test bertujuan untuk membedakan daya penetrasi
stensil
digunakan
karena
cepat
kering,
sehingga
dapat
digunakan berkali- kali. Selain menggunakan kertas stensil, pada uji ini
juga menggunakan pasir kuarsa. Pasir kuarsa bersifat halus dan tidak
menyerap minyak. Berdasarkan sifat-sifat itulah, maka pada uji
terpentine test ini digunakan pasir kuarsa yang dapat dicuci ulang
setelah selesai pemakaian. Tujuan penggunaan pasir kuarsa ini, yaitu
sebagai penghambat agar minyak tidak langsung menyerap pada
kertas, tetapi minyak tersebut harus melewati butiran-butiran pasir
kuarsa terlebih dahulu, sehingga dapat dihitung waktu penetrasinya.
minyak dapat lebih akurat dan penggunaan pasir sebagai media untuk
menghambat penyerapan minyak terpentine di kertas minyak dan roti sehingga
waktu penyerapannya dapat ditentukan. Semakin rapat pasirnya maka semakin
lambat penyerapan yang terjadi. Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali
perulangan tiap-tiap bahan yang digunakan.
Bahan pengemas yang diuji yaitu kertas minyak, kertas kraft, kertas roti
yang halus dan yang kasar.
Tahapan
yang
dilakukan
yaitu
meletakkan
gelas
kaca
di
atas