Ukkd 3 - 4 Husna Syaima - m0311035
Ukkd 3 - 4 Husna Syaima - m0311035
Ukkd 3 - 4 Husna Syaima - m0311035
M0311035
UKKD 3 dan 4 MEKANISME REAKSI ANORGANIK
1.
Ion kompleks [Fe(bipy)2XY]3+ dapat mengalami transfer elektron melalui mekanisme outer
sphere dan inner sphere. Pemilihan mekanisme adalah yang membutuhkan energi paling
minimum.
a. Mekanisme outer sphere melibatkan transfer elektron secara langsung tanpa ada pemutusan
atau pembentukan ikatan. Mekanisme ini terjadi pada kondisi dimana kedua kompeks bersifat
inert secara kinetik (konfigurasi elektron low spin).
Contohnya :
3
4
2
1
Ion kompleks (1) dan (2) merupakan molekul Fe dengan ligan bipiridin dan X serta Y dimana
X dan Y adalah ligan dengan muatan netral dan kuat. Keduanya memiliki koordinasi 6 yang
telah penuh. Pada ion kompleks (1) Fe memiliki muatan +3 dan konfigurasi d5. Kemudian
pada ion kompleks (2), Fe memiliki muatan +2 dan konfigurasi d6. Kedua ion Fe mengisi
orbital secara low spin sehingga bersifat stabil (inert). Oleh karena itu, pada reaksi tersebut
terjadi mekanisme transfer elektron outer sphere. Elektron ditransfer secara langsung sehingga
(1) mengalami reduksi dan (2) mengalami oksidasi tanpa ada pertukaran ligan atau
pembentukan/pemutusan ikatan.
b. Pada mekanisme transfer elektron inner sphere kondisi yang harus dicapai adalah salah satu
kompleks oktahedral harus bersifat labile dan yang lain inert. Kemudian, mekanisme inner
sphere biasanya terjadi saat oksidator memiliki satu ligan yang mampu mengikat kedua ion
logam secara bersamaan (bridging ligand). misalnya halida, NCS-, CN-, dan lain sebagainya.
Terjadi pemutusan ikatan dan pembentukan ikatan baru. Kemudian sebagian besar reaksi over
all-nya menunjukkan laju reaksi orde 2. Reduktor bersifat substitusi labil dimana salah satu
ligannya dapat digantikan oleh bridging ligand.
Contohnya :
2+
ypib
SCN
Fe
OC
NH3
NH3
bipy
H3N
H3N
Co
3+
ypib
NH3
OC
bipy H3N
NH3
2+
ypib
NH3
NH3
NH3
Fe
OC
SCN
Fe
bipy
NCS
H3N
Co
NH3
NH3
2+
NH3
NH3
Co
NH3
NH3
5+
Pada reaksi tersebut ion kompleks Fe memiliki muatan +3 dan bersifat inert serta memiliki
NCS sebagai ligan jembatan. Ion kompleks Co memiliki muatan +2 dan labil. Salah satu ligan
pada Co digantikan oleh NCS yang menjembati Fe dan Co. Terjadi transfer elektron sehingga
Fe menjadi bermuatan +2 dan Co +3.
2.
a.
H3N
H3N NH
3
4+
2+
2+
NH3
SCN
Co NH3
Cl
+
Cr
N
N
NH3
N
H3N
Cl
Co
SCN
NH3
Cr
Cl
H3N NH
3
3+
NH3
Cl
H3N
Co
H3N NH
3
NCS
NH3
Cr
N
N
N
Cl
Mekanisme reaksi yang mungkin terjadi merupakan inner sphere electron transfer. Ion
kompleks Co memiliki konfigurasi Co yaitu d6, bersifat inert. Sedangkan Cr pada ion kompleks
tersebut memiliki konfigurasi d2 yang bersifat labile. Co memiliki muatan +3 dan memiliki
bridging ligand yaitu SCN. Sedangkan Cr memiliki muatan +4. SCN menjembatani tranfer
electron sehingga Co mengalami reduksi menjadi bermuatan +2 dan Cr mengalami oksidasi
menjadi bermuatan +5.
b.
H3N
4+
2+
2+
NH3
SCN
Co NH3
Cl
+
H3N
NH3
SCN
Cr
H3N NH
3
NH3
Co
NH3
NH3
H3N NH
3
Cr
3+
NH3
Cl
Co
H3N
NCS
+
NH3
Cr
NH3
H3N NH3
Mekanisme reaksi yang mungkin terjadi merupakan inner sphere electron transfer. Ion
kompleks Co memiliki konfigurasi Co yaitu d6, bersifat inert. Sedangkan Cr pada ion kompleks
tersebut memiliki konfigurasi d2 high spin yang bersifat labile. Co memiliki muatan +3 dan
memiliki bridging ligand yaitu SCN. Sedangkan Cr memiliki muatan +3. SCN menjembatani
transfer electron sehingga Co mengalami reduksi menjadi bermuatan +2 dan Cr mengalami
oksidasi menjadi bermuatan +4.
c.
2+
2+
H3N
NH3
CO
Co NH3
H3N NH3
Cl
+
4+
Cr
N
N
NH3
N
H3N
Co
NH3
Cr
N
N
H3N NH
3
C=CH-NH2
Cl
2+
Co
H3N NH
3
OC
NH3
C=CH-NH2
2+
NH3
Cl
H3N
Cr
N
N
N
C=CH-NH2
Mekanisme reaksi yang mungkin terjadi merupakan inner sphere electron transfer. Ion
kompleks Co memiliki konfigurasi Co yaitu d7 high spin, bersifat labil. Sedangkan Cr pada ion
kompleks tersebut memiliki konfigurasi d3 low spin yang bersifat inert. Co memiliki muatan
+3. Sedangkan Cr memiliki muatan +3. Cl menjembatani tranfer electron sehingga Co
mengalami oksidasi menjadi bermuatan +3 dan Cr mengalami reduksi menjadi bermuatan +2.
d.
2+
2+
H3N
NH3
CO
Co NH3
H3N NH3
Cl
+
4+
Cr
N
N
NH3
N
H3N
Co
Cl
NH3
N
N
H3N NH
3
CO
Cr
CO
2+
2+
NH3
Cl
H3N
Co
H3N NH
3
OC
NH3
Cr
N
N
N
CO
Mekanisme reaksi yang mungkin terjadi merupakan inner sphere electron transfer. Ion
kompleks Co memiliki konfigurasi Co yaitu d7 high spin, bersifat labil. Sedangkan Cr pada ion
kompleks tersebut memiliki konfigurasi d3 yang bersifat inert. Co memiliki muatan +3.
Sedangkan Cr memiliki muatan +3. Cl menjembatani tranfer electron sehingga Co mengalami
oksidasi menjadi bermuatan +3 dan Cr mengalami reduksi menjadi bermuatan +2.
Note : Mekanisme inner sphere terjadi dengan reaksi umum sebagai berikut :
3.
Mobilitas H+ lebih cepat dibandingkan dengan K+, Na+ ataupun NH4+ karena ion hydrogen
dapat berpindah dari satu molekul ke molekul lain melalui ikatan hydrogen. Molekul-molekul
tersebut bertindak sebagai media yang menfasilitasi mobilitas H+, molekul-molekul tersebut
misalnya air (H2O). K+, Na+, dan NH4+ juga membutuhkan media untuk melakukan mobilisasi
(loncat). Terjadi proses solvasi dimana ion-ion tersebut diselimuti oleh pelarut. Namun, K+, Na+
ataupun NH4+ tidak mempunyai kemampuan untuk membentuk ikatan hydrogen pada medianya
(pelarut) sehingga mobilitasnya lebih lama.
4.
a. Reaksi tersebut terdiri dari dua produk dan dua mekanisme reaksi.
OH
OH
CO
PPh3
Ph3P
Ph3P
Ph3P
Ph3P
PPh3
Pd
OC
OC
PPh3
Pd
Pd
Ph3P
PPh3
PPh3
Ph3P
Ph3P
O
PPh3
Pd
PhS
Ph3P
PPh3
Ph3P
Pd
PPh3
SPh
O
PPh3
HO
HO
PhS
1
Ph3P
Ph3P
Pd
PPh3
PPh3
Ph3P
Pd
PPh3
Ph3P
Ph3P
OH
PhS
3
HO
Ph3P
Ph3P
PhS
PPh3
Pd
PPh3
SPh
PhS
OH
SPh
PPh3
PPh3
b.
2
PhCl
PPh3
CO
Ph3P Pd PPh3
OC
PPh3
Ph3P
PPh3
Ph3P Pd PPh3
Cl
O C
PPh3
Ph
Ph3P Pd PPh3
4
PPh3
HO
Ph3P
Me
Ph
PPh3
Ph3P Pd PPh3 Cl HO
C
C
O
H
Ph
Me
Me
c.
bpy
Pd
AcO
n-C7H15
OAc
-bpy
AcO
AcOH
OAc
pH
Pd
H
AcO
AcO
OAc
O
1
AcO
Pd
OAc
Pd
H
n-C7H15
Ph
3
OAc
AcO
OAc
Pd
OAc
n-C7H15
HO
CH
n-C7H15
OAc
Ph
O
OH
Ph
CH3
CH3
2 3 : oxidative addition
3 4 : insersi
4 1 : reductive elimination
d.
bpy
Pd
AcO
n-C7H15
OAc
-bpy
AcO
AcOH
OAc
N
OAc
Pd
H
AcO
Pd
OAc
H
OAc
n-C7H15
AcO
OAc
Pd
OAc
OAc
AcO
AcO
O
Pd
OH
Pd
OAc
n-C7H15
n-C7H15
n-C7H15
N
n-C7H15
O
H
N