Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA :
1. RONALD CHRISTIAN EDHO
(K1113317)

2.
3.

FIRMITA DWISELI

(K11113318)

TOBIANTO MANGAPAN

(K11113319)

4. ERZA DESTRYANA EFFENDI

METABOLISME

ANABOLISME

KATABOLISME
LEMAK
PROTEIN
KARBOHIDRAT

AEROB

ANAEROB

KATABOLISME
Katabolisme adalah lintasan metabolisme
yang merombak suatu substrat kompleks
molekul organik menjadi komponenkomponen penyusunnya sambil melepas
energi pada umumnya berupa ATP, pada
lintasan katabolisme molekul berukuran
besar seperti polisakarida, lipid, asam nukleat
dan protein akan terombak menjadi beberapa
molekul yang lebih kecil seperti
monosakarida, asam lemak, nukleotida, dan
asam amino

KATABOLISME LEMAK
Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol yang merupakan
senyawa dengan 3 atom C dapat dirubah menjadi gliseral
dehid 3-fosfat. Selanjutnya gliseral dehid 3-fosfat
mengikuti jalur glikolisis sehingga terbentuk piruvat.
Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekulmolekul dengan 2 atom C. Molekul dengan 2 atom C ini
kemudian diubah menjadi asetil koenzim A dapat dihitung
satu. Sehingga jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber
energi dari karbohidrat barulah asam lemak diksidasi.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil
KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil
KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam
sitrat sehingga dihasilkan energi

KATABOLISME PROTEIN

katabolisme protein
adalah jalur metabolisme
yang melepaskan energi
simpanan dengan
memecah molekul
kompleks dari protein itu
sendiri.

KATABOLISME
KARBOHIDRAT
Katabolisme karbohidrat
didefenisikan sebagai suatu proses
dimana terjadi pemecahan bahan
organik menjadi bahan an-organik
dan melepaskan energi dalam
jumlah tertentu yang disebut
reaksi eksergonik.

A. AEROB
Respirasi aerob adalah
respirasi yang memerlukan
oksigen bebas dari udara
sebagai penerima elektron
terakhir. Oksigen bebas ini
digunakan untuk pembakaran
bahan baku

1. GLIKOLISIS
Glikolisis adalah rangkaian
reaksi kimia penguraian
glukosa (yang memiliki 6
atom C) menjadi asam piruvat
(senyawa yang memiliki 3
atom C), NADH, dan ATP

Tahap penggunaan energi :


(1) Penambahan gugus fosfat pada molekul glukosa
dengan bantuan enzim heksokinase, sehingga
terbentuk
glukosa 6-fosfat.
(2) Glukosa 6-fosfat diubah menjadi isomer nya yaitu
fruktosa 6-fosfat.
(3) Fosfofruktokinase mentransfer gugus fosfat dari ATP
ke fruktosa 6-fosfat fruktosa 1,6 bisfosfat.
(4) Aldolase membagi molekul gula (fruktosa 1,6
bisfosfat) menjadi 2 molekul gula yang berbeda dan
merupakan isomernya.
(5) Dua molekul gliseraldehid postat masing-masing
akan masuk pada tahapan glikolisis selanjutnya.

b) Tahap pelepasan energi :

(6) Triosafosfat dehidrogenase mengkatalisis


pemindahan elektron dan H+ dari substrat
(gliseraldehid fosfat)
ke NAD+ membentuk NADH.
(7) Glikolisis menghasilkan ATP. Gula telah diubah
menjadi senyawa asam organik oleh fosfogliserokinase.
(8) Gugus fosfat dipindahkan sehingga menjadi 2fosfogliserat oleh fosfogliseromutase.
(9) 2-fosfogliserat melepaskan molekul H2O sehingga
terbentuk fosfoenol piruvat kinase oleh enolase.
(10) Piruvat kinase mentransfer gugus fosfat sehingga
menghasilkan 2 ATP lagi.

2. SIKLUS KREBS
Pengertian Siklus Krebs / Siklus Asam Sitrat - Asetil-KoA
yang telah terbentuk akan menjadi bahan baku pada
siklus selanjutnya, yaitu siklus Krebs.

Siklus Krebs terjadi di matriks mitokondria


dan disebut juga siklus asam trikarboksilat.
Hal ini disebabkan siklus Krebs tersebut
menghasilkan senyawa yang mempunyai 3
gugus karboksil, seperti asam sitrat dan
asam isositrat.

atom C pada oksaloasetat (4 atom C)


sehingga dihasilkan asam sitrat (6 atom
C).
Sitrat menjadi isositrat (6 atom C) dengan
melepas H2O dan menerima H2O
kembali.
Isositrat melepaskan CO2 sehingga
terbentuk - ketoglutarat (5 atom C).
-ketoglutarat melepaskan CO2. NAD+
sebagai akseptor atau penerima elektron)
untuk membentuk NADH dan
menghasilkan suksinil Ko-A (4 atom C).
Terjadi fosforilasi tingkat substrat pada
pembentukan GTP (guanosin trifosfat)
dan terbentuk suksinat (4 atom C).
Pembentukan fumarat (4 atom C) melalui
pelepasan FADH2.
Fumarat terhidrolisis (mengikat 1 molekul
H2O) sehingga membentuk malat (4
atom C).
Pembentukan oksaloasetat (4 atom C)
melalui pelepasan NADH.

3. DEKARBOSILASI OKSIDATIF

dekarboksilasi oksidatif, yaitu


tahapan pembentukan CO2
melalui reaksi oksidasi reduksi
(redoks) dengan O2 sebagai
penerima elektronnya.
Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi
di dalam mitokondria sebelum
masuk ke tahapan siklus Krebs.

Senyawa hasil dari tahapan glikolisis akan


masuk ke tahapan dekarboksilasi oksidatif,
yaitu tahapan pembentukan CO2 melalui
reaksi oksidasi reduksi (redoks) dengan O2
sebagai penerima elektronnya.
Dekarboksilasi oksidatif ini terjadi di dalam
mitokondria sebelum masuk ke tahapan
siklus Krebs. Oleh karena itu, tahapan ini
disebut sebagai tahapan sambungan
(junction) antara glikolisis dengan siklus
Krebs. Pada tahapan ini, asam piruvat (3
atom C) hasil glikolisis dari sitosol diubah
menjadi asetil koenzim A (2 atom C) di
dalam mitokondria. Pada tahap 1, molekul
piruvat (3 atom C) melepaskan elektron
(oksidasi) membentuk CO2 (piruvat
dipecah menjadi CO2 dan molekul
berkarbon 2). Pada tahap 2, NAD+
direduksi (menerima elektron) menjadi
NADH + H+. Pada tahap 3, molekul
berkarbon 2 dioksidasi dan mengikat Ko-A
(koenzim A) sehingga terbentuk asetil KoA. Hasil akhir tahapan ini adalah asetil
koenzim A, CO2, dan 2NADH.

4. TRANSPORTASI ELEKTRON
Rantai transpor elektron adalah
tahapan terakhir dari reaksi respirasi
aerob. Transpor elektron sering
disebut juga sistem rantai respirasi
atau sistem oksidasi terminal.
Transpor elektron berlangsung pada
krista (membran dalam) dalam
mitokondria. Molekul yang berperan
penting dalam reaksi ini adalah NADH
dan FADH2, yang dihasilkan pada
reaksi glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif, dan siklus Krebs.

Selain itu, molekul lain yang juga berperan


adalah molekul oksigen, koenzim Q
(Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan
sitokrom a.
Pertama-tama, NADH dan FADH2
mengalami oksidasi, dan elektron berenergi
tinggi yang berasal dari reaksi oksidasi ini
ditransfer ke koenzim Q.
Energi yang dihasilkan ketika NADH dan
FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar
untuk menyatukan ADP dan fosfat
anorganik menjadi ATP.
Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh
sitokrom b. Selain melepaskan elektron,
koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.
Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh
sitokrom c.
Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi
sitokrom b oleh sitokrom c juga
menghasilkan cukup energi untuk
menyatukan ADP dan fosfat anorganik
menjadi ATP.

B. ANAEROB
Respirasi anaerob merupakan salah satu proses
katabolisme yang tidak menggunakan oksigen
bebas sebagai penerima atom hidrogen ( H )
terakhir, tetapi menggunakan senyawa tertentu
( seperti : etanol, asam laktat ) .Pada kondisi
anaerobik ( tidak tersedia oksigen ), suatu sel
akan dapat mengubah asam piruvat menjadi
CO2 dan etil alkohol serta membebaskan energi
( ATP ). Atau oksidasi asam piruvat dalam sel
otot menjadi CO2 dan asam laktat serta
membebaskan energi ( ATP ).Bentuk proses
reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan

1 . Fermentasi alkohol :
Proses ini terjadi pada beberapa
mikroorganisme seperti jamur ( ragi ), dimana
tahapan glikolisis sama dengan yang terjadi pada
respirasi aerob. Setelah terbentuk asam piruvat
( hasil akhir glikolisis ), asam piruvat mengalami
dekarboksilasi (: sebuah molekul CO2
dikeluarkan ) dan dikatalisis oleh enzim alkohol
dehidrogenase menjadi etanol atau alkohol dan
terjadi degradasi molekul NADH menjadi NAD+
serta membebaskan energi/kalor. Proses ini
dikatakan sebagai "pemborosan" karena
sebagian besar energi yang terkandung dalam
molekul glukosa masih tersimpan di dalam
alkohol. Itulah sebabnya, alkohol/etanol dapat
digunakan sebagai bahan bakar. Fermentasi
alkohol pada mikroorganisme merupakan proses
yang berbahaya bila konsentrasi etanolnya tinggi.

2. Fermentasi asam laktat (pada saat olah raga):


Pada sel hewan ( juga manusia ) terutama pada sel-sel otot yang
bekerja keras , energi yang tersedia tidaklah seimbang dengan
kecepatan pemanfaatan energi karena kadar O2 yang tersedia
tidak mencukupi untuk kegiatan respirasi aerob ( reaksi yang
membutuhkan oksigen ). Proses fermentasi asam laktat dimulai
dari lintasan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena
tidak tersedianya oksigen maka asam piruvat akan mengalami
degradasi molekul ( secara anaerob ) dan dikatalisis oleh enzim
asam laktat dehidrogenase dan direduksi oleh NADH untuk
menghasilkan energi dan asam laktat. Secara sederhana reaksi
fermentasi asam laktat ditulis sebagai berikut.
2CH3COCOOH ----------> 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal
( asam piruvat)( asam laktat)

Hubungan Antara Katabolisme


Lemak, Protein,Karbohidrat
Hubungan antara Katabolisme Lemak,
Protein, dan Karbohidrat - Lemak
merupakan molekul besar yang
tersusun oleh 2 molekul kecil, yaitu
asam lemak dan gliserol. Lemak
dapat tersusun oleh 2-20 atom
karbon. Lemak berfungsi sebagai
cadangan energi yang tinggi. Satu
gram lemak mempunyai kandungan
energi yang lebih besar (kira-kira 2
kali lipat) dibandingkan dengan 1
gram karbohidrat.

SKEMA

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai