Anda di halaman 1dari 3

8.

Pengaruh Estrogen pada Usia Dini


Pada minggu I & II kehidupan di dunia luar, masih ada pengaruh Estrogen dari ibu
pada si bayi, karena itu uterus bayi baru lahir agak lebih besar daripada anak kecil, juga
menimbulkan pembengkakan payudara pada bayi wanita maupun laki-laki selama sekitar 10
hari dan kadang-kadang disertai sekresi cairan seperti air susu, sedangkan pada sekitar10 15
% bayi wanita dapat timbul perdarahan pervaginam dalam minggu pertama kehidupannya.
Berbagai zat alami maupun buatan telah ditemukan memiliki aktivitas bersifat mirip
estrogen. Zat buatan yang bersifat seperti estrogen disebut xenoestrogen, sedangkan bahan
alami dari tumbuhan yang memiliki aktivitas seperti estrogen disebut fitoestrogen.
Perubahan fisik masa pubertas adalah hal yang paling dapat diamati. Hormon estrogen
memegang peranan penting dalam perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder, pertumbuhan
organ genitalia, pertumbuhan fisik dan perkembangan psikologi kewanitaan. Perkembangan
ini dirangsang oleh peningkatan FSH. Interaksi FSH dan estrogen akan memacu kepekaan
reseptor LH sehingga terjadi peningkatan LH yang mempercepat perkembangan folikel yang
menghasilkan estrogen (Guyton, 1997).
Pertumbuhan Organ Genitalia dan Perubahan Psikologis
Pada masa pubertas organ-organ genitalia lambat laun tumbuh mendekati bentuk
dan sifat-sifat wanita dewasa. Vaskularisasi uterus bertambah menyebabkan pertumbuhan
lapisan endometrium, sehingga merubah uterus menjadi uterus yang matur, dan diferensiasi
lapisan endometrium.
Estrogen merangsang perkembangan jaringan yang terlibat dalam reproduksi.
Hormon ini merangsang ukuran dan jumlah sel dengan meningkatkan kecepatan sintesis
protein rRNA, tRNA, mRNA dan DNA. Oleh karena itu, terjadi peningkatan proliferasi sel
pada labia, vagina, uterus, tuba falopii dan jaringan payudara. Pada payudara, terdapat
aktifitas diferensiasi kelenjar mamae, pertumbuhan duktus, perkembangan sel stromal dan
pertumbuhan jaringan adiposa yang diperantarai oleh estrogen.
Peningkatan produksi estrogen pada masa pubertas juga dapat mempengaruhi
penampilan dan pertumbuhan sekunder rambut serta meningkatan pigmentasi kulit labia
mayora vagina seperti daerah areola dan puting payudara. Estrogen mengatur transkripsi
gen reseptor progestrin, membuat ketersediaan reseptor untuk menaikkan respon sel target
terhadap pelepasan progestin selama siklus menstruasi. Pada sel endometrium uterus,

estrogen bersama progestin, mempersiapkan dan mempertahankan endometrium uterus


untuk implantasi telur yang dibuahi. Estrogen membuat peka otot uterus atau miometrium
untuk berkontraksi akibat rangsang oksitosin saat partus.
Efektifitas estrogen pada neurokimia dan sintesis protein reseptor pada sistem saraf
pusat berkontribusi terhadap perubahan psikologi dan emosi yang terjadi saat
premenstruasi pada beberapa wanita. Hal ini juga menjelaskan efek estrogen terhadap
perkembangan feminisme tubuh (Suryono, 2008).
Pertumbuhan Fisik
Tumbuh bertambah besar (growing-up) adalah ciri yang khas yang nampak
mencolok pada pubertas. Sesaat sebelum pubertas, kecepatan pertumbuhan tinggi
badan/linier (height velocity) menurun, kemudian selama pubertas terjadi akselerasi yang
terjadi secara mendadak yang disebut pacu tumbuh (height spurt). Pada saat pertumbuhan
linier terjadi pada kecepatan yang maksimal, dikatakan remaja tersebut telah mengalami
puncak kecepatan tinggi badan (peak height velocity/PHV). Pada kurva kecepatan tinggi
badan (height velocity curve), tampak kurva naik (akselerasi) yang berlangsung sekitar 2
tahun, mencapai puncaknya, kemudian menurun (deselerasi) yang berlangsung sekitar 3
tahun.
Kecepatan kenaikan tinggi badan meningkat selama pubertas dan mencapai
puncaknya selama pacu tumbuh remaja. Rata-rata mulai terjadi pacu tumbuh adalah 11
tahun pada remaja laki-laki dan 9 tahun pada remaja perempuan. Rata-rata PHV pada lakilaki sekitar umur 13,5 tahun dan pada perempuan sekitar umur 11,5 tahun. Sebelum mulai
pacu tumbuh, remaja perempuan tumbuh dengan kecepatan 5,5 cm/tahun (4-7,5cm).
Sekitar dua tahun sebelum dimulainya pacu tumbuh, remaja perempuan mencapai PHVnya dengan kecepatan sekitar 8cm/tahun (6-10,5 cm). Kecepatan maksimal dicapai 6-12
bulan sebelum menarche dan ini dipertahankan hanya untuk beberapa bulan.
Gambaran yang paling dini dan penting dari pertumbuhan tulang pada remaja
perempuan adalah pertumbuhan lebar panggul selama pubertas. Pertumbuhan pelvis dan
panggul secara kuantitatif hampir sama dengan remaja laki-laki. Tetapi, karena dimensi
pertumbuhan remaja perempuan lebih kecil, maka lebar panggul tampak lebih besar
daripada remaja laki-laki.

http://banyumasgroup.com/kirim/baca-tulisan/kesehatan/80-pubertas
http://epository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21602/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai