II.1
Tujuan
Untuk mengenal berbagai metode pengukuran daya listrik dan
mengetahui beberapa perbedaannya.
II.2
II.3
Dasar Teori
Pada dasarnya daya yang diserap oleh suatu elemen adalah hasil perkalian
antara besar tegangan terminal-terminal elemen dan arus yang melintasi elemen
tersebut.
Jika tegangan sesaat yang dikenakan terhadap elemen tersebut adalah
berbentuk sinusoidal,
V Vm cos t
...(2.1)
maka arus yang mengalir melintasi elemen tersebut adalah:
I I m cos ( t )
.(2.2)
dimana:
: sudut beda phase antara V dan I, dengan tanda positif untuk I lagging
terhadap V dan bertanda negatif untuk I leading terhadap V.
P V I cos
(2.5)
dimana:
V
Vm
2
dan
I
Im
2
Dari persamaan (1) di atas yang merupakan harga rata-rata dari daya sesaat
yang disebut daya aktif atau nyata yang berdimensi Watt sedangkan cos
disebut
faktor daya.
Berdasarkan formula di atas diturunkan berbagai metode pengukuran daya
listrik dalam percobaan ini.
II.4
Langkah Percobaan
..(2.6)
A
Vs
+
-
V
BEBAN
Gambar 2.1 Diagram Rangkaian Daya 1 Phase denan Metode Volt-Ampere Meter
A
Vs
+
-
V
BEBAN
Gambar 2.2 Diagram Rangkaian Daya 1 Phase denan Metode Volt-Ampere Meter
1. Siapkan rangkaian percobaan seperti gambar 2.1 pada panel yang tersedia.
2. Telitilah apakah rangkaian yang anda buat sudah benar!
3. Siapkan beban dengan cermat minimal 10 buah yang nilainya berbedabeda (lakukan kombinasi dan beban yang tersedia).
4. Hubungkan beban pertama, catat penunjuk Voltmeter dan Amperemeter
5. Lakukan prosedur yang sama untuk beban-beban yang lain dan jaga V
konstan. Tabulasikan hasilnya dalam tabel.
6. Buat rangkaian percobaan seperti gambar 2.2. pada panel.
7. Lakukan prosedur 1 sampai 5 diatas untuk rangkaian ini.
Tabel 2.1 Pengukuran Daya 1 Fase denan Metode Volt-Ampere Meter
Beban
(watt)
I
V1
I1
II
P1=V1I1
V2
I2
P2=V2I2
VS
V3
V1
B
e
b
a
n
V2 = I R
V3
1
2
2
2
( V3 V2 V1 )
2R
(2.7)
R=.
Beban
V1
V2
V3
(Watt)
(Volt)
(Volt)
(Volt)
1
2
2
2
( V3 V 2 V1 )
2R
A3
VS
R
2
2
2
( I 3 I 2 I1 )
2
.(8)
A1
A2
I2
B
e
b
a
n
V
R
I1
Gambar 2.4 Diagram Rangkaian Pengukuran Daya 1 Phase dengan metode 3 Amperemeter
I3
R=...
Beban
(Watt)
I1
(Ampere
)
I2
(Ampere)
I3
(Ampere
)
1
2
2
2
( V3 V2 V1 )
2R
VS
B
e
b
a
n
Gambar 2.5 Diagram Rangkaian Pengukuran Daya 1 Phase Menggunakan Metode Wattmeter
W3
W2
S
T
Ptot=W1+W2+W3
Beban (Watt)
Wattmeter
W1
Gambar 2.6 Diagram Rangkaian Pengukuran Daya 3 Phase Metode 3 Wattmeter 1 Phase
Beban
W1
W2
PTOT
W1
W2
PTOT