Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TANAH
CONSOLIDATION

Kelompok P4
Adrian Satriaji W 1206225196
Ayu Madinah

Tanggal Praktikum

Asisten Praktikum

: Nastiti Tiasundari

Tanggal Disetujui

Nilai

Paraf

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2014

I. PENDAHULUAN
I.1 Tujuan Percobaan
o

Menentukan koefisien konsolidasi (Cv) dari suatu jenis tanah.

Menentukan koefisien pemampatan/Compresion Index (Cc).

Mencari tegangan pre-consolidation (Pc) untuk mengetahui kondisi


tanah dalam keadaan Normally Consolidated atau Over Consolidated
dengan cara membandingkannya dari harga Effective Overburden
Pressure.

I.2 Alat dan Bahan


-

Consolidometer

Ring of Consolidometer

Batu Pourous

Extruder

Beban (1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 16 ; 32 kg)

Stopwatch

Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr

Can

Jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm

Oven

Spatula

Oli

Kertas Tissue

Kawat sebagai pemotong

Kuas

I.3 Teori Singkat


Konsolidasi adalah proses penyusutan volume secara perlahan-lahan pada
tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas yang rendah akibat pengaliran
sebagian air pori. Proses konsolidasi berlangsung terus sampai kelebihan

tekanan air pori yang disebabkan kenaikan tegangan total telah benar-benar
hilang.
Penurunan konsolidasi adalah perpindahan vertikal permukaan tanah
sehubungan dengan perubahan volume pada suatu tingkat dalam proses
konsolidasi.
Perkembangan

konsolidasi

di

lapangan

dapat

diketahui

dengan

menggunakan alat piezometer yang dapat mencatat perubahan air pori terhadap
waktu.
II. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membersihkan ring konsolidometer dan mengolesinya dengan oli di
seluruh permukaan bagian dalam.

Pengolesan Oli pada ring konsolidasi dengan mengunakan kuas

2.

Kemudian mengukur dimensi dan massa ring diameter serta tinggi


dengan jangka sorong, pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali dan
diambil nilai rata-rata.

(a)

(b)

(a) Pengukuran dimeter ring konsolidasi (b) Pengukurant tinggi ring


konsolidasi
3.

Kemudian menimbang ring konsolidasi dan mencatatnya.

Penimbangan ring konsolidasi dengan menggunakan timbangan ketelitian 0,01 gr

4.

Mengeluarkan sampel tanah dengan menggunakan extruder dan


memasukkan ke dalam ring konsolidasi untuk pemotongan dari extruder
gunakan kawat pemotong.

5.

Meratakan
menimbang .

permukaan

dengan

mengunakan

spatula

kemudian

(a)

(b)

(a) Permukaan ring konsolidasi diratakan dengan menggunakan spatula.


(b) Lalu ring ditimbnag dengan neraca analitik.

6.

Mengambil sisa tanah untuk menentukan kadar airnya.

Penentuan kasar air dilakukan dengan cara menimbang berat basah dan berat
kering oven

7.

kemudan dihitung selisihnya sebagai persentase kadar air

Menyusun modul ke dalam sel konsolidometer dengan urutan dari bawah


- Batu pourous
- Kertas Tissue
- Sampel tanah dalam ring
- Kertas Tissue
- Batu pourous
- Silinder tembaga yang berfungsi meratakan beban
- Penahan dengan 3 mur

(a) Kertas Tissue & Batu Porus

b) Sampel Tanah dalam ring konsolidasi

(c) Silinder Tembaga


8.

(d) 3 Mur penahan

Memberikan air sampai permukaan silinder tembaga tergenang,


kemudian set dial menjadi nol sebelum menambahkan beban, sedangkan
lengan beban masih ditahan baut penyeimbang.

(a) Pemberian air

9.

(b) Pengesetan dial

Memberikan pembebanan konstan sebesar 1 kg dengan interval waktu


6; 15; 30; 60; 120; 240; 480; 900; 1800; 3600; dan 24 jam.
Mencatat masing-masing pembacaan pada dial.

10. Mengulangi percobaan untuk pembebanan 2 ; 4 ; 8 ; 16 dan 32 kg dengan


interval waktu konstan 24 jam. Dan masing-masing pembacaan pada dial
dicatat.
11. Setelah melakukan loading kemudian melakukan unloading, dengan cara
menurunkan beban secara bertahap dari 32 ; 16 ; 8 ; 4 ; 2 ; 1. Mencatat
nilai unloading sebelum menurunkan beban.

Kegiatan pencatatan percobaan konsolidasi

12. Mengeluarkan tanah dari sel konsolidometer dan ring berikut sampel
tanah, kemudian menimbang dan memasukkan ke dalam oven untuk
menentukan kadar airnya.

Penentuan kadar air setelah dikeluarkan dari sel konsolidometer

III. DATA PERCOBAAN


Tabel Data Pembacaan Proses Loading dan Unloading
21-0914

22-0914

23-0914

24-0914

25-0914

26-09-14

Load (kg)

16

32

kg/cm
0.00

0.3157
5209

0.6315
5284

1.2630
5562

2.5261
5690

5.0522
6082

10.1044
6236

0.10

5242

5354

5576

5880

6128

6244

0.25

5247

5362

5588

5900

6144

6251

0.50

5250

5367

5594

5910

6155

6256

5253

5372

5610

5928

6159

6260

5256

5380

5614

5946

6166

6263

5259

5384

5617

5962

6174

6267

5262

5390

5622

5968

15

5264

5394

5630

5992

6184

6274

30

5267

5398

5642

6002

6187

6279

60

5270

5403

5650

6008

end

5284

5562

5690

60081

Date

Loadin
g

6180

6190
6236

6269

6287
6496

Unloading

Dimensi Ring

Penentuan Kadar Air Mula-Mula

Diameter : 6.335 cm

Massa wet soil + can :

Tinggi

: 1.98 cm

Massa dry soil + can :

Luas

: 31.519 cm2

Massa can

Volume

: 52.409 cm3

Massa wet soil (Wt)

Berat

: 53.25 g

Massa dry soil (Ws)

IV.

PENGOLAHAN DATA
A. PROPERTI FISIK TANAH
Kadar Air Mula-Mula

Massa Tanah Kering Kalkulasi (Ws)

Tinggi Awal Solid (H0)

Tinggi Awal Rongga/Void (Hv)

Derajat Saturasi Awal (Si)

Void Ratio Awal (e0)

Perubahan Tinggi Sampel Tanah

Tinggi Void Akhir (Hvf)

Void Ratio Akhir (ef)

B. MENENTUKAN NILAI
Menentukan t90
1.

2.
3.
4.

Plot % strain dan


ke grafik xy
Tarik garis sejajar kurva pada awal penurunan kurva
Dari garis sejajar, tentukan jarak x dari sumbu y, kemudian tarik 1 garis lagi
yang sejarak 1,15x. Dari garis ke dua, cari titik perpotongan kurva dengan
garis dan dari titik tarik tegak lurus ke sumbu x. Maka didapatlah t90

C. MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN KONSOLIDASI


Rumus yang digunakan adalah :
Cv

0,848 H 2
t90

H half average load height

Kondisi
Awal

1
H
H ring

2
2

H
H

Susut

Nilai koefisien konsolidasi selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.

D. MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN PEMAMPATAN (

E.

MENENTUKAN NILAI KOEFISIEN REKOMPRESI (Cr)

F.

MENENTUKAN NILAI TEGANGAN AWAL (P0)


Nilai Po ditentukan menggunakan persamaan berikut :

Po =

xH

Wt : berat tanah basah (kg)


Hi : tinggi sampel (cm)
A : luas permukaan sampel (cm2)
H : kedalaman sampel (cm)
G. MENENTUKAN NILAI TEGANGAN PRAKONSOLIDASI (Pc)
Langkah menentukan nilai Pc :
a. Sketsa grafik angka pori vs tegangan
b. Membuat garis dari titik 0 ke titik 32 (garis 1).
c. Membuat garis sejajar terhadap garis 1 dan bersinggungan dengan
titik lengkung (garis 2).
d. Membuat garis horizontal terhadap titik p (garis 3).
e. Menarik garis melalui titik 16 dan 32 (garis 4).
f. Membuat garis yang membagi sudut antara garis 2 dan 3 sama
besar (1=2) (garis 5).
g. Titik perpotongan garis 4 dengan garis 5 dapat ditarik lurus ke atas
dan akan diperoleh nilai Pc.

H. MENENTUKAN NILAI OVER CONSOLIDATION RATIO (OCR)


I.

GRAFIK Cv vs TEGANGAN

IV.ANALISA PRAKTIKUM
Analisa Percobaan
Praktikum konsolidasi ini bertujuan untuk menentukan koefisien
pemapatan (Compression Index (Cc)), tegangan Pre-Consolidated (Pc),
Koefisien Konsolidasi (Cv) . Terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan
sebelum praktikum yaitu tanah sampel dari praktikum Hand Boring.
Langkah pertama yaitu menyiapkan tanah sampel yang harus terjaga dan
tidak tercampur. Hal itu dilakukan karena sampel tanah tidak langsung
dipakai ketika diambil , tetapi terdapat perbedaan waktu 1 hari. Sampel tanah
tersebut dicetak dengan extruder. Praktikum melapisi bagian dalam ring
dengan menggunakan oli agar mengurangi gaya gesek antara tanah dan ring
sehingga memudahkan mengeluarkan sampel dari ring sehingga tidak ada
tanah yang menempel dan beratnya tidak hilang
Sebelum itu semua , hal yang harus dilakukan adalah mengukur diameter
dan tinggi. Parktikum lalu menyusun bahan bahan sel konsolidasi yang diisi
dengan sampel tanah yang bagia atas dan bawahnya dilapisi kertas pori dan
batu berpori dan setelah itu dipasang silinder tembaga. Silinder tenbaga
mempunyai fungsi untuk meratakan beban agar semua sampel tanah
mendapatkan beban.
Selanjutnya memberikan beban sebesar 1 kg dengan pembacaan dial setiap
0 , 6 , 15, 30, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, dan 1440 . Setelah itu ,
dilakukan prosedur yang sama dilakukan dengan penambahan beban menjadi
2 kg, 4 kg, 8 kg, 16 kg, dan 32 kg dengan menambahkan air terlebih dahulu.
Penambahan air sebelum pemberian beban berfungsi untuk mencegah
terjadinya pengembangan tanah/swelling yang akan terjadi
Setelah mencapai beban 32 kg , dilakukan proses unloading beban dari 32
kg menuju 1 kg dan proses unloading dilakukan dua kali sehari.

Analisa Hasil

Analisa Kesalahan
Kesalahan yang mungkin terjadi dalam percobaan konsolidasi ini
adalah

Pembacaan dial yang tidak tepat karena lebih cepat atau lebih lambat dari
waktu yang seharusnya

Terjadi goyangan pada beban sehingga mengganggu ketika pembacaan


dial

Terjadinya guncangan pada saat proses loading maupun unloading


sehingga terjadi kesalahan yaitu berupa keakuratan data.

Aplikasi
Aplikasi dari praktikum ini adalah untuk proses pemadatan tanah pada
proyek teknik sipil dimana sebelum itu harus diketahui pula lapisan lapisan
tanah agar tingkat konsolidasi tanah tersebut dapat dipercepat.

V. KESIMPULAN
Setelah praktikum dan laporan selesai dikerjakan, diperoleh hasil :

REFERENSI
Laboratorium Mekanika Tanah DTS FTUI Buku Panduan Praktikum
Mekanika

Tanah. Depok: Laboratorium Mekanika Tanah DTS FTUI.

Wesley L.D. Mekanika Tanah, Badan Penerbit Pekerjaan Umum, 1977.

Lampiran

Dial untuk Pembaca Konsolidasi

Proses Konsolidasi Sampel

Anda mungkin juga menyukai