Anda di halaman 1dari 34

ANALISA DATA

No

DATA

Data subyektif :
-Klien mengatakan kepalanya
sakit seperti mau pecah dan

INTERPRETASI DATA

MASALAH
Gangguan
persepsi sensori :
halusinasi

seperti ada yang menariknarik.


-Klien mengatakan kepalanya
seperti kosong tidak ada
syarafnya.
-Klien mengatakan kelopak
matanya seperti membesar
dan mau lepas, lalu juga ada
rambut rambut yang
berseliweran di dalam
matanya.
-Klien mengatakan keluhan ini
selalu muncul setiap saat
dan apabila klien menahan
rasa sakit klien akan kejang,
apabila dibiarkan klien akan
merasa kepalanya semakin
akan lepas.
Data obyektif :
-Keadaan umum cukup
-Hasil pemeriksaan neurologi
tidak ditemukan adanya
2

gangguan neurologi
Gangguan proses
Data Subyektif
-Klien mengatakan kepalanya
sakit seperti mau pecah dan
seperti ada yang menariknarik.
-Klien mengatakan kepalanya
seperti kosong tidak ada
syarafnya.
-Klien mengatakan kelopak
matanya seperti membesar
dan mau lepas, lalu juga ada
rambut rambut yang

pikir

berseliweran di dalam
matanya.
-Klien mengatakan keluhan ini
selalu muncul setiap saat
dan apabila klien menahan
rasa sakit klien akan kejang,
apabila dibiarkan klien akan
merasa kepalanya semakin
akan lepas.
Data Obyektif
- Klien terlihat meyakini apa
yang ia rasakan benar-benar
3

terjadi
-Hasil pemeriksaan neurologi
menunjukkan tidak ada
gangguan.
Data Subyektif
Data Obyektif
-Klien belum ganti baju sejak 4
hari yang lalu
-Tercium bau yang kurang sedap
dari tubuh klien

Defisit perawatan
diri

I.

POHON MASALAH

Resiko Mencederai diri

Perubahan persepsi
sensoris
Mekanisme Koping Maladaptif

Faktor Predisposisi
-Kepribadian introvert
-Pesimis
-Status ekonomi
-Belum menikah

II.

Faktor Presipitasi
-Tekanan dari lingkungan kerja

DIAGNOSA KEPERAWATAN
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________
_______________________________________________

______________________________
Mahasiswa

______________________________

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


(Berdasarkan prioritas)
Ruang

Nama Pasien :
No. Register

No.

TANGGAL

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Dx

MUNCUL
......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

TANGGAL

TANDA

TERATASI

TANGAN

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

......................

...................................................................

..

INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Klien

: Tn. A

Diagnosa Medis

: Skrizofenia tak terinci

SP1
Pasien
1.

Keluarga
Mengidentifikasi

jenis halusinasi pasien


2.
Mengidentifikasi isi
halusinasi pasien
3.

Mengidentifikasi

waktu halusinasi pasien


4.
Mengidentifikasi
frekuensi halusinasi pasien
5.
Mengidentifikasi
situasi yang menimbulkan halusinasi
6.
Mengidentifikasi

1. Mendiskusikan masalah yang


dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan
gejala halusinasi, dan jenis
halusinasi yang dialami pasien
beserta proses terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat
pasien halusinasi

respons pasien terhadap halusinasi


7.
Melatih pasien
cara control halusinasi dengan
menghardik
8.

Membimbing
pasien memasukkan dalam jadwal

kegiatan harian.
SP 2
Pasien

Keluarga

1. Memvalidasi masalah dan latihan

1. Melatih keluarga mempraktekkan

sebelumnya.
2. Melatih pasien cara control halusinasi
dengan berbincang dengan orang lain
3. Membimbing pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.

cara merawat pasien dengan


halusinasi
2. Melatih keluarga melakukan cara
merawat langsung kepada pasien
halusinasi

SP 3
Pasien

Keluarga

1. Memvalidasi masalah dan latihan

1. Membantu keluarga membuat

sebelumnya.
2. Melatih pasien cara control halusinasi
dengan kegiatan (yang biasa
dilakukan pasien).
3. Membimbing pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian.
SP 4
Pasien

jadual aktivitas di rumah termasuk


minum obat (discharge planning)
2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang

1. Memvalidasi masalah dan latihan


sebelumnya.
2. Menjelaskan cara control halusinasi
dengan teratur minum obat (prinsip 5
benar minum obat).
3. Membimbing pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Tn. A

NO

Tangga

Dx

l & Jam

Ruangan :23 Psikiatri

RM No. : 10191522

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

EVALUASI

10 Juli

1. Membina hubungan saling

2014

percaya
2. Mengidentifikasi jenis

Jam

halusinasi pasien
3. Mengidentifikasi isi

saya seperti mau pecah,

halusinasi pasien
4. Mengidentifikasi waktu

tertarik dan mata saya

halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi frekuensi

keluar. Rasa sakit yang saya

halusinasi pasien
6. Mengidentifikasi situasi

dan setiap hari. Jika saya

12.00

S:
-

Klien menjawab Arifin


Klien mengatakan Kepala
kelopak mata saya terasa
seperti mau melompat
rasakan muncul setiap saat
mengabaikan, rasanya

yang menimbulkan

kepala saya benar-benar mau

halusinasi
7. Mengidentifikasi respons

lepas
Klien mengatakan Ini bukan

pasien terhadap halusinasi


8. Melatih pasien cara

halusinasi saya
Klien mengatakan Saya

mengontrol halusinasi

dibilang stres padahal saya

dengan menghardik

benar-benar merasa sakit


O:
-

Keadaan umum cukup


Kesadaran compos mentis,

GCS 456
Klien mau berbincang dan
menyampaikan keluhannya

pada perawat
Klien belum menyadari
gangguan jiwa yang

dialaminya
Klien sulit diorientasikan
pada kenyataan

A:

Kognitif: Klien kurang


mengerti hasil pemeriksaan
diagnostik, sehingga sangat

khawatir dengan keadaanya


Afektif: Klien sangat cemas

dengan kondisi kesehatannya


Psikomotor: Klien tampak
berulang-ulang mengusap
kepalanya

P:
-

Perawat: Ulangi SP 1 untuk

pasien halusinasi
Pasien: Anjurkan untuk
mengalihkan halusinasi
dengan beraktifitas

10 Juli

1. Memvalidasi masalah dan

2014

latihan sebelumnya.
2. Melatih pasien cara control

Jam
20.00

S:
-

Klien mengatakan Kepala


saya seperti mau pecah,

halusinasi dengan berbincang

kelopak mata saya terasa

dengan orang lain


3. Membimbing pasien

tertarik dan mata saya


seperti mau melompat

memasukkan dalam jadwal

keluar. Rasa sakit yang saya

kegiatan harian.

rasakan muncul setiap saat


dan setiap hari. Jika saya
mengabaikan, rasanya
kepala saya benar-benar mau
-

lepas
Klien mengatakankan Sakit
kepala dan rasa mau paecah
yang saya rasakan saya
biarkan saja daripada saya
kejang, lama-lama hilang
sendiri, tapi kelopak mata
saya rasanya membesar dan

mau lepas
Klien mengatakan saya tadi
mengaca mbak, tapi ternyata
kelopak mata saya tidak

membesar
Klien mengatakan saya akan
mencoba berbincang-bincang

untuk mengalihkan
perhatian
O:
-

Keadaan umum cukup


Kesadaran compos mentis,

GCS 456
Klien menyampaikan

keluhannya pada perawat


Klien mulai mampu
menyadari kalau yang
dirasakannya hanyalah

halusinasi.
Klien mampu
mempraktekkan cara
menghardik halusinasinya

A:
-

Kognitif: Klien mulai


memahami penjelasan hasil

pemeriksaan diagnostik
Afektif: kecemasan klien

mulai berkurang
Psikomotor: Klien tampak
berulang-ulang mengusap
kepalanya

P:
-

Perawat: melanjutkan SP 3

untuk pasien
Pasien: Anjurkan untuk
mengalihkan halusinasi
dengan beraktifitas sesuai
yang biasa dilakukan pasien.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


A. TOPIK:
............................................................................................................................................
......
............................................................................................................................................
......

............................................................................................................................................
......
B. TUJUAN:
1. Tujuan Umum:
............................................................................................................................................
......
............................................................................................................................................
......
............................................................................................................................................
......
2. Tujuan Khusus:
a. .........................................................................................................................................
......
b. .........................................................................................................................................
......
c. .........................................................................................................................................
......
C. LANDASAN TEORI
Yaitu: justifikasi TAK dibutuhkan pada kondisi klien yang akan disertakan
D. KLIEN
1. Karakteristik/ kriteria
2. Proses seleksi
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu

: tanggal, hari, jam, lama tiap langkah kegiatan

2. Tim terapis

: leader, Co leader, Fasilitator, Observer

3. Metoda/ media
F. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi

Salam dan perkenalan

Penjelasan tujuan dan aturan main

2. Kerja

Langkah-langkah kegiatan

3. Terminasi

Evaluasi respons subjektif klien

Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan dengan
tujuan)

Tindak lanjut: apa yang dapat klien laksanakan setelah TAK

Kontrak yang akan datang

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RENCANA KUNJUNGAN RUMAH


A. Identitas klien
B. Tujuan kunjungan rumah
C. Rencana tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
b. Kaji informasi tentang klien (validasi data)
2. Kerja (tindakan keperawatan)
a. Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
b. Tindakan keperawatan untuk keluarga (sesuai tugas kesehatan keluarga)
c. Bila klien sudah dirumah: ajarkan bagaimana keluarga untuk adaptasi dengan klien
3. Terminasi
a. Evaluasi respons keluarga terhadap kunjungan rumah (subjektif)
b. Evaluasi kemampuan keluarga terhadap asuhan klien (objektif)
c. Tindak lanjut: kesepakatan keluarga terlibat dalam asuhan (di rumah sakit atau di
rumah)
d. Rencana pertemuan berikut (dirumah sakit dan atau di rumah)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
UNIT RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT JIWA

1. Tuliskan nama klien, nomor rekam medik, nama ruangan tempat klien dirawat
2. Tuliskan tanggal dan jam, nomor urut diagnosa keperawatan pada kolom diagnosa
3. Pada kolom diagnosa tuliskan rumusan diagnosa dengan rumusan P.E.S (problem, etiologi,
dan simptoms dalam bentuk subyektif dan objektif), atau PE (problem dan etiologi)
4. Jika ditemukan masalah baru diluar data dasar yang ada di lembar pengkajian maka tulis :
a. Data subyektif dan data obyektif (DS dan DO)
b. Diagnosa keperawatan ditulis langsung dibawah DS dan DO
5. Kolom perencanaan diisi dengan:
a. Tujuan umum : bertujuan menyelesaikan permasalahan dari diagnosa keperawatan
b. Tujuan khusus : bertujuan menyelesaikan etiologi dan diagnosa keperawatan, tujuan
khusus dapat berypa tujuan pengetahuan psikomotor afektif yang diperlukan dari
klien, selain itu tujuan khusus dapat dikaitkan dengan kebutuhan klien terhadap
sistem pendukung dan terapi medik sertakan kriteria evaluasi
c. Rencana tindakan perawatan menggambarkan serangkaian tindakan untuk mencapai
setiap tujuan khusus yang disesuaikan dengan standar asuhan keperawatan
kesehatan jiwa
6. Kolom rasional, tulis alasan dan landasan teori untuk tiap tindakan yang direncanakan
7. Tanda tangan dan nama jelas dari perawat pada akhir penulisan diagnosa dan rencana
tindakan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR


PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
II.

IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan,
waktu, tempat pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No. RM

Lihat RM

3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Mahasiswa menuliskan sumber data / informan
III.

ALASAN MASUK
Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini?
2. Bagaimaa gambaran gejala tersebut ?

IV.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Tanyakan riwayat timbulnya gejala gangguan jiwa saat ini
2. Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut.
3. Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
4. Bagaimana hasilnya ?

V.

FAKTOR PREDISPOSISI

RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU

1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa di
masa lalu, bila ya beri tanda 3 pada kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak
tidak
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya.
Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan jiwa
maka beri tanda 3 pada kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada
gejala-gejala sisa maka beri tanda 3 pada kotak kurang berhasil. Apabila tidak ada
kemajuan atau gejala-gejala bertambah atau menetap maka beri tanda 3 pada kotak
tidak berhasil.
3. Tanyakan apakah klien pernah mengalami gangguan fisik / penyakit termasuk
gangguan pertumbuhan dan perkembangan

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

1. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan
dalam keluarga dan tindakan kriminal. Beri tanda 3 sesuai dengan penjelasan klien /
keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri
tanda 4 pada kotak pertama. Isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien
pernah mengalami pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik bio, psiko, sosio,
kultural, spiritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma
selama tumbuh kembang) yang pernah dialami klien pada masa lalu
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang
mengalami gangguan jiwa, jika ada beri tanda 3 pada kotak ya dan jika tidak beri
tanda 3 pada kotak tidak. Apabila ada anggota keluarga lain yang mengalami
gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga
terdekat. Tanyakan apa gejala yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan
yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut. Masalah keperawatan ditulis
sesuai dengan data
VI.

STATUS MENTAL
Beri tanda 3 pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :
1. Penampilan
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapi jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak
rapi.

Misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci,
baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai. Misalnya : pakaian dalam dipakai di luar baju
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Kesadaran

Kwantitatif/penurunan kesadaran
Compos mentis

: sadarkan diri

Apati

rangsang yang

individu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap


masuk, diperlukan rangsang yang kuat untuk menarik

perhatian
Somnolensia :

jelas

sudah

diperlukan rangsang yang kuat lagi

mengantuk,

untuk menarik

perhatian
Sopor

ingatan,

orientasi

dan

pertimbangan sudah hilang


Subkoma dan koma

: tidak ada respon terhadap rangsang yang

keras

Kwalitatif
a. Tidak berubah: Mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya (sesuai
dengan kenyataan)
b. Berubah

: Tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan


lingkungannya dan dirinya pada

taraf tidak sesuai dengan kenyataan


c. Gangguan tidur

Dapat

berupa

insomnia,

somnambulisme, nightmare, narkolepsi


d. meninggi

Keadaan dengan respon yang meninggi terhadap rangsang

seperti

suara terasa lebih keras, warna

terlihat lebih tenang dll


e. Hipnosa

: Kesadaran yang sengaja diubah menurun / menyempit

f.

Disosiasi

Tingkah laku / kejadian yang memisahkan dirinya secra

psikologik

dengan kesadarannya contoh :

trans, fugue dll


3. Orientasi waktu, tempat dan orang jelas
Jelaskan data objektif dan subjektif terkait hal-hal diatas

Masalah keperawatan sesuai dengan data


4. Aktivitas Motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
Kelambatan
a. Hipokinesa, hipoaktifitas

gerakan

atau

aktivitas

yang

berkurang
b. Sub stupor katatonik

reaksi terhadap lingkungan sangat

berkurang gerakan dan


aktivitas menjadi lambat
c. Katalepsi

mempertahankan

secara kaku posisi badan tertentu juga bila

hendak

diubah orang lain


d. Flexibilitas serea

mempertahankan

posisi

yang dibuat orang lain


Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas

: gerakan atau aktivitas yang berlebihan

b. Gaduh gelisah katonik : aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang berkali-kali
seakan
c. Tik

tidak dipengaruhi rangsang luar


: gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenai sekelompok oto

yang

relatif kecil

d. Grimase

: gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol

e. Tremor

: jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjujurkan tangan

f.

Kompulsif : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulangkali mencuci


tangan,

mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan

g. Mannerism: pergerakan yang stereotipe dan testrsi (seperti bermain sandiwara)


h. Ekhopraksia

: meniru gerakan orang lain pada saat dilihatnya.

i.

: berkali-kali mengucapkan sebuah kata yang tidak tercantum

Verbegerasi

Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

5. Afek-emosi
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Adekuat

: afek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada

b. Inadekuat

: emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang

ada
c. Datar/dangkal
stimulus yang

: tidak ada perubahan roman muka pada saat ada


menyenangkan atau menyedihkan

d. Tumpul

: hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat

e. Labil

: emosi yang cepat berubah-ubah

f.

Anhedonia

: ketidak mampuan merasakan kesenangan

g. Kesepian

: merasa dirinya ditinggalkan

h. Eforia

: rasa gembira yang berlebihan

i.

Ambivalensi :

afek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap

seseorang,
j.

Apati

obyek atau sesuatu hal.


: berkurangnya afek emosi terhadap sesuatu atau semua hal disertai

rasa
k. Marah
l.

terpencil dan tidak peduli


: sudah jelas

Depresif/sedih

seperti perasaan susah, tak berguna, gagal,

putus asa dsb


m. Cemas

: perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingkatnya

Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum


Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
6. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi ? kalau ada termasuk jenis apa ?
b. Apakah ada ilusi ? kalau ada deskripsikan

Jenis-jenis halusinasi sudah jelas

Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi

Masalah keperawatan sesuai dengan data

c. Apakah ada depersonalisasi :

perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan

bahwa pribadinya

tidak seperti biasanya,

tidak menurut kenyataan.


d. Derealisasi : perasaan aneh tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan
Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
7. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
7.1 Arus pikir
a. Koheren

: kalimat / pembicaraan dapat dipahami dengan baik

b. Inkoheren

: kalimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit dipahami

c. Sirkumstansial

pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai

pada tujuan pembicaraan


d. Tangensial

: pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan

e. Asosiasi longgar
kalimat dengan kalimat

pembicaraan tak ada hubungan antara satu


lainnya, dan klien tidak menyadarinya

f. Flight of Ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya
masih ada

hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan

g. Bloking

pembicaraan terhenti tiba0tiba tanpa gangguan eksternal

kemudian

dilanjutkan kembali

h. Perseverasi

berulang-ulang menceritakan sesuatu ide, tema secara

berlebihan
i. Logorea

: pembicaraan cepat tidak terkontrol

j. Neologisme

: membentuk kata-kata baru yang tidak dipahami oleh umum

k. Irelevansi

: ucapan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau

dengan

hal yang sedang dibicarakan

l. Assosiasi bunyi

mengucapkan perkataan yang mempunyai

persamaan bunyi
m. Main kata-kata
n. Afasi

: membuat sajak secara tidak wajar

: bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain), motorik

(tidak

bisa atau sukar berbicara)

Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara


Masalah keperawatan sesuai dengan data
7.2 Isi pikir
Data didapatkan melalui wawancara
a. Obsesi

pikiran

yang

selalu

muncul

meski

klien

berusaha

menghilangkannya
b. Phobia

: ketakutan yang phatalogis / tidak logis terhadap obyek / situasi

tertentu
c. Ekstasi

: kegembiraan yang luar biasa

d. Fantasi

isi pikiran tentang sesuatu keadaan atau kejadian yang

diinginkan
e. Bunuh diri

: ide bunuh diri

f. Ideas of reference :

pembicaraan orang lain, benda-benda atau sesuatu

kejadian yang

dihubungkan dengan dirinya.

g. Pikiran Magis

: keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-

hal yang mustahil

/ diluar kemampuannya

h. Preokupasi : pikiran yang terpaku pada satu ide


i. Alienasi

: perasaan bahwa dirinya sudah menjadi lain, berbeda, asing

j. Rendah diri :
sendiri

merendahkan atau menghina diri sendiri, menyalahkan diri


tentang suatu hal yang pernah atau tidak pernah

dilakukan
k. Pesimisme : mempunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalam
hidupnya
l. Waham

Agama :

Keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan dan

diucapkan

secara berulang tetapi tidak sesuai dengan

kenyataan
Somatik / hipokondrik : Klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan
dikatakan

secara berulang yang tidak sesuai

dengan kenyataan
Kebesran

: Klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap

kemampuannya

yang disampaikan secara berulang yang

tidak sesuai dengan kenyataan


Curiga

Klien

mempunyai

kelompok yang

keyakinan

bahwa

ada

seseorang

atau

berusaha merugikan atau mencederai dirinya

yang disampaikan secara

berulang dan tidak sesuai dengan

kenyataan
Nihilistik : Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia / meninggal
yang

dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai

dengan kenyataan
Kejaran : Yakin bahwa ada orang / kelompok yang mengganggu, dimatamatai

atau kejelekan sedang dibicarakan orang banyak

Dosa : Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar
yang

tidak bisa diampuni

Waham bizar
Sisip pikir

: Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disispkan di

dalam pikiran

yang disampaikansecara berulang dan

tidak sesuai dengan kenyataan


Siar pikir: Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun

dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang

dinyatakan secara

berulang dan tidak sesuai dengan

kenyataan
Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data
7.3 Bentuk pikir
a. Realistik

cara berpikir sesuai kenyataan /

cara berpikir yang tidak sesuai

realita yang ada


b. Nonrealistik
dengan kenyataan
c. Autistik

lamunan/fantasi/halusinasi/wahamnya sendiri

cara

berpikir

berdasarkan

d. Dereistik

cara

berpikir

mentalnya tidak ada sangkut pautnya

dimana

proses

dengan kenyataan,

logika, atau pengalaman.


8. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang:
terjadi lebih

Tidak dapat mengingat kejadian

yang

dari satu bulan

b. Gangguan daya ingat jangka pendek :


terjadi dalam

Tidak dapat mengingat kejadian

yang

minggu terakhir

c. Gangguan daya ingat saat ini

: Tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja


terjadi

d. Amnesia

Sebutkan

macamnya

Amnesia

retrograde / anterograde
e. Paramnesia

Ingatan

yang

keliru

karena

distorsi

pemanggilan kembali contoh :

De javu

: Seperti sudah pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya

belum

Jamais vu

: Seperti belum pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya

sudah

Konfabulasi

Secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam

ingatannya

dengan cerita yang tidak sesuai

dengan kenyataan

Fasse reconaisance : Pengelan kembali yang keliru, merasa bahwa itu benar
tetapi

f.

sesungguhnya tidak benar

Hipermnesia

Penahanan

pemanggilan kembali yang

dalam

ingatan

dan

berlebihan

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data
9. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan

Perhatian klien mudah berganti dari satu obyek ke

obyek lain
b. Tidak mampu berkonsentrasi
tidak dapat
c. Tidak mampu berhitung

Klien selalu minta agar pertanyaan diulang /


menjelaskan kembali pembicaraan

: Tidak dapat melakukan penambahan / pengurangan

pada

benda-benda nyata

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data
10.Kemampuan penilaian

a. Gangguan kemampuan penilaian ringan


sederhana

Dapat mengambil keputusan yang

dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan

kesempatan pada klien untuk memilih mandi


makan dulu

dulu sebelum makan atau

sebelum mandi. Jika diberi oenjelasan,

klien

dapat mengambil keputusan

b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna : Tidak mampu mengambil keputusan


walaupun

dibantu orang lain. Contoh : berikan

kesempatan pada klien untuk memilih mandi


diberi penjelasan

dulu sebelum mandi. Jika

klien masih tidak mampu mengambil


keputusan

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data
11.Daya Tilik Diri / insight
Data diperoleh dari wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita

(perubahan fisik,

Tidak

menyadari

gejala

penyakit

emosi) pada dirinya dan merasa tidak

perlu

pertolongan

b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

: Menyalahkan orang lain / lingkunagn yang


menyebabkan kondisi saat ini

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data
12.Interaksi selama wawancara
Data ini didapatkankan melalui hasil wawancara dan observasi perawat / keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas
b. Kontak mata kurang
c. Defensif

: tidak mau menatap lawan bicara

: selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran

dirinya
d. Curiga

: menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pada orang lain

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data
VII.

FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem fungsi organ :
1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien
3. Tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan beri tanda 3 sesuai hasil
4. Tanyakan kepada klien / keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien,
bila ada beri tanda 3 di kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak

5. Kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai
dengan keluhan yang ada
6. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada
VIII.

PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Citra tubuh :

Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai

b. Identitas diri, tanyakan tentang :

Status dan posisi klien sebelum dirawat

Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,


kelompok)

Kepuasan klien sebagai laki-laki / perempuan

c. Peran : Tanyakan,

Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok / masyarakat

Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut

d. Ideal diri : Tanyakan,

Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas / peran

Harapan

klien

terhadap

lingkungan

(keluarga,

sekolah,

tempot

kerja,

masyarakat)

Harapan klien terhadap penyakitnya

e. Harga diri : Tanyakan,

f.

Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2a, b, c, d

Penilaian / penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya

Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan
klien dan keluarga, contoh :

45

: Perempuan

: pisah

: Laki-laki

: stillbirth/ aborsi

: cerai

: konflik

: meninggal

: sangat dekat

: orang tinggal serumah

45

: dekat

: perkawinan

: distant/ berjarak

: klien

: proyeksi

: umur

: cut off/ menghindar

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan


pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat mengadu,
tempat bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,

Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma


budaya dan agama yang dianut
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jia
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan,
Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
IX.

AKTIFITAS SEHARI-HARI (ADL)


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang : frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka / tidak
suka / pantang) dan cara makan
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan
2. BAB/BAK
a. Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
dan alas kaki
b. Observasi penampilan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian
5. Istirahat dan Tidur
a. Observasi dan tanyakan tentang :
Lama dan waktu tidur siang / malam
Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa
Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur, mandi / cuci muka
dan menyikat gigi
6. Penggunaan Obat
a. Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara pemberian

Reaksi obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
Apa, bagaimana, kapan dan kemana perawat lanjut
Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, instituisi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya
8. Aktivitas di Dalam Rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)
Mencuci pakaian sendiri
Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
9. Aktivitas di luar Rumah
a. Tanyakan kemampuan klien
Belanja untuk keperluan sehari-hari
Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan berjalan kaki, menggunakan
kendaraan pribadi, kendaraan umum
Aktivitas lain yang dilakukan di luar rumah (bayar listrik/telepon/air, kantor
pos dan bank)
Jelaskan data terkait
Masalah keperawatan ditulis sesuai data
X.

MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda 3 pada kotak
koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.

XI.

MASALAH-MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada tiap masalah yang
dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.

XII.

PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien . Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.

XIII.

ASPEK MEDIK
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan
obat-obatan klien saatini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.

XIV.

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu subyektif dan data objektif
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan

XV.

ANALISA DATA
Tulis dan kelompokkan data subyektif dan obyektif serta masalah apa yang timbul

XVI.

POHON MASALAH

XVII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Rumuskan diagnosis dengan rumusan P (permasalahan) dan E (Etiologi) berdasarkan
pohon masalah.
Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama
jelas mahasiswa.

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA PROSES INTERAKSI
Pencatatan dan pelaporan merupakan alat komunikasi antar tim keperawatan dan tim
kesehatan. Aspek yang penting dicatat dan dilaporkan dalam keperawatan kesehatan jiwa
adalah pola perilaku dan hubungan interpersonal perawat-klien. Catatan harus mencakup
contoh bukan hanya interpretasi. Ada tiga macam catatan yaitu catatan perkembangan (proses
keperawatan), hubungan perawat-klien dan resume. Catatan hubungan perawat-klien adalah
resume interaksi yang terjadi selama perawat berhubungan individual klien, kelompok klien,
pada terapi modalitas keperawatan.
Catatan hubungan perawat-klien secara verbal dapat berupa:
Video-tape, tape-recording
Catatan secara garis besar
Catatan interaksi
Analisa Proses Interaksi (API) merupakan alat kerja yang dipakai perawat (mahasiswa) untuk
memahami interaksi yang terjadi antara perawat dan klien.
Tujuan API adalah:
1. Meningkatkan kemampuan mendengar

2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi


3. Memberi dasar belajar, artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat/
mahasiswa dalam berinteraksi dengan klien, dan data bagi CI/ supervisor/ pembimbing
untuk memberi arahan.
4. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien, serta mempermudah
perkembangan dan perubahan pendekatan perawat
5. Membantu perawat merencanakan tindakan keperawatan
Dalam API seyogyanya terdiri dari:
1. Komunikasi verbal dan non verbal perawat dan klien
2. Analisa danb identifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat
dilakukan perawat
3. Analisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi klien
4. Kesan atau evaluasi terhadap efektifitas dari komunikasi berdasarkan data 1 sampai
dengan 4
5. Rencana lanjutan tindakan keperawatan
Petunjuk pengisisn:
1. Initial klien

: tulis intial bukan nama lengkap

2. Status interaksi

: pertemuan ke berapa dan fase hubungan

3. Lingkungan

Tempat interaksi
Situasi tempat interaksi
Posisi mahasiswa dan klien
4. Deskripsi klien

: penampilan umum klien

5. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam interaksi selama 20-30 menit


Tujuan ini berpusat pada klien
Tujuan terkait dengan proses keperawatan klien
6. Komunikasi verbal

: ucapan verbal perawat dan klien


7. Komunikasi non verbal

: non verbal klien dan perawat

pada saat bicara atau saat mendengarkan


8. Analisa berpusat pada perawat

Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut:


a. Perasaan sendiri
Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri dan menunjukkan peningkatan
kemampuan untuk menjelaskan riwayat/ latar belakang arus dan analisa, apa dan
mengapa perasaan itu muncul. Bagaimana perasaan perawat dipengaruhi oleh
klien.
b. Tingkah laku non verbal

Cari/ kenali, diskusikan dan analisa tingkah laku non verbal diri sendiri
c. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung
cari/ kenali, bedakan dan diskusikan teknik komunikasi yang digunakan
d. Tujuan interaksi
Perawat berperan sebagai apa? Dan pasien sebagai apa?
Apa anggapan perawat tentang kejadian yang telah terjadi?
Bagaimana seharusnya mereka berinteraksi?
Bagaimana pengaruh proses interaksi pada mereka?
Apakah mereka perlu berubah? Dan jika perlu berubah, mengapa?
Apakah interaksi ini mempengaruhi tujuan dan rencana interaksi yang akan datang?
Berdasarkan tujuan anda saat ini, bagaimana anda mengkaji interaksi ini?
e. Mengubah intervensi
9. Analisa berpusat pada klien
Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sebagai berikut:
a. Tingkah laku non verbal
Cari/ kenali, diskusikan dan analisa tingakh laku non verbal klien
b. Isi pembicaraan yang muncul dan terselubung (latent)
Cari/ kenali, bedakan dan diskusikan
c. Perasaan klien
Temukan/ cari arti tingkah laku klien
Identifikasi dan diskusikan keadaan perasaan klien
Bagaiman perasaan klien dipengaruhi oleh perawat?
d. Kebutuhan klien
Cari kebutuhan klien dengan menggunakan data dari interaksi yang baru terjadi,
interksi sebelumnya, riwayat klien dan teori
10. Alasan teoritis (rasional)
Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal: berikan alasan teoritis intervensi
anda atau intervensi lain dan tunjukkan peningkatan kemampuan dalam mendiskusikan
tingkah laku klien dalam rangka teori psikodinamika, teori adaptasi, setiap sumbersumber teori lainyang dikenal.
Anda diharapkan menggunakan teori komunikasi, teori komunikasi terapeutik, teori
interpersonal, dan setiap pelajaran dasar ilmu pengetahuan tingkah laku yang
diperoleh.
Disamping itu juga digunakan teori perawatan psikiatri yang didapat dari bacaan dan
kuliah di kelas.

Anda mungkin juga menyukai