Dari
sekian banyak cara yang dapat di gunakan kita hanya dapat menggunakan cara
kombinasi. Akan tetapi bukan berarti cara yang lainnya efektif. Karena
kombinasi bersifat acak berarti hasil yang didapatkan akan lebih konkret.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan supaya kita dapat menerapkan
konsep peluang terhadap pemilihan panitia umum Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan kita mengenai
Peluang dan untuk mengetahui penerapan konsep peluang terhadap Pemilihan
Panitia Umum Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Menurut sepengetahuan penulis, penelitian ini belum pernah dilakukan oleh
para peneliti.
Teori dari penelitian ini adalah jika kita ingin menghitung peluang Kejadian
A, kita menjumlahkan peluang semua titik contoh yang menyusun kejadian A.
Jumlah ini di sebut peluang A dan di lambangkan dengan P(A). Dengan
Demikian peluang dari himpunan kosong adalah nol dan peluang S adalah 1.
Sifat-sifat dari peluang :
-
0 P( A) 1
P ()
=0
Bila setiap unsur dalam titik sampel mempunyai kemungkinan yang sama
untuk terjadi dan misalkan A adalah suatu kejadian yang mempunyai k hasil,
maka peluang kejadian A adalah
P ( A )=
n(A)
k
atau P ( A ) =
N
n( S)
P ( A c )=
Nk
k
=1 =1P( A)
N
N
n ( A B )=n ( A ) +n ( B )n (A B)
Maka berdasarkan hal ini, peluang gabungan kejadian A dan B adalah:
P ( A B )=P ( A ) + P ( B )P( A B)
Pengolahan kejadian membutuhkan konsep dasar himpunan seperti gabungan
dua kejadian, irisan dua kejadian dan komplemen kejadian. Gabungan kejadian
A dan B di notasikan sebagai
A B= ,
antara suatu kejadian dengan komplemennya sama dengan ruang contoh. Jadi,
A A c =S .