Auditor resmi Xerox Corp, KPMG, menyatakan bahwa laporan audit atas Xerox Corp hingga tahun
2001 telah sesuai dengan standar yang berlaku dalam GAAP. Tetapi pada kenyataannya fraud yang
terjadi melibatkan kesalahan yang disengaja atas pengalokasian pendapatan leasing, sesuatu yang
sebelumnya belum terungkap dalam kasus fraud dengan Securities And Exchange Commision
(SEC). Untuk perusahaan office equipment seperti Xerox Corp, perbedaan angka untuk lease
equipment akan bernilai sangat besar karena memang berorientasi pada jenis peralatan seperti itu.
Penyusunan ulang terhadapnya dapat berarti nilai penjualan yang dibukukan dalam satu tahun dapat
berubah menjadi dibukukan pada tahun tahun sesudahnya.
Tindakan Xerox Terhadap Fraud Dan Error
Dengan kejadian kejadian ini, saham Xerox Corp jatuh sebanyak 28% hingga senilai $ 5,75 setelah
sebelumnya hanya sedikit menurun, karena dengan ini kepercayaan publik dan investor terhadap
Xerox Corp semakin berkurang. Xerox juga menukar long term bond yang jatuh tempo pada tahun
2009 dengan hanya sekitar 70% dari value bond tersebut. Hal ini jelas sangat mempengaruhi pasar
dan Tom Hougaard sebagai market strategist di financial bookmarkers City Index, meramalkan
bahwa para investor Xerox Corp akan bereaksi keras atas kejadian tersebut, yang mungkin akan
berpengaruh secara signifikan terhadap pasar saham. Efek terhadap investor akan dirasakan cukup
besar, dan mereka akan bertanya tanya mengenai kinerja perusahaan yang sebenarnya dan
reliabilitas Xerox Corp.
Pada akhirnya Xerox Corp berhenti bekerjasama dengan auditor KPMG dan memecatnya untuk
digantikan oleh akuntan Pricewaterhouse Coopers LLP. KPMG tidak berkomentar lebih jauh
terhadap hal ini.
Berita mengenai fraud accounting Xerox Corp telah menjadi salah satu skandal audit terbesar di
dunia. Xerox Corp yang beberapa tahun belakangan ini mulai bersusah payah karena tidak adanya
permintaan pasar dan juga kerasnya persaingan di Benua Asia, dahulu merupakan perusahaan besar
setelah sekitar akhir 1960-an menguasai pasarnya ketika memperkenalkan 914, mesin fotokopi
xerografis pertama di dunia. Ketika itu Xerox Corp dapat disejajarkan dengan Microsoft dan
produksi 914 menjadi produk industri dengan hasil penjualan terbesar di dunia sepanjang masa.
Namun setelah itu Xerox Corp gagal melanjutkan penemuan barunya setelah penelitian Xerox Labs
di Silicon Valley menemui kegagalan. Xerox Labs berhasil menciptakan mouse komputer, tetapi
sama sekali tidak berguna karena kerangka kerja atas Personal Computer (PC) malah dieksploitasi
oleh Microsoft, dan ciptaan lainnya yaitu laser printer, tidak dapat bersaing di pasaran.
Pada bulan May 1999, harga saham Xerox Corp di pasar saham benar benar jatuh, dari nilai yang
cukup besar pada point $ 64 hingga hanya menjadi $ 3,81 saja pada bulan Desember 2000. Namun
belakangan Xerox Corp berhasil merestrukturisasi kembali perusahaan mereka dan telah melunasi
hutang sebesar US$ 7 miliar, yang langsung mengangkat kembali nilai saham perusahaan sebesar
14,3% menjadi $8,97.
https://akuntansibisnis.wordpress.com/2010/06/16/xerox-scandal/