Anda di halaman 1dari 2

Ini Penyebab Kemacetan di China Makin Parah

Penulis: Agung Kurniawan | Minggu, 06 Juli 2014 | 11:44 WIB

Sumber : - | Author : GREG BAKER / AFP


Sebuah taksi terlihat mendesak maju meski sejumlah warga tengah melintasi zebra cross. Ketidakdisiplinan seperti
inilah yang coba diperbaiki pemerintah kota Beijing, China.

Shanghai, KompasOtomotif - Kepadatan jalan menjadi salah satu isyu yang mengkhawatirkan
di China. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Menurut Tom Tom,
perusahaan yang meneliti kondisi jalan, setiap tahun pengemudi di China kehilangan waktu
sampai sembilan hari karena macet.
"Urbanisasi yang cepat mendorong lonjakan penjualan mobil di seluruh negeri. Meski sudah
dilakukan pengaturan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, seperti membatasi jumlah
kendaraan dan membangun jalan baru, kondisi ini tetap menjadi isu yang signifikan," jelas RalfPeter Schfer, Kepala divisi Lalu Lintas Tom Tom yang juga memproduksi alat GPS,
dilansirAutoblog (5/7/2014).
Saat ini China merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia, menurut
Lembaga Korporasi Ekonomi. Tidak kurang dari 300 juta jiwa akan pindah dari pedesaan menuju
perkotaan di China pada 2030.
"Dengan membekali pengemudi dengan informasi lalu lintas yang tepat, sehingga mereka tahu
dengan pasti jalan mana yang padat dan berapa lama estimasinya, mereka bisa ke tempat yang
dituju lebih cepat," lanjut Ralf.
TomTom Traffic Index merupakan metode penelitian komprehensif terhadap kondisi lalu lintas di
jalan. Mampu memberi informasi seberapa parah kemacetan di satu titik, membandingkan jarak
tempuh kendaraan baik dalam kondisi jam sibuk atau lengang. Informasi ini tersedia baik untuk
jalan biasa dan tol.

Anda mungkin juga menyukai