Pembimbing
Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Umur
: 52 tahun
alamat
: Paron
Pekerjaan
: Petani
Keluhan Utama
Demam terus menerus
RPS
RPD
Pasien belum pernah punya riwayat seperti ini
sebelumnya.
Riwayat Demam sebelum masuk rumah sakit (+)
namun naik turun.
Lubang pada anus pasien sudah 3 minggu SMRS,
karena GDS tinggi pasien belum operasi.
Riwayat DM (+) kontrol rutin ke puskesmas dan
mendapatkan terapi, Gula darah tertinggi 450 mmdl,
pernah terdapat luka ulkus diabetikum pada kaki
namun sudah membaik.
Riwayat HT (+) kontrol rutin ke puskesmas dan
mendapatkan terapi
Riwayayat Obesitas (-)
Riwayat nyeri dada atau penyakit jantung (-)
RPK
Kebiasaan
Pasien sebelumnya bekerja sebagai
petani
bedasarkan cerita keluarga paasien tidak
pernnah menjaga pola makan
Rajin minum obat HT dan DM
Merokok sudah berhenti sekitar 5 tahun
sebeum masuk rumah sakit
Tidak pernah berolah raga
Anamnesis Sistem
C : Nyeri kepala (-) demam (-)
penurunan kesadaran (-) Pelo (+)
K : Berdebar debar (-) nyeri dada (-)
mengunakan satu bantal (+)
R : sesak (-) ngik ngik (-) batuk (-)
G : Nyeri perut (-) Bab (+) nyeri pada
dubur (+) lubang pada dubur (+)
U : BAK (+)
I : Gatal gatal (-)
E : edem (-)
Resume anamnesis
Demam 2 mingu SMRS naik turun
Pemeriksaan Fisik
KU
: cukup
Kesadaran : Baik , Composmentis E3 VX M4
Vital Sign :
HT : 170/100 mmhg
RR: 20x/ menit
HR: 110x/menit, Kuat angkat, Reguler
Suhu : 38,5 C
Kepala : AICD (-)
Mata : pupil isokor, RC +/+ , Diameter pupil
3mm/3mm
Dextra
Sinistra
Palpasi
Simetris
Simetris
Perkusi
sonor
sonor
Fokalpermikus
Simetris
Simetris
Auskultasi
Vesikuler
Vesikuler
Cor
Galop (-)
abdomen
:
Auskultasi : BU + Normal
Palpasi : nyeri (-)
ektrimitas
: Akral teraba hangat , udem
(-) , Arteri dorsalpedis (+) kuat
angkat
Reguler
Status lokalis
look :
tampak lubang dengan diameter
sekitar 0,5 cm
lubang mengeluarkan pus
Feel
Terasa nyeri saat di tekan
STATUS NEUROLOGI
Nervi Cranialis
N. I (Olfaktorius )
dextra dan sinistra
Penciuman
(+)
N. II ( Optikus )
Dextra
Sinistra
Pengelihatan
Normal
Normal
Pengenalan warna
Normal
Normal
Reflek cahaya
Normal
Normal
Fundus Okuli
Tidak Dilakukan
Tidak Dilakukan
Papil
Tidak Dilakukan
Tidak dilakukan
N. III (Okulomotorius)
N .IV ( Troklearis )
N.VI. ( Abdosen )
Dextra
Sinistra
Gerakan mata
(kanan, medial
,bawah)
Bebas, simetris
Reflek cahaya
Ukuran pupil
3mm
Bentuk pupil
N. V ( Trigeminus )
Kanan
Kiri
Mengigit
Normal
Membuka Mulut
Normal
Sensibilitas
Atas
Normal
Bawah
Normal
Tengah
Normal
N. VII Fasialis
Kerutan kulit dahi
Dextra
Sinistra
Kedipan mata
Normal
Normal
Lipatan naso-labial
menurun
Normal
Sudut mulut
Lebih rendah
Normal
Normal
Normal
Normal
Mengerutkan dahi
Mengerutkan alis
Menutup mata
Meringis
perot
Normal
Mengembangkan Pipi
melemah
Normal
Tik Fasialis
Lakrimalisasi
Tidak Dilakukan
N. VIII ( Hipoglosus)
Interprestasi
Arkus Faring
DBN
Tersedak
(-)
Sengau
(-)
N. X ( Vagus )
Intepertasi
Arkus faring
Nadi
DBN
Bersuara
Normal
Menelan
Normal
N. XI ( Ascessorius )
Dextra
Sinistra
Memalingkan Wajah
(+)
Mengangkat Bahu
(+)
Sikap Bahu
Simetris
Trofi bahu
Eutrofi
N. XII ( Glosofarigeus)
Inspeksi
Sikap lidah
deviasi ke kanan
Artikulasi
Menjulurkan lidah
(+)
PEMERIKSAAN MOTORIK
Ekstrimitas atas
Ekstrimitas bawah
Dextra
Sinistra
Dextra
Sinistra
Gerakan
Terbatas
Bebas
Terbatas
Bebas
Kekuatan
Skoring 1
Skoring 5
Skoring 1
Skoring 5
Tonus
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Normotonus
Nyeri
(-)
(-)
(-)
(-)
Trofi
Eutrofi
Eurotrofi
Eutrofi
Eurotrofi
Sinistra
Bisep
Normal
Normal
Trisep
Normal
Normal
Patela
Normal
Normal
Achiles
Normal
Normal
Dextra
Sinistra
Hoffman
(-)
(-)
Tomner
(-)
(-)
Atetosis(-)
Tremor
(-)
Tremor
Atetosis(-)
(-)
Meningeal sign
intepretasi
Tes kaku kuduk
Tes brudzinki
Tes Kernig
(+)
Pemeriksaan Lab
WBC
PLT
HB
Resume
Pemeriksaan
Fisik
1) Pada
2)
3)
4.
5)
6)
7)
8)
Tonus
Vital
Pupil:
Gerakan
R.Patologi
Kesadaran
Nervi
Sign,
glutea
cranialis:
bentuk
R.Fisiologi
: Terbatas
TD:
:: Babinski
sinistra
compos
bulat,
170/100mmHg,
parese
D=
terdapat
mentis,
(-/-)
N.VIII
3mm, (N.
lubang
GCS
isokor,
N:110
Fasialis
E4V5M6
0,5
reflek
x/menit,
cm
) N.XI
cahaya
mengeluarkan
RR:20
( Glosofarigeus
(+/+),
x/menit,
pusS:
+
DIAGNOSIS AKHIR
Diagnosis kinis
USULAN PEMERIKSAAN
Head
PENATALAKSANAAN
Tegakan
Observasi
diagnosis
penurunan kesadaran
Monitor diagnosis
Tegakan
Monitor
Observasi penurunan kesadaran
Monitor
ABC intake
Monitor
ABC intake