Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Mata Pengembangan Kepribadian Terintergrasi A (MPKT A)

Filosofi Bebek Sebagai Makhluk Penyabar

Disusun oleh
Mega Puspitasari
1306370713
Departemen Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Indonesia


DEPOK
2015

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
berkat rahmat dan karunia-Nya yang begitu luar biasa saya diberikan kemudahan dan
kelancaran dalam menyusun sekaligus menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini
saya buat guna memenuhi Tugas Makalah Mata Pengembangan Kepribadian Terintergrasi A
(MPKT A) mengenai Filosofi Bebek Sebagai Makhluk Penyabar sebagai salah satu bentuk
pembahasan topik yang telah disepakati oleh Fokus Grup 4. Sehingga tersusun makalah yang
membahas seputar topik tersebut.
Dalam makalah ini terdapat berbagai sumber informasi seputar kehidupan dan tingkah
laku bebek yang umum dijumpai dan filosofi kesabaran bebek yang mampu menjadi cermin
manusia untuk menerapkannya dalam keidupan sehari-hari serta keuntungan dari sikap sabar
tersebut.
Tak luput ucapan terimakasih saya sampaikan atas segala bantuan dan dukungan yang
diberikan oleh dosen pembimbing dan berbagai pihak terkait yang menuntun lancarnya
proses penyusunan makalah ini secara sistematis.
Akhirnya Tiada ada gading yang tak retak , saya menyadari bahwa kesempurnaan
masih sangat jauh dalam penulisan makalah ini. Oleh sebab itu segala bentuk kritik dan saran
yang membangun sangat diperlukan guna menunjang pembuatan makalah yang lebih baik
lagi. Saya berharap makalah yang sudah tersusun ini dapat menjadi sebuah informasi yang
bermanfaat bagi pembaca.

Depok , 19 Februari 2015


Penulis

DAFTAR ISI
1

Kata Pengantar

Daftar Isi

ii

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Pembahasan

Bab 2 Isi
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
3.2.1 Kritik
3.2.2 Saran
Daftar Pustaka

2
4
4
4
4
4
5

I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang tercipta sebagai satu-satunya makhluk yang
paling sempurna di muka bumi ini. Manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki
banyak kelebihan. Manusia memiliki derajat yang paling tinggi dibandingkan dengan hewan
atau makhluk lainnya. Namun terkadang terdapat beberapa sifat hewan yang mampu menjadi
pelajaran bagi manusia. Hewan merupakan makhluk yang memiliki kemampuan di bawah
manusia. Tetapi perilaku dan kebiasaan hewan yang unik terkadang kerap menjadi cermin
untuk manusia dalam bertindak menjadi pribadi yang lebih arif dan bijak.
Sebut saja bebek, salah satu hewan yang sudah tak asing lagi kita dengar. Bebek
merupakan hewan yang dapat kita jumpai dengan mudah di sekeliling kita. Sekelompok
bebek yang digembalakan oleh penggembala terlihat sabar dan patuh menuruti setiap perintah
penggembalanya. Bebek-bebek tersebut dengan sabar mengantri untuk berjalan mengikuti
penggembalanya. Filosofi bebek sebagai makhluk yang sabar mampu memberikan pelajaran
berharga bagi manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan pokok
dalam pembahasan ini adalah:
1. Bagaimana tingkah laku bebek dalam lingkungannya?
2. Apa gambaran filosofi bebek sebagai makhluk penyabar?
3. Seberapa banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sikap bebek sebagai makhluk
penyabar?
1.3 Tujuan Pembahasan
1. Mampu memahami perilaku bebek yang mencerminkan kesabaran.
2. Mampu menilai dan mengambil pelajaran dari kesabaran bebek.
3. Menerapkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari.
II
1

ISI
Bebek adalah hewan yang biasa dipelihara untuk diambil daging, telur bahkan
bulunya.. Bebek dapat ditemukan diseluruh dunia kecuali di Antartika. Bebek dapat
ditemukan diberbagai habitat seperti sungai, rawa, dan lautan. Bebek termasuk hewan
omnivora yang memanfaatkan berbagai sumber makanan seperti rumput, tanaman air,
serangga, amfibi kecil, dan cacing. Sehingga bebek memiliki kemampuan beradaptasi di
lingkungan yang baru. Ciri khusus bebek terletak pada struktur bulu, dimana lapisan bawah
bulu bebek tidak akan basah saat berendam dalam air. Hal ini dapat memberikan kontrol suhu
tubuh pada bebek agar tetap hangat meski sedang berada di air. Bebek juga memiliki selaput
pada kakinya sehingga bebek merupakan salah satu unggas yang bisa berenang.
Sekilas jika kita perhatikan, seekor bebek yang tengah berenang terlihat begitu tenang
dan anggun. Bebek tersebut sesekali menggoyang-goyangkan ekornya seraya mengeluarkan
suara khas bebek. Di dalam air kaki bebek tersebut terus mengayuh tiada henti agar kepala
dan badannya bisa tetap berada di atas air hingga bebek tersebut sampai ke tepi sungai atau
daratan. Jika di daratan tak jarang kita melihat sekelompok bebek digiring oleh sang
penggembala ke suatu tempat untuk mencari makan. Sekelompok bebek tersebut dengan
sabar berbaris dalam antrian yang cukup banyak untuk berjalan mengikuti arahan dan
peraturan dari penggembalanya.
Dari kedua tingkah laku bebek tersebut tersorot salah satu sifat bebek sebagai hewan
yang sabar yang mampu menjadi cermin bagi manusia sebagai bahan memperbaiki diri.
Sebab sabar merupakan salah satu sifat manusia yang harus dimiliki oleh semua orang karena
menuai banyak kebermanfaatan dalam hidup. Begitu pula kesabaran yang dimiliki oleh
bebek. Kesabaran bebek dalam ketenangannya mengatasi suatu permasalahan merupakan
nilai positif yang dapat kita petik sebagai manusia.
Bebek merupakan sosok hewan yang sabar, anggaplah jika kegiatan mengayuh yang
bebek lakukan secara terus menerus saat berenang merupakan suatu bentuk usaha bebek yang
dilakukan dengan penuh kesabaran agar kepala dan badan bebek tetap berada di atas air. Dari
tingkah laku bebek tersebut tentunya dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa setiap
manusia pasti akan menghadapi suatu permasalahan dengan intensitas kesulitan yang
berbeda. Permasalahan tersebut juga merupakan sarana pendewasaan diri dalam berpikir dan
mendekatkan diri pada Tuhan Sang Pencipta. Sebab kita tahu bahwa Tuhan tidak akan
menguji umatnya dengan suatu permasalahan diluar dari kemampuan umatnya. Oleh sebab
itu hadapilah suatu permasalahan dengan tenang dan sabar tanpa terburu-buru dalam
memutuskan sesuatu hal sebelum dianalisa lebih jauh permasalahan tersebut. Yakinkanlah
2

dalam diri bahwa kita mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dan bersabarlah dalam
mencari jalan keluarnya. Usaha bebek yang tak pernah berhenti mengayuh hingga mencapai
daratan mengajarkan kepada kita untuk selalu berusaha dan bersabar dalam mencapai apa
yang menjadi tujuan serta harapan kita sekalipun kegagalan dan lelah dalam pencapaian
tersebut akan menghampiri kita.
Bebek juga termasuk hewan yang jinak, patuh, dan mudah diatur. Hal ini terlihat dari
sekelompok bebek yang tengah digembalakan oleh sang penggembala. Para bebek tersebut
dengan sabar mengikuti perintah dan arahan si penggembala. Berjalan silih berganti dan
mengantri dengan rapi. Bebek seakan memahami budaya antri dan bersabar menunggu
gilirannya tiba. Sebagai manusia alangkah indahnya jika kita memiliki sikap sabar layaknya
seekor bebek yang dengan kesabarannya menerapkan sistem antri seperti apa yang
seharusnya menjadi kebudayaan manusia. Tetapi sering kali justru manusia sendiri
mengabaikan budaya yang dibuatnya. Manusia kerap terkesan ingin menang sendiri, tidak
menghargai orang lain, dan tidak bisa menjalin kenyamanan antar sesama manusia. Sebagai
contoh sederhana, banyak orang yang dengan tidak sabar menyerobot antrian orang lain
untuk sekedar mendapat tiket kereta api atau tiket pemeriksaan rumah sakit dengan alasan
terburu-buru. Hal tersebut dapat dikatakan memalukan jika kita melihat bahwa hewan seperti
bebek saja mampu mengantri dan tidak berebut.
Dari kehidupan dan tingkah laku bebek kita dapat belajar bahwa kesabaran adalah hal
utama dan penting yang harus selalu diterapkan dalam kehidupan kita. Manusia yang hidup
dengan penuh kesabaran niscaya akan selalu mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Sabar tidak hanya mampu mencegah diri kita dari segala bentuk nafsu. Tetapi sabar juga
mampu menjaga dan menjadi tameng bagi diri kita untuk menahan segala emosi yang dapat
memicu diri melakukan perbuatan yang menyinggung orang lain. Sabar akan membuat kita
menjadi pribadi yang arif, bijak dan santun sebab kesabaran akan membawa ketenangan dan
menghilangkan kegelisahan atas suatu hal. Dengan menjadi pribadi yang sabar kita dapat
menilai dan memandang suatu permasalahan dari segi positif dan tidak terburu-buru
memutuskan sesuatu perkara.

III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Beberapa tingkah laku bebek menggambarkan bebek sebagai hewan yang sabar yang
mampu menjadi cermin bagi manusia sebagai bahan memperbaiki diri
2. Kesabaran bebek dalam ketenangannya mengatasi suatu permasalahan merupakan
nilai positif yang dapat kita petik sebagai manusia.
3. Kesabaran adalah hal utama dan penting yang harus selalu diterapkan dalam
kehidupan manusia.
4. Sabar akan membuat manusia menjadi pribadi yang arif, bijak dan santun
3.2 Kritik dan Saran
3.2.1 Kritik
1. Kebanyakan manusia merasa memiliki kemampuan paling tinggi sehingga enggan
menyimak pelajaran berharga dari kehidupan hewan.
2. Manusia kerap bersikap egois dan tidak mau peka terhadap kondisi lingkungan dan
alam di sekitarnya.
3.2.1 Saran
1. Manusia harus mampu menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap perubahan yang
terjadi dalam lingkungannya.
2. Memperbanyak membaca dan mendengarkan siraman rohani dan keagamaan mampu
menjadi sarana untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kesabaran.

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti, Arsjad, Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989. Pembinaan Kemampuan
Alwi, H., dkk. (1993). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. EndeFlores:
Penerbit
4

Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.


Nusa Indah.
Prasetyo LH, Ketaren PP, Hardjosworo PS. 2005. Perkembangan teknologi budidaya itik di
Indonesia. Di dalam: Merebut Peluang Agribisnis melalui Pengembangan Usaha
Kecil dan Menengah Unggas Air. Prosiding Lokakarya Unggas Air Sebagai Peluang Usaha
Baru; Bogor, 6-7 Agustus 2005. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
bekerjasama dengan Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia dan Fakultas
Peternakan,

Institut Pertanian Bogor. hlm.145-161.

Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia.
Sugono, D. (2002). Berbahasa Indonesia dengan Benar. (Ed. Rev.) Jakarta: Puspa Swara
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Yogyakarta.
Sunarya, dan Muhamad Yasin, Studi Tingkah Laku Pada Itik Alabio (Anas platyrhynchos
Borneo) Di Kalimantan Selatan, makalah pada Seminar Nasional Inovasi Teknologi
Pertanian (Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan, 2013).

Anda mungkin juga menyukai