Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STRATEGI PERANCANGAN
1.1 Latar Belakang
Setiap manusia memiliki kebutuhan masing-masing berupa kebutuhan
pangan, sandang, dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan
berbagai jenis barang-barang yang dapat memudahkan kebutuhan manusia. Saat
ini pemakaian barang-barang yang terbuat dari bahan baku plastik semakin
meningkat. Plastik memiliki kelebihan-kelebihan yang lebih unggul dibandingkan
logam ataupun kayu. Berbagai produk dan peralatan yang dihasilkan dari bahan
ini dinilai lebih ekonomis, tidak mudah pecah, fleksibel (mudah dibentuk), ringan
serta proses pengerjaannya yang lebih sederhana. Plastik merupakan bentuk dari
polimer, yang tersusun atas monomer-monomer yang berulang dan berbahan dasar
olefin seperti propylene.
Propylene berupa produk intermediet dari olefin, yang merupakan bahan
baku industri petrokimia yang digunakan luas untuk memproduksi produk-produk
polypropylene. Polypropylene inilah yang digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan plastik jenis PP yang banyak digunakan di masyarakat dan memiliki
harga yang cukup tinggi. Polypropylene digunakan dalam berbagai macam produk
untuk pembuatan plastik kemasan makanan, perabot rumah tangga, karung,
komponen otomotif, peralatan elektronik, peralatan kesehatan dan aplikasi-aplikasi
lainnya.
Ng a a s t , u C r a o l a l , Mt h a e Po p r y pP r o o l p y o r B i o m a s s n o l l e n y l e n e
e
Gambar 1. Diagram alir umum industri propylene dari hulu ke hilir.
Saat ini, beberapa perusahaan di China yang menggunakan teknologi MTP
dalam memproduksi propylene, diantaranya terdapat 2 perusahaan besar yaitu
Datang International Power Generation dengan kapasitas produksi 470 ktpa
propylene dan Shenhua Ningxia Coal Industrial Group dengan kapasitas produksi
propylene 500 ktpa.
Propylene yang dihasilkan dari proses MTP memiliki kualitas yang tinggi
yang sesuai dengan persyaratan produk polimer, dan dapat menghemat konsumsi
energi dan biaya serta menghasilkan konversi propylene yang tinggi berkisar
>99%. Biaya dari bahan baku serta biaya produksi yang dibutuhkan tidak sebesar
dalam proses cracking naphta karena ketersediaan bahan baku yang masih
berlimpah dengan harga yang tidak terlalu tinggi dibandingkan naphta. Selain itu,
proses MTP ini menggunakan suhu operasi yang tidak terlalu tinggi berkisar
425oC, sehingga biaya produksi dan konsumsi energi tidak terlalu besar.
Penggunaan teknologi MTP ini diharapkan tetap dapat memenuhi kebutuhan
propylene di Indonesia dengan konsumsi biaya dan energi yang lebih ekonomis.
1.2 Penetapan Kapasitas Produksi
Ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan kapasitas pabrik MTP.
Penentuan kapasitas pabrik dengan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut :
kapasitas
kapasitas
kapasitas
produksi,
impor,
ekspor,
kton/tahun
kton/tahun
kton/tahun
550
224,9449
84,43453
550
233,9368
41,14858
550
292,3828
35,41529
550
185,5579
5,678
(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015)
Kebutuhan,
kton/tahun
680,51
732,79
796,97
719,88
Pada metode least square persamaan yang digunakan sama seperti regresi
linier pada metode grafik, yaitu: y= ax + b.
Tahun (x)
Berat (y)
x.y
x2
2010
224,944998
452139,446
4040100
2011
233,936835 470446,9752
4044121
2012
292,382805 588274,2037
4048144
2013
185,557959 373528,1715
4052169
Total
8046
1205,9935
2425153,156 16184534
A=
y . xn x . y
x . xn x2
A=
B=
B=
y A x
n
1205,9935(9,978 x 8046 )
=20308,58
4
Y =9,978 x+ 20308,58
b. Perkembangan ekspor propylene
Tabel 3. Data Perhitungan proyeksi kebutuhan ekspor propylene
dengan metode Least Square
No
Tahun (x)
Berat (y)
x.y
x2
2010
84,434537
169713,4
4040100
2011
41,148581
82749,8
4044121
2012
35,415296
71255,58
4048144
2013
5,678
11429,81
4052169
total
8046
166,676414
335148,6
16184534
A=
y . xn x . y
x . xn x2
A=
B=
B=
y A x
n
Y =9,978 x+ 20308,58
Berdasarkan kedua persamaan tersebut, diperoleh proyeksi kebutuhan
propylene untuk 7 tahun yang akan datang yaitu :
Tabel 4. Proyeksi kebutuhan propylene menggunakan Least Square
Tahun
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
kapasitas
produksi,
kton/tahun
550
670
670
670
670
670
670
kapasitas
impor,
kton/tahun
213,308
203,33
193,352
183,374
173,396
163,418
153,44
kapasitas
ekspor,
kton/tahun
-17,8
-42
-66,2
-90,4
-114,6
-138,8
-163
Kebutuhan,
kton/tahun
781,108
915,33
929,552
943,774
957,996
972,218
986,44
perusahaan
yang
menggunakan
teknologi
MTP
dalam
Kapasitas Produksi
470.000 ton/tahun
500.000 ton/tahun
Dari data di atas, perkiraan kebutuhan propylene pada tahun 2020 adalah
986.440 ton atau setara dengan 1 juta ton propylene dengan perkiraan kapasitas
produksi propylene yang sudah ada pada tahun tersebut 670.000 ton. Karena
pertimbangan dari data-data tersebut, maka ditentukan kapasitas perancangan
sebesar 300.000 ton/tahun propylene. Kapasitas perancangan ini dimaksudkan
untuk memenuhi setidaknya 30 % kebutuhan propylene di Indonesia.
1.3 Bahan Baku dan Produk
1.3.1 Bahan Baku
Adapun bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pembuatan propylene
dari methanol (MTP) sebagai berikut :
a. Methanol
Physical Properties
Phase
Color
Molecul Weight (gr/mol)
Odor
Specific Gravity (air=1,0)
Boiling Point (oC)
Surface Tension at 25oC (mN/m)
Flash Point (oC)
Vapor pressure at 25oC, (Kpa)
Density at 25oC, g/ml
Specific heat of liquid at 25oC (J/gr.K)
(Sumber : Kirk Othmer, 1981)
Value
Liquid
Colorless
34,04
Slight alcohol
0,792
64,7
97
11
16,96
0,7866
2533
b. Katalis
Katalis yang digunakan dalam proses pembuatan olefin dari methanol
adalah ZSM-5 yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
Tabel 7 . Spesifikasi ZSM-5
No
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Physical Properties
Value
Shape
Column (pelletized)
Dimension
22-10mm
Color
Tan
SiO2/Al2O2Molar Ratio
38
Bulk Density
~0.72 kg/l
Pore Volume (ml/g)
0,25
Specific Surface Area
250m2/g
Crushing Strength
98 N/cm2
(sumber : MSDS Advanced Chemicals Supplier Material)
1.3.2 Produk
Produk yang dihasilkan berupa Propylene (C3H6), berikut spesifikasi
dari propylene :
Physical Properties
Value
Phase
Gas
Color
Colorless
Molecul Weight (gr/mol)
42
Odor
Sweetish
Boiling Point at 760 mmHg (oC)
-47,6
o
Melting Point ( C)
-185,2
Flash Point (oF)
-107,8
o
Vapor Pressure at 25 C, (kPa)
1020
Density, g/ml
0,612
(Sumber : Propylene safety data sheet Praxair)
1.4 Lokasi
Lokasi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mendirikan dan
merancang sebuah pabrik. Hal ini yang merupakan salah satu masalah pokok
dalam menentukan keberhasilan dari pabrik, terutama yang berada pada aspek
ekonomi pabrik yang akan didirikan. Penempatan pabrik yang akan didirikan
harus mencakup penentuan kelangsungan produksi dan laba. Selain itu lokasi
yang akan dipilih harus dapat memberikan adanya kemungkinan perluasan areal
pabrik serta memberikan keuntungan pada jangka panjang.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi secara
teknis dan ekonomis pada pabrik yang akan didirikan akan memberikan
keuntungan antara lain ketersediaan sumber bahan baku, pemasaran produk,
ketersediaan listrik, ketersediaan air, jenis tranportasi dalam pemasaran produk
maupun transportasi bahan baku, ketersediaan tenaga kerja, keadaan masyarakat
dan karakterisitik lokasi dari pabrik yang akan didirikan.
Setelah mempelajari dan menimbang beberapa faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi pabrik, maka ditetapkan lokasi pabrik methanol to propylene
didirikan di kawasan industri Bontang, komplek pupuk kaltim, Kalimantan Timur
dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahan Baku
untuk dicukupi. Tenaga ahli juga dapat didatangkan dari luar negeri jika
diperlukan.
5. Sarana Transportasi
Pengangkutan bahan baku menuju lokasi cukup mudah mengingat fasilitas
pelabuhan yang dimiliki komplek industri Bontang dekat dengan pesisir pantai
dan dekat dengan jalan raya sehingga akses pengiriman bahan baku dan produk
dapat mudah.
Faktor Sekunder
1. Limbah Buangan Pabrik
Gas buangan pabrik dibuang dengan cara dibakar terlebih dahulu (flare)
karena masih mengandung sisa reaktan berupa karbon monoksida yang
berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Air pendingin yang telah dipakai
didinginkan kembali melalui cooling tower dengan melalui pretreatment
terlebih dahulu. Sedangkan limbah cair yang mengandung bahan kimia yang
berasal dari proses terlebih dahulu masuk kedalam waste water treatment
sebelum dialirkan ke saluran pembuangan.
2. Kebijakan Pemerintah
Sesuai dengan kebijaksanaan pengembangan industri, Pemerintah telah
menetapkan daerah Bontang, Kalimantan Timur sebagai kawasan industri
yang terbuka bagi investor asing. Pemerintah sebagai fasilitator telah
memberikan kemudahan-kemudahan dalam perizinan, pajak dan hal-hal lain
yang menyangkut teknis pelaksanaan pendirian suatu pabrik.
MeO
H
DME
react
or
25%
unreacted
MeOH
75%
DME and
water
stea
m
MTP
react
or
99%
propyle
ne
Refinin
g
Propylen
e
CO2
Water
Gasoline
Rec Heavier
olefins
bersama dengan steam dan recycle olefins. Kondisi pada reaktor dapat dijaga
dengan cara mengumpankan fresh feed dengan aliran yang kecil diantara tiap-tiap
bed. Dua reaktor beroperasi secara paralel sedangkan reaktor ketiga adalah
regenerasi atau stand-by mode. Regenerasi katalis diperlukan setelah sekitar 500600 jam waktu siklus ketika sisi aktif katalis telah tertutup oleh coke yang
terbentuk oleh reaksi samping. Regenerasi menggunakan diluted air dengan
kondisi operasi hampir mendekati suhu operasi, hal ini untuk mencegah stress
termal pada katalis. Keluaran reaktor MTP didinginkan untuk memisahkan
propylene dengan cairan organik dan air. Setelah itu propylene dikompresi untuk
dipisahkan dari impuritisnya seperti karbondioksida, air dan DME. Cairan organik
akan diolah kembali menjadi heavier olefins, gasoline dan fuel gas pada unit
refining. Heavier Olefins yang terbentuk akan diproses kembali kedalam reaktor
MTP untuk meningkatkan yield propylene. Sedangkan air yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan sebagai process water.
2. UOP dan INEOS Group
Proses MTO lainnya dikembangkan oleh UOP dan INEOS Group dengan
Teknologi bernama UOP/Hydro MTO. Namun, penggunaan metode ini tidak
hanya menghasilkan produk propylene saja, tetapi menghasilkan ethylene juga.
Peningkatan selektivitas ethylene dan propylene dicapai dengan menggabungkan
proses MTO dengan proses craking olefins (OCP) yang dikembangkan bersama
dengan Total Petrochemical. Saat ini, terdapat empat perusahaan besar yang
menggunakan Teknologi UOP/Hydro MTO dalam memproduksi Olefin,
khususnya propylene, yaitu :
1. Wison (Nanjing) Clean Energy Company, Ltd yang terletak di Jiangsu,
dengan kapasitas 160.000 ton/tahun propylene.
2. Jiutai Energy (Zhungeer) Company, Ltd yang terletak di Ordos, dengan
kapasitas 300.000 ton/tahun propylene.
3. Shandong yangmei hengtong Chemicals Company, Ltd yang terletak di
Shandong, dengan kapasitas 180.000 ton/tahun propylene.
MTO
UOP/HYDRO
Catalyst
Modification
Modification
SAPO-34
ZSM-5
Process Description
Fluidized Bed
Fixed Bed
Berkelanjutan
Batch
No
Olefin and Water
99.6%
>99
Operation Conditions
350-550
425
1-3
1.5
48-31
34-45
65
Yes
Yes
Reactor System
Regeneration
Recycle
Conversion [%]
Suhu.[ oC]
Tekanan [bar-g]
Ethylene
Propylene
Plant Site
MTP
Lurgi
DTP
JGC / Mitsubishi
Chemical
Modification ZSM5
Fixed Bed
Batch
Olefin and Paraffin
>99.9
450-550
2.0
>70
No