Anda di halaman 1dari 4

8 Konvensi Dasar Perburuhan ILO, yaitu:

1.

Konvensi No. 87/1948 Tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak Untuk Berorganisasi

dan Berunding Bersama.


2.

Konvensi No. 98/1949 Tentang Hak Untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama.

3.

Konvensi No. 29/1930 Tentang Kerja Paksa

4.

Konvensi No. 105/1957 Tentang Penghapusan Kerja Paksa

5.

Konvensi No. 138/1973 Tentang Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja.

6.

Konvensi No. 182/1999 Tentang Dampak Pekerjaan Buruk Bagi Para Pekerja Anak

7.

Konvensi No. 100/1951 Tentang Upah Yang Sama Untuk Pekerjaan Yang Sama.

8.

Konvensi No. 111/1958 Tentang Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan.

Organisasi Perburuhan Internasional atau ILO adalah badan Perserikatan


Bangsa-Bangsa (PBB) yang terus berupaya mendorong terciptanya
peluang bagi perempuan dan laki-laki untuk memperoleh pekerjaan yang
layak dan produktif secara bebas, adil, aman dan bermartabat. Tujuan
utama ILO adalah mempromosikan hak-hak di tempat kerja, mendorong
terciptanya peluang kerja yang layak, meningkatkan perlindungan sosial
serta memperkuat dialog untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
yang
terkait
dengan
dunia
kerja.
ILO adalah satu-satunya badan tripartit PBB yang mengundang
perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja untuk bersama-sama

menyusun kebijakan-kebijakan dan program-program. ILO adalah badan


global yang bertanggungjawab untuk menyusun dan mengawasi standarstandar ketenagakerjaan internasional. Bekerjasama dengan 181 negara
anggotanya, ILO berupaya memastikan bahwa standar-standar
ketenagakerjaan ini dihormati baik secara prinsip maupun praktiknya.
Organisasi Buruh Internasional (bahasa Inggris: International Labour
Organisation, disingkat ILO) adalah sebuah wadah yang menampung isu
buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai bagian
Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi
bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhir
Perang Dunia II.

http://jdih.depnakertrans.go.id/data_artikel/info_hukum_2_3_2013.pdf

Anda mungkin juga menyukai