Minggu Percobaan
: Minggu ke-1
Tanggal percobaan
: 3 Maret 2014
Nama Asisten
I.
Tujuan Percobaan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II.
III.
Landasan Teori
James Prescott Joule, seorang ahli fisika Inggris yang namanya
diabadikan menjadi satuan energi mengatakan
dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya . Teori ini yang disebut dengan teori kekekalan
energi. Hubungan kekekalan energi tersebut menyatakan bahwa energi tidak
dapat dimusnahkan atau diciptakan tetapi dapat diubah ke bentuk-bentuk yang
lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari
energi listrik menjadi energi panas.
Dalam percobaan ini, sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor
temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan
energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor
kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke
kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai
dengan tegangan yang diberikan.
IV.
Prosedur Percobaan
1. Mengaktifkan Web cam (klik icon video pada halaman web r-Lab) .
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor .
3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button yang berada
disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada
kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon
ukur.
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah
hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.
V.
Tugas
1. Berdasarkan data yang di dapat , Buatlah grafik yang menggambarkan
hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang
diberikan ke kawat konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , hitunglah nilai kapasitas panas ( c ) dari
kawat konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor
yang digunakan.
Hasil Percobaan
a. Tabel Percobaan
(i)
Tabel kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu pada
tegangan V0 = 0 V
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
(sekon)
(Ampere)
(0C)
23.84
22.1
23.84
22.1
23.84
22.1
12
23.84
22.1
15
23.84
22.1
18
23.84
22.1
21
23.84
22.1
24
23.84
22.1
27
23.84
22.1
10
30
23.84
22.1
(ii)
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
(sekon)
(Ampere)
(0C)
35.56
22.1
35.56
22.1
35.56
22.3
12
35.56
22.6
15
35.56
22.7
18
35.56
22.9
21
35.56
23.0
24
35.56
23.2
27
35.56
23.3
10
30
35.56
23.4
(iii)
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
(sekon)
(Ampere)
(0C)
42.32
24.7
42.32
24.8
42.32
25.1
12
42.32
25.4
15
42.32
25.8
18
42.32
26.1
21
42.32
26.3
24
42.32
26.6
27
42.32
26.8
10
30
42.32
27.0
(iv)
Waktu
Kuat Arus
Temperatur
(sekon)
(Ampere)
(0C)
42.32
22.4
42.32
22.9
42.32
23.8
12
51.56
24.9
15
51.56
25.9
18
51.56
26.8
21
51.56
27.6
24
51.56
28.4
27
51.56
29.1
10
30
51.56
29.7
(v)
No
1
Waktu
Tabel rata rata kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu
0 Volt
0.6 Volt
1.6 Volt
1.07 Volt
(sekon)
I (A)
T (0C)
I (A)
T (0C)
I (A)
T (0C)
I (A)
T (0C)
23.84
22.1
35.56
22.1
42.32
24.7
42.32
22.4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
6
9
12
15
18
21
24
27
30
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
22.1
22.3
22.6
22.7
22.9
23
23.2
23.3
23.4
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
24.8
25.1
25.4
25.8
26.1
26.3
26.6
26.8
27
42.32
42.32
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56
22.9
23.8
24.9
25.9
26.8
27.6
28.4
29.1
29.7
b. Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada saat percobaan berupa tabel dan grafik. Dengan
bantuan grafik maupun tabel tersebut, percobaan dapat dianalisis dan
dibuat kesimpulan. Berikut grafik yang dihasilkan pada saat
tegangan sebesar 0, 0.60, 1.60, dan 1.07 Volt.
Untuk V0 = 0 Volt
T0= 27.1 0C
20
15
Temperatur
Linear (Temperatur)
10
5
0
3
12 15 18 21 24 27 30
T0= 27.1 0C
4.654 %
23
Temperatur
Linear (Temperatur)
22.5
22
21.5
21
3
9 12 15 18 21 24 27 30
Untuk V2 = 1.6 V
b 0C a
T0= 27.1
3.270 %
26.5
26
Temperatur
Linear (Temperatur)
25.5
25
24.5
24
23.5
3
9 12 15 18 21 24 27 30
Untuk V3 = 1.07 V
b 0C a
T0= 27.1
44.685 %
25
20
Temperatur
Linear (Temperatur)
15
10
5
0
3
12 15 18 21 24 27 30
Pada V2
Dik : V= 1.60 Volt
i = 51.56 A
b = 0.09
m = 2 gr = 0.002 kg
c=
3
V i (1.60 ) ( 51.56 x 10 )
=
=458.31 J / Kg C
mb
( 0.002 ) ( 0.09)
Pada V3
Dik : V= 1.07 Volt
i = 42.32 A
b = 0.1
m = 2 gr = 0.002 kg
3
V i (1.07 ) (42.32 x 10 )
c=
=
=226.41 J / Kg C
mb
( 0.002 ) (0.1)
Kalor jenis (c) rata-rata:
212.16+ 458.31+226.41
c=
=298.96 J /Kg C
3
c. Analisis Percobaan
Percobaan KR02 Calori Work ini dilakukan secara online melalui RLab
yang diakses pada situs http://sitrampil.ui.ac.id. Alat- alat telah disediakan
dalam R-Lab ini secara online, namun percobaan hanya dapat dilakukan oleh
1 orang pada waktu yang sama. Sehingga, bila ada seseorang yang sedang
melakukan percobaan, yang lain tidak dapat mengakses RLab ini.
Percobaan KR02 ini bertujuan untuk menghitung nilai kapasitas kalor
suatu kawat konduktor. Adapun terdapat beberapa nilai yang harus
diperhatikan seiring perubahan satuan waktu, yaitu besarnya tegangan yang
diberikan (Volt), arus listrik yang mengalir (Ampere) dan perubahan
temperatur pada kawat (0C).
Untuk mencari nilai dari variable-variabel diatas, maka sebuah kawat yang
dililitkan pada sebuah sensor temperature, sehingga nilai dari temperature
dapat didata dengan mudah. Lalu, kawat tersebut akan dialiri arus listrik
sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi
akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi.
Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah dan dapat didata melalui
perhitungan didapat nilai kapasitas kalor rata rata sebesar 298.96 J / kg oC,
dan dari tabel dapat dilihat bahwa kawat yang digunakan adalah kawat
perak.
(ii)
Analisa Grafik
Pada grafik yang didapat dari hasil percobaan diatas, dapat dilihat
beberapa bahwa perubahan temperature (0C) yang terjadi berbanding lurus
dengan tegangan (V) yang diberikan dalam percobaan ini. Semakin besar
tegangan yang diberikan, maka perubahan suhu yang terjadipun semakin
besar.
Masing-masing grafik juga memiliki persamaan garis grafik yang
berbeda yaitu, grafik V0 dimana y = 22.1, V1 dimana y = 0.157x + 21.89,
V2 dimana y = 0.273x + 24.35 dan V3 dimana y = 0.855x + 21.44. Dari
persamaan tsb didapatkan bahwa grafik dengan kemiringan terbesar
adalah V3.
(iii)
Analisa Kesalahan
Dalam melakukan percobaan, pasti ada faktor-faktor yang memengaruhi
VII.
Kesimpulan
Dari percobaan Calori Work ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Perubahan temperature (0C) yang terjadi berbanding lurus dengan
tegangan (V)
2. Kawat konduktor yang dipakai adalah kawat perak dengan kalor jenis
VIII.
of
Physics,
7th