Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM RLab

KR-02 CALORI WORK


nNama / NPM
Fak. / Prodi

: Aulia Rahmi Harianti/1306370631


: Fakultas Teknik / Teknik Kimia

Grup dan kawan kerja : Grup B3


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Arrief Rahman (TKomp)


Chandra Dewi R (TKim)
Claire Tirza Darmawan (TElek)
Aryya S. Mahardika (TMM)
Aulia Ayu Zahra (TI)
Arnita Rut Murnandityas (TKim)
Arif Widianto (TE)

No. dan Nama percobaan

: KR-02 Calori Work

Minggu Percobaan

: Minggu ke-1

Tanggal percobaan

: 3 Maret 2014

Nama Asisten

: Miranda Rizka Anggraini fis par

Laboraturium Fisika Dasar


UPP IPD
Universitas Indonesia

I.

Tujuan Percobaan
Menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.

II.

Alat dan Bahan


Alat :
a. Sumber tegangan yang dapat divariasikan
b. Kawat konduktor ( bermassa 2 gr )
c. Termometer
d. Voltmeter dan Amperemeter
e. Adjustable power supply
f. Camcorder
g. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Landasan Teori
James Prescott Joule, seorang ahli fisika Inggris yang namanya
diabadikan menjadi satuan energi mengatakan

bahwa Energi tidak

dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya . Teori ini yang disebut dengan teori kekekalan
energi. Hubungan kekekalan energi tersebut menyatakan bahwa energi tidak
dapat dimusnahkan atau diciptakan tetapi dapat diubah ke bentuk-bentuk yang
lain. Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengkonversian energi dari
energi listrik menjadi energi panas.
Dalam percobaan ini, sebuah kawat dililitkan pada sebuah sensor
temperatur. Kawat tersebut akan dialiri arus listrik sehingga mendisipasikan
energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi akan diamati oleh sensor
kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi. Tegangan yang diberikan ke
kawat dapat dirubah sehingga perbuahan temperatur dapat bervariasi sesuai
dengan tegangan yang diberikan.

Untuk menghitung besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh suatu


catu daya pada suatu konduktor yang mempunyai resistansi dinyatakan
dengan persamaan :
W = v i t... ( 1 )
Dimana,
W = energi listrik ( joule )
1 Joule = 0.24 kalori
1 kalori = 4.18 Joule
v = Tegangan listrik ( volt )
i = Arus listrik ( Ampere )
t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Setelah itu, ada 3 faktor yang perlu diperhatikan untuk menganalisis
jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat, yaitu massa zat
(gram), jenis zat/ kalor jenis (kal/gr0C), perubahan suhu (K). Hubungan ketiganya
dinyatakan dengan persamaan :
Q = m c (Ta - T) ....... ( 2 )
Dimana,
Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kalori)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis zat (kal/gr0C)
Ta = suhu akhir zat (K)
T = suhu mula-mula (K)
Energi kalor yang dihasilkan oleh kawat konduktor dinyatakan dalam untuk
kenaikan temperatur.
Besar kalor jenis pada setiap bahan berbeda. Berikut tabel nya.

IV.

Prosedur Percobaan
1. Mengaktifkan Web cam (klik icon video pada halaman web r-Lab) .
2. Memberikan tegangan sebesar V0 ke kawat konduktor .
3. Menghidupkan Power Supply dengan mengklik radio button yang berada
disebelahnya.
4. Mengambil data perubahan temperatur , tegangan dan arus listrik pada
kawat konduktor tiap 1 detik selama 10 detik dengan cara mengklik icon
ukur.
5. Memperhatikan temperatur kawat yang terlihat di web cam, tunggulah
hingga mendekati temperatur awal saat diberikan V0 .
6. Mengulangi langkah 2 hingga 5 untuk tegangan V1, V2 dan V3.

V.

Tugas
1. Berdasarkan data yang di dapat , Buatlah grafik yang menggambarkan
hubungan antara temperatur dan waktu untuk setiap tegangan yang
diberikan ke kawat konduktor.
2. Untuk tegangan V1 , V2 dan V3 , hitunglah nilai kapasitas panas ( c ) dari
kawat konduktor yang digunakan.
3. Berdasarkan nilai c yang saudara peroleh, tentukan jenis kawat konduktor
yang digunakan.

4. Berilah analisis dari hasil percobaan ini.


VI.

Hasil Percobaan
a. Tabel Percobaan
(i)
Tabel kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu pada
tegangan V0 = 0 V

Waktu

Kuat Arus

Temperatur

(sekon)

(Ampere)

(0C)

23.84

22.1

23.84

22.1

23.84

22.1

12

23.84

22.1

15

23.84

22.1

18

23.84

22.1

21

23.84

22.1

24

23.84

22.1

27

23.84

22.1

10

30

23.84

22.1

(ii)

Tabel kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu pada


tegangan V1 = 0.66 Volt

Waktu

Kuat Arus

Temperatur

(sekon)

(Ampere)

(0C)

35.56

22.1

35.56

22.1

35.56

22.3

12

35.56

22.6

15

35.56

22.7

18

35.56

22.9

21

35.56

23.0

24

35.56

23.2

27

35.56

23.3

10

30

35.56

23.4

(iii)

Tabel kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu pada


tegangan V2 = 1.6 Volt

Waktu

Kuat Arus

Temperatur

(sekon)

(Ampere)

(0C)

42.32

24.7

42.32

24.8

42.32

25.1

12

42.32

25.4

15

42.32

25.8

18

42.32

26.1

21

42.32

26.3

24

42.32

26.6

27

42.32

26.8

10

30

42.32

27.0

(iv)

Tabel kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu pada


tegangan V3 = 1.07 Volt

Waktu

Kuat Arus

Temperatur

(sekon)

(Ampere)

(0C)

42.32

22.4

42.32

22.9

42.32

23.8

12

51.56

24.9

15

51.56

25.9

18

51.56

26.8

21

51.56

27.6

24

51.56

28.4

27

51.56

29.1

10

30

51.56

29.7

(v)

No
1

Waktu

Tabel rata rata kuat arus dan temperatur terhadap satuan waktu
0 Volt

0.6 Volt

1.6 Volt

1.07 Volt

(sekon)

I (A)

T (0C)

I (A)

T (0C)

I (A)

T (0C)

I (A)

T (0C)

23.84

22.1

35.56

22.1

42.32

24.7

42.32

22.4

2
3
4
5
6
7
8
9
10

6
9
12
15
18
21
24
27
30

23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84
23.84

22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1
22.1

35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56
35.56

22.1
22.3
22.6
22.7
22.9
23
23.2
23.3
23.4

42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32
42.32

24.8
25.1
25.4
25.8
26.1
26.3
26.6
26.8
27

42.32
42.32
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56
51.56

22.9
23.8
24.9
25.9
26.8
27.6
28.4
29.1
29.7

b. Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada saat percobaan berupa tabel dan grafik. Dengan
bantuan grafik maupun tabel tersebut, percobaan dapat dianalisis dan
dibuat kesimpulan. Berikut grafik yang dihasilkan pada saat
tegangan sebesar 0, 0.60, 1.60, dan 1.07 Volt.
Untuk V0 = 0 Volt

T0= 27.1 0C

Hubungan Temperatur (0C) dan Waktu (s) pada V0


25
f(x) = 0x + 22.1

20
15

Temperatur
Linear (Temperatur)

10
5
0
3

12 15 18 21 24 27 30

Untuk V1= 0.6 V

T0= 27.1 0C

4.654 %

Hubungan Temperatur (0C) dan Waktu (s) pada V1


24
23.5

f(x) = 0.16x + 21.89

23

Temperatur
Linear (Temperatur)

22.5
22
21.5
21
3

9 12 15 18 21 24 27 30

Untuk V2 = 1.6 V

b 0C a
T0= 27.1

3.270 %

Hubungan Temperatur (0C) dan Waktu (s) pada V2


27.5
27

f(x) = 0.27x + 24.35

26.5
26

Temperatur
Linear (Temperatur)

25.5
25
24.5
24
23.5
3

9 12 15 18 21 24 27 30

Untuk V3 = 1.07 V

b 0C a
T0= 27.1

44.685 %

Hubungan Temperatur (0C) dan Waktu (s) pada V3


35
30

f(x) = 0.86x + 21.45

25
20

Temperatur
Linear (Temperatur)

15
10
5
0
3

12 15 18 21 24 27 30

Kalor jenis (c):


Pada V1
Dik : V= 0.60 Volt
i = 35.36x 10-3A
b = 0.05
m = 2 gr = 0.002 kg
3
V i ( 0.60 ) ( 35.36 x 10 )
c=
=
=212.16 J / Kg C
mb
( 0.002 ) ( 0.05)

Pada V2
Dik : V= 1.60 Volt
i = 51.56 A
b = 0.09
m = 2 gr = 0.002 kg

c=

3
V i (1.60 ) ( 51.56 x 10 )
=
=458.31 J / Kg C
mb
( 0.002 ) ( 0.09)

Pada V3
Dik : V= 1.07 Volt
i = 42.32 A
b = 0.1
m = 2 gr = 0.002 kg
3
V i (1.07 ) (42.32 x 10 )
c=
=
=226.41 J / Kg C
mb
( 0.002 ) (0.1)
Kalor jenis (c) rata-rata:
212.16+ 458.31+226.41
c=
=298.96 J /Kg C
3

c. Analisis Percobaan
Percobaan KR02 Calori Work ini dilakukan secara online melalui RLab
yang diakses pada situs http://sitrampil.ui.ac.id. Alat- alat telah disediakan
dalam R-Lab ini secara online, namun percobaan hanya dapat dilakukan oleh
1 orang pada waktu yang sama. Sehingga, bila ada seseorang yang sedang
melakukan percobaan, yang lain tidak dapat mengakses RLab ini.
Percobaan KR02 ini bertujuan untuk menghitung nilai kapasitas kalor
suatu kawat konduktor. Adapun terdapat beberapa nilai yang harus
diperhatikan seiring perubahan satuan waktu, yaitu besarnya tegangan yang
diberikan (Volt), arus listrik yang mengalir (Ampere) dan perubahan
temperatur pada kawat (0C).
Untuk mencari nilai dari variable-variabel diatas, maka sebuah kawat yang
dililitkan pada sebuah sensor temperature, sehingga nilai dari temperature
dapat didata dengan mudah. Lalu, kawat tersebut akan dialiri arus listrik
sehingga mendisipasikan energi kalor. Perubahan temperatur yang terjadi
akan diamati oleh sensor kemudian dicatat oleh sistem instrumentasi.
Tegangan yang diberikan ke kawat dapat dirubah dan dapat didata melalui

voltmeter, sehingga perubahan temperatur dapat bervariasi sesuai dengan


tegangan yang diberikan.
Namun, karena percobaan ini proses percobaan ini terbatasi oleh waktu
yang cukup singkat, yaitu sekitar 400 detik. Dikarenakan waktu yang
terlimitasi ini, pelaku percobaan tidak dapat fokus sepenuhnya pada
percobaan dan tergesa-gesa.
d. Analisa
(i)
Hasil
Dari percobaan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tegangan yang
diberikan maka perubahan temperatur semakin besar. Hal ini karena semakin
besar tegangan yang diberikan maka kalor yang diberikan ke kawat semakin
besar dan semakin lama pengaliran arus maka semakin besar perubahan
tempperatur.
Selain itu, dari pecobaan dan pengolahan data didapatkan hasil percobaan
juga didapatkan nilai kalor jenis. Untuk V1 didapat nilai kapasitas sebesar
212.16 J / kg oC, untuk V2 didapat nilai kapasitas kalor sebesar 458.31 J / kg
o

C, untuk V3 didapat nilai kapasitas kalor sebesar 226.41 J / kg oC. Dari

perhitungan didapat nilai kapasitas kalor rata rata sebesar 298.96 J / kg oC,
dan dari tabel dapat dilihat bahwa kawat yang digunakan adalah kawat
perak.
(ii)
Analisa Grafik
Pada grafik yang didapat dari hasil percobaan diatas, dapat dilihat
beberapa bahwa perubahan temperature (0C) yang terjadi berbanding lurus
dengan tegangan (V) yang diberikan dalam percobaan ini. Semakin besar
tegangan yang diberikan, maka perubahan suhu yang terjadipun semakin
besar.
Masing-masing grafik juga memiliki persamaan garis grafik yang
berbeda yaitu, grafik V0 dimana y = 22.1, V1 dimana y = 0.157x + 21.89,
V2 dimana y = 0.273x + 24.35 dan V3 dimana y = 0.855x + 21.44. Dari
persamaan tsb didapatkan bahwa grafik dengan kemiringan terbesar
adalah V3.

(iii)

Analisa Kesalahan
Dalam melakukan percobaan, pasti ada faktor-faktor yang memengaruhi

percobaan dan menyebabkan berkurangnya keakuratan data. Pada percobaan


ini kesalahan disebabkan oleh :
1. Tidak semua energi listrik diubah 100% menjadi energi kalor, pasti ada
energi listrik yang hilang karena digunakan untuk memindahkan muatan.
2. Ketidaktelitian dalam perhitungan.
3. Kesalahan dalam peralatan karena percobaan melalui komputer dan
peralatannya tidak nyata sehingga tidak dapat mengetahui kondisi
peralatan dalam kondisi baik atau tidak.

VII.

Kesimpulan
Dari percobaan Calori Work ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Perubahan temperature (0C) yang terjadi berbanding lurus dengan
tegangan (V)
2. Kawat konduktor yang dipakai adalah kawat perak dengan kalor jenis

VIII.

rata-rata yang didapat adalah 298.96 J / kg oC.


Referensi
Halliday, Resnick, Walker.2005.Fundamentals

of

Edition.Extended Edition.New York : John Wiley & Sons.

Physics,

7th

Anda mungkin juga menyukai