Anda di halaman 1dari 13

TUGAS BAHASA

INDONESIA
UNSUR INTRINSIK
TOETIO
ASWATAMTI
NAMA KELOMPOK
:

PUTRI NUR MUSLIM


NOVITA NURUL
VEMIRA PRANINGRUM

Unsur intrinsik adalah unsur pembangun karya


sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri.
Unsur-unsur intrinsik karya sastra antara lain :
1. Tema
Tema adalah ide pokok cerita. Cara untuk
mengetahui tema dari sebuah cerpen yaitu dengan
cara membaca keseluruhan isi cerita atau (clouse
reading). Tema dalam cerpen dapat mengangkat
masalah pesahabatan, cinta kasih, permusuhan,
kesengajaan
2.Alur
(plot) sosial, dan lain-lain.
Alur adalah pola pengembangan cerita yang
terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Alur
merupakan bagian rangkaian perjalanan cerita yang
tidak tampak. Alur dapat tercipta karena adanya
konflik. Konflik adalah permasalahan atau
pertentangan yang timbul dalam cerita.

Macam-macam pertentangan dalam konflik antara lain :


A. Pertentangan manusia dengan
B. Pertentangan manusia dengan
C. Pertentangan manusia dengan
politik, sosial, dan budaya).
D. Pertentangan manusia dengan

dirinya sendiri (konflik batin).


sesama.
lingkungannya (ekonomi,
Tuhan atau keyakinannya.

Alur terbagi menjadi 4 macam, yaitu


A. Alur Maju
Suatu cerpen dikatakan memiliki alir maju kalau peristiwaperistiwa dalam cerita itu berurutan, baik waktu maupun
kejadian.
Urutan alur maju secara umum sebagai berikut :

Pengenalan
Timbul permasalahan
Perasalahan memuncak
permasalahan mereda
penyelesaian masalah .
Atau
A>B>C>D>E

B.

Alur Mundur
Alur mundur adalah rangkaian perjalanan cerita
yang dimulai dari penyelesaian dan berakhir pada
perkenalan.

C.

Alur Campuran
Alur ini menjadikan jalan cerita seakan-akan
acak-acakan. Alur ini biasanya terdapat pada
prosa fiksi beraliran surealisme, dimana
penggambaran realitas cerita bercampur dengan
angan-angan.

Alur Kilas balik


Alur kilas balik sebenarnya hampir sama dengan
alur mundur. Perjalanan dalam alur mundur
adalah E > D > C > B > A, maka alur kilas balik
adalah E > A > B > C > D.
Contoh :
Cerita diawali keadaan pada tahap
penyelesaianbaru kemudian di ceritakan
tentang ada kejadian apa sehingga ada yan
terselesaikan. Cerita kemudian pada tahap
perkenalan, permaalahan, puncak konflik,
kemudian pelarian (mereda).
D.

3.Latar (Setting)
Macam-macam latar yaitu:
a. Latar Waktu

: kapan peristiwa terjadi

b. Latar tempat : di mana peristiwa terjadi


c. Latar sosial
hal yang
sosial
yang

: latar sosial mengacu pada halberhubungan dengan perilaku


masyarakat di suatu tempat
diceritakan dalam karya fiksi.

d. Latar suasana : terbagi menjadi dua,


suasana batin dan
suasana lahir.
1. Suasana batin adalah
rasa sedih, gembira, marah,
tegang, cemas, dan
sebagainya.
2. Suasana lahir, misalnya
sepi (tak ada gerak), sunyi
(tak ada suara), senyap (tak
ada suara dan gerak),
romantis, hiruk pikuk dan
sebagainya.

4.Sudut Pandang/ Titik Kisah (Point of View)


Sudut pandang adalah posisi pencerita terhadap
kisah yang di ceritakannya.
Sudut pandang terbagi menjadi empat, yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama (disebut O1)
Sudut pandang ini memosisikan pengarang sebagai
tokoh utama cerita. Kata ganti yang digunakan
adalah aku atau saya.
b. Sudut pandang orang ketiga (disebut O3)
Posisi pengarang pada sudut pandang ini adalah
sebagai pencerita. Kata ganti yang digunakan
dia,ia, atau mereka.

c. Sudut pandang campuran


Sudut pandang campuran adalah sudut
pandang yang memposisikan pengarang
sebagai O1 sekaligus O3. Kata ganti
yang di gunakan aku sekaligus dia.
d. Sudut pandang serba tahu
sudut pandang ini menempatkan
pengarang bisa saja sebagai O1, O3,
maupun sudut pandang campuran.
Hal terpenting ini adalah pengarang
bertindak sebagai pencipta
segalanya. Kata ganti dia,ia, atau
mereka.

5.Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan
dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam
cerita.
Untuk menggambarkan karakter atau watak tokoh,
pengarang menggunakan dua teknik yaitu:
a. Teknik analitik
perwatakan tokoh dalam teknik ini digambarkan
secara langsung oleh pengarang.

b. Teknik dramatik
Karakter tokoh dalam teknik ini
dikemukakn melalui :
1. penggambaran fisik dan perilaku
tokoh
2.
penggambaran lingkungan
kehidupan tokoh
3. penggambaran tata bahasa tokoh
4. penggambaran oleh tokoh lain
5. penggambaran jalan pikiran tokoh

6.Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara yang khas dalam
menyatakan sesuatu dengan bahasa sebagai
medianya. Penggunaan bahasa berfungsi untuk
menciptakan suatu nada atau suasana persuasif
serta merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan interaksi antartokoh. Bahasa dapat
di gunakan oleh pengarang untuk menandai
karakter tokoh.
7.Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin di sampaikan
pengarang pada pembaca. Amanat biasanya di
lukiskan secara tersirat, namun tidak menutup
kemungkinan di lukiskan secara tersurat.

Anda mungkin juga menyukai