DEMAM BERDARAH
DENGUE
DEFINISI
-
FAKTOR RISIKO
-
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari,
biasanya bifasik.
2. Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai
dengan:
- Uji tourniquet positif
- Petekia, ekimosis, purpura
- Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
- Hematemesis dan atau melena
TEMUAN LAB
Leukosit: dapat berupa leukositosis atau
leukopenia, mulai hari ke-3
Trombosit: terjadi trombositopenia pada hari ke3 sampai hari ke-8
Hematokrit: terjadi peningkatan hematokrit
>20% dari nilai hematokrit awal, umumnya
mulai terlihat pada hari ke-3 demam
DIAGNOSA BANDING
CHIKUNGUNYA
GEJALA KLINIS
Bercak kemerahan atau ruam pada kulit. Terjadi pada
hari pertama demam, tetapi lebih sering pada hari ke
4-5 demam. Lokasi biasanya di daerah muka, badan,
tangan, dan kaki. Kadang ditemukan perdarahan
pada gusi.
Sakit pada persendian. Nyeri sendi merupakan keluhan
yang sering muncul sebelum timbul demam. Sendi
yang sering dikeluhkan: sendi lutut, pergelangan, jari
kaki dan tangan serta tulang belakang.
Demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Panas
tinggi berlangsung selama 2-4 hari kemudian kembali
normal.
Nyeri otot.
Nyeri kepala
DIAGNOSA LABORATORIUM
Konfirmasi penyakit chikungunya bisa melalui :
-Isolasi virus
-PCR
-Deteksi IgM antibodi
-Demonstrasi dari kenaikan titer IgG antibodi
IgM antibodi yang didemonstrasikan dengan
ELISA biasanya muncul dalam 2 minggu. Jadi
tidak disarankan untuk tes antibodi pada minggu
pertama. Pada beberapa orang, ini akan
mengambil 6 sampai 8 minggu untuk IgM antibodi
muncul pada konsentrasi yang tepat agar bisa
diambil tes ELISA.
PENATALAKSANAAN CHIKUKUNYA
Tidak ada obat antivirus spesifik
Pengobatannya simptomatik
Drug of choice adalah paracetamol. Bisa dengan
analgesik yang lain jika paracetamol tidak bisa
mengurangi nyeri
PENATALAKSANAAN DD/BDB
a. Promotif
3M plus :
- menguras bak mandi minimal seminggu sekali,
- menutup tempat-tempat penampungan air,
- mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi
tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti,
- pemberian bubuk abate di tempat-tempat
penampungan air
- ikanisasi tempat penampungan air untuk membunuh
jentik-jentik nyamuk,
- melakukan fogging atau pengasapan untuk
membunuh nyamuk dewasa.
b. Preventif
- mengoleskan lotion antinyamuk (repellent),
- menggunakan insektisida antinyamuk (semprot,
bakar, atau elektrik),
- memakai kaos kaki yang panjang hingga ke lutut
untuk anak-anak yang masih sekolah atau
menggunakan celana panjang maupun baju
lengan panjang,
- tidur dengan menggunakan kelambu.
c. Kuratif
Tidak ada terapi yang spesifik untuk infeksi
dengue, prinsip utama adalah dengan terapi
simtomatis. Jika demam bisa diberi analgetik
antipiretik
sebagai
contoh
Paracetamol.
Pemeliharaan volume cairan intravaskular
merupakan tindakan yang paling penting dalam
penanganan demam berdarah dengue. Asupan
cairan pasien harus dijaga terutama cairan oral.
Apabila asupan secara oral tidak dapat
terpenuhi maka alternatifnya dapat diberikan
cairan secara parenteral (melalui infus) untuk
mencegah
terjadinya
dehidrasi
dan
hemokonsentrasi darah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LANJUTAN
Pemeriksaan kadar trombosit dan hemoglobin
secara serial
KRITERIA RUJUKAN
Terjadi
TINDAK LANJUT
A. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
B. PENYULUHAN
C. PSN SERENTAK
A. Penggerakan PSN DBD di rumah (tempat pemukiman)
a. Kegiatan Pokjanal oleh masyarakat
- Setiap minggu: pemeriksaan jentik dan penyuluhan oleh
pada jumantik/kader, kerjabakti membersihkan
lingkunganoleh masyarakat
- Setiap bulan: pertemuanketua RT/RW dengan PKK dan
tokoh masyarakat untukmembahas hasil pemeriksaan
jentik oleh jumantik. Hasilnya kemudian dilaporkan ke
Kepala Desa/Lurah. Selanjutnya Kepala Desa/Lurah
membahas laporan ketua RWd an tindak lanjut umpan
balik pemeriksaan jentik berkala (PJB) dari Puskesmas.
b.
Peran Puskesmas
Petugas Puskesmas melakukan PJB setiap 3 bulan
dengan cara memeriksa 100 rumah yang dipilih secara
acak untuk mengetahui hasil penggerakan PSN DBD
olehjumantik.
Hasil
PJB
dianalisis
dengan
menggunakan indikator ABJ, lalu hasil PJB
inidilaporkan kepada Camat dan diumpan balikkan
kepada Lurah untuk ditindak lanjut
b. Peran Puskesmas
Petugas Puskesmas memberikan bimbingan teknis
kepada sekolah melalui kegiatanUKS dan
kepada TTU melalui kegiatan rutin pengawasan
lingkungan TTU. Selain itu dilakukan pula
pemantauan jentik berkala (PJB) pada semua
sekolah dan tempattempat umum yang ada di
wilayah kerja puskesmas setiap 3 bulan dengan
caramemeriksa
setiap
tempat-tempatyang
potensial
untuk
perkembangan
nyamuk
Aedes.Hasil dari PJB dilaporkan ke camat dan
diumpanbalikkan kepada Kepala Sekolahdan
penanggung jawab TTU
TERIMA KASIH