Anda di halaman 1dari 9

DURIAN

Klasifikasi

Kingdom
: Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta
(Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
:
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)

Kelas
: Magnoliopsida
(berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Dilleniidae
Ordo
: Malvales
Famili
: Bombaceae
Genus
: Durio
Spesies
: Durio zibethinus
Murr

Morfologi

Akar

Akar tunggang

Daun

Daun berbentuk jorong hingga lanset


Terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul
Berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah
tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan

Batang

Batang berkayu, silindris, tegak, kulit pecah-pecah, permukaan kasar,

percabangan simpodial, bercabang banyak, arah mendatar.

Bunga

Bunga muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang

yang tua di bagian pangkal (proximal)


Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai

panjang
Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang 3 cm
Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2 panjang kelopak, berjumlah 5 helai,

keputih-putihan
Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas
Kepala putiknyamembentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu

Buah

Buah duria
n bertipe
kapsul
berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm
dan diameter hingga 20 cm
Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam, berwarna hijau
kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.

Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau
lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda
kecoklatan mengkilap
Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging
buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang
bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai
3 cm

PEPAYA

Klasifikasi
Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan

dua / dikotil)

berpembuluh)

Sub Kelas

: Dilleniidae

Super Divisi : Spermatophyta

Ordo

: Violales

(Menghasilkan biji)

Famili

: Caricaceae

Divisi

Genus

: Carica

: Magnoliophyta

(Tumbuhan berbunga)

Spesies

: Carica papaya L

Morfologi

Akar

Akar pepaya merupakan akar dengan system akar tunggang (radix primaria),
karena akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang
menjadi akar-akar yang lebih kecil. bentuk akar bulat, dan berwarna putih
kekuningan.

Batang
Bentuk batang pada tanaman pepaya yaitu berbentuk bulat, dengan permukaan
batang yang memperlihatkan berkas-berkas daun dengan daun-daunan yang
membentuk serupa spiral pada batang pohon bagian atas, jenis batang basah
Permukaan batang tanaman pepaya yaitu licin. Batangnya berongga, umumnya
tidak bercabang atau bercabang sedikit, dan tingginya dapat mencapai 5-10 m

Daun

Daun pepaya daun tunggal, berukuran besar, bercanggap menjari


(palmatifidus), bergerigi dan juga mempunyai bagian-bagian tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina)
Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat atau bundar (orbicularis),
ujung daun yang meruncing, tangkai daun panjang dan berongga
Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus)
Daun pepaya termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palminervis).

Bunga
Pepaya termasuk golongan tumbuhan poligam (polygamus), karena pada
satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna
Bunga jantan terdapat pada pohon jantan & mudah dikenal karena memiliki
malai, bunga bercabang banyak yang mengantung dengan bunga-bunga
jantan yang lebat.

Pohon betina memiliki inflorensa dengan 3-5 bunga betina yang bertangkai
pendek. Ukuran bungannya agar besar. Bunga betina yang hanya memiliki
putik saja
Bunga sempurna memiliki inflorensia yang terdiri dari beberapa bunga
sempurna dan 1-4 bunga jantan. Masing-masing bunga tersebut bertangkai
pendek, bunga sempurna memiliki putik dan benang sari (biseksual).

Buah

Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal.


Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau
banyak daun buah dengan satu atau banyak naungan. Dalam buah pepaya
terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
Pepaya juga termasuk buah buni (bacca) buah yang dagingnya mempunyai dua
lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit
(belulang) dan lapisan dalam yang tebal, lunak dan berair, sering kali dapat
dimakan.

MANGGA

KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Ordo : Sapindales
Divisi : Spermatophyta
Famili :Anacardiacea
Sub divisi : Angiospermae
Genus : Mangifera
Kelas : Dicotyledonae
Spesies :Mangifera laurina
Class : Magnoliopsida

MORFOLOGI

Akar

Akar mangga memiliki sistem perakaran tunggang, strukturnya kuat


Pemanjangan akar tunggang pada tanaman mangga akan berhenti apabila
akar tersebut telah mencapai permukaan air tanah, dan selanjutnya akan
membentuk akar cabang di dalam tanah
Tanaman mangga akan membentuk akar cabang paling banyak pada
kedalaman 30-60 cm di bawah permukaan tanah

Batang
Batang tumbuh tegak dengan percabangan dan ranting banyak
Cabang dan rangting ditumbuhi daun lebat dengan tajuk berbentuk kubah,
oval, atau memanjang.
Kulit batang pohon mangga tebal dan kasar, banyak celah-celah kecil dan
bersisik bekas tangkai daun.

Warna kulit batang biasanya cokelat tua hingga abu-abu kehitaman.


Tanaman yang berasal dari biji biasanya tumbuh tegak, kuat dan meninggi.
Sedangkan tanaman yang berasal dari bibit sambung atau okulasi biasanya
berbatang pendek dengan percabangan membentang.
Umur tanaman mangga yang berasal dari biji bisa lebih dari 100 tahun,
sedangkan tanaman dari bibit okulasi atau sambung biasanya hanya
mencapai 80 tahun.

Daun

Tanaman mangga memiliki daun tunggal tanpa anak dan penumpu.


Letak dan posisi daun bergantian mengelilingi ranting.
Panjang tangkai daun 1,25-12,50 cm.
Bagian pangkal tangkai daun membesar, dengan sisi atasnya membentuk
alur.
Panjang daun 8-40 cm dengan lebar 2-12,5 cm.
Tulang daun berjumlah 18-30 buah.
Aturan letak daun pada batang (phyllotaxy) biasanya 3/8, tetapi semakin
mendekati ujung, letaknya biasanya semakin berdekatan, sehingga tampak
seperti dalam lingkaran.
Bentuk daun bervariasi, ada yang seperti mata tombok, lonjong, segi empat
dengan ujung runcing, dan bulat telur dengan ujung runcing.

Tepi daun halus, terkadang sedikit bergelombang. Daun muda berwarna


kemerahan, sedangkan daun tua pada permukaan bagian atas berwarna
hijau tua dan permukaan bagian bawah hijau muda. Umur daun dapat
mencapai satu tahun.

Bunga

Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk


yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting
Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi sebagian ada juga yang gundul,
kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang bertangkai
panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5; demikian
juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada
yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah
terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua.
Bagian tepi daun mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna
mahkota bunga tadi menjadi kemerahan.
Benang sari berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah
sedangkan yang lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir
sama panjang dengan putik, yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril
lebih pendek.

Buah

Anda mungkin juga menyukai