Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERSALINAN

I. ANAMNESA KLIEN
a. Biodata Istri
Nama

: Ny Rh

Umur

: 21 tahun

Pendidikan

: SLTA

Pekerjaan

Agama

: Islam

Alamat

: Krebet Senggrong RT 04 RW 01

b. Biodata Suami
Nama

: Tn Ab

Umur

: 24 tahun

Pendidikan

: SLTA

Pekerjaan

: anggota TNI AL

Agama

: Islam

Alamat

: Krebet Senggrong RT 04 RW 01

II. ANAMNESA KELUARGA


Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
Dalam keluarga ada yang menderita penyakit Hipertensi
Dalam keluarga tidak ada riwayat hamil kembar/ melahirkan anak kembar.
III ANAMNESA MEDIS
Ibu tidak pernah mempunyai penyakit kronis
Ibu tidak pernah jatuh
Ibu tidak pernah operasi.

IV. ANAMNESA KEBIDANAN


- menarche

: usia 12 tahun

- Lama haid

: 7- 9 hari

- HPHT

: 8- 9- 2002

- Tafsiran persalinan

: 15- 06- 2003

- ANC

: 4x ( 1x di bidan dan 3x di puskesmas Bululawang )

- TT

:2x

- KB

: belum mengikuti KB

- Kawin

: 1X

- Keluhan sekarang

20- 06-2003

klien merasa kenceng- kenceng, tetapi belum keluar cairan

16.00 WIB

pervaginam

20- 06-2003

keluar darah sedikit dan lendir pervagina dan frekuensi his

19.50 WIB

lebih sering

20- 06-2003

Klien datamh ke puskesmas Bululawang

20.05 WIB
- Riwayat kehamilan
G1 Poooo Abooo
V.HASIL PEMERIKSAAN
Keadaan umum

: composmentis

Tekanan darah

: 120/ 80 mmHg

Nadi

: 88x/ menit

RR

: 24x/ menit

Suhu

: 36,5 C

BB

: 68 Kg

TB

: 159 cm

TBJ

: 4000 Kg

Inspeksi
- Kepala

: rambut hitam, lurus, dan bersih. Tidak ada ketombe, bentuk

kepala bulat, konjunktiva tidak anemis, tidak ada luka.


- Leher

: tidak ada pembendungan vena jugularis


tidak ada pembesaran kelenjar parotis
tidak ada pembesaran kelenjar lymphe.

- Dada

: Payudara simetris, bentuk lembek, putting susu menonjol,

hiperpigmentasi pada areola mamae. Terjadi pembesaran payudara sesuai


kehamilan dan tidak ada bekas operasi.
- Abdomen

: Terdapat pembesaran sesuai usia kehamilan , umbilikus datar,

terdapat linea nigra dan alba , tidak terdapat luka bekas operasi.
- ekstremitas : Tidak ada oedema, tidak ada varises.

Palpasi
- Leopold I

: Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah PX

- Leopold II

: Teraba punggung janin bagian kanan

- Leopold III

: Bagian bawah teraba kepala.

- Leopold IV

: Kepala janin masuk 3/ 5.

Auskultasi
Denyut jantung janin terdengar 11- 11- 11 = 132 X/ menit

Pemeriksaan dalam
Tanggal 20 Juni 2003 jam 20.15 WIB
VT dilakukan oleh ibu Suprapti
V/V terdapat lendir bercampur darah, ketuban masih utuh, UUK kanan

depan, pembukaan 8 cm effisement 75 %, kepala di Hoghe I.

Kesimpulan
Inpartu dengan macrosoni. G1 Poooo Abooo
Tunggal letak kepala, intra uteri

RENCANA KEPERAWATAN KALA II


1. Melihat tanda gejala kala II
2. Memberi bimbingan mental
3. Mengatur posisi litotomi atau dorsal recumbent
4. Menyiapkan alat- alat partus set
5. Menyiapkan lingkungan yang aman
6. Mangajari ibu cara mengejan yang benar
TINDAKAN KALA II
20- 06-2003 jam 22.00 WIB
- ibu mempunyai dorongan untuk mengejan
- ibu merasa ada tekanan pada anus
- perinium menonjol
- vulva membuka
- perawat membawa alat kedekat klien
- melakukan pemeriksaan dalam dengan hasil :
Pembukaan lengkap/ 10 cm dengan effisement 100 %, ketuban dipecah/
amniotomi.
- frekwensi his 4X 45 menit/ bahkan ada yang lebih dari 45 menit.
- perawat melakukan pimpinan mengejan saat ibu mempunyai keinginan
untuk mengejan. Meminta ibu untuk mengejan saat ada his, bila ibu tidak
mengejan ibu bisa diberi minum. Saat kepala janin terlihat di vulva dengan
diameter 5-6 cm, perawat segera memasang kain 1/3 bersih dibawah bokon
ibu.
- 20- 06-2003 jam 22.10 WIB
lahirnya kepala

: menolong lahirnya bayi

: saat occiput tampak dibawah syimpisis, tangan

kana melindungi perinium dengan diatas lipatan kain dibawah bokong ibu,

sedangkan tangna kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi yang
terlalu cepat. Meminta ibu untuk menbgejan dengan nafas pendek- pendek.
Meminta ibu untuk tidak mengangkat bokong agar tidak terjadi robekan pada
vulva. Setelah kepala lahir, segera mengusap kain bersih pada muka bayi
untuk membersihkan mulut dan hidung janin dari lendir, darah dan air
ketuban. Kemudian menunggu putar paksi luar secara spontan. Pastikan tidak
ada lilitan tali pusat. Bila ada segera regangkan tali pusat. Setelah kepala janin
menghadap paha ibu, perawat memegang kepala bayi dengan kedua telapak
tangan, tarik secara hati- hati keatas sampai bahu posterior/ belakang lahir.
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu janin
bagian belakang dengan posisi ibu jari pada leher dan kekempat jari pada paha
dan dada. Tangan kiri memegnag lengan dan bahu janin pada bagian depan
saat badan dan lengan lengan lahir kemudian tangan kiri menyusuri kearah
bokong dan tungkai sampai badan janin lahir semua.
Janin lahir spontan presentasi belakang kepala. Perawat segera mengeringkan
tubuh janin kecuali bagian pusat. Perawat menjepit tali puasat denga klem
dengan jarak 3 cm dari pusat melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu
dengan jarak 2 cmdari klem pertama. Kemudian memotong tali pusat dengan
perlindnungan jari perawat. Perawat mengganti pembukus bayi dengan kain
kering dan bersih.dan membungkus bayi sampai kepala.
TINDAKAN KALA III
Memeriksa tinggi fundus uteri utnuk memastikan kehamilan tunggal.
Memberikan

suntikan

itramuskulair

oksitosin

10

unit

kemudian

memindahkan klem tali pusat dengan jarak 5- 10 cm dari vulva. Meletakan


satu tangan diatas sympisis utnuk menahan bagian dengan menggunakan
klem. Saat uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kebawah tangan kiri
menekan uterus dengan hati- hati kearah doroso kranial. Saat placenta terlihat
divulva. Pegang placenta dengan kedua tangan, melakukan putaran searah
jarum jam sampai placenta lahir semua.

Setelah melakukan pemeriksaan kelngkapan placenta yaitu melakukan masase


uterus pada fundus uteri denga menggosok fundus uteri menggunakan 4 jari
tangan kiri hingga uterus berkontraksi dengan baik. Berat placenta 500 gram
dengan tebal 2 cm diametre 26 cm panjang tali pusat 52 cm.
TINDAKAN KALA IV
Memeriksa adanya robekan jalan diantara vulva dan perinium yaitu dengan
jahitan jelujur. Memasukan placenta kedalam kaleng. Mengevaluasi
perdarahan pada 60 menit pertama 15 menit dan tiap 30 menit pada jam
kedua. Menagjarkan ibu memeriksa uterus yang berkontraksi dengan baik
denga cara masase perut. Memmbersihkan ibu dan membuat ibu nyaman.
Merendam peralatan dalam larutan kolrin. Membuang bahan yang
terkontaminasi

ketempat

sampah

kemudian

mencuci

memmbersihkan alat. Setelah itu melengkapi partograf.

tangan

sambil

VI KESIMPULAN PERSALINAN
Bayi lahir spontan dalam keadaan normal pada hari jumat 20 juni 2003 jam 22.15
WIB, AS 7-8, BB 4000gr, PB: 51cm, LK/LD/Lila : 3/33/12cm. Jenis kelamin
perempuan, caput positif anus +, perdarahan 400 cc, placenta lahir spontan berat 500
gram, tebal 2cm, diameter 16 c, panjang tali pusat 52 cm.
Lama persalinan :

Kala I

: 16.00-22.00 ( 6 jam)

Kala II

: 15 menit

Kala III

: 15 menit

Kala IV

: 2 jam

Total

: 8 jam 30 menit

Observasi nifas
K/U : baik
Kesadaran : cm
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84 x / menit
Suhu : 38o C
RR : 26x / menit
Perdarahan : 150 cc
TFU : 3 jari dibawah pusat

Ibu diberi penyuluhan tentang:


-

cara meneteki yang benar

cara memandikan yang benar

ASI eksklusif

Perawatan payudara

Pesan pada ibu:

Untuk menjaga kebersihan daerah vagina

Memberi ASI sedini mungkin

Makan makanan yang bergizi

Imunisasi

Mengikuti KB

Segera diperiksakan jika ada kelainan pada bayi

Terapi
- amox

2x1

- paracetamol
- SF

3x1

2x1

- vit B comp

2x1

Anda mungkin juga menyukai