WOUND CARE)
Saat ini, perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama dalam dua
dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan. Perubahan profil pasien ex. Penyakit
degeneratif. Kelainan metabolik.
Perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan luka.
1. pengkajian yang komprehensif,
2. Perencanaan intervensi luka.
3. implementasi tindakan.
4. evaluasi hasil yang ditemukan selama perawatan.
5. serta dokumentasi hasil yang sistematis.
6. Perawat Bertanggungjawab terhadap keadaan pembalutan dan pengawasan terhadap luka
akut.
7. Intervensi perawatan merupakan titik tolak thdp proses penyembuhan luka.
8. Bertanggung jawab thdp kualitas hidup klien dengan luka.
OLD WOUND CARE
4. Luka dalam kondisi kering dapat memperlambat proses penyembuhan dan akan
menimbulkan bekas luka.
MANAJEMEN LUKA MODERN
1. Moist wound healing (perawatan luka lembab) diawali pada tahun 1962 oleh Prof.
Winter.
2. Moist wound healing merupakan suatu metode yang mempertahankan lingkungan luka
tetap lembab untuk memfasilitasi proses penyembuhan luka.
3. Lingkungan luka yang lembab dapat diciptakan dengan occlusive dressing (perawatan
luka tertutup).
Interleukin 1/Inter-1
5. Platelet Derived Growth Factor (PDGF) dan Transforming Growth Factor- beta (TGF-beta).
6. Percepatan pembentukan sel aktif
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
1. Fase inflamasi (peradangan) 1-4 hari dari luka.
2. Fase rekontruksi/granulasi (pertumbuhan jaringan) 5 21 hari dari luka.
3. Fase maturasi/epitelisasi (kesempurnaan kulit) 22 1 atau 2 tahun