arah
elektron
sangat
sulit
untuk
ditampilkan
secara
nyata.
Untuk
dan
luas,
media pembelajaran
tidak
hanya
mengenai
pengetahuan,
tetapi
juga
membentuk
penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil
yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran
yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
Hasil belajar dapat diperoleh dari hasil ulangan, ulangan harian, ulangan
tengah semester (sub tes sumatif), dan ulangan semester (tes sumatif). Dalam
penelitian tindakan kelas ini yang dimaksud hasil belajar Fisika adalah hasil nilai
ulangan harian yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Fisika.
sikap,
pikiran,
perhatian,
dan
aktivitas dalam
kegiatan
proses
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Karanganyar yang beralamat
di Jl. Laksda Yos Sudarso, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar,
Kondisi awal Kelas XII TA dari hasil pre test sebelum dilakukan tindakan
menunjukkan masih rendahnya pemahaman konsep listrik arus searah, hal ini
dapat dilihat rendahnya nilai pre test seperti terlihat pada tabel 1 di bawah ini.
Dari hasil pengamatan dan penelitian pra siklus menunjukkan bahwa nilai ratarata peserta didik masih dalam kategori kurang, yaitu sebesar 58,18. Belum ada
peserta didik yang memperoleh nilai dalam kategori baik dan sangat baik atau
0%. Peserta didik yang memperoleh nilai dalam kategori cukup sebanyak
orang atau 18,18% dalam interval nilai 70 - 79; Siswa yang memperoleh nilai
dalam kategori kurang sebanyak 4 orang atau 12,12 % dalam interval 60-69
sedangkan peserta didik yang memperoleh nilai termasuk dalam kategori sangat
kurang dalam interval 0 - 59 adalah 23 orang atau sebesar 69,70%.
Tabel 1 Hasil Pre Test
Siklus I
Proses Pembelajaran Dengan Software
Sebelum dilakukan tindakan maka terlebih dahulu peneliti membuat
media pembelajaran dengan software macromedia flash 8 dan mengemasnya ke
dalam Compact Disc (CD). Pembelajaran berlangsung di Lab Komputer SMK N
2 Karanganyar, proses belajar diawali dengan pembagian CD untuk sejumlah
computer. Guru menjelaskan materi yang harus dipelajari pada siklus I ini.
Setelah menerima penjelasan dari guru, siswa dipersilakan untuk mencoba
memutar CD dalam computer yang disediakan. Siswa diwajibkan untuk
mempelajari materi yang ada dalam CD dan dan mendiskusikan tugas-tugas
yang disertakannya, kemudian mempresentasikan atau mengerjakan ke depan
kelas.
10
11
Refleksi Siklus II
Refleksi hasil pembelajaran dengan bantuan software / media
interaktif
pada siklus II, munculnya semangat yang tinggi yang diiringi dengan
meningkatnya hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti adanya peningkatan
rata-rata nilai menjadi 74,24 dengan angka peningkatan sebesar 6,82 atau 10,62
%. Dengan kata lain pemanfaatan software atau media interaktif dapat
meningkatkan pemahaman konsep listrik arus searah.
Pembahasan
Proses pembelajaran pemahaman konsep listrik arus searah dengan
bantuan software dilakukan dalam dua siklus, siklus I dan siklus II. Masingmasing siklus terdiri dari dua pertemuan. Masing-masing pertemuan diawali
dengan prasyarat, pembelajaran inti dan penutup. Pada pertemuan kedua setiap
siklus dilakukan tes untuk mengetahui pencapaian pemahaman konsep listrik
arus searah pada siswa.
Perubahan Perilaku Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam dua siklus
kegiatan pelaksanaan tindakan kelas diperoleh data bahwa aktifitas atau
keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami kenaikan.
Pada siklus I prosentase keaktifan siswa adalah 80 %, sedangkan pada siklus II
menjadi 95 %. Hal ini disebabkan antara lain pada siklus I masing-masing siswa
mengoperasikan CD pembelajaran pada komputer masing-masing menjadikan
mereka sangat beragam dalam aktifitas belajarnya. Kegiatan pembelajaran yang
seharusnya menjadi inti kegiatan banyak terganggu oleh masalah yang dihadapi
oleh masing-masing siswa, baik secara teknis maupun adanya kegiatan pribadi
yang tidak terkait dengan materi pembelajaran. Sedangkan pada siklus II dengan
bantuan LCD aktifitas siswa lebih terarah dan terkondisikan dengan perhatian
yang cukup penuh pada guru.
Aktifitas guru
Observasi yang dilakukan oleh rekan guru yang bertindak sebagai
observer menyatakan bahwa aktifitas guru adalah cukup baik pada siklus I
maupun siklus II. Hal ini dipandang sesuai dengan kenyataan dimana aktifitas
12
guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa baik dalam
menjelaskan konsep pembelajaran maupun teknis operasional perangkat
pembelajaran.
Pemahaman Konsep
Hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai yang mereka peroleh mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Dari table 1 di atas tampak bahwa jumlah siswa
yang mendapatkan nilai sama dengan atau di atas KKM pada siklus I sebanyak
19 siswa menjadi 30 pada siklus II. Jika pada siklus I ketuntasan siswa secara
klasikal sebesar 57,58 % maka pada siklus II ketuntasan siswa secara klasikal
menjadi 90,91 %. Hal ini berarti terjadi kenaikan yang sangat signifikan.
Ketuntasan klasikal yang rendah pada siklus I dapat disebabkan banyaknya soal
yang diberikan dengan 8 soal esay dalam waktu 10 menit dengan soal yang
cukup sulit menurut siswa.
Disamping itu yang perlu disampaikan adalah rata-rata kelas jika pada pre
test adalah 58,18, dan 67,42 pada siklus I maka pada siklus II menjadi 74,24.
Dari sini dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan software
Macromedia Flash 8 berjalan baik dan dapat meningkatkan pemahaman konsep
listrik arus searah terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada konsep
listrik arus searah.
13
14
Listiyani, Dwi Ari. 2011. Pemanfaatan Media Power Point dalam Upaya
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS-2 SMA
N 1 Bulu Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011. Laporan penelitian.
Kangenan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas IX, X, dan XI. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Sudarko. 2009. Fisika untuk SMK. Jakarta : Kemendiknas
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Penerbit Remaja Rosdakarya.
Surtikanthi & Sri Hartini. 2009. Media Pembelajaran dan Evaluasi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.