kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang
dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan
orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama.
Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang
dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus
berbasis pada permintaan pasar.
Seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha sebenarnya sedari awal
telah merencanakan kegagalan bagi kegiatan usahanya.
Perencanaan usaha harus dapat menjawab pertanyaan: Where am I now? Where am I
going? How will I get there?
Alasan
Ada beberapa alasan penting mengapa pengelola usaha harus menyusun perencanaan
usaha, antara lain :
1. Untuk dipakai sebagai alat pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha
sehari-hari .
Perencanaan usaha yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana
untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.
Dengan adanya perencanaan usaha yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan
dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang
diperlukan dan mana yang tidak
Dengan adanya perencanaan usaha, maka segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib
dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
b.
c.
d.
Pengertian Perencanaan
Untuk mengetahui dan memahami hakekat perencanaan, maka kita perlu
mengetahui pengertian atau definisinya, di antaranya :
George R. Terry: Perencanaan adalah pemulihan fakta-fakta dan usaha menghubunghubungkan antara fakta yang satu dengan yang lain, kemudian membuat perkiraan dan
peramalan tentang keadaan dan perumusan tindakan untuk masa yang akan datang yang
sekiranya diperlukan untuk menghendaki hasil yang dikehendaki.
Harold Koontz dan ODonnell: Perencanaan adalah tugas seorang manajer untuk
menentukan pilihan dari berbagai alternatif, kebijaksanaan, prosedur dan program.
W. H. Newman: Perencanaan adalah suatu penngambilan keputusan pendahuluan mengenai
apa yang harus dikerjakan dan merupakan langkah-langkah sebelum kegiatan dilaksanakan.
Dr. SP. Siagian MPA.: Perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran
dan penentuan secara matang dari hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Dari penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan
kegiatan menetapkan, merumuskan tujuan dan mengatur pendaya-gunaan manusia,
material, metode dan waktu secara efektif dalam rangkan pencapaian tujuan.
Widjojo dalam Lembaga Administrasi Negara (1985: 31), menjelaskan sebagai berikut
: Perencanaan pada asasnya berkisar pada dua hal :
1)
2)
2.
a.
b.
c.
d.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.
Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan-tujuan konkret yang hendak dicapai
dalam jangka waktu tertentu atas dasar nilai-nilai yang dimiliki masyarakat yang
bersangkutan.
Pilihan di antara cara-cara alternatif yang efesien serta rasional guna mencapai tujuantujuan tersebut, baik untuk penentuan tujuan yang meliputi jangka waktu tertentu maupun
bagi pemilihan cara-cara tersebut diperlukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria tertentu
yang terlebih dahulu harus dipilih pula.
Tujuan Perencanaan
Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang matang
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan
dicapai.
Albert Silalahi (1987: 167), menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai
berikut:
Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan merekam perubahan (a way
to anticipate and offset change).
Perencanaan memberikan pengarahan (direction) kepada administrator-administrator
maupun non-administrator.
Perencanaan juga dapat menhindari atau setidak-tidaknya memperkecil tumpang-tindih dan
pemborosan (wasteful) pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan untuk
memudahkan pengawasan.
Fungsi-Fungsi Perencanaan (Planning)
Sejalan dengan apa yang dikemukakan di atas, maka perlu diketahui fungsi-fungsi
dari planning itu sendiri, yaitu:
Menentukan titik tolak dan tujuan usaha.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai sehingga merupakan sasaran, sedangkan
perencanaan adalah alat untuk mencapai sasaran tersebut. Setiap usaha yang baik harus
memiliki titik tolak, landasan dan tujuannya. Misalnya seseorang ingin pergi dari Bandung ke
Surabaya naik kereta api. Di sini Surabaya merupakan tujuan, sedangkan kereta api
merupakan perencanaan atau alat mencapai sasaran tersebut.
Memberikan pedoman, pegangan dan arah.
Suatu perusahaan harus mengadakan perencanaan apabila hendak mencapai suatu tujuan.
Tanpa perencanaan, suatu perusahaan tidak akan memiliki pedoman, pegangan dan arahan
dalam melaksanakan aktivitas kegiatannya. Misalnya seorang pilot terbang melintasi
Samudera tanpa mengetahui apakah ia ingin menuju ke Inggris, Belanda atau Australia,
maka ia akan berada di dalam ketidak-pastian.
Mencegah pemborosan waktu, tenaga dan material.
Dalam menetapkan alternatif dalam perencanaan, kita harus mampu menilai apakah
alternatif yang dikemukakan realistis atau tidak atau dengan kata lain, apakah masih dalam
batas kemampuan kita serta dapat mencapai tujuan yang kita tetapkan. Misalnya suatu
perusahaan menetapkan tujuan bahwa omzet penjualan untuk tahun yang akan datang
dinaikkan sebanyak 10%. Untuk itu ditetapkan alternatif media promosi antara lain radio,
majalah dan surat kabar. Karena keterbatasan dana yang dimiliki, pilihan jatuh pada surat
kabar karena dianggap realitas dan paling ekonomis. Tetapi selain itu, perencanaan yang
baik memerlukan pemikiran lebih lanjut tentang surat kabar apa, hari pertemuannya dan
judul iklan.
Memudahkan pengawasan.
Dengan adanya planning, kita dapat mengetahui penyelewengan yang terjadi karena
planning merupakan pedoman dan patokan dalam melakukan suatu usaha. Agar dapat
membuat perencanaan yang baik, maka manajer memerlukan data-data yang lengkap,
dapat dipercaya serta aktual.
Kemampuan evaluasi yang teratur.
Dengan adanya planning, kita dapat mengetahui apakah usaha yang kita lakukakn sudah
sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Sehingga tidak terjadi under planning dan over
planning.
Sebagai alat koordinasi.
Perencanaan dalam suatu perusahaan kadang-kadang begitu kompleks, karena untuk
perencanaan tersebut meliputi berbagai bidang di mana tanpa koordinasi yang baik dapat
menimbulkan benturan-benturan yang akibatnya dapat cukup parah. Dapat kita misalkan,
perjalanan suatu kereta api yang dengan tanpa adanya koordinasi yang baik, kemungkinan
akan terjadi tabrakan atau harus menunggu terlalu lama pada simpangan-simpangan.
Latar Belakang Lahirnya Perencanaan
Suatu perencanaan lahir bukanlah secara kebetulan melainkan ada sebab berupa
inisiatif atau prakarsa dari dalam dan luar organisasi. Sebagaimana asal lahirnya suatu
perencanaan meliputi berbagai sumber, antara lain:
a.
Syarat Perencanaan
Perencanaan yang dibuat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
2.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
5.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai macam kuliner. Maka kami tergerak
membuat inovasi baru dibidang kuliner.
Secara pribadi kami membangun usaha ini dikarenakan kesukaan kami mengkonsumsi
olahan kentang, maka kami memutuskan untuk membuat suatu olahan kentang yang lebih
berinovasi dan lebih menyehatkan dari olahan kentang dan terjamin kehigenisannya, maka
dari itu kami membuat suatu olahan kentang yang berbeda yaitu potato crispy.
Banyak aktivitas yang dijalani setiap orang perharinya dengan aktivitas yang semakin
padat membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat
untuk kesehatan tubuh. Makanan makanan yang tersedia di pasaran memang sudah
beragam, tetapi umumnya makanan tersebut kebanyakan terlalu mahal.
Maka dari itu kami membuat potato crispy sebagai salah satu makanan dengan rasa yang
enak, nikmat, dan juga lezat serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
BAB II
ISI BUSINESS PLAN
2.1 VISI DAN MISI
VISI
Menjadikan perusahaan kuliner yang lebih memperhatikan nilai gizi para konsumen
MISI
1.
Menciptakan makanan yang sehat, bergizi, dan lebih mementingkan kehigenisan
2.
Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen untuk mendapatkanyang sehat
dan bergizi
3.
Menciptakan inovasi baru dalam bidang kuliner
2.2 IDENTIFIKASI USAHA
Nama Usaha :
Potato crispy
Pemilik Usaha
:
Potato Healthy Crispy
Alamat Usaha
:
JL. Dukuh Zamrud Blok Q 10 no 2
CP
:
08988289016
2.3 RUANG LINGKUP USAHA
Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih dalam usaha rumahan kecil, tetapi
usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan yang kami produksi dapat
dinikmati oleh semua kalangan.
Tujuan Usaha:
1.
Mendapatkan penghasilan
2.
Memenuhi kebutuhan konsumen
3.
Menggali bakat dalam hal berbisnis
BAB III
ANALISIS USAHA
3.1 ANALISIS USAHA
Usaha kami bergerak dalam bidang kuliner karena kami termasuk orang yang hobi
dalam berkuliner apalagi yang berbahan dasar kentang, karena di Indonesia kentang bisa
kita jumpai dengan mudah dan kebanyakan orang menyukai olahan dari kentang, jadi kami
sepakat untuk mengolah kentang sebagai bahan bakunya potato crispy dengan mayonnaise
dan saus sebagai pelengkapnya
Awal dibentuknya perusahaan kami karena kami dapat melihat minat masyarakat
akan makanan ringan yang mengenyangkan dan dengan harga terjangkau.
Minyak zaitun
mustard
Bahan bahan untuk membuat saus:
Cabai merah
Jahe
Cabai rawit
Kunyit
Tomat
Air jeruk nipis
Bawang putih
Gula
Garam halus
Minyak
goring
Cara pembuatan:
a. Kupas kentang lalu potong berbentuk persegi panjang, kemudian cuci
dalam air bersih sekitar 4 sampai 5 kali proses sampai air cucian kentang
terlihat bening. Ini dilakukan untuk menghilangkan getah kentang. Karena
getah kentang inilah yang menyebabkan kentang mudah lembek setelah
digoreng.
b. Siapkan rebusan air, rebus kentang yang sudah dicuci kurang lebih 1 menit.
Tiriskan
c. Selagi masih panas taburi kentang dengan tepung terigu dan perisa
makanan atau garam sesuai dengan selera
d. Ratakan dengan cara diaduk perlahan agar tepung menyelimuti seluruh
kentang
e. Simpan di dalam kulkas atau almari pendingin selama 1 jam atau lebih
sampai akan di goring
f. Panaskan minyak goreng hingga benar benar panas. Goreng kentang
hingga bagian seluruh kentang terendam minyak, gunakan api sedang.
Bolak balik kentang sampai matang dan berwarna kuning keemasan.
Angkat, tiriskan.
Cara membuat mayoneise:
1. Kocok kuning telur, mustard, garam, dan merica dengan mixer (kecepatan
rendah). Tetap pada kecepatan rendah , masukkan minyak zaitun sedikit
demi sedikit. Lanjutkan sampai adonan mengental
2. Setelah itu minyak zaitun bisa dimasukkan lebih banyak kemudian diselingi
dengan air jeruk lemon. Jika saus terlalu kental masukkan sedikit air panas,
aduk sampai kekentalannya cukup, dinginkan, mayonnaise bisa disimpan
didalam kulkas untuk mempertahankan keawetannya.
Cara membuat saus:
1. Campurkan gula, garam, cabai merah, cabai rawit, jahe, kunyit, dan
bawang putih, dengan air, rebus hingga mendidih
2. Kecilkan api, masukkan tomat yang sudah halus dan perasan jeruk nipis
kedalam rebusan tadi
3. Tambahkan tepung maizena yang sudah dicairkan dengan air, aduk sampai
rata diamkan sampai matang
4. Jika sudah matang angkat dan tuang saus ke dalam wadah
5. Saus siap di nikmati
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
1.
PRODUCT
Type
:
Potato Crispy
Brand
:
Potato Healthy
Quality
:
Tanpa Bahan Pengawet
Packing :
menggunakan karton pembungkus makanan buatan kami
sebagai pengemas potato crispy
2.
PRICE
Price List
:
Rp. 5000,- / bungkus
3.
PROMOTION
Advertising
:
menggunakan media jejaring social
Sales promotion:
mempromosikan penjualan kepada pelanggan
Personal Selling :
menjual kepada pelanggan secara langsung
4.
PLACE
Berlokasi di wilayah perumahan dukuh zamrud, dan di pinggir jalan
6.3 TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
a. GEOGRAFI
1.
Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Bekasi, alasannya
adalah bahan bahan untuk membuat produk ini sangat mudah
ditemukan
2.
Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap
saji, hingga kami memanfaatkan peluang ini
b. DEMOGRAFI
Secara pasar kami menjual pada kalangan penggemar kuliner, mahasiswa
dan anak-anak karena dengan sasaran itu kami dapat dengan mudah
mengetahui informasi pasar
1.
PERKENALAN BISNIS
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan
harganya terjangkau. Produk kami bernama POTATO CRISPY yaitu olahan
kentang yang sangat baik di konsumsi oleh masyarakt. Potato crispy ini berbeda
dengan yang lain karena kami tidak menggunakan bahan pengawet dan
menggunakan bahan bahan yang berkualitas
2.
Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat
mendukung bisnis
Potato crispy ini berbahan baku kentang dengan bahan bahan lainnya.
Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada penjual sayuran dan bahan
bahan pelengkapnya yang sudah pasti kualitasnya
3.
Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan
Produk kami ini yang pertama: potato crispy ini untuk kedepannya kami
berinovasi untuk membuat potato crispy dengan bahan pelengkap tidah hanya
saus dan mayonnaise
4.
Meningkatkan kualitas pelayanan
D.
THREATS
Selera konsumen variatif
Munculnya pesaing baru
Ada jenis makanan yang sama
6.2 ANALISIS 4P
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
:
:
:
:
Rp.6.000,Rp. 8.000,:
Rp.14.000,-
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
CEO
Mengontrol memonitori semua kegiatan yang ada dalam perusahaan dan
mampu membaca laporan keuangan perusahaan serta dapat mengambil
keputusan
General Manajer
Dapat mengatur seluruh departemen bagian dan menjalankan strategi
perusahaan
Financial Manajer
Mengontrol dan memonitoring semua yang berhubungan dengan masalah
keuangan perushaan, dan dapat mengatasi masalah keuangan
Productin Manajer
Bertanggung jawab terhadap produksi dan menginovasikan produk yang
akan diperjual belikan
Marketing Manajer
Dapat mempromosika dan menawarkan produk yang perusahaan miliki
melalui berbagai media
BAB IX
RESIKO
9.1 Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha kami
1.
2.
3.
4.
5.
6.