Anda di halaman 1dari 27

Pengertian Bank :

Menurut Undang-Undang RI No.10 tahun 1998


Tentang Perbankan yang dimaksud dengan Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .

Klasifikasi Bank
Menurut Undang-Undang

No. 14 tahun 1967


(Undang-Undang
perbankan
lama
)
berdasarkan
fungsinya,
bank dapat dibedakan
menjadi empat jenis yaitu:
1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Tabungan
4. Bank Pembangunan

Menurut

UndangUndang No.7 tahun 1992,


bank
hanya
dibagi
menjadi dua jenis, yaitu :
1. Bank Umum
2. BPR (Bank Perkreditan
Rakyat)

Menurut kepemilikannya:
Menurut kepemilikannya, bank dibedakan menjadi empat

jenis, yakni:
1) Bank Pemerintah/Bank Negara/Bank BUMN (Badan Usaha
Milik Negara), yaitu bank yang seluruh atau sebagian besar
sahamnya dimiliki pemerintah/negara. Contoh: BRI, BNI,
BTN, Bank Mandiri.
2) Bank Swasta Nasional, yaitu bank yang seluruh atau sebagian
besar sahamnya dimiliki pihak swasta.
Contoh: Bank Mega, BCA, Lippo Bank, Panin Bank, dan lainlain.

Sifat Industri Perbankan


Bank adalah bisnis jasa (service), sebagai bisnis jasa, bank
memiliki 4 (empat) karakteristik khusus:
Intangibility (tidak berwujud) : pelayanan jasa perbankan tidak
dapat diraba, dilihat atau dipajang.
Inseparability (tidak dapat dipisahkan) : jasa perbankan tidak
dapat dibuat terlebih dahulu baru dikonsumsi, tetapi harus
dilakukan pada saat yang bersamaan.
Variability (keanekaragaman) : kualitas pelayanan jasa
perbankan memiliki tingkat keragaman yang tinggi tergantung
dari tempat, waktu, dan orang yang melakukannya.
Perishibility (mudah rusak) : jasa tidak dapat disimpan karena
proses produksi terjadi pada saat konsumsi.

Account officer memiliki fungsi ganda. di satu


pihak, ia merupakan personil bank yang harus
bekerja di bawah peraturan dan tujuan bank
sehingga dapat memberikan hasil kepada bank.
Di pihak lain,ia dituntut untuk memberikan
kondisi yang paling baik untuk nasabah

Peranan dan fungsi seorang Account


Officer
Mengelola account, berperan untuk membina nasabah tanpa

meninggalkan tanggung jawabnya sebagai personil bank.


Mengelola produk, dalam hal ini seorang AO harus mampu
menjembatani kemungkinan pemakaian berbagai produk yang
paling sesuai untuk kebutuhan nasabahnya.
Mengelola pinjaman (loan), berperan untuk melakukan
pemantauan atas pinjaman yang diberikan kepada nasabah agar
berkomitmen atas pinjaman.
Mengelola penjualan, seorang AO harus memiliki salesmanship
yang memadai untuk dapat memasarkan produk yg ditawarkan.
Mengelola profitability, berperan dalam menentukan
keuntungan yang diperoleh bank.

PENTINGNYA BANK
Pengumpul dana dari yang kelebihan dana dan penyalur

dana kepada yang membutuhkan dana


Tempat menabung yang efektif dan produktif bagi
masyarakat
Pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran
dengan aman, praktis, dan ekonomis
Penjamin penyelesaian perdagangan dengan menerbitkan
L/C
Penjamin penyelesaian proyek dengan menerbitkan bank
garansi

ASAS, FUNGSI DAN TUJUAN


PERBANKAN INDONESIA
Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan :
Asas
Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan
usahanya
berasaskan
demokrasi
ekonomi
dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian.
Fungsi
Sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat
Tujuan
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan, pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat
banyak

USAHA POKOK BANK


Bank pada dasarnya merupakan perantara antar
SSU dengan DSU, usaha pokok bank didasarkan
atas empat hal pokok, yaitu:
1.Denomination divisibility
2.Maturity flexibility
3.Liquidity transformation,
4.Risk diversification

UANG, KURS, DAN DEVISA


UANG

Merupakan alat penukar dan


pembayaran transaksi
komersial dan finansial.
DEVISA

Adalah pembayaran yang


diterima dalam lalu lintas
pembayaran internasional

KURS

Merupakan perbandingan
nilai tukar mata uang suatu
negara dengan mata uang
asing atau perbandingan
nilai tukar valuta
antarnegara.

BUNGA DAN BREAK EVEN POINT


BUNGA

Bunga merupakan hal


penting bagi suatu bank
dalam penarikan tabungan
dan penyaluran kreditnya.

BREAK EVEN POINT

BEP atau titik impas


diartikan apabila biaya-biaya
yang dikeluarkan = jumlah
pendapatan yang diterima,
sehingga perusahaan yang
bersangkutan tidak
mengalami keuntungan atau
kerugian.

ASAL-USUL KEGIATAN BANK


Dalam perkembangan perbankan sejarah mencatat asal mula
dikenalnya kegiatan perbankan terjadi pada zaman kerajaan di
daratan Eropa. Kegiatan perbankan yang pertama adalah jasa
penukaran uang. Oleh karena itu dalam sejarah perbankan,
bank dikenal sebagai meja tempat menukarkan uang. Kegiatan
operasional perbankan kemudian berkembang lebih lengkap
menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini
kegiatan simpanan. Berikutnya, kegiatan perbankan bertambah
lagi dengan kegiatan peminjaman uang (memberikan kredit).
Uang yang dititipkan masyarakat ke bank dalam bentuk
simpanan oleh perbankan dipinjamkan kembali ke masyarakat
yang membutuhkan dalam bentuk pinjaman atau kredit.

B. SEJARAH PERBANKAN

Dari sejarahnya kegiatan perbankan dikenal mulai dari


zaman Babylonia. kegiatan ini kemudian berkembang ke
zaman Yunani kuno serta zaman Romawi. Pada saat itu
kegiatan utama Bank hanyalah sebagai tempat tukar
menukar uang oleh para pedagang Seiring dengan
perkembangan perdagangan dunia, maka perkembangan
perbankanpun semakin pesat. Hal ini disebabkan karena
perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari
perkembangan perdagangan.
Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 telah pula mengubah peta perbankan di Indonesia.

C. SEJARAH BANK PEMERINTAH


Tidak dapat dipungkiri bahwa sejarah bangsa
Indonesi mengenal dunia perbankan dari bekas
penjajahnya yaitu Belanda. Oleh karena itu
sejarah perkembangan perbankanpun
tidak
terlepas dari pengaruh negara yang menjajahnya,
baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta
nasional. Meskipun pada awalnya perkembangan
perbankan di Indonesia dipengaruhi oleh bank
bank Belanda, dalam perkembangan selanjutnya
bank di Indonesia juga dipengaruhi oleh
perbankan dari Amerika Serikat ( USA ).

D. JENIS JENIS BANK

Dalam praktiknya perbankan di Indonesia saat


ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti
yang diatur dalam Undang Undang perbankan.
Jika kita melihat jenis perbankan sebelum keluar
UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 dengan
sebelumnya yaitu UU Nomor 14 Tahun 1967,
maka terdapat beberapa perbedaan. Namun
kegiatan utama atau pokok bank sebagai
lembaga keuangan yang menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana tidak
berbeda satu sama lainnya.
Adapun jenis perbankan jika ditinjau dari
berbagai segi antara lain :

1. Dilihat dari Segi Fungsinya


2. Dilihat dari segi kepemilikannya

maksudnya adalah siapa saja


yang memiliki bank tersebut.
3. Dilihat dari Segi Status
4. Dilihat dari Segi cara
menentukan harga

E. JENIS JENIS KANTOR BANK

Untuk menentukan tingkatan atau jenis jenis


kantor bank dapat dilihat dari pertama luasnya
kegiatan jasa jasa bank yang ditawarkan
dalam suatu cabang bank. Luasnya kegiatan ini
tergantung dari kebijakan kantor pusatbank
tersebut. Disamping itu besar kecilnya kegiatan
cabang bank tersebut tergantung pula dari
wilayah operasinya. Begitu pula dengan
wewenang mengambil keputusan suatu
masalah, seperti dalam hal batas pemberian
kredit juga dimiliki oleh masing masing jenis
tingkatan.

Bank Indonesia
Bank Indonesia berasal dari De Javasche Bank N.V yang
merupakan salah satu bank milik pemerintah Belanda. De
Javasche Bank N.V didirikan pada zaman penjajahan Belanda,
tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1827. Pendirian bank ini
dimaksudkan untuk membantu mengurus keuangan pemerintah
Belanda di Hindia Belanda pada waktu itu. Kemudian, De
Javasche Bank N.V dinasionalisir pemerintah Republik
Indonesia tanggal 6 Desember 1951 dengan UU Nomor 24
Tahun 1951 menjadi bank milik pemerintah Republik
Indonesia,dan selanjutnya berdasarkan Penetapan Presiden
Nomor 17 Tahun 1965.

Peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral


atau sering juga disebut Bank to bank. Tugas
tugas Bank Indonesia sebagai bank to bank
adalah mengatur, mengkordinir, mengawasi serta
memberikan tindakan kepada dunia perbankan.
Dalam menjalankan tugasnya sehari hari Bank
Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur, yang
terdiri dari seorang Gubernur, seorang Deputi
Gubernur Senior dan sekurang kurangnya 4
orang atau sebanyaknya 7 orang Deputi
Gubernur.
Kedudukan Gubernur dan Deputi Gubernur Senior
diusulkan dan diangkat oleh Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat untuk
masa jabatan 5 tahun.

B. TUGAS TUGAS BANK INDONESIA

Secara garis besar ad tiga tugas Bank


Indonesia
dalam
rangka
mencapai
dan
memelihara kestabilan nilai rupiah seperti yang
telah diungkapkan diatas. Berikut adalah garis
garis besar dari tugas Bank Indonesia seperti
yang tertuang dalam Undang Undang Nomor
23 Tahun 1999.
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi Bank.

C. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH


Hubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah
seperti yang tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun
1999 adalah sebagai berikut :
1. Bertindak sebagai pemegang kas Pemerintah.
2. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada
pemerintah
mengenai
Rancangan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara serta kebijakan lain
yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank
Indonesia.
3. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada
Pemerintah.
4. Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat
surat hutang negara yang diterbitkan Pemerintah.

HUBUNGAN DENGAN DUNIA INTERNASIONAL


Dalam hal hubungan Bank Indonesia dengan
Dunia Intenasional, maka Bank Indonesia :
1. Dapat melakukan kerja sama dengan
a. Bank Sentral negara lain
b. Organisasi dan Lembaga Internasional
2. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota
Internasional dan atau lembaga multilateral
adalah negara maka Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama negara
Republik Indonesia sebagai anggota.

Pengertian Bunga Bank


Balas jasa yang diberikan oleh Bank

yang berdasarkan prinsip konvensional


kepada nasabah yang membeli atau
menjualproduknya
Harga yang harus dibayar kepada
nasabah (yg memiliki simpanan) dan
harga yangharus dibayaroleh nasabah
kepadabank (nasabah yg memperoleh
pinjaman)

Faktor yang mempengaruhi


1. Kebutuhan Dana
besar
kecilnya penetapan
2. Persaingan
3.Kebijaksanaan
pemerintah
suku
bunga
4.Target laba yang diinginkan
5.Jangka waktu
6.Kualitas Jaminan
7.Reputasi Perusahaan
8.Produk yang kompetitif
9.Hubungan baik
10.Jaminan pihak ke tiga

Komponen dalam menentukan


suku bunga kredit
1.
2.
3.
4.
5.

Total biaya dana(Cost of fund)


Laba yang diinginkan
Cadangan resiko kredit macet
Biaya operasi
Pajak

Metode Pembebanan Suku


Bunga Kredit
1.Flat Rate
2.Sliding
3.Floating Rate

Anda mungkin juga menyukai