Disusun oleh :
Maria Christiningrum (030.10.170)
Imam Adli (030.10.132)
Pembimbing :
dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes
Presentasi Kasus
SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPARESE DEXTRA
DAN AFASIA GLOBAL
Pada Tanggal
Tempat
:
: RSUD Kardinah Tegal
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas setiap pimpinan dan pemeliharaanNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini sebagai salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik
bagian Neurologi. Dalam penyusunan laporan ini, penulis sangat menyadari keterbatasannya dan
tanpa rekan-rekan sekalian, laporan ini tidak akan terselesaikan. Penulis sangat bersyukur untuk
pembimbing yang sudah membantu menyelesaikan laporan ini, karena itu pada kesempatan kali
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes selaku pembimbing presentasi kasus saya.
2. Rekan-rekan kepaniteraan klinik neurologi RSUD Kardinah Tegal, atas bantuan dan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak hal yang kurang dalam laporan ini, untuk itu
penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Penulis tetap berharap laporan ini
dapat berguna bagi masyarakat maupun bagi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi memperoleh hasil yang lebih baik di
dalam penyempurnaan laporan ini.
Penyusun
STATUS ILMU PENYAKIT SYARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
2
SMF NEUROLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL
Nama Mahasiswa
NIM
: 030.10.170, 030.10.132
Dokter Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. D
Jenis kelamin
: laki-laki
Umur
: 58 tahun
Suku bangsa
: Jawa
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiun
Pendidikan
: SMP
Alamat
Tanggal masuk RS
: 12/01/2015
10.00 WIB
A. ANAMNESIS
Diambil secara alloanamnesis kepada istri pasien, tanggal 16 Februari 2015 pukul 14.00 di
Bangsal Rosella RSUD Kardinah Tegal
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
kaki dan tangan kanan pasien masih belum dapat digerakkan, pasien menjadi linglung dan tidak
dapat mengikuti arahan atau perintah.
Tidak ada mual atau muntah, kejang disangkal, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada
demam, tidak sedang batuk, pilek, atau diare. Pasien menyangkal adanya penyakit darah tinggi,
kencing manis, maupun penyakit jantung. BAB dan BAK pasien normal. Makan dan minum
baik, tidak tersedak. Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan.
Riwayat Penyakit Dahulu
-
Riwayat Kebiasaan
-
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal:
Demam (-)
Kejang (-)
Sakit kepala (+)
Hemiparese (+)
Sulit bicara (+)
Sistem Kardiovaskuler:
Sistem Pernapasan:
Batuk (-)
Pilek (-)
Sesak napas (-)
Sistem Gastrointestinal:
Mual (-)
Diare (-)
Nyeri perut (-)
Sulit BAB (-)
Sulit menelan (-)
Sistem Urogenital:
Sistem Integumen:
Ruam-ruam (-)
Kemerahan (-)
Gatal (-)
Ulkus (-)
5
Sistem muskuloskeletal:
B. PEMERIKSAAN FISIK
(Dilakukan tanggal 16 Februari 2015)
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan umum
Kesan gizi
Sianosis
Ikterik
Dehidrasi
Ascites
Edema
Habitus
Mobilitas
Umur sesuai taksiran
Cara berjalan
Cara berbaring/duduk
Cara berbicara
Sikap pasien
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Astenikus
Pasif
Sesuai dengan usia sebenarnya
pasif
kooperatif dengan pemeriksa
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
Nadi
Pernapasan
Suhu
Tinggi Badan
: 162 cm
Berat Badan
: 60 kg
BMI
: 23 kg/m2 (normal)
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku
: Sulit dinilai
Alam Perasaan
: Sulit dinilai
Proses Pikir
: Sulit dinilai
6
Kulit
Warna
: Sawo matang
Efloresensi
Pigmentasi
: tidak ada
: Merata
Petekie
: Tidak
Ada
Jaringan Parut
: Tidak ada
Ikterus
: Tidak ada
Pertumbuhan rambut
: Merata
Lembab/Kering
: Lembab
Suhu Raba
: Hangat
Pembuluh darah
: Tidak melebar
Keringat
: Tidak ada
Turgor
: Baik
Lapisan Lemak
: Sedikit
Sianosis
: Tidak ada
Oedem
: Tidak ada
Lain-lain
:-
Retroaurikuler
Submandibula
Submental
Leher
Supraklavikula
Inguinal
Axilla
Kepala
Ekspresi wajah
: Gelisah
Simetri muka
Bentuk
: Normocephali
Rambut
Mata
Exophthalamus
: Tidak ada
Enopthalamus
: Tidak ada
7
Kelopak
: Oedem ( - )
Lensa
: Jernih
Sklera
: Ikterik ( - )
Gerakan mata
: Sulit dinilai
Lapangan penglihatan
: Sulit dinilai
RCL
: +/+
Nistagmus
: Tidak ada
RCTL
: +/+
Konjungtiva
: Anemis ( - )
Visus
: Sulit dinilai
Bentuk
: Normotia
Membran timpani
: +/+
Liang telinga
: lapang
Penyumbatan
: -/-
Serumen
: +/+
Perdarahan
: -/-
Cairan/sekret
: -/-
Tuli
: -/-
Septum deviasi
Cavum nasi
Sekret
Epistaxis
:(-)
: lapang
:(-)
:(-)
Telinga
Hidung
Bentuk
Deformitas
Pernafasan cuping hidung
Concha Inferior
: normal
:(-)
:(-)
: eutrofi
Mulut
Bibir
Tonsil
: sulit dinilai
Langit-langit
: sulit dinilai
Gigi geligi
Trismus
: tidak ada
Faring
: sulit dinilai
Selaput lendir
: ada
Lidah
Mukosa
: tidak hiperemis
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP)
: 5 - 1 cm H2O.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar Limfe
Trakea
: letak di tengah
Thoraks
Bentuk
: datar, simetris
8
Pembuluh darah
: tidak tampak
Deformitas
:-
Paru Paru
Pemeriksaan
Inspeksi
Kanan
Kiri
Palpasi
Kanan
Perkusi
Auskultasi
Depan
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
- Tidak ada benjolan
Belakang
Simetris saat statis dan dinamis
Simetris saat statis dan dinamis
- Tidak ada benjolan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
Batas kanan
Batas kiri
: teraba pulsasi
Arteri Karotis
: teraba pulsasi
Arteri Brakhialis
: teraba pulsasi
Arteri Radialis
: teraba pulsasi
Arteri Femoralis
: teraba pulsasi
Arteri Poplitea
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
: teraba pulsasi
9
Abdomen
Inspeksi
: Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider nervy, tidak ada
efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi vena.
Auskultasi
Palpasi
:
Dinding perut : Supel, rigid ( - ), nyeri tekan epigastrium ( - ), nyeri lepas ( - ) ,
defense muscular (-), massa (-) , undulasi (-)
Hati
: Tidak teraba
Limpa
: Tidak teraba
Ginjal
Perkusi
: Timpani di empat kuadran abdomen, pekak sisi (-) shifting dullness (-)
Inguinal
Genitalia
Anggota Gerak
Lengan
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
Sendi
normal
normal
Gerakan
pasif
aktif
Kekuatan
Oedem :
tidak ada
tidak ada
Lain-lain
Palmar eritema (-), ptechie (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)
Kanan
Kiri
Otot
Tonus
normotonus
normotonus
Massa
eutrofi
eutrofi
10
Sendi
normal
normal
Gerakan
pasif
aktif
Kekuatan
Oedem :
tidak ada
tidak ada
Nyeri tekan
CRT
<2
<2
Lain-lain
Ulkus (-) varises (-), edema (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)
11
STATUS NEUROLOGI
Kesadaran kuantitatif
Orientasi
: Sulit dinilai
Refleks Fisiologis
Pemeriksaan
Sup dan Inf
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Kanan
Kiri
+1
+2
+2
+1
+1
+1
+1
+1
Kanan
Kiri
+
+
-
Refleks Patologis
Pemeriksaan
Sup dan Inf
Hoffman Trommer
Babinski
Chaddock
Gordon
Schaeffer
Openheim
Klonus patella
Klonus achilles
:-
Brudzinski I
: -/-
Brudzinski II : -/Kernig
: -/-
Laseq
: -/-
12
: (-)
Muntah proyektil
: (-)
: (-)
Edema papil
Saraf Kranial
Nervus I Olfaktorius
: Sulit dinilai
Nervus II Optikus
Ketajaman penglihatan
Funduskopi
Papil
Retina
Medan penglihatan
Kanan
Sulit dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sulit dinilai
Kiri
Sulit dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sulit dinilai
Kanan
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Bulat, isokor 3mm
+
+
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Bulat,isokor 3mm
+
+
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
13
Nervus IV Troklearis
Gerakan mata ke lateral bawah
Strabismus konvergen
Diplopia
Kanan
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Nervus V Trigeminus
Bagian Motorik
Menggigit
Membuka mulut
Bagian Sensorik
Ophtalmik
Maxilla
Mandibula
Reflek Kornea
Kanan
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Baik
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Baik
Nervus VI Abdusen
Gerakan mata ke lateral
Strabismus konvergen
Diplopia
Kanan
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Kanan
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
-
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
-
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
14
Kanan
Sulit dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-
Kiri
Sulit dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-
Kiri
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Nervus XI Aksesorius
Kanan
Kiri
Mencong ke kanan
-
Sistem Motorik
15
Ekstremitas Superior
Kekuatan Motorik
5
Kanan
Kiri
Tonus otot
: normotonus
normotonus
Trofi
: eutrofi
eutrofi
Gerakan
: pasif
aktif
Ekstremitas Inferior
Kekuatan Motorik
:
0
5
Kanan
Kiri
Tonus otot
: normotonus
normotonus
Trofi
: eutrofi
eutrofi
Gerakan
: pasif
aktif
Gerakan involunter :
Tremor
Chorea
Ballismus
Athetose
Sistem Sensorik
Eksteroseptif:
-
Nyeri
Suhu
:
:
sulit dinilai
sulit dinilai
:
:
:
sulit dinilai
Sulit dinilai
Sulit dinilai
Proprioseptif
-
Vibrasi
Posisi
Tekan dalam
Test Rhomberg
: - (tidak dilakukan)
Disdiadokinesia
: - (tidak dilakukan)
Jari-jari
: - (tidak dilakukan)
Jari-hidung
: - (tidak dilakukan)
Tumit lutut
: - (tidak dilakukan)
Rebound Phenomenon
: - (tidak dilakukan)
Tremor
:-
Khorea
:-
Fungsi Vegetatif
Miksi
:-
Inkontinensia urine
:-
Defekasi
:-
Inkontinensia alvi
:-
Fungsi Luhur
Astereognosia
: Sulit dinilai
Apraksia
: Sulit dinilai
Afasia
: Sulit dinilai
Keadaan Psikis
Intelegensia
: Sulit dinilai
Demensia
: Sulit dinilai
Tanda regresi
: Sulit dinilai
Leukosit
: 16,8 [10^3/Ul]
(N: 4,4-11)
Eritrosit
: 4,8 [10^6/uL]
(N: 4,1-5,1)
Hemoglobin
: 13,5 g/dL
(N: 13,7-17,7)
Hematokrit `
: 38,7 %
(N: 42-52)
RDW
: 14,2 %
(N: 11,5-14,5)
17
Trombosit
(N:150-521)
MCV
: 81
(N: 80-96)
MCH
: 28
pcg
(N: 28-33)
MCHC
: 34
g/dl
(N: 33-36)
Neutrofil
: 73,5 [%]
(N:50-70)
Limfosit
: 14,1 [%]
(N:25-40)
Monosit
: 12,1 [%]
(N:2-8)
Eosinofil
:0
[%]
(N:2-4)
Basofil
: 0,4
[%]
(N:0-1)
DIFFCOUNT
LED 1
: 31
mm/jam
(N: 0-20)
LED 2
: 77
mm/jam
(N: 0-35)
GDS
: 117
mg/dL
(N: 70-140)
SGOT
: 26,1 U/L
(N: 15-40)
SGPT
: 14,8 U/L
(N: 10-40)
Ureum
: 27
Natrium
Kalium
Klorida
: 131,2 mmol/L
: 4,24 mmol/L
: 101,9 mmol/L
KIMIA KLINIK
mg/dL
ELEKTROLIT
-
(N: 135-145)
(N: 3,3-5,1)
(N: 98-106)
PEMERIKSAAN PENCITRAAN
CT Scan Kepala 14 Februari 2015
18
Hasil :
Kesan:
RESUME
Dari anamnesis didapatkan :
19
Seorang pasien laki-laki, 58 tahun, perawatan hari ke 3. 3 hari lalu dating ke IGD keluhan
tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan sejak 1 2 jam SMRS. Keluhan sekarang diawali
nyeri kepala, muntah, dan rasa kesemutan di tangan dan kaki, namun kemudian mendadak
setelah istirahat pasien tidak bisa berjalan, tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki, serta tidak
bisa bicara. Demam (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-). Riwayat merokok (+), konsumsi
kopi (+), konsumsi makanan bersantan dan gorengan (+), Riwayat keluarga dengan stroke (+).
Dari Pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang, tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 88x /menit, pernapasan 18x /menit teratur, Suhu 36,5O, status gizi normal.
Pada pemeriksaan kepala wajah tampak asimetris, garis nasolabial kanan lebih mendatar dengan
sudut mulut kanan lebih rendah, lidah mencong ke arah kanan. Pemeriksaan leher, thorax, dan
abdomen dalam batas normal.
Dari Pemeriksaan neurologi didapatkan :
Refleks Fisiologis :
BPR +1/+1
KPR +2/+1
TRP +2/+1
APR +1/+1
Refleks Patologis :
Fungsi Motorik 0
20
Diagnosis topis
Diagnosis etiologis
: Stroke infark
Diagnosis patologis
: Infark
RENCANA PENGOBATAN
Pada prinsipnya, penanganan dikerjakan dengan mempertahankan hemodinamik,
memelihara fungsi neuron dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pada pasien ini terapi
medikamentosa yang diberikan berupa terapi cairan, neuro protector dan antiplatelet yang
berfungsi untuk memaksimalkan perfusi ke otak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
1. Medikamentosa :
a. Infus Titofusin 20 tetes per menit
b. Amlodipin1x5 mg
c. Injeksi iv citicolin 1000 mg/8 jam
d. Injeksi mecobalamin 2x250 mg
e. Vaclo 1x1
f. Nato 10 mg 2x1
2. Non-Medikamentosa :
Menjelaskan tentang diagnosa penyakit, faktor resiko apa saja yang terdapat pada
pasien, tatalaksana dan prognosis kepada keluarga pasien.
PROGNOSIS :
Ad Vitam
Ad Fungsionam
Ad Sanationam
: Dubia Ad bonam
: Dubia Ad malam
: Dubia Ad malam
21