PENDAHULUAN
tidak bisa memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kinerja yang optimum ( Renstra RSJHK 2010 ).
Sumber daya manusia
berkembangnya suatu organisasi, oleh karena itu kemajuan suatu organisasi ditentukan pula
bagaimana kualitas sumber daya manusia didalamnya. Agar terciptanya sumber daya manusia
yang berkualitas diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci sukses dan
keberhasilan dalam suatu perusahaan, namun demikian pengelolaan sumber daya manusia
tidaklah mudah, karena masing-masing manusia itu unik dan mempunyai latar belakang yang
berbeda-beda ( Tampubolon 2013 ). Oleh karena organisasi berperan untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas yang berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.
Menurut Dharma (1985, 64) bahwa kinerja adalah sesuatu yang dikerjakan atau produk/jasa
yang dihasilkan atau diberikan oleh seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan menurut
Siswanto (1990, 243) kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seorang tenaga kerja dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Banyak
adalah penghargaan dan sanksi ( reward and punishment). Reward and punishment
merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan
meningkatkan
2002). Penghargaan
diberikan pada karyawan pada saat hasil kerja mereka telah memenuhi standar atau bahkan
melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan sanksi atau punishment
adalah hukuman yang diberikan karena adanya pelanggaran terhadap aturan yang berlaku
(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sanksi diberikan kepada karyawan yang lalai atau
melakukan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK) sebagai perusahan milik pemerintah
yang menyediakan pelayanan khusus dibidang kardiovaskular dan merupakan pusat rujukan
untuk kasus-kasus kardiovaskular, perlu didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan kompeten. Agar sumber daya manusianya berkualitas tentunya pemberian
penghargaan dan penerapan hukuman perlu dilakasanan dengan baik dan benar.
Pemberian Reward and punishment di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RSJHK)
sudah dilaksanakan mengacu pada penilaian remunerasi RSJHK yang diberlakukan sejak
2008 melalui penilaian kinerja triwulan. Penilaian karyawan khususnya staf keperawatan
dilakukan berjenjang, yaitu perawat pelaksana dinilai oleh ketua tim dan ketua tim dinilai
oleh kepala ruangan. Penilaian kinerja menggunakan Formulir Penilaian Kinerja Triwulan
((Form C.2.1), dengan bobot nilai : Baik sekali (BS), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K) dan
Kurang Sekali ( KS). Hasil wawancara dengan Ketua Tim dan Kepala Ruangan mengenai
pelaksanaan penilaian staf perawat terkait dengan Reward and punishment belum dapat
diterapkan secara maksimal karena berbagai alasan yang tidak tertulis. Sehingga dalam
pemberian nilai terkadang antara staf yang rajin dengan staf yang sedang-sedang saja nilainya
sama mendapatkan nilai baik (B) karena kriteria penilaian tidak terlalu mendetail.
Berdasarkan paparan diatas, maka penulis ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana
penerapan dan pelaksanaan Reward and punishment pada staf perawatan di Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita.
1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Menggambarkan pelaksanaan dan penerapan penghargaan dan hukuman
(Reward and punishment ) staf perawat di Rumah Sakit Jantung Harapan
Kita.
perawat
Kita.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Bagi Rumah Sakit
a. Dapat gambaran mengenai pelaksanaan dan penerapan penghargaandan
hukuman (Reward and punishment) staf perawat di Rumah Sakit Jantung
Harapan Kita.
b. Menjadi bahan masukan dalam pemberian penghargaan dan hukuman
khususnya staf perawat di masa yang akan datang.
1.4.2 Bagi Perawat
Dapat meningkatkan kinerja sehingga pelayanan keperawatan berkualitas
sesuai dengan tuntutan masyarakat.
BAB III
ANALISA KASUS
3.1
Presiden RI
Menyelenggarakan Pelayanan,
Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian Kardiovaskular secara Profesional dan ditopang
tata kelola korporasi yang baik.
Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, telah beberapa kali berubah status, diawali dengan
status kepemilikan Depkes namun dalam pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan
Harapan Kita. Kemudian pada tahun 2000 berubah status sebagai Rumah Sakit Perjan atau
Perusahaan Jawatan dan tahun 2005 berubah status kembali menjadi Badan Layanan Umum
atau lebih dikenal dengan istilah BLU. Walaupun kini berstatus BLU namun Rumah Sakit
Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita tetap berkomitmen untuk selalu menomorsatukan
kepentingan pasien dalam setiap layanan yang diberikan.
dalam bekerja tetap diberikan sesuai dengan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Tabel 3.1
Distribusi Frekuensi perawat berdasarkan jenis kelamin, umur, Pendidikan terakhir, masa
kerja, status kepegawaian (N=30)
NO
Karakteristik
1
Jenis kelamin
Frekuensi
Prosentase (%)
Perempuan
14
80
Laki-laki
20
20 - 25 tahun
10
26 - 35tahun
30
36 - 45 tahun
13
43,33
16,66
D3
16
53,33
S1
Masa kerja
14
46,66
Usia
> 45 tahun
Pendidikan
1- 5 tahun
10
6 - 10 tahun
23,33
11 - 15 tahun
20,00
16 - 20 tahun
10
33,33
> 20 tahun
13,33
Status kepegawaian
PNS
21
70
NON PNS
30
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi job diskripsi terhadap imbalan 86 %
responden menyatakan baik, dan 14% responden menyatakan kurang baik.
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi konribusi karyawan terhadap imbalan
38 % responden menyatakan ya, dan 62% responden menyatakan tidak.
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi anggaran terhadap imbalan 78%
responden menyatakan sesuai, dan 22% responden menyatakan tidak sesuai.
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi faktor waktu terhadap hukuman 67 %
responden menyatakan ya, dan 33% responden menyatakan tidak.
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi faktor jadwal terhadap hukuman 43 %
responden menyatakan sesuai, dan 57% responden menyatakan tidak sesuai.
Dari tabel di atas menunjukan, distribusi frekwensi penggunaan aturan terhadap hukuman
66 % responden menyatakan digunakan, dan 34% responden menyatakan tidak di
gunakan.