Anda di halaman 1dari 1

Ikon Wanita dalam Kehidupan

Maraknya pencarian idola baru membuat stasiun televisi berlombalomba menghadirkan kontes bakat. Salah satunya acara yang
dipersembahkan Indosiar, Putri Muslimah Indonesia 2014, yang malam
puncaknya diadakan pada tanggal 28 Mei kemarin. Siti Nurmelia
Baskarani, yang akrab disapa Meli muncul sebagai pemenang. Ikon baru
wanita muslimah Indonesia.
Akhlak, bakat, dan cantik. Demikian nilai tambah yang diberikan
putri muslimah untuk Indonesia menurut Meli ketika ditanya oleh
dewan juri.
Wanita itu sendiri dalam Islam sangat dimuliakan. Bukan
sembarang orang dapat melihat dan menyentuh seorang wanita. Bahkan
wanita dapat menjadi parameter baik atau buruknya suatu kaum.
Karena pada hakikatnya wanita adalah madrasah pertama dalam
membangun generasi.
Ajang bergengsi internasional, Miss Universe, menghadirkan ikon
wanita bagi dunia dengan konsep beauty, brain, behavior. Namun, dalam
pelaksanaannya tetap saja yang ditonjolkan adalah kecantikan fisik.
Sementara kecantikan spiritual dapat dibuktikan, nol besar. Begitu juga
di Indonesia, dalam kontes Putri Indonesia, ratusan wanita berlombalomba menunjukkan kecantikan dan kecerdasannya di depan publik. Di
balik itu, ribuan bahkan miliaran wanita Indonesia, menjadikannya
indikator wanita sempurna yang kemudian dicontoh dalam kehidupan.
Padahal, istimewanya wanita bukan hal yang pantas untuk dinilai
secara materi. Apalagi yang ditonjolkan hanyalah fisik semata. Dalam
Islam, wanita dilihat karena empat hal, harta, keturunan, kecantikan,
dan agama. Dan dari keempatnya agama yang utama. Adapun wanita
yang sebaiknya menjadi contoh, haruslah baik akhlaknya.
Jika Putri Indonesia terang-terangan menilai wanita dari fisiknya,
lalu bagaimana dengan Putri Muslimah? Tentu saja dalam kontes Putri
Muslimah tidak akan ada ajang yang menampakkan aurat wanita secara
nyata. Syarat berhijab menjadi utama dalam pemilihannya. Penilaian
difokuskan pada pola pikir, akhlak, sisi kehidupan, moral, dan rohani.
Namun tak dapat dipungkiri penilaian fisik tidak dapat dihilangkan dari
kontes-kontes semacam ini.
Setidaknya dengan adanya acara ini diharapkan muncul ikon
muslimah di Indonesia. Apakah kemudian ikon tersebut benar-benar
menjadi teladan dalam aspek agama ataukah sebatas Putri Indonesia
yang dibalut hijab? Wanita Indonesia masih harus melihat ke belakang,
kepada para ummul mukminin dan tokoh-tokoh wanita lain yang
mengisi sejarah peradaban Islam. Agar wanita tidak salah mengambil
ikon.

Anda mungkin juga menyukai