BAB 4 Potensi & Masalah Blom Ada Skor
BAB 4 Potensi & Masalah Blom Ada Skor
N
o
Aspek
Potensi
Kebijakan
2.
Fisik Dasar
Kependuduka
n&
Sosial Budaya
38
Lokasi
39
N
o
Aspek
Potensi
5.
6.
Perekonomian
Keuangan
Lokasi
Sektor utama dari Kawasan pesisir adalah perikanan. Selain Sektor perikanan,
Pulau Mendanau Kecamatan Selat Nasik juga memiliki sektor yang dapat
dikembangkan seperti sektor Pariwisata. Pantai pasir panjang yang berada di
Desa Selat Nasik memiliki keindahan yang tidak kalah dengan pantai-pantai
tujuan pariwisata di Kabupaten Belitung
Gambar 4.1
Potensi Perikanan dan Pariwisata Pantai Pasir Panjang, Pulau Mendanau
Sumber : Observasi Lapangan, 2013
40
4.2.
Permasalahan
Permasalahan yang muncul di Pulau Mendanau dengan statusnya
No
Aspek
1.
Kependudukan
2.
Sosial Budaya
3.
Sarana Prasarana
4.
Kelembagaan
5.
Keuangan
Masalah
Persebaran penduduk di Pulau Mendanau
Kecamatan Selat Nasik tidak merata.
Penduduk paling banyak berada di Desa
Selat Nasik.
Pendidikan di Pulau Mendanau Kecamatan
Selat Nasik masih rendah rata-rata
penduduk hanya bersekolah hingga
Sekolah dasar dan juga Sekolah
Menengah Pertama
Masyarakat pulau mendanau mayoritas
bekerja sebagai nelayan dan petani
akibatnya banyak siswa siswi yang telah
lulus dari sekolah melanjutkan pekerjaan
sebagai nelayan atau petani kejadian
tersebut berlangsung secara terus
menerus sehingga tidak ada lapangan
kerja yang tercipta selain nelayan dan
petani
Pengadaan Sarana Prasarana penunjang
potensi yang masih minim seperti sarana
kegiatan
perikanan
tangkap
dan
budidaya kemudian sarana kegiatan
perkebunan.
Beberapa lembaga yang memiliki peran
penting tidak dapat berjalan dengan baik
karena kurangnya sumber daya manusia
Tidak memiliki sarana keuangan yang
dapat membantu masyarakat dalam
melakukan kegiatan keuangan sehingga
masyarakat pergi ke Tanjung Pandan
apabila akan melakukan kegiatan
finansial dan banyak meminjam ke
rentenir
atau
tengkulak
apabila
membutuhkan modal.
Lokasi
Kecamatan Selat
Nasik
(Pulau Mendanau)
Kecamatan Selat
Nasik
(Pulau Mendanau)
Kecamatan Selat
Nasik
(Pulau Mendanau)
Kecamatan Selat
Nasik
(Pulau Mendanau)
Kecamatan Selat
Nasik
(Pulau Mendanau)
41
Gambar 4.2
Akses Jalan Menuju Potensi Pantai Pasir Panjang
Sumber : Observasi Lapangan, 2013
42
Gambar 4.3
Jaringan Listrik Utama Di Pulau Mendanau
Sumber : Observasi Lapangan, 2013
43
4.3
Analisis SWOT
Pengembangan Pulau Mendanau sebagai pulau kecil berdasarkan sumber
daya pesisir dan kelautan memerlukan berbagai strategi, untuk mengetahui strategi
pengelolaannya dilakukan melalui analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan matching
toolyang penting untuk membantu mengembangkan 4 tipe strategi dengan
menggunakan semua faktor internal dan eksternal yang ada.
Keempat strategi tersebut adalah sebagai berikut :
2. ST, yaitu berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancamanancaman dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki.
3. WO, yaitu bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal yang
ada dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
4. WT, yaitu berusaha bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal
serta menghindari ancaman
Outputnya adalah posisi dalam sistem dan kuadran dan perancangan konsep
dan strategi untuk mengatasi berbagai kendala yang diuraikan melalui Matriks SWOT.
Berikut ini adalah uraian Matriks SWOT pada Gambar Tabel 4.4
Gambar 4.4
Tabel Matriks SWOT
Berikut ini adalah tabel analisis SWOT Pulau Mendanau pada Tabel 4.3 dan
Tabel 4.4
44
Tabel 4.3
Analisis SWOT (IFAS) Pulau Mendanau (Kecamatan Selat Nasik)
TABEL IFAS
SWOT
Strength
(S)
Uraian
Nilai
Skor
Jumlah
SWOT
Weakness
(W)
Bobot
(%)
Uraian
Nilai
50
Bobot
(%)
Sumber Daya Manusia untuk penunjang potensi pariwisata dan perkebunan masih
rendah, tidak adanya pendidikan yang mengenai kegiatan pariwisata dan perkebunan
Sarana kegiatan tangkap dan perangkat kegiatan perikanan seperti koperasi nelayan,
tempat pengisian bahan bakar, kapal nelayan, dll tidak digunakan secara fungsional,
juga kurang layaknya sarana tersebut
Permasalahan prasarana adalah mengenai jaringan listrik yang hanya mengalir pada
jam 04.00 WIB hingga jam 16.00 WIB
Jarak Pulau Mendanau Kecamatan Selat Nasik dengan 4 kecamatan lainnya yang
terdapat di Kabupaten Belitung dipisahkan oleh laut, sehingga terkesan terisolir.
Aksesibilitas menuju pantai pasir panjang sulit dijangkau
Tidak adanya sarana hasil pengolahan perikanan dan perkebunan
Tidak adanya sarana dan prasarana penunjang pariwisata
Jumlah
Jumlah S + W
100
Tabel 4.4
Analisis SWOT (EFAS) Pulau Mendanau (Kecamatan Selat Nasik)
Skor
45
TABEL EFAS
SWOT
Opportunity
(O)
Uraian
Nilai
Bobot
(%)
Skor
Nilai
50
Bobot
(%)
Skor
Jumlah
Uraian
SWOT
Threatment
(T)
Jumlah
Jumlah O + T
Sumber: Hasil Analisis, 2014
100
46
II
I
(-) (+)
III
(+) (+)
IV
(-) (-)
(+) (-)
Arti dari Kuadran I yaitu pertumbuhan. Sehingga yang nanti harus dibuat
adalah strategi untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam pemasaran, produksi,
keuntungan ekonomi atau kombinasi ketiganya (Freddy Rangkuti, 2006 : 43). Hal
ini dapat dicapai dengan cara meningkatkan produktivitas, menciptakan produk
baru, menambah kualitas produk atau jasa atau meningkatkan akses pasar.
Pertumbuhan ini terbagi menjadi dua strategi yaitu :
a. Rapid Growth Strategy (strategi pertumbuhan cepat), adalah strategi
peningkatan kualitas yang menjadi faktor kekuatan untuk memaksimalkan
pemanfaatan semua peluang.
b. Stable Growth Strategy (strategi pertumbuhan stabil), adalah strategi
mempertahankan pertumbuhan yang ada (kenaikan yang stabil, jangan
sampai turun).
Untuk arahan pengembangan di Pulau Mendanau, akan menggunakan
strategi Pertumbuhan cepat (Rapid Growth Strategy), dimana strategi ini fokus
terhadap faktor potensi sumber daya alam untuk dioptimalkan pemanfaatannya
guna membuka semua peluang ekonomi yang terdapat di Pulau Mendanau.
Peluangg ekonomi di Pulau Mendanau berdasarkan hasil analisis terdapat pada
sektor pariwisata, perkebunan dan perikanan.
Pada sektor perikanan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
cepat maka para nelayan dan para petani sebagai sumber daya manusia harus
47
mampu menghasilkan produksi yang banyak dan memiliki standar yang baik
agar memiliki nilai jual yang tinggi dan memiliki daya saing di bidang pemasaran.
Sedangkan untuk potensi pariwisata, Pulau Mendanau memiliki potensi
sumber daya alam seperti Pantai, Terumbu Karang, Hutan Mangrove serta
kampung nelayan yang terdapat di Desa Selat Nasik. Potensi pariwisata di Pulau
Mendanau memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dengan potensipotensi wisata yang unik. Untuk dapat menumbuhkembangkan potensi
pariwisata ini, pengadaan sarana dan prasarana penunjang aksesibilitas yang
baik perlu diprioritaskan dikarenakan dengan aksesibilitas yang tinggi, potensi
wisata ini menjadi terbuka dan memiliki nilai keberadaan yang dapat
mempermudah para wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di
Pulau Mendanau.