Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

TUGAS AKHIR
Mata Kuliah Praktik Teknik Digital (PTI6205)
Dosen Pengampu : Pipit Utami, M.Pd

Disusun Oleh:
Permadi Afrian

14520241050

Pendidikan Teknik Informatika


Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Desember, 2014

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lab. Sheet Praktikum Teknik Digital


Desember 2014
Semester 1

Tugas Akhir

A. Hasil Karya Akhir Semester


1. Tujuan

Untuk memenuhi Tugas Akhir semester 1 mata kuliah Praktikum


Teknik Digital
2. Alat dan Bahan
i. Proteus
3. Cara Kerja

i. Timer yang bisa di setting ingin berapa lama timernya dengan 5


switch. Switch pertama untuk Start/Stop timer, switch kedua untuk
Active/Deactive speaker timer, switch ketiga untuk seting jam,
switch keempat untuk seting menit, switch kelima untuk seting
detik.

ii. Ketika pertama kali simulasi dijalankan, nilainya akan bernilai 0 dan
langsung bernilai default dari timer yaitu 59:59:59. Maksudnya 60
jam, 59 menit 59 detik.

iii. Kita set waktu yang diinginkan dengan 3 switch jam menit detik.

Cara kerja switch ini adalah dengan memberikan nilai 1-0 kepada
input clock down pada IC counter yang dihubungkan dengan clock
yang dilogikakan dengan gerbang logika NOR.
Switch
Clock

iv. Selanjutnya ketika nilai yang sudah diinginkan terset, kita dapat

menjalankan timer dengan mengubah nilai switch menjadi start.

v. Ketika Active/Deactive Switch Speaker tidak diaktifkan, ketika timer


bernilai 0 semua, maka timer akan memulai dari nilai awal timer
yaitu 59:59:59. Ketika Aktif, maka ketika nilai 0 semua maka akan
berhenti di 0 karena ketika semua nilai 0, terdapat sebuah blok
rangkaian yang akan menghasilkan nilai 1 yang akan mengaktifkan
nilai Reset dan membuat nilainya menjadi 0 sampai timer di
deactivekan. Dan ketika nilai 0 semua speaker akan berbunyi.

*Block rangkaian speaker

4. Penggunaan
Timer dapat digunakan untuk pengatur waktu dalam hal :
Pewaktu dalam suatu pertandingan olahraga atau pertandingan
yang memerlukan batas waktu
Timer untuk memasak, jika dibutuhkan jangka waktu suatu
masakan agar pas. Contohnya oven, dalam oven diperlukan
timer yang dapat kita set kita ingin mengoven makanan atau
bahan makanan tersebut berapa lama
Bisa juga digunakan sebagai alarm, dengan set waktu yang pas
berapa lama kita akan tidur
5. Alasan Timer Sederhana sebagai Tugas Akhir Praktik Teknik Digital
Alasan saya membuat rangkaian timer sederhana ini karena timer
banyak dibutuhkan dalam dunia manapun. Maksudnya dalam
informatika banyak kasus yang membutuhkan timer, dalam
Elektronika banyak dibutuhkan timer, dalam dunia nyatapun banyak
membutuhkan timer. Selain itu timer sangatlah mudah dalam
pembuatannya, tergantung fasilitas apa saja yang akan kita suguhkan
bisa dipikirkan dengan logika. Dalam hal ini saya membuat agar timer
dapat diset sesuai keinginan pengguna, timer bisa distart dan distop,
timer juga dapat dihentikan prosesnya.

B. Ringkasan Materi
1. Multivibrator

Multivibrator adalah suatu rangkaian penghasil gelombang kotak


atau biasa disebut dengan pulse clock generator. Berikut contoh
multivibrator

2. Flip Flop

Flip flop adalah suatu sirkuit elektronik dimana rangkaian tersebut


memiliki 2 arus stabil. Terdapat 4 contoh rangkaian flip flop, yaitu :
SR FF

JK FF

D FF

T FF

3. Counter Asinkron
Counter Asinkron adalah counter dimana input clock diambil dari
output IC sebelumnya kecuali IC pertama tetap mengambil input clock
dari clock. Counter asinkron menggunakan prinsip saling menunggu,
yaitu IC selanjutnya akan menunggu output dari IC sebelumnya
sebagai counter sehingga akan mengubah nilai dari IC tersebut. Contoh
Counter Asinkron :

4. Counter Sinkron
Counter sinkron adalah counter yang semua input clocknya diambil
dari sumber clock yang sama. Sehingga counter sinkron membutuhkan
modifikasi pada input ICnya agar dapat memberikan nilai yang
diinginkan. Biasanya untuk mendapatkan nilai output yang diingkan
dapat dengan memakai metode k-map. Counter sinkron lebih efektif
digunakan karena dapat digunakan pada frekuensi tinggi dibandingkan
dengan asinkron. Contoh counter sinkron :

5. Shift Register
Shift Register adalah suatu rangkaian penyimpan nilai bit yang
terdiri dari FF yang disusun secara seri sehingga outputnya akan
bergeser dari FF 1 ke FF selanjutnya. Input clocknya didapat dari 1
clock yang sama. Jadi shift register menggunakan prinsip sinkron.
Contoh Shift Register :

6. Enkoder dan Dekoder


Dekoder adalah rangkaian yang menerjemahkan data pada n
masukan menjadi data pada maksimal 2n keluaran. Sedangkan
enkoder adalah rangkaian yang akan menerjemahkan data pada
maksimal 2n masukan menjadi data pada n keluaran. Contoh
rangkaian Dekoder dan Enkoder :

7. Multiplexer dan Demultiplexer

Multiplexer adalah pemilah data yang dimana data itu terdapat


beberapa data yang akan dipilih menjadi 1 data. Data itu dipilih dengan
suatu input yang biasa disebut data selektor atau address data.
Demultiplexer adalah pemilah data dimana terdapat 1 input data dan
data itu akan dilewatkan pada suatu jalur output dimana disana terdapat
beberapa output. Pemilihan data tersebut melalui address data. Contoh
Multiplexer dan Demultiplexer :

8. ADC dan DAC

ADC atau Analog to Digital Converter adalah suatu rangkaian yang


mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dimana sinyal digital ini
nantinya akan masuk pada suatu rangkaian mikrokontroler.
DAC atau Digital to Analog Converter adalah suatu rangkaian yang
dapat mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog. Contoh rangkaian
ADC dan DAC :

C. Daftar Pustaka

Afrian, Permadi. Laporan Praktikum Teknik Digital: Multivibrator, Flip


Flop, Counter Sinkron, Counter Asinkron, Enkoder Dekoder, Multiplexer
Demultiplexer

Anda mungkin juga menyukai