TUGAS AKHIR
Mata Kuliah Praktik Teknik Digital (PTI6205)
Dosen Pengampu : Pipit Utami, M.Pd
Disusun Oleh:
Permadi Afrian
14520241050
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tugas Akhir
ii. Ketika pertama kali simulasi dijalankan, nilainya akan bernilai 0 dan
langsung bernilai default dari timer yaitu 59:59:59. Maksudnya 60
jam, 59 menit 59 detik.
iii. Kita set waktu yang diinginkan dengan 3 switch jam menit detik.
Cara kerja switch ini adalah dengan memberikan nilai 1-0 kepada
input clock down pada IC counter yang dihubungkan dengan clock
yang dilogikakan dengan gerbang logika NOR.
Switch
Clock
iv. Selanjutnya ketika nilai yang sudah diinginkan terset, kita dapat
4. Penggunaan
Timer dapat digunakan untuk pengatur waktu dalam hal :
Pewaktu dalam suatu pertandingan olahraga atau pertandingan
yang memerlukan batas waktu
Timer untuk memasak, jika dibutuhkan jangka waktu suatu
masakan agar pas. Contohnya oven, dalam oven diperlukan
timer yang dapat kita set kita ingin mengoven makanan atau
bahan makanan tersebut berapa lama
Bisa juga digunakan sebagai alarm, dengan set waktu yang pas
berapa lama kita akan tidur
5. Alasan Timer Sederhana sebagai Tugas Akhir Praktik Teknik Digital
Alasan saya membuat rangkaian timer sederhana ini karena timer
banyak dibutuhkan dalam dunia manapun. Maksudnya dalam
informatika banyak kasus yang membutuhkan timer, dalam
Elektronika banyak dibutuhkan timer, dalam dunia nyatapun banyak
membutuhkan timer. Selain itu timer sangatlah mudah dalam
pembuatannya, tergantung fasilitas apa saja yang akan kita suguhkan
bisa dipikirkan dengan logika. Dalam hal ini saya membuat agar timer
dapat diset sesuai keinginan pengguna, timer bisa distart dan distop,
timer juga dapat dihentikan prosesnya.
B. Ringkasan Materi
1. Multivibrator
2. Flip Flop
JK FF
D FF
T FF
3. Counter Asinkron
Counter Asinkron adalah counter dimana input clock diambil dari
output IC sebelumnya kecuali IC pertama tetap mengambil input clock
dari clock. Counter asinkron menggunakan prinsip saling menunggu,
yaitu IC selanjutnya akan menunggu output dari IC sebelumnya
sebagai counter sehingga akan mengubah nilai dari IC tersebut. Contoh
Counter Asinkron :
4. Counter Sinkron
Counter sinkron adalah counter yang semua input clocknya diambil
dari sumber clock yang sama. Sehingga counter sinkron membutuhkan
modifikasi pada input ICnya agar dapat memberikan nilai yang
diinginkan. Biasanya untuk mendapatkan nilai output yang diingkan
dapat dengan memakai metode k-map. Counter sinkron lebih efektif
digunakan karena dapat digunakan pada frekuensi tinggi dibandingkan
dengan asinkron. Contoh counter sinkron :
5. Shift Register
Shift Register adalah suatu rangkaian penyimpan nilai bit yang
terdiri dari FF yang disusun secara seri sehingga outputnya akan
bergeser dari FF 1 ke FF selanjutnya. Input clocknya didapat dari 1
clock yang sama. Jadi shift register menggunakan prinsip sinkron.
Contoh Shift Register :
C. Daftar Pustaka