AFINITAS
KROMATOGRAFI
AFINITAS
Kromatografi Afinitas
merupakan salah satu metode
isolasi.Pertama kali digunakan
pada proses adsorpsi selektif
enzim amilase oleh pati yang
tidak larut.
PRINSIP
Terjadinya interaksi secara biologis
antara molekul target (seperti pasangan
enzim-substrat) dengan ligan yang
diikatkan secara kovalen kepada suatu
matrks. Molkul yang terikat pada
padatan ini akan mengadsorpsi secara
spesifik analit yang berada dalam
campuran, semantara itu molekulmolekul pengotor tidak diadsorpsi
MATRIKS
syarat Matriks:
1. inert
2. interaksi non-spesifik kecil
3. longgar dan berpori
4. kaku
5. stabil pH
6. suhu dan kekuatan ion
7. mempunyai gugus yang dapat
dimodifikasi
untuk memudahkan
subsitusi lengan pada
matriks
Contoh Matriks
Agarosa
Sellulosa
Dextran
Sepharosa
Silika
4B
berpori
Poliakrilamida
Kombinasi
polimer
AKTIVASI MATRIKS
Matriks
Hidroksil
Karboksil(
karboksimetilselulosa )
silanol
(silika )
Amida
( poliakrilamida )
LENGAN
Agar terjadi interaksi antara ligan yang terikat
kepada matriks dengan pusat aktif enzim
diperlukan lengan pengatur jarak yang
menghubumgkan ligan dengan pusat aktif enzim.
Panjang lengan merupakan faktor yang kritis.
LIGAN
Ligan
PENGARUH KONSENTRASI
LIGAN
Interaksi
PROSES ADSORPSI
Suhu efektif untuk kromatografi afinitas
umumnya 0-10C. Secara umum besarnya
adsorpsi menurun dengan naiknya suhu.
Pengikatan molekul target kepada permukaan
tergantung kepada kemungkinan tumbukan
antara biomolekul dengan ligan, terutama pada
pusat aktif.
PROSES DESORPSI
Proses desorpsi dapat dilakukan melalui
beberapa cara antara lain menggunakan buffer
denaturasi, ligan saingan atau senyawa saingan.
Bila interaksi antara molekul target (enzim)
dengan ligan lemah maka elusi bisa dilakukan
dengan menggunakan larutan buffer yang sama
dengan yang digunakan untuk proses adsorpsi.
Bila interaksi antara ligan dengan molekul
target (enzim) kuat untuk dilepaskan, maka elusi
harus dilakukan dengan cara mendenaturasikan
enzim.