Anda di halaman 1dari 13

ILMU KEALAMAN DASAR

2 SKS 2 (2-0)

Ilmu Kealaman Dasar: Apa dan


Mengapa Dipelajari ?

Ilmu Kealaman Dasar bukan suatu disiplin ilmu, melainkan pengetahuan


tentang konsepkonsep dasar yang ada dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi.
Perkuliahan Ilmu Kealaman Dasar untuk membantu mahasiswa agar
memiliki pandangan yang lebih luas bidang IPA, membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuan personalnya, serta mendekati persoalan
pengetahuan alam dengan penalaran yang lebih komprehensif.
Setiap mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan Ilmu Kealaman Dasar
diharapkan cukup peka dan tanggap dan penuh rasa tanggung jawab
terhadap perkembangan IPTEK disamping masalah sosial dan budaya
yang ada dalam masyarakatnya, serta lingkungan hidup yang sering kali
merupakan suatu proses yang terjalin secara tidak terpisahkan.

Pengertian
H.w.

Fowler :

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu yang


berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan
didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi.
Nokes:

IPA adalah suatu ilmu teoritis yang didasarkan atas


pengamatan percobaan terhadap gejala-gejala alam.

Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Insting pada hewan terpusat pada usaha untuk mempertahankan dan


melangsungkan kehidupannya.

Contoh:
Naluri hewan untuk mencari tempat tinggal (sarang) yang aman

Perkembangan Alam Pikiran Manusia


(contd)

Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu.

Dorongan rasa ingin tahu menyebabkan terkumpulnya pengetahuan.

Rasa ingin tahu manusia terus berkembang seolah-olah tanpa batas


meningkatnya perbendaharaan pengetahuan manusia

Apa bagaimana mengapa

Perkembangan Alam Pikiran Manusia


(contd)

Manusia dapat mendayagunakan pengetahuan terdahulu dan


menggabungkannya dengan pengetahuan yang diperoleh
akumulasi pengetahuan

Akumulasi pengetahuan semakin mudah dengan adanya tukar menukar


informasi (pengalaman dan pengetahuan) antar manusia

Mitos, Penalaran, dan Berbagai Cara


Memperoleh Pengetahuan

Mitos: pengetahuan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan.

Mitos muncul karena keterbatasan alat indera manusia, misalnya:

1.

Alat penglihatan: mata tak dapat melihat benda yang terlalu cepat,
maupun terlalu jauh

2.

Alat pendengaran: telinga hanya mampu mendengar suara


berfrekuensi 20 20000 Hz

3.

Alat pencium dan pengecap

4.

Alat perasa: kulit manusia relatif dalam merasa.

Mitos, Penalaran, dan Berbagai Cara


Memperoleh Pengetahuan (contd)

Penalaran adalah proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang


berupa pengetahuan yang benar.

Ciri-ciri penalaran: logis dan analitis.

Mitos, Penalaran, dan Berbagai Cara


Memperoleh Pengetahuan (contd)

Berbagai cara untuk memperoleh kesimpulan tanpa penalaran:

1.

Prasangka

2.

Intuisi

3.

Wahyu

4.

Trial and error

Contoh Penarikan Kesimpulan yang Tidak Didasari Logika

Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah


Operasionalnya

Pengetahuan bersifat ilmiah jika memenuhi syarat-syarat:

1.

Objektif

2.

Metodik

3.

Sistematik

4.

Berlaku Umum

Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah


Operasionalnya (contd)

Keterbatasan dan Keunggulan


Metode Ilmiah
Keterbatasan

Kebenarannya tentatif

Tidak sanggup menjangkau untuk:


- Menguji adanya Tuhan
- Membuat kesimpulan tentang baik dan buruknya suatu sistem nilai
- Seni dan keindahan

Keterbatasan dan Keunggulan


Metode Ilmiah
Keunggulan:

Mencintai kebenaran yang obyektif dan bersikap adil

Menyadari bahwa kebenaran itu tidak absolut ingin tahu lebih


banyak terus menerus mencari kebenaran

Tidak percaya tahayul, tidak berpikir secara prasangka, tidak percaya


tanpa bukti

Bersikap optimis, teliti, berani membuat suatu pernyataan yang


menurut keyakinan ilmiah kita adalah benar

Anda mungkin juga menyukai