Anda di halaman 1dari 33

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Bab 2: Gambaran Umum Wilayah


Gambaran umum wilayah menjelaskan kondisi umum Kabupaten
Bangkalan yang mencakup: kondisi fisik, kependudukan, administratif,
keuangan dan perekonomian daerah, kebijakan penataan ruang, dan
struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab setiap perangkat
daerah.

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik


Geografis
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten yang
secara geografis berada di Provinsi Jawa Timur bagian utara dan
merupakan pintu gerbang menuju Pulau Madura.
Selain itu dapat dikemukakan pula bahwa posisi Kabupaten
Bangkalan ditinjau dari letak geografis, dimana secara eksistensial,
berada dikawasan Pulau Madura dengan titik koordinat berada pada
posisi 112 40 06 - 113 08 04 Bujur Timur dan 6 51 39 - 7 11
39 Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah
Sebelah
Sebelah
Sebelah

Utara berbatasan dengan


Timur berbatasan dengan
Barat berbatasan dengan
Selatan berbatasan dengan

:
:
:
:

Laut Jawa;
Kabupaten Sampang;
Selat Madura;
Selat Madura

Kondisi Fisik
Kemampuan tanah di Kabupaten Bangkalan dilihat dari
kemiringannya sebagian besar memiliki kemiringan 2-15 yaitu sekitar
50,45% atau 63.002 Ha. Dan kemiringan 0-2 sekitar 45,43% atau
56.738 Ha. Sedangkan tekstur tanah sebagian besar bertekstur
sedang yaitu seluas 116.267 Ha atau sekitar 93,10% dan untuk
kedalaman spektip tanah di Kabupaten Bangkalan memiliki kedalaman
>90 cm yaitu seluas 64.130/64.131 Ha atau 51,35%.
Dilihat dari topografi, Kabupaten Bangkalan berada pada
ketinggian 2-100 m di atas permukaan air laut. Wilayah yang terletak
di pesisir pantai, seperti Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Socah, Kamal,
Modung, Kwanyar, Arosbaya, Klampis, Tanjung Bumi, Labang dan
Kecamatan Burneh mempunyai ketinggian antara 2-10 m di atas
permukaan air laut. Sedangkan wilayah yang terletak pada bagian
tengah mempunyai ketinggian antara 19-100 m di atas permukaan air
laut. Lokasi tertinggi terletak di Kecamatan Geger dengan ketinggian
100 m diatas permukaan laut.

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Sebagai bagian dari siklus hidrologi, di Kabupaten Bangkalan


terdapat sejumlah mata air, waduk, dan sungai. Pola aliran permukaan
dapat dilihat dari pola aliran sungai yang ada di Kabupaten Bangkalan.
Sungai-sungai utama dari masing-masing kecamatan di Kabupaten
Bangkalan bermuara di selat Madura dan Laut Jawa yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Bangkalan.
Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten
Bangkalan
Kecamatan

Nama DAS

Luas (Ha)

Kamal

DAS Gulung

1.290

DAS Kebun

1.230

DAS Telang

6.090

Labang

DAS Gladang Cina

1.950

Kwanyar

DAS Jangjang

3.030

DAS Kolpoh

9.690

DAS Nangger

1.290

DAS Lekesepat

3.930

DAS Sbr. Kolla

3.090

DAS Sikecil

3.990

DAS Jangklompang

4.260

DAS Lekesenga

1.890

DAS Cetek

1.650

DAS Blega

5.970

DAS Konyak

3.150

DAS Pandean

5.970

DAS Jantu

1.290

DAS Sambiyan

3.090

DAS Rampasan

4.230

DAS Konang

4.290

DAS Gubugan

3.330

DAS Bancelok

1.290

DAS Naden

7.290

DAS Sawahdalem

2.430

Modung

Blega

Konang

DAS Karangnata
Galis

DAS Pandean
DAS Jangklompang

810
5.970
4.260

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kecamatan

Tanah Merah

Nama DAS
DAS Jangmarang

1.350

DAS Lembungselor

2.910

DAS Tlagah

2.130

DAS Bancelot

3.630

DAS Olbek

4.890

DAS Labisani

1.890

DAS Pacentan

3.318

DAS Babusong

1.950

DAS Pangeleyan

1.290

DAS Mortengah

1.530

DAS Seresi

3.090
1.950
930
1.290
2.130
1.950
2.130
3.318
2.490
4.410
4.950
4.530
3.150
4.650
4.530
3.750
4.410
3.150
4.530
3.750
1.950
3.114
3.450
1.110
3.030
4.320
2.400

DAS Sbr. Pettong


DAS Sabupuspa
DAS Rangka
DAS Dlambah Laok
DAS Nyantren
DAS Pakem
Tragah

DAS Pacentan
DAS Legung
DAS Sbr. Pocong

Socah

DAS Gladaklandung
DAS Jambu

Bangkalan

DAS Bancaran
DAS Serpang
DAS Jambu
DAS Bangkalan

Burneh

DAS Sbr. Pocong


DAS Bancaran
DAS Jambu
DAS Bangkalan
DAS Jangjang
DAS Bubut
DAS Durga

Arosbaya

Luas (Ha)

DAS Taburjan
DAS Balung
DAS Asaemtanto
DAS Tambangan

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kecamatan

Nama DAS

Luas (Ha)

Geger

DAS Lutung

1.230
3.090
1.290
1.350
1.890
1.530
1.950
2.130
4.230
1.290
1.950
1.890
3.690
2.130
936
930
2.130
1.530
3.570
930
1.830
1.890
1.290
2.490
2.490
4.230
5.490
13.290
2.850
4.290
4.530
1.530
690
1.350
2.130
4.530
1.290
1.950

DAS Ombul
DAS Klubaikan
DAS Polongan
DAS Jerdabung
DAS Bongbaru
DAS Pakem
DAS Kalajen
DAS Calteng
DAS Sbr. Pocong
DAS Dungruduk
DAS Agung
Kokop

DAS Durjan
DAS Muara
DAS Kemuning
DAS Pokaan
DAS Bulengleng
DAS Aengkoning
DAS Dupok
DAS Brungbung
DAS Kirkir
DAS Purwo
DAS Lebbeng
DAS Sbr. Agung
DAS Pocet

Tanjung Bumi

DAS Torpong
DAS Tambak
DAS Tambeng
DAS Tambak Pocok
DAS Budduk

Sepulu

DAS Serogan
DAS Janger
DAS Dangah
DAS Sangkeyah
DAS Mocangan
DAS Gladakmati
DAS Gangseyan
DAS Lembung

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kecamatan

Nama DAS

Klampis

DAS Patemon
DAS Bupeng
DAS Larangan
DAS Manonggal
DAS Nangsakan
DAS Ganggakap
DAS Pajung
DAS Brumbung

Sumber Data: Bangkalan Dalam Angka 2012

Luas (Ha)

1.110
1.290
1.050
1.290
750
1.290
1.890
930

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Peta 2.1: Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Bangkalan

Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 2029

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Selain dipengaruhi oleh adanya sungai, kondisi hidrologi di


Kabupaten Bangkalan juga dipengaruhi oleh beberapa sumber air.
Sumber-sumber air yang ada di Kabupaten Bangkalan mempunyai
kualitas air baku yang cukup baik untuk kebutuhan irigasi maupun air
bersih.
Saluran irigasi keberadaanya sangat dibutuhkan di seluruh
wilayah Kabupaten Bangkalan karena dapat meningkatkan ekonomi
penduduk melalui sektor pertanian. Pengembangan irigasi di wilayah
ini sebenarnya dapat memanfaatkan sumber-sumber air dan sungaisungai yang ada dengan syarat wilayah yang akan diairi harus lebih
rendah lokasinya. Ironisnya sumber-sumber air dan sungai-sungai di
Kabupaten Bangkalan lokasinya lebih rendah dari pada daerah
pertanian sehingga perlu suatu teknik pemanfaatan air tersebut,
misalnya dengan grafitasi bumi.
Sebagian besar area pertanian di Kabupaten Bangkalan
memanfaatkan curah hujan guna mensuplai sistem pengairan untuk
areal pertaniannya. Untuk daerah irigasi pada kawasan pertanian ini
sebagian besar menggunakan metode konvesional atau sistem irigasi
non teknis yang juga tergantung dari curah hujan.
Ratarata curah hujan di Kabupaten Bangkalan tahun 2010
sebesar 9,56 mm, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,94 mm.
Pada periode yang sama rata-rata jumlah hari hujan per tahun
mengalami kenaikan yakni dari 182 hari pada tahun 2009 menjadi 200
hari pada tahun 2010. Dengan demikian meningkatnya curah hujan
tersebut diiringi peningkatan jumlah hari hujan.
Terdapat 60 lokasi sumber air di Kabupaten Bangkalan yang
mempunyai debit yang relatif besar. Dari ke-60 sumber air tersebut,
sumber air Pocong mempunyai debit terbesar yaitu 200 liter/detik,
sehingga oleh Pemerintah Daerah dipergunakan sebagai sumber air
untuk memenuhi kebutuhan penduduk di bawah pengelolaan PDAM.
Administratif
Luas wilayah Kabupaten Bangkalan adalah 1.260,14 km, yang
secara administratif pemerintahan terbagi dalam 18 kecamatan, 8
kelurahan dan 273 desa.

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Tabel 2.2: Nama, Luas Wilayah per Kecamatan dan Jumlah


Desa/Kelurahan
Luas Wilayah
Nama
Kecamatan

Jumlah
Keluraha
n/Desa

Kamal
Labang
Kwanyar
Modung
Blega
Konang
Galis
Tanah Merah
Tragah
Socah
Bangkalan
Burneh
Arosbaya
Geger
Kokop
Tanjung Bumi
Sepulu
Klampis
Jumlah

10
13
16
17
19
13
21
23
18
11
13
12
18
13
13
14
15
22
281

Administrasi
(Ha)
(%)
thd
total
4.140
3,285
3.523
2,796
4.781
3,794
7.879
6,252
9.282
7,366
8.109
6,435
12.056
9,567
6.856
5,441
3.958
3,141
5.382
4,271
3.502
2,779
6.610
5,245
4.246
3,369
12.331
9,785
12.575
9,979
6.749
5.,356
7.325
5,813
6.710
5,325
126.01
100
4

Terbangun
(Ha)
(%)
thd
total
2.484
3%
2.114
3%
2.869
4%
4.727
6%
5.569
7%
4.865
6%
7.234
10%
4.114
5%
2.375
3%
3.229
4%
2.101
3%
3.966
5%
2.548
3%
7.399
10%
7.545
10%
4.049
5%
4.395
6%
4.026
5%
75.609
100

Sumber Data: Bangkalan Dalam Angka 2012

Secara lebih jelasnya, dapat diperhatikan pada peta di bawah


ini:

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Peta 2.2: Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bangkalan

Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 2029

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

2.2 Demografi
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk wilayah Kabupaten Bangkalan mengalami
perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 jumlah penduduk di
Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.308.414 jiwa.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah
penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan kotor adalah perbandingan
antara jumlah penduduk dengan luas keseluruhan. Jumlah penduduk
pada tahun 2011 sebesar 1.308.414 jiwa dengan luas wilayah
1.260,14 Km2 sehingga pada tahun 2011 kepadatan kotor di wilayah
perencanaan sebesar 1.038,31 jiwa/Km2. Kepadatan tertinggi adalah di
Kecamatan Bangkalan sebesar 2.690,21 jiwa/Km2 dan terendah adalah
di Kecamatan Kokop sebesar 634,74 jiwa/Km2.

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Tabel 2.3: Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 3 Tahun Terakhir


Jumlah Penduduk

Jumlah KK
Tahun
2011

Nama
Kecamata
n

2010

Tahun
2011

Kamal

45.942

56.743

Labang

33.322

46.908

Kwanyar

41.751

62.512

Modung

43.928

64.816

Blega

52.058

78.545

Konang

45.023

59.049

Galis

72.705

Tanah
Merah
Tragah

56.798
26.599

106.96
8
100.50
4
41.859

Socah

52.953

75.131

Bangkalan

76.499

94.211

Burneh

55.840

81.865

2012

2010

64.42
2
18.08
7
43.20
8
63.80
5
34.86
7
46.71
9
62.60
4
49.96
6
45.32
3
90.67
1
42.30
0
50.75
9

12.40
1
7.503
9.977
10.74
8
11.66
1
10.20
1
17.06
6
12.49
4
5.462
12.64
9
17.73
7
12.59
6

16.16
7
11.95
1
15.33
4
15.64
1
18.16
3
13.58
9
23.92
7
23.17
2
10.06
5
18.96
2
25.85
1
19.57
3

Tingkat
Pertumbuhan

Kepadatan
Penduduk

2012

2010

Tahun
2011 2012

19.14
4
8.805

0,184

0,184

0,184

0,263
0,017

0,263
0,017

0,263
0,017

0,205

0,205

0,205

558

0,182
0,019

0,182
0,019

0,182
0,019

561

846

693

555

728

742

0,072
0,062
0,305

0,072
0,062
0,305

0,072
0,062
0,305

603

887

823

828

1.375

0,309

0,309

0,309

984

0,256
0,047

0,256
0,047

0,256
0,047

2.18
4
845

1.46
6
1.05
8
1.39
6
2.69
0
1.23
9

15.59
9
18.85
0
14.86
4
13.84
3
22.20
3
21.73
4
13.13
8
24.81
3
19.22
3
18.66
1

201
0
1.11
0
946
873

672

Tahun
201
2012
1
1.37 1.623
1
1.33
981
1
1.30 1.330
8
823
991

1.381
1.827
2.000
1.181

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Tingkat
Pertumbuhan

Jumlah Penduduk

Jumlah KK
Tahun
2011

2012

2010

Tahun
2011 2012

15.52
5
25.83
5
18.42
5
19.48
0
14.95
0
19.77
9

11.18
9
24.69
0
20.74
6
15.75
4
14.00
8
15.23
5

0,279
0,044
0,126

0,279
0,044
0,126

0,279
0,044
0,126

0,191
0,063
0,230

0,191
0,063
0,230

0,191
0,063
0,230

Nama
Kecamata
n

2010

Tahun
2011

Arosbaya

40.203

59.296

Geger

62.755

Kokop

64.531

Tanjung
Bumi
Sepulu

48.668

Klampis

48.360

38.826

Sumber Data: Bangkalan

2012

2010

20.88 9.207
0
100.18
57.31 14.96
2
8
5
79.818
81.81 15.72
1
3
66.320
31.82 12.15
9
3
59.272
34.08 9.658
9
74.415
28.69 11.65
2
4
Dalam Angka 2012

Kepadatan
Penduduk
201
0
947
509

Tahun
201
2012
1
1.39 1.006
7
812
776

513

635

715

721

983

795

530

809

758

721

1.10
9

854

Rumus untuk menghitung Proyeksi Penduduk 5 Tahun :


Pt = Po (1+r)t
Keterangan:
Pt
: jumlah penduduk pada tahun t (2018)
Po
: jumlah penduduk pada tahun awal (2013)
r
: angka pertumbuhan penduduk
t
: waktu (5)
Tabel 2.4: Jumlah Penduduk Saat Ini dan Proyeksinya untuk 5 Tahun

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Nama
Kecamatan

10

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

Tingkat
Pertumbuhan

Kepadatan Penduduk

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

2013

2014

2015

2013

2014

2015

2013

2014

2015

2013

2014

2015

Kamal

76.286

90.335

106.97
2

22.67
0

26.84
5

31.78
9

0,184

0,184

0,184

1.922

2.276

2.695

Labang

13.325

9.817

7.233

6.487

4.779

3.521

0,263

-0,263

-0,263

723

532

392

Kwanyar

43.956

44.716

45.490

0,017

1.353

1.377

1.400

92.675

111.69
2

16.42
3
32.99
8

0,017

76.897

16.14
4
27.38
0

0,017

Modung

0,205

0,205

0,205

1.195

1.440

1.736

Blega

28.535

23.353

19.112

9.956

8.148

0,182

-0,182

-0,182

567

464

380

Konang

47.592

48.480

49.385

0,019

756

770

784

53.907

50.022

-0,072

-0,072

764

709

658

Tanah
Merah

46.864

43.955

41.227

-0,062

-0,062

1.290

1.210

1.134

Tragah

59.162

77.226

0,305

0,305

0,305

1.802

2.352

3.071

Socah

118.64
8

155.25
6

100.80
7
203.16
0

14.63
2
17.74
1
17.93
2
29.22
2
55.59
6

0,019

58.093

0,309

0,309

0,309

2.390

3.128

4.093

Bangkalan

31.454

23.390

17.393

-0,256

-0,256

1.488

1.106

823

Burneh

48.395

46.141

43.992

14.36
4
19.11
8
19.11
9
22.38
7
42.48
7
10.62
9
16.96
3

0,019

Galis

15.86
9
22.71
8
12.16
5
14.10
1
20.60
3
20.38
5
17.15
0
32.46
9
14.29
4
17.79
2

-0,047

-0,047

1.126

1.073

1.023

Arosbaya

15.048

10.845

7.816

8.063

5.811

4.188

-0,279

-0,279

725

523

377

Geger

54.779

52.352

50.033

742

709

678

103.71
9

116.78
4

21.55
2
29.61
4

-0,044

92.116

22.55
1
26.30
1

-0,044

Kokop

23.59
7
23.35
9

0,126

0,126

805

906

1.020

7.904
16.17
3

0,072
0,062

0,256
0,047
0,279
0,044
0,126

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Nama
Kecamatan

11

Jumlah Penduduk

Jumlah KK

Tingkat
Pertumbuhan

Kepadatan Penduduk

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

2013

2014

2015

Tanjung
Bumi

25.741

20.817

16.834

Sepulu

31.942

29.930

28.044

Klampis

22.100

17.023

13.112

2013

2014

12.74
0
13.12
6
11.73
5

10.30
3
12.29
9
9.039

2015
8.332
11.52
4
6.962

2013
0,191
0,063
0,230

2014

2015

2013

2014

2015

-0,191

-0,191

643

520

420

-0,063

-0,063

710

666

624

-0,230

-0,230

658

507

390

Sumber Data:

2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah


Bagian ini menjelaskan kondisi keuangan dan perekonomian daerah yang meliputi:
pendapatan dan belanja modal sanitasi daerah, kapasitas keuangan daerah, kemampuan
fiskal/ruang fiskal, data peta perekonomian, dan data realisasi belanja modal sanitasi untuk tiap
SKPD.

Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 2013

No

Tahun

Realisasi Anggaran

Pendapatan (a.1 +

RataRata
Pertum
buhan

2009

2010

2011

2012

2013

719.093.539.913,6

905.151.170.142,3

1.129.785.814.822

1.176.010.289.33

1.261.262.374.22

18%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

No

12

RataRata
Pertum
buhan

Tahun

Realisasi Anggaran
2009

2010

2011

2012

2013

a.2 + a.3)

,82

3,06

4,25

Pendapatan Asli
Daerah (PAD)

34.477.143.994,68

40.975.170.911,35

65.039.401.772,82

80.253.709.499,0
6

83.249.442.447,2
5

34%

a.1.
1

Pajak daerah

8.321.972.033,00

8.558.677.480,00

12.607.491.954,00

14.906.524.548,50

14.244.216.185,00

23%

a.1.
2

Retribusi daerah

18.837.751.499,61

11.582.515.251,82

17.840.109.824,50

22.838.667.099,00

27.797.190.729,00

15%

Hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang
dipisahkan

1.147.135.661,04

1.196.374.868,94

1.769.795.699,18

1.858.634.538,45

1.858.634.396,34

19%

Lain-lain PAD yang sah

6.170.284.801,03

19.637.603.310,59

32.822.004.295,14

40.649.883.313,11

39.349.401.136,91

103%

a.2

Dana Perimbangan
(Transfer)

622.681.308.926,0
0

674.381.334.704,0
0

757.704.629.872,0
0

891.828.188.534,
00

1.004.254.737.86
2,00

13%

a.2.
1

Dana bagi hasil


pajak/bagi hasil bukan
pajak

75.006.948.926,00

106.678.134.704,00

103.697.447.872,00

119.959.498.534,00

120.989.225.862

18%

a.2.
2

Dana alokasi umum

478.768.360.000,00

497.593.900.000,00

565.621.082.000,00

700.513.490.000,00

778.024.112.000

14%

a.2.
3

Dana alokasi khusus

68.906.000.000,00

70.109.300.000,00

88.386.100.000,00

71.355.490.000,00

105.241.400.000

3%

Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah

61.935.086.993,00

189.794.664.527,0
0

307.041.783.178,0
0

203.928.391.300,
00

173.758.193.915,
00

78%

a.3.
1

Hibah

631.648.600,00

3.517.203.650,00

1.544.959.150,00

328.530.000,00

a.3.
2

Dana darurat

a.3.
3

Dana bagi hasil pajak


dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah

27.547.731.993,00

33.589.596.727,00

37.232.795.456,00

35.509.329.150,00

36.468.034.915,00

a.1

a.1.
3
a.1.
4

a.3

9%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

No

13

RataRata
Pertum
buhan

Tahun

Realisasi Anggaran
2009

2010

2011

2012

2013

Lainnya
a.3.
4

Dana penyesuaian dan


dana otonomi khusus

14.876.850.000,00

57.870.449.200,00

194.810.236.060,00

106.002.443.000,00

107.239.959.000,00

160%

a.3.
5

Bantuan keuangan dari


provinsi/pemerintah
daerah lainnya

19.508.505.000,00

97.702.970.000,00

71.466.685.000,00

60.871.670.000,00

29.721.670.000,00

120%

Lain-lain penerimaan

2.000.000,00

14.863.012,00

Belanja (b1 + b.2)

715.577.570.968,0
6

793.791.989.193,7
0

1.109.022.544.012
,79

1.220.089.986.81
3,59

1.370.899.004.22
8,00

20%

b.1.
1

Belanja Tidak
Langsung

402.818.672.155,0
0

522.767.868.517,0
0

583.006.973.605,2
9

680.693.088.705,
93

744.529.070.172,
00

19%

b.1.
2

Belanja pegawai

472.447.080.692,00

529.667.411.225,14

599.895.521.953,00

663.794.032.780,00

b.1.
3

Bunga

b.1.
4

Subsidi

b.1.
5

Hibah

26.045.410.850,00

48.550.853.680,00

37.553.193.763,00

b.1.
6

Bantuan sosial

325.000.000,00

725.000.000,00

2.113.445.160,00

b.1.
7

Belanja bagi hasil

b.1.
8

Bantuan keuangan

b.2

Belanja tidak terduga

b.2.
1

Belanja Langsung

B
b.1

19.306.940.000,00
3.347.830.000,00

26.893.709.825,00

312.758.898.813,0
6

26.477.911.430,15

27.492.566.407,93

29.975.131.600,00

772.308.000,00

491.240.100,00

4.029.146.665,00

2.500.000.000,00

271.024.120.676,7
0

526.015.570.407,5
0

539.396.898.107,
66

626.369.934.056,
00

28%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

No

14

Tahun

Realisasi Anggaran
2009

b.2.
2

Belanja pegawai

b.2.
3

Belanja barang dan jasa

RataRata
Pertum
buhan

2010

2011

2012

2013

72.645.093.307,00

94.868.383.008,00

117.227.713.236,00

163.657.122.488,50

168.127.540.985,66

171.655.917.223,00

289.713.354.612,00

276.400.497.380,00

337.486.303.597,00

2.742.500.000,00

21.012.085.364,6
0

50.397.685.550,00
88.715.499.354,70

Belanja modal

131.910.935.772,00

C
Pembiayaan

2.070.000.000,00

5.162.500.000,00

109.636.630.003,
75

Surplus/Defisit Anggaran

Sumber Data: Badan Pengelola Keuangan dan Asset Kabupaten Bangkalan

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Bangkalan


Tahun 2009 2013
Tahun
No

SKPD

1
1.a

Rata-Rata
Pertumbuh
an

2009

2010

2011

2012

2013

Dinas PU Cipta Karya

847.000.000,
00

1.004.740.000
,00

3.906.260.000
,00

3.559.758.000
,00

4.494.034.000
,00

62%

Investasi

770.000.000,00

913.400.000,00

3.733.600.000,0

3.419.207.000,0

4.385.940.000,0

62%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

15

Tahun

Rata-Rata
Pertumbuh
an

No

SKPD

1.b

operasional/pemeliharaan (OM)

77.000.000,00

91.340.000,00

172.660.000,00

140.551.000,00

108.094.000,00

55%

BLH

727.355.000,
00

548.643.400,0
0

2.303.688.210
,00

2.184.721.000
,00

2.034.750.600
,00

71%

2.a

Investasi

306.370.000,00

210.093.400,00

1.383.303.110,0
0

852.540.600,00

1.809.750.600,0
0

150%

2.b

operasional/pemeliharaan (OM)

420.985.000,00

338.550.000,00

920.385.100,00

1.332.180.400,0
0

225.000.000,00

Dinkes

448.443.300,
00

254.027.500,0
0

277.900.000,0
0

207.410.860,0
0

315.546.000,0
0

31%

448.443.300,00

254.027.500,00

277.900.000,00

207.410.860,00

315.546.000,00

31%

3.a

Investasi

3.b

operasional/pemeliharaan (OM)

2009

2010

2011

2012

2013

28%

Bappeda

4.a

Investasi

4.b

operasional/pemeliharaan (OM)

Bapemas

5.a

Investasi

5.b

operasional/pemeliharaan (OM)

SKPD lainnya (sebutkan)

n.a

Investasi

n.b

operasional/pemeliharaan (OM)

Belanja Sanitasi (1+2+3+


n)

2.022.798.30
0

1.807.410.900

6.487.848.210

5.951.889.860

6.844.330.600

64%

Pendanaan investasi sanitasi


Total (1a+2a+3a+na)

1.524.813.30
0

1.377.520.900

5.394.803.110

4.479.158.460

6.511.236.600

78%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

16

2010

2011

2012

2013

Rata-Rata
Pertumbuh
an

429.890.000

1.093.045.100

1.472.731.400

333.094.000

24%

312.758898.8
13,06

271.024.120.6
76,70

526.015.570.4
07,50

539.396.898.1
07,66

Proporsi Belanja Sanitasi


Belanja Langsung(8/11)

0,006

0,007

0,012

0,011

11

Proporsi Investasi Sanitasi


Total Belanja Sanitasi (9/8)

0,754

0,762

0,832

0,753

0,951

7%

12

Proporsi OM Sanitasi Total


Belanja Sanitasi (10/8)

0,246

0,238

0,168

0,247

0,049

5%

No

SKPD

Pendanaan OM (1b+2b+3b+
nb)

Belanja Langsung

10

Sumber Data: SKPD Terkait

Tahun
2009
497.985.000

28%

26%

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

17

Tabel 2.7: Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 2013
No

Deskripsi

Total Belanja Sanitasi


Kabupaten/Kota

Jumlah Penduduk

Belanja Sanitasi Perkapita


(1 / 2)

Sumber Data: SKPD Terkait

Tahun
2010

2011

2012

2013

RataRata

548.643
.400

2.303.6
88.210

2.184.72
1.000

2.034.75
0.600

1.559.83
1.642

973.681

906.761

1.308.4
14

747.015
7

605.05
8444

1760.6
72241

2009
727,355,
000

637.771

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Tabel 2.8: Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Bangkalan Tahun


2009 2013
No

Deskripsi

Tahun
2009

2010

2011

2012

2013**

3.891.566,
84

3.891.566,
84

6,37

6,37

PDRB harga konstan


(struktur perekonomian)
(Rp)

3.269.709,
72

3.447.581,9
3

3.663.027,
12

Pendapatan Perkapita
Kabupaten
(Rp)

3.206.191,
40

3.314.321,7
8

3.448.238,
90

Pertumbuhan Ekonomi
(%)

5,44

6,25

4,96

Keterangan:

* = Angka Diperbaharui
** = Angka Sementara
*** = Angka Proyeksi
Sumber Data: BPS Kabupaten Bangkalan Tahun 2012

2.4 Tata Ruang Wilayah


Penataan Ruang
Pada tahun 2009 Kabupaten Bangkalan telah menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 10 Tahun 2009
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangkalan Tahun
2009 2029. Untuk penataan ruang ditetapkan visi Terwujudnya
Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Sebagai Pintu Gerbang Madura
Menuju Kota Industri, Pariwisata dan Jasa.
Kabupaten Bangkalan dibagi menjadi beberapa tingkatan hirarki
yang disebut sebagai PKN atau Pusat Kegiatan Nasional. PKN tersebut
dibentuk oleh perkembangan dan pertumbuhan kota. Sehubungan
dengan adanya penentuan struktur kota-kota dalam Provinsi Jawa
Timur yang menempatkan Kota Bangkalan (Ibukota Kabupaten)
sebagai Kawasan Perkotaan Metropolitan, berarti struktur kota-kota di
kabupaten Bangkalan akan mengikuti hirarki tersebut (PKN, PKL, PPK
dan PPL). Berdasar atas hasil analisa dengan variabel diatas dan
keterkaitannya dengan delineasi kawasan perkotaan serta hirarki
wilayah skala regional maka dapat diketahui bahwa wilayah desa/
kelurahan yang berada dalam hirarki Perkotaan PKL, PPK dan PPL
merupakan kawasan perkotaan (Urban Area) .

Pusat Kegiatan Nasional ( PKN )


Yaitu merupakan wilayah yang menjadi pusat regional skala
kabupaten dan menjadi kutub pertumbuhan utama pada seluruh

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

wilayah Kabupaten Bangkalan. Wilayah yang terkategori sebagai


Kawasan Perkotaan Metropolitan Bangkalan
ini adalah :
kawasan perkotaan Bangkalan sebagai ibukota Kabupaten
Bangkalan, kota ini berperan sebagai pusat regional, dengan wilayah
pelayanan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan,
Kawasan Perkotaan di Kaki Jembatan Suramadu yang meliputi
kawasan perkotaan di Kecamatan Labang. Hal ini sangat
dipengaruhi oleh variabel kebijakan pembangunan yang menetapkan
kawasan perkotaan ini akan menjadi wilayah pusat kegiatan skala
regional untuk kegiatan industri dan perdagangan jasa skala regional.

Pusat Kegiatan Lokal ( PKL )


Selain itu termasuk juga Kawasan Perkotaan Kecamatan
Klampis sebagai kawasan yang akan berkembang menjadi pelabuhan
peti kemas internasional. Kawasan ini akan memiliki pusat kegiatan
transportasi laut skala regional, selain itu kawasan perkotaan yang
terdapat pada wilayah Kecamatan Tanjung Bumi, Kecamatan Blega dan
Kecamatan Tanah merah, kawasan perkotaan ini memiliki wilayah
pelayanan lebih dari satu kecamatan dan berperan menjadi pusat
kegiatan dan pelayanan hingga di luar wilayah Kecamatan-nya sendiri.
Kawasan perkotaan ini direncanakan dapat berperan sebagai pusatpusat pelayanan dengan skala pelayanan lebih dari satu kecamatan,
serta kawasan perkotaan Socah dan desa Dakiring yang akan
diperuntukan sebagai kawasan industri.

Pusat Pelayanan Kawasan ( PPK )


Kutub pertumbuhan desa/ kelurahan yang berada di PPK ini
terletak pada kawasan perkotaan pada masing-masing Kecamatan
(diluar kawasan perkotaan diatas) di Kabupaten Bangkalan yang
terletak di sepanjang jalan utama (arteri/kolektor dan lokal primer),
keberadaan guna lahan kawasan perdagangan dan jasa serta fasilitas
umum dengan skala pelayanan Kecamatan.
Dalam kaitannya dengan arah pembangunan jangka panjang
Kabupaten Bangkalan, kebijakan tata ruang merupakan bagian
integrasi dari kebijaksanaan umum dan sektoral yang telah ditetapkan.
Dalam kerangka ini, untuk penyebarluasan kegiatan pembangunan di
seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan, maka ditetapkan Sub Satuan
Wilayah Pengembangan (SSWP). Sesuai dengan konsep dan
strategi penataan ruang, maka sistem perwilayahan di Kabupaten
Bangkalan
dibagi menjadi 6 (enam) Sub Satuan Wilayah
Pengembangan(SSWP). Masing-masing pusat SSWP akan memiliki
fungsi dan peran sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

SSWP I yang meliputi Kecamatan Bangkalan, Socah dan Burneh.


Dengan Kota Bangkalan sebagai pusatnya dengan fungsi Kegiatan :

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Perdagangan skala regional dan lokal


Pertanian
Perkebunan
Peternakan
Industri dan pergudangan
Jasa transportasi angkutan darat
Jasa pemerintahan umum skala regional

SSWP II yang meliputi Kecamatan Kamal, Labang, Tragah dan


Kwanyar. Dengan IKK Labang ( Kawasan Kaki Jembatan Suramadu ) sebagai
pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Industri dan pergudangan skala regional
Perdagangan skala regional dan lokal
Pertanian
Peternakan
Jasa transportasi darat

SSWP III yang meliputi Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis


dan Sepulu. Dengan IKK Klampis ( kawasan pelabuhan peti kemas ) sebagai
pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Jasa Transportasi angkutan laut
Industri dan pergudangan skala regional
Pariwisata
Pertanian
Perikanan

SSWP IV yang meliputi Kecamatan Blega, Modung dan Konang.


Dengan IKK Blega sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Industri kecil
Perdagangan skala lokal

SSWP V yang meliputi Kecamatan Tanjung Bumi dan Kokop.


Dengan IKK Tanjungbumi sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi
Kegiatan :
Pertanian
Perikanan
Peternakan
Angkutan laut
Industri kecil dan kerajinan rakyat
Pariwisata

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

SSWP VI yang meliputi Kecamatan Tanah Merah dan Galis.


Dengan IKK Tanah Merah sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi
Kegiatan :
Pertanian
Perkebunan
Peternakan
Transportasi darat

Peta 2.3: Rencana Pusat Layanan Kabupaten Bangkalan

Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 2029

Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan mewujudkan Bangkalan


sebagai Pintu Gerbang Madura menuju Kota Industri, Pariwisata dan
Jasa. Dalam upaya pencapaiannya yaitu:
a. Mewujudkan keseimbangan struktur ruang guna mendorong
pertumbuhan wilayah;
b. Mewujudkan pola ruang yang selaras dan berkelanjutan;

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

c. Mewujudkan terciptanya kepastian hukum dalam kegiatan usaha


sesuai rencana tata ruang serta mendorong peluang investasi
produktif;
d. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana wilayah secara
berkeadilan dan proporsional untuk peningkatan sumber daya
manusia yang lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing tinggi;
e. Mengintegrasikan program pembangunan yang didukung seluruh
pemangku kepentingan.

Penyelenggaraan
bertujuan untuk:

penataan

ruang

Kabupaten

Bangkalan

a. Mewujudkan penataan ruang wilayah yang sesuai dengan tatanan


kehidupan masyarakat Kabupaten Bangkalan yang religius dan
berbudaya terutama pada peranan Kabupaten Bangkalan sebagai
pintu gerbang menuju
Pulau Madura khususnya pasca
pembangunan Jembatan Suramadu;
b. Mengoptimalisasi potensi sumber daya hayati dan non hayati,
pembangunan dan pengembangan wilayah yang merata di seluruh
Kabupaten Bangkalan;
c. Penetapan struktur dan pola ruang yang selaras berazaskan pada
pembangunan yang berkelanjutan (Suistainable Development)
dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
masyarakat Kabupaten Bangkalan secara merata dan berbasis
pada potensi sumber daya alam dengan mempertimbangkan aspek
sosial, ekonomi, ekologis dan konservasi sumber daya alam.
Sasaran penataan ruang Kabupaten Bangkalan adalah untuk:
a. Merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang
Kabupaten;
b. Merumuskan rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang
meliputi sistem permukiman dan sistem prasarana wilayah
kabupaten;
c. Merumuskan rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi
kawasan lindung dan kawasan budidaya;
d. Menetapkan kawasan strategis kabupaten;
e. Merumuskan arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang
berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan;
f. Merumuskan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi,
ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif serta
ketentuan sanksi.

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kabupaten Bangkalan mempunyai dua iklim yaitu musim


kemarau dan penghujan, dampak perubahan musim di Kabupaten
Bangkalan pada saat musim kemarau terjadi kekeringan yang
menyebabkan banyaknya masyarakat kekurangan air bersih selain
dampak tersebut terjadi kekeringan di kawasan hutan yang
dikhawatirkan terjadi kebakaran. Kawasan rawan kekeringan meliputi
kecamatan Kokop, Tragah, Konang, Galis, Labang dan Tanah Merah.
Apabila tiba musim penghujan dampak yang ditimbulkan oleh
perubahan dua musim tersebut di Kabupaten Bangkalan sering terjadi
banjir dan longsor yang puncaknya terjadi bencana pada bulan
Desember, Januari, Februari. Daerah yang sering mengalami banjir
yaitu kecamatan Blega, Kwanyar, Modung, Socah, Tanjung Bumi, dan
Sepulu.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bangkalan,
diakibatkan oleh panjangnya musim kemarau, mengakibatkan ronggarongga tanah yang berada di perbukitan membesar dan retak,
sehingga dengan tingginya intensitas curah hujan dapat menyebabkan
tanah longsor. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis, hutan yang
gundul, lereng yang terjal, jenis tanah dan batuan yang kurang padat
(kuat), meningkatkan ancaman terjadinya longsor. Di Kabupaten
Bangkalan, bencana tanah longsor terjadi di kecamatan Kokop, Geger,
Galis, Klampis, Tanjung Bumi, Burneh, dan Konang. Kawasan rawan
abrasi meliputi kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Modung,
Kwanyar, Bangkalan, Socah dan Kamal. Sedangkan kawasan yang
rawan puting beliung meliputi kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu,
Geger, Kwanyar, Tragah, Burneh dan Bangkalan.
Peta 2.4: Rencana Pola Ruang Kabupaten Bangkalan

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 2029

2.5 Sosial dan Budaya


Pendidikan merupakan kunci strategi dalam mempersiapkan
terwujudnya anak bangsa yang demokratis, berketrampilan, cerdas,
kreatif, memperteguh akhlak serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia
pada umumnya untuk menghadapi persaingan global yang tanpa
batas, khususnya mempersiapkan anak-anak di daerah, yang pada
gilirannya dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan
daerah, seiring dengan pelaksanaan otonomi.
Pendidikan semata-mata bukan tanggung jawab pemerintah
saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk
masyarakat dan swasta. Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan secara
berjenjang yaitu mulai pendidikan anak usia dini, dasar, menengah dan
pendidikan tinggi.
Tabel 2.9: Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Di Kabupaten
Bangkalan

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Jumlah Sarana Pendidikan


Nama Kecamatan

Umum
Agama
SD
SLTP SMA SMK
MI
MTs
MA
Kamal
27
5
1
1
1
2
0
Labang
23
7
2
3
3
4
3
Kwanyar
36
8
1
3
3
3
1
Modung
37
10
3
3
6
12
10
Blega
44
8
5
2
15
8
5
Konang
35
9
0
2
19
6
2
Galis
56
11
0
2
26
12
3
Tanah Merah
53
12
0
3
6
8
1
Tragah
23
5
1
0
2
0
0
Socah
41
4
1
1
2
5
1
Bangkalan
42
12
8
9
1
6
5
Burneh
42
15
8
3
3
10
4
Arosbaya
36
8
4
2
3
6
2
Geger
44
16
1
2
20
5
1
Kokop
40
11
1
2
11
6
1
Tanjung Bumi
37
6
1
1
2
3
1
Sepulu
33
5
1
1
2
3
0
Klampis
34
7
1
0
5
4
1
Sumber Data: Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Tahun 2012

Tabel 2.10: Jumlah Penduduk Miskin per Kecamatan


Nama Kecamatan

Jumlah Keluarga Miskin


(KK)

Kamal
Labang
Kwanyar
Modung
Blega
Konang
Galis
Tanah Merah
Tragah
Socah
Bangkalan
Burneh
Arosbaya

2.295
2.217
3.975
8.226
7.493
8.717
9.427
5.799
3.245
2.534
1.917
2.696
2.821

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Nama Kecamatan

Jumlah Keluarga Miskin


(KK)

Geger
Kokop
Tanjung Bumi
Sepulu
Klampis
Sumber Data: Data Kemiskinan Tahun 2012

10.995
14.259
6.020
6.270
6.182

Tabel 2.11: Jumlah Rumah per Kecamatan


Nama Kecamatan
Jumlah Rumah
Kamal
8.865
Labang
5.385
Kwanyar
8.727
Modung
8.509
Blega
10.032
Konang
13.732
Galis
12.060
Tanah Merah
10.624
Tragah
5.946
Socah
11.347
Bangkalan
9.206
Burneh
15.697
Arosbaya
11.250
Geger
13.443
Kokop
8.161
Tanjung Bumi
8.341
Sepulu
11.568
Klampis
10.124
Sumber Data: Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Bangkalan Tahun 2013

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

28

2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah


Gambar 2.1: Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan
BUPATI
WAKIL BUPATI
SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN
PEMBANGUNAN

ASISTEN
PEMERINTAHAN

ASISTEN EKONOMI DAN


KESEJAHTERAAN RAKYAT

ASISTEN PEMERINTAHAN
STAF
AHLI

BAGIAN
ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
UMUM

BAGIAN
ORGANISASI DAN
APARATUR

BAGIAN
HUKUM

BAGIAN
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN

BAGIAN
PENGOLAHAN
DATA DAN
STATISTIK

BAGIAN
PEREKONOMIAN

BAGIAN
PENANAMAN MODAL DAN
KERJASAMA

BAGIAN
ADMINISTRASI
KESEJAHTERAAN
RAKYAT

BAGIAN
UMUM

BAGIAN
HUMAS
DAN
PROTOKOL

BAGIAN
PERLENGKAPAN
DAN
ASSET

SUB
BAGIAN
TATA
PEMERINTAHAN
UMUM

SUB
BAGIAN
KELEMBAGAAN

SUB
BAGIAN
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN

SUB
BAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM

SUB
BAGIAN
PENGUMPULAN
DATA
ANALISA
DAN
EVALUASI

SUB
BAGIAN
PENGUMDUNIA
USAHA

SUB
BAGIAN
PENGENDALIAN
PENANAMAN
MODAL

SUB
BAGIAN
AGAMA
DAN
BUDAYA

SUB
BAGIAN
TATA
USAHA

SUB
BAGIAN
HUMAS

SUB
BAGIAN
PERLENGKAPAN

SUB
BAGIAN
OTONOMI
DAERAH

SUB
BAGIAN
KETATALAKSANAAN

SUB
BAGIAN
BANTUAN
HUKUM

SUB
BAGIAN
PENGENDALIAN

SUB
BAGIAN
PENGOLAHAN DATA
ELEKTRONIK DAN
NON
ELEKTRONIK

SUB
BAGIAN
PRODUKSI
DAERAH

SUB
BAGIAN
PELAYANAN
PENANAMAN
MODAL

SUB
BAGIAN
KESEJAHTERAAN

SUB
BAGIAN
KEUANGAN

SUB
BAGIAN
INFORMASI

SUB
BAGIAN
RUMAH
TANGGA

SUB
BAGIAN
PERANGKAT
DAERAH

SUB
BAGIAN
ANALISIS
JABATAN
DAN
APARATUR

SUB
BAGIAN
DOKUMENTASI
HUKUM

SUB
BAGIAN
EVALUASI
DAN
PELAPORAN

SUB
BAGIAN
STATISTIK

SUB
BAGIAN
PEMBERDAYAAN
EKONOMI
DAERAH
DAN
BUMD

SUB
BAGIAN
PENGEMBANGAN
KERJASAMA

SUB
BAGIAN
PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN

SUB
BAGIAN
SANDI
DAN
TELEKOMUNIKASI

SUB
BAGIAN
PROTOKOL

SUB
BAGIAN
ASSET

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi

Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat dilihat


dalam struktur organisasi sebagaimana tersebut dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Bangkalan.

Anda mungkin juga menyukai