Anda di halaman 1dari 1

Pengertian variabel kinerja koperasi

1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorangan atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan Koperasi sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Koperasi Nomor 25 tahun 1992 adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur.
Koperasi juga diharapkan dapat berperan serta dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat, memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional, serta berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
2.Kinerja diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan
dan perbuatan dalam situasi tertentu. Berdasarkan S.K Menteri Keuangan RI
No.740/KMK.00/1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai dalam suatu periode tertentu yang
mencerminkan tingkat kesehatan.
Kinerja menjadi ukuran prestasi yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang dapat
dilakukan. Oleh karena itu, istilah kinerja perusahaan kerap kali disamakan dengan kondisi
keuangan perusahaan yang dengan pengukuranpengukuran keuangan mampu memberikan hasil
yang memuaskan setidak-tidaknya bagi pemilik saham perusahaan itu maupun bagi karyawannya.
(Munawir, 2002:73).
Secara umum, variabel kinerja koperasi yang diukur untuk melihat perkembangan atau
pertumbuhan (growth) koperasi di Indonesia terdiri dari kelembagaan (jumblah koperasi per
provinsi, jumblah koperasi per jenis / kelompok koperasi, jumblah koperasi aktif dan nonaktif),
keanggotaan, volume usaha, permodalan, asset, dan sisa hasil usaha. Variabel variabel tersebut
pada dasarnya belumlah dapat mencerminkan secara tepat untuk dipakai melihat peranan atau
pangsa (share) koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Demikian pula dampak dari
koperasi (cooperative effect) terhadap peningkatan kesejahteraan anggota atau masyarakat belum
tercermin dari variabel-variabel yang disajikan. Dengan demikian, variabel kinerja koperasi yang
diuraikan pada bab ini cenderung hanya dijadikan sebagai salah satu alat untuk melihat
perkembangan koperasi sebagai badan usaha.

Anda mungkin juga menyukai