e.
7. Fistula pre aurikula berhubungan dengan
a.arkus brachialis I II
b.arkus brachialis III IV
c.arkus brachialis II III
d.arkus brachialis IV V
e.
8. Lokasi parese n. Fasialis akibat otitis eksterna maligna sebagian besar terletak di
a.pars timpani mastoid
b.foramen stylomastoid
c.para labirin
d.ganglion genikulatum
e.
9. Granulasi di dasar istmus liang telinga merupakan tanda patognomonis
a.otitis eksterna difusa
b.otitis eksterna sirkumskripta
c.otitis eksterna maligna
d.herpes zoster oticus
e.
10. Penjalaran herpes zoster oticus melalui foramen jugulare akan menyebabkan
gangguan
a.N IX X
b.N X XI
c.N IX XI
d.N XI XII
e.
11. Pemeriksaan timpanometri berguna untuk mengetahui fungsi
a.otot stapedius
b.membrana timpani dan telinga tengah
c.koklea
d.n akustikus
e.organ corti
12. Seorang wanita 27 tahun dengan keluhan kepala terasa berputar, rasa berputar muncul
disaat bangun dari posisi tidur dan saat merubah posisi kepala. Pada pemeriksaan fisik
telinga, hidung dan tenggorok normal, pendengaran normal. Diagnosis penderita ini
yang paling mungkin adalah
a.sindrom meniers
b.BPPV
c.dizzines
d.gangguan refraksi
e.neuroma akustik tumor
c.limfe
d.pus
e.sekret
19. Gejala fraktur os temporale longitudinal sering menyebabkan gejala
a.perdarahan dari telinga
b.vertigo
c.parese N VII yang timbulnya cepat
d.gangguan pendengaran
e.nausea, vomitus
20. Pada otitis media supuratif kronik tipe maligna letak perforasi tersering adalah
a.sentral
b.perifer
c.atik
d.marginal
e.anterior
21. Suara
a.termasuk fenomena yang ada di alam
b.merupakan tekanan daya satuan watt/cm2
c.merupakan energy daya satuan dyne/cm2
d.a dan b benar
e.a dan c benar
22. Voice tes dapat menentukan
a.jenis kurang pendengaran secara tepat
b.derajat kurang pendengaran secara pasti
c.seseorang kurang pendengaran atau tidak
d.penyebab kurang pendengaran
e.a b c benar
23. Kurang pendengaram sensorineural
a.lebih sering ditemui pada orang muda ketimbang orang tua
b.yang mengenai n koklearis disebut snhl koklear
c.lebih sering disertai tinnitus ketimbang yang konduktif
d.a dan c benar
e.b dan c benar
24. Audiometri nada murni
a.pemeriksa tidak harus berpendengaran normal
b.termasuk pemeriksaan obyektif
c.dapat membedakan snhl koklear dan retrokoklear
d.a dan b benar
e.a b dan c benar
b.inferior turbinate
c.nasal floor
d.nasal septal
e.superior turbinate
50. Yang berkaitan dengan rhinitis kronik non spesifik atropi adalah
a.kuman klebsiella ozaena
b.krusta kehijauan
c.stadium akhir nekrosis
d.a b c benar
e.a benar
51. Mediator kimia yang paling berperan pada reaksi alergi fase segera adalah :
a. Prostaglandin
b. Heparin
c. Triptase
d. TGF-beta
e. Histamin
d. IL-4
e. TNF-alfa
56. Rinitis Medikamentosa terjadi karena penderita mengalami:
a. Resistan terhadap semua antihistamin
b. Overdosis obat vasokonstriktor
c. Efek rebound pemakaian obat dekongestan topical
d. Pemakaian obat-obat hipertensi
e. Pemakaian kortikosteroid yang terlalu lama
57. A 20 years old women suddenly complains abaout her itching nose. She said that she was
well until a week ago when she help her mother to clean their house. She started to have a
sneezing attack at the morning and nasal obstruction before at night. Her physical
examination reveal nothing but a serous nasal secretion. What is the best adjunctive
diagnostic test will you choose according to this case?
a. CT scan
b. Allergic skin testing
c. Rhinomanometry
d. Nasal endoscopy
e. Testing total Ig E
58. Rhinitis vasomotor atau RV biasanya penderitanya sensitive terhadap:
a. Debu rumah
b. Parfum
c. Kecoa
d. Mite
e. Polusi asap
59. Pemeriksaan in-vivo untuk menegakkan diagnosis penyakit alergi seperti rhinitis alergi
yang sering digunakan adalah :
a. Pemeriksaan IgE spesifik
b. Tes kulit metoda Prick
c. Pemeriksaan provokasi hidung
d. Tes kulir metoda SET
e. Tes kulit metoda intra kutan
60. Di bawah ini yang termasuk antihistamin generasi terbaru :
a. Penylhidramin
b. Prometazin
c. Tripolidin
d. Loratadin
e. Chlorpeniramin
61. Pembesaran kelenjar limfe leher tipe Bullneck dijumpai pada :
a. Tonsilitis akut
b. Tonsilitis TBC
c. Tonsilitis difteri
d. Tonsilitis karena mononucleosis
e. Tonsilitis kronik
e. A.faringea asenden
69. Tonsilitis kronik sebagai indikasi tonsilektomi karena :
a. Tonsil selalu membesar
b. Tonsil fibrotic sehingga antibiotika tidak adekuat
c. Tonsil sebagai fokal infeksi
d. Sering menyebabkan abses peritonsil
e. Sering menyebabkan OMA
70. Hiperplasi adenoid pada anak mulai usia muda dan akan berlanjut sampai usia:
a. 5-7 th
b. 7-10 th
c. 10-12 th
d. 12-14 th
e. 5-17 th
71. The etiological of trismus is :
a. Acute tonsillitis
b. Dipteria tonsillitis
c. Plaut Vincent angina
d. Parapharingela abcess
e. Retropharingela abcess
72. Divertikulum zenker adalah kelainan di :
a. Trakea
b. Esofagus
c. Laring
d. Trakeobronkus
e. Spincter esophagus
73. Resonansi suara terjadi di :
a. Nasofaring
b. Gigig geligi
c. Tonsila palatine
d. Plika vokalis
e. Laring
74. Peristaltik primer dan peristaltic sekunder terjadi secara involunter pada :
a. Fase oral
b. Fase faringeal
c. Fase esofagela
d. Fase orofaringeal
e. Fase faringoesofageal
75. Seorang neonates selalu batuk-batuk hebat bila diberi ASI, kemungkinan diagnosis
kelainan ini adalah :
a. Spasme porta esophagus
b.
c.
d.
e.
Divertikulum zenker
Parese N IX, X
Fistula trakea-esofagus
Stenosis esophagus bagian distal
76. Trakeostomi pada kasus laryngitis akut difteri sebaiknya dilakukan pada keadaan :
a. Perasat Jackson III
b. Perasat Jackson II
c. Prasat Jackson I
d. Prasat Jackson IV
e. Antara Jackson II dan III
77. Characteristic of acuts laryngopharyngeal reflux is the following:
a. Frequent throat clearing
b. Globus sensation
c. Dysphonia
d. Indigestion
e. Cough
78. Laki-laki 25 tahun dengan afoni sesudah bermain futsal. Pada pemeriksaan laring
didapatkan hematom pada korda vokalis, gerak normal, tidak ada sesak nafas. Pengobatan
awal yang diberikan:
a. Antibiotika dan steroid
b. Vocal rest dan observasi
c. Injeksi kortikosteroid dengan laringoskpi
d. Evakuasi hematom dengan laringoskopi
e. Speech therapy
79. Heimlich maneuver akan berhasil apabila benda asing berada di :
a. Bronkus kanan
b. Karina
c. Trakea
d. Rima glottis
e. Sub glottis
80. Gejala yang tidak dijumpai pada fistula trakeo-esofageal adalah:
a. BAtuk
b. Sputum yang purulen
c. Gangguan menelan berulang
d. Pneumonia berulang
e. Suara serak
81. Yang termasuk laryngitis kronis non spesifik adalah:
a. Laryngitis difteri
b. TBC laring
c. Nodul laring
d. Lues laring
e. Laringitis simplek
82. Benda asing esophagus :
a. Harus diekstraksi keluar
b. Didiamkan saja
c. Jarang komplikasi
d. Didorong keg aster
e. Semua di atas salah
83. Seorang wanita 38 tahun datang dengan menangis dan keluhan tiba-tiba tidak bisa makan
dan minum. Alloanamnesis didapatkan keterangan bahwa penderita punya anak 3 tidak
benerja dan baru mengalami musibah suami meninggal 3 hari yang lalu. Diagnosis yang
paling mungkin adalah :
a. Achalasia
b. GERD
c. LPR
d. Stroke non hemoragik
e. Globus histerikus
84. Yang termasuk laryngitis kronis spesifik adalah :
a. LAringitis difteri
b. TBC Laring
c. Nodul Laring
d. Granuloma laring
e. Laringitis simplek
85. Gangguan pada plika vokalis dapat diketahui apabila terdapat gejala di bawah ini :
a. Serak dan sesak
b. Disfoni
c. Serak
d. Batuk batuk
e. Seak nafas
86. Rima glottis termasuk dalam :
a. Intra glottis
b. Sub glottis
c. Supra glottis
d. Glottis
e. Super glottis
87. Merupakan gejala GERD yang paling dominan :
a. Throat clearing
b. Disfagia
c. Disfonia
d. Heart burn
e. Drolling
d. Melanin
e. Nikotin
95. sehubungan dengan letak fossa rossenmuller sebagai pertumbuhan awal karsinoma
nasofaring, maka gejala pling awal yang dirasakan penderita karsinoma nasofaring
adalah:
a. hidung tersumbat
b. epistaksis
c. Strabismus konvergen
d. Pembesaran kelenjar limfe leher
e. Telinga gemrebeg
96. Perluasan karsinoma nasofaring ke intracranial yang akan mengenai saraf IX,X,XI, XII
adalah melalui :
a. Foramen laserum
b. Foramen jugulare
c. Foramen rotundum
d. Foramen magnum
e. Foramen infraorbitale
97. Karsinoma nasofaring dengan tumor primer di 2 sisi nasofaring, dengan pembesaran
kelenjar limfe leher ipsilateral dan belum ditemukan adanya metastasis jauh, masuk
dalam stadium:
a. Stadium I
b. Stadium IIa
c. Stadium IIb
d. Stadium III
e. Stadium IV
98. Secara klinis, perjalanangejala karsinoma laring mempunyai karakteristik urutan gejala
yang dapat membedakannya dengan kelainan di saluran nafas lainnya. Gejala awal dan
gejala lanjut karsinoma laring, secara berurutan adalah:
a. Sesak, serak
b. Batuk, sesak
c. Serak, Batuk
d. Serak, sesak
e. Sesak, batuk
99. Karsinoma di daerah kepala leher yang dominasi atau perbandingan laki-laki dan
perempuan paling tinggi rasionya adalah
a. Karsinoma sinonasl
b. Karsinoma laring
c. Karsinoma nasofaring
d. Karsinoma kavum oris
e. Karsinoma telinga
100.
Tumor glottis yang terdapat pada 2 sisi plika vokalis, meluas ke supra dan subglotis
disertai pembesaran kelenjar limfe leher ipsilateral <3 cm, termasuk stadium:
a. Stadium I
b. Stadium IIa
c. Stadium IIb
d. Stadium III
e. Stadium IV