Anda di halaman 1dari 61

PERENCANAAN KEBUTUHAN

SDM BERBASIS BEBAN KERJA

J A K A R TA , 2 8 P E B R U A R I 2 0 1 4

PERENCANAAN PNS BERBASIS BEBAN KERJA


LATAR BELAKANG
Profesionalisme PNS belum sepenuhnya terwujud,
diantaranya karena:
Ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan
jabatan yang diduduki
Pendistribusian PNS belum mengacu pada kebutuhan
organisasi (belum didasarkan pada beban kerja yang ada)

Dasar Hukum
UU No 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian

sebagaimana telah diubah dalam UU No 43 Tahun 1999


Pasal 1 ayat 1: PNS adalah setiap warga negara RI yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh
pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu
jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

Pasal 15 ayat 1: Jumlah dan susunan pangkat PNS yang


diperlukan, ditetapkan dalam formasi
Pasal 15 ayat 2: Formasi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) ditetapkan untuk jangka waktu tertentu
berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus
dilaksanakan
Pasal 17 ayat 1: PNS diangkat dalam jabatan dan
pangkat tertentu

Seseorang yang duduk dalam jabatan

Dibutuhkan karena ada beban kerja


organisasi

PNS

Ditempatkan dan dikembangkan untuk


melakukan tugas sebagaimana dalam
uraian tugas jabatan
Didayagunakan untuk memperoleh hasil
kerja sebagaimana yang ditargetkan
jabatan tersebut

UU No 43 Tahun 1999 Pasal 7 ayat 1:

Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan


layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya

Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis beban kerja

Pengertian

Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang


diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk
mempu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu
tertentu.
2. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki
saat ini. Persediaan pegawai disebut juga Bezetting.
3. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang
dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan
untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan
1.

Standar kemampuan rata-rata pegawai adalah


standar kemampuan yang menunjukkan ukuran energi
rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau
sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan
hasil.
5. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau
target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu
4.

Tahapan Penghitungan Formasi


KepMenPAN KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang

Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai


Berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan
Formasi PNS, menyatakan bahwa tahapan dalam
menghitung formasi pegawai meliputi langkahlangkah berikut ini.

Melakukan
Analisis
Jabatan

Menghitung
Kebutuhan
Pegawai

Memperkirakan
Persedian
Pegawai

Menghitung
Keseimbangan
Persediaan dan
Kebutuhan

1. Analisis Jabatan
Kegiatan analisis jabatan adalah untuk menghasilkan

informasi jabatan dalam bentuk uraian jabatan dan peta


jabatan
Uraian Jabatan memuat informasi rincian tugas, hasil
kerja, perangkat kerja dan persyaratan jabatan
Peta Jabatan memuat nama-nama jabatan yang tersusun
dalam suatu unit organisasi beserta jumlah pemegang
jabatan tersebut
Informasi Jabatan tersebut dimaksudkan agar setiap
pegawai memiliki jabatan, rincian tugas, peran, tanggung
jawab serta hasil kerja yang diharapkan sehingga
kontribusi setiap pegawai terhadap pencapaian tujuan
organisasi dapat diketahui dan diukur secara jelas

CONTOH
URAIAN JABATAN

1. NOMOR KODE JABATAN :


2. NAMA JABATAN
: Penyusun Laporan dan Pengelola Keuangan
3. UNIT KERJA ATASAN : Subbagian Tata Usaha
Bagian Ketatalaksanaan
Biro Hukum dan Organisasi
Sekretariat Jenderal Kemdikbud
4. RUMUSAN TUGAS
Melakukan administrasi penerimaan dan pengeluaran keuangan Bagian.

5. RINCIAN TUGAS
1. Menyiapkan dokumen pembayaran kegiatan
2. Menerima dan meneliti kebenaran dokumen pembayaran kegiatan
3. Mencatat dokumen pembayaran ke dalam agenda
4. Menyusun dokumen pembayaran kegiatan
5. Menyiapkan dokumen SPP-LS untuk membiayai kegiatan;
6. Menerima, meneliti, dan mencatat bukti penerimaan dan penyetoran pajak
7. Menata, menyimpan, dan memelihara dokumen keuangan Bagian
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6. HASIL KERJA
1. Dokumen pembayaran kegiatan
2. Kebenaran dokumen pembayaran kegiatan
3. Catatan dokumen pembayaran
4. Dokumen pembayaran kegiatan
5. Dokumen SPP-LS
6. Catatan bukti penerimaan dan penyetoran pajak
7. Dokumen keuangan Bagian

7. BAHAN KERJA
1. Dokumen pembayaran kegiatan
2. Dokumen kontrak
3. Program kerja Bagian
8. PERALATAN KERJA
1. Alat Tulis Kantor
2. Alat Perlengkapan Kantor
9. PEDOMAN KERJA
1. Program kerja Bagian
2. Peraturan keuangan

10. TANGGUNG JAWAB


1. Kebenaran dan kelengkapan dokumen pembayaran
2. Kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban
11. WEWENANG
1. Meminta kelengkapan dokumen pembayaran
12. HUBUNGAN KERJA
No.

Nama Jabatan

12.1.

Kepala Subbagian Tata


Usaha

Unit Kerja
Biro Hukum dan
Organisasi

Dalam Hal
Konsultasi
pelaksanaan tugas

13. SIFAT JABATAN


1. Jam kerja
: di dalam jam kerja;
2. Keadaan tempat kerja
: tenang, terang, lapang, sejuk, kering, dan
bersih.

14. SYARAT JABATAN

1. Pendidikan Formal Minimal


: SLTA/sederajat
2. Kursus/Pelatihan
:3. Pengalaman Kerja
: - pengadministrasian keuangan selama 1
tahun
4. Bakat
: verbal, ketelitian
5. Kemampuan khusus
:6. Persyaratan fisik
: Sehat jasmani dan rohani
7. Persyaratan Umur
: Minimal 22 tahun
8. Pangkat/golongan : Pengatur Muda, II/a

Contoh Peta Jabatan

Kepala Biro Umum

Kasubbag Program
dan Anggaran

Analis Program
dan Anggaran

Kabag
Perencanaan dan
Penganggaran

Kabag Tata Usaha


dan Protokol

Kasubbag
Perbendaharaan

Kasubbag Evaluasi
dan Pelaporan

Pranata Komputer

Kabag BMN

Kabag RT dan
Kepeg

Hasil analisis jabatan berupa peta jabatan dan uraian


jabatan selanjutnya dituangkan ke dalam daftar jabatan
berikut ini.
Tabel 1: DAFTAR JABATAN
Unit Kerja: __________________________
No

Nama
Jabatan

Ikhtisar
Tugas

Syarat Jabatan
Pendidikan

Pelatihan

Pengalaman

Keahlian

Keterampilan

Tabel 2: DAFTAR PEGAWAI MENURUT JABATAN


Unit Kerja: _______________________________
Jabatan
No

Nama

Pegawai
Nama Diang
kat

Kualifikasi
Pensi
un

Pendi
dikan

Pelati Penga Keahl Ketehan


laian
rampi
man
lan

Diisi dengan nama pejabat yang duduk di jabatan,


sesuai hasil analisis jabatan

2. Memperkirakan Persediaan Pegawai


Persediaan pegawai merupakan jumlah pegawai yang
dimiliki oleh suatu unit kerja pada saat ini.
Tabel 3: PERKIRAAN PERUBAHAN KOMPOSISI PEGAWAI
TAHUN ..... S.D. .....
Unit Kerja: _______________________________
Jabatan
No

Nama

Jml Peg yang


Ada

Pensiun
2013

...

Promosi
...

2013

...

...

Mutasi
201
3

...

...

Tabel 4: PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAI


TAHUN ..... S.D. .....
Unit Kerja: _______________________________
No

Nama
Jabatan

Jumlah Pegawai yang Ada

Persediaan
2012

....

....

3. Menghitung Kebutuhan Pegawai

Analisis Kebutuhan Pegawai adalah proses yang


dilakukan secara logik, teratur, dan berkesinambungan
untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan

Analisis dilakukan berdasarkan beban kerja


Dari analisis tersebut akan diperoleh jumlah kebutuhan

pegawai

Penghitungan beban kerja

Beban kerja ditetapkan melalui program unit kerja yang


selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk
setiap jabatan

Volume beban kerja merupakan jumlah satuan hasil


pekerjaan selama satu tahun yang dihitung berdasarkan
data pelaksanaan tugas tahun sebelumnya dan perkiraan
beban kerja yang direncanakan.

Standar Kemampuan Rata-Rata


Pegawai
Merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan

menyelesaikan satu tugas jabatan atau sekelompok


tugas dalam periode waktu tertentu.
Standar kemampuan yang diukur dari satuan waktu

disebut dengan Norma Waktu.


Norma waktu adalah satu satuan waktu yang
digunakan untuk mengukur berapa hasil yang
dapat diperoleh
Rumus:
Norma waktu = orang x waktu
Hasil
Contoh: dalam 10 menit, seorang pengetik mampu mengetik 1 lembar surat

Standar kemampuan yang diukur dari satuan hasil


disebut dengan Norma hasil.
Norma Hasil adalah satu satuan hasil yang dapat
diperoleh dalam waktu berapa lama
Rumus:
Norma Hasil =
Hasil
orang x waktu
Contoh:
Utk menyusun 1 buah UJ, seorang analis kepegawaian
membutuhkan waktu 2 jam.

Waktu Kerja Efektif

Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang secara


efektif digunakan untuk bekerja.
Waktu kerja efektif terdiri atas:
1. Hari Kerja Efektif
2. Jam Kerja Efektif

Hari Kerja Efektif

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi


hari libur dan cuti.
5 hari kerja
1 Tahun
= 365 hari
Hari Minggu= 52 hari
Hari Sabtu
= 52 hari
Hari libur lain = 14 hari
Cuti Tahunan = 12 hari
Hari kerja efektif = 365 130
= 235 hari

6 hari kerja
1 Tahun
= 365 hari
Hari Minggu
= 52 hari
Hari libur lain= 14 hari
Cuti Tahunan = 12 hari
Hari kerja efektif = 365 78
= 287 hari

Jam Kerja Efektif


Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal
dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak
bekerja (allowance) seperti makan, sholat, dan
sebagainya.
Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya
digunakan ukuran dalam 1 minggu.

Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 Jam


dengan rincian:
- Senin s.d. Kamis:
pukul 7.30 12.00 WIB
= 4,5 jam
pukul 12.00- 13.00 WIB = istirahat
pukul 13.00- 16.00 WIB = 3 jam
7,5 jam x 4 (hari) = 30 jam
- Jumat:
pukul 7.30 11.30 WIB = 4 jam
pukul 11.30 -13.00 WIB = istirahat
pukul 13.00 -16.30 WIB = 3,5 jam
7,5 jam
-Total jam kerja formal 1 minggu 30 jam + 7,5 jam
= 37,5 jam

Perhitungan jam kerja efektif

Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 jam


5 hari kerja
Allowance 30% = 12,5 jam
Jam kerja efektif 1 Minggu
= 37,5 12,5
= 25 jam
Jam kerja efektif 1 hari
= (25 : 5) = 5 jam

6 hari kerja
Allowance 30% = 12,5 jam
Jam kerja efektif 1 Minggu
= 37,5 12,5
= 25 jam
Jam kerja efektif 1 hari
= (25 : 6) = 4,16 jam

Konversi waktu kerja efektif


(5 hari kerja)

JAM
HARI
MINGGU
BULAN
TAHUN

JAM

HARI

MINGGU

BULAN

TAHUN

25

110

1250

22

235

25

4/5

52

110

22

4/5

12

1250

235

52

12

PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI

Ada 4 metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah


kebutuhan pegawai:

Hasil kerja

Objek kerja

Peralatan Kerja

Tugas per tugas jabatan

Hasil Kerja
Hasil kerja adalah output/produk jabatan
Metode ini digunakan untuk jabatan yang hasil
kerjanya dapat dikuantifisir/dihitung
Mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya
hanya satu jenis

Contoh: Penyortir Surat

Hasil kerja : surat yang telah disortir


Beban kerja : 500 surat per hari
Standar kemampuan rata-rata penyortir : 100 surat per hari
Jumlah penyortir yang dibutuhkan:
500 surat x
1 orang = 5 orang
100 surat

Objek Kerja
Objek kerja adalah objek yang dilayani dalam
pelaksanaan pekerjaan
Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban
kerjanya bergantung dari jumlah objek yang dilayani

Contoh:

Penerima Tamu

Objek kerja : tamu


Beban kerja : 150 tamu per hari
Standar kemampuan rata-rata penerima tamu :
50 tamu per hari
Jumlah penerima tamu yang dibutuhkan:
150 tamu x
1 orang = 3 orang
50 tamu

Peralatan Kerja
Peralatan kerja adalah alat yang digunakan untuk
bekerja
Metode ini digunakan untuk jabatan
yang beban kerjanya bergantung
pada peralatan kerja

Contoh:

Pengemudi dan Montir


Satuan alat kerja : mobil (kendaraan dinas)
Jumlah alat kerja yang dioperasikan : 20 mobil
Rasio pengoperasian alat kerja : 1 pengemudi 1 mobil
1 montir 5 mobil
Jumlah pegawai yang dibutuhkan:
20 mobil x
1 pengemudi = 20 pengemudi
1 mobil
20 mobil x
1 montir = 4 montir
5 mobil

Tugas per Tugas


Jabatan
Metode ini digunakan untuk jabatan
yang hasil kerjanya beragam jenisnya
Informasi yang dibutuhkan untuk dapat menghitung
kebutuhan pegawai:
Uraian tugas serta jumlah beban pada setiap tugas
Waktu penyelesaian tugas
Jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata

Rumus:
Waktu penyelesaian tugas
Waktu kerja efektif

WPT
WKE

Contoh........

Pengadministrasi Layanan Kemahasiswaan

Perhitungan Kebutuhan Dosen


Dulu: menggunakan pendekatan rasio dosen dan

mahasiswa

1 : 10
1 : 15
1 : 20

Kelemahannya:

Rasio perbandingan tidak sama antar jurusan


Tugas dosen tidak hanya mengajar, melainkan Tri Dharma
Perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, pengabdian)
Kesulitan mengukur secara pasti beban pengabdian kepada
masyarakat

Menghitung kebutuhan dosen sebaiknya dengan

mempertimbangkan beban kerja jurusan/fakultas ybs


Menurut SK Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983, beban

kerja dosen sebesar 12 sks dalam satu semester dinilai


setara dengan satu FTE (full time equivalent)
Beban kerja sebesar 1 sks dinilai setara dengan beban

kerja mengajarkan satu mata ajaran berbobot 1 kredit


selama satu semester kepada satu kelas mahasiswa
program S1 sebanyak 40 orang

Beban mengajar sebesar 1 sks setara dengan 3 jam

kerja per minggu selama satu semester, yaitu


1 jam persiapan kuliah,
1 jam tatap muka,
1 jam evaluasi

Tabel beban kerja (dalam sks) untuk melaksanakan


kuliah/praktikum
Program
pendidikan

S0 atau S1

Beban kerja kuliah

Beban kerja praktikum

mhs per kelas

Dalam sks

mhs per kelas

Dalam sks

< 40

1.0

<5

0.2

80

1.3

15

0.6

120

1.7

25

1.0

160

2.0

50

2.0

200

2.3

75

3.0

Pembimbingan skripsi/karya tulis 4 orang


mahasiswa S0 atau S1 per semester
=
< 25
1.0
< 10
S2 atau S3

1 sks
1.0

50

1.5

20

1.5

75

2.0

30

2.0

100

2.5

40

2.5

Pembimbingan tesis 2 orang mahasiswa S2 per semester

= 1 sks

Pembimbingan disertasi 1 orang mahasiswa S3 per semester = 1 sks

Contoh.....

Kebutuhan Dosen Jurusan X

Menurut SK Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983,

beban kerja penuh seorang dosen sebesar 12 sks


dalam satu semester atau 1 FTE secara rata-rata
dapat tersebar untuk pelaksanaan berbagai tugas
dengan kisaran sebagai berikut:
Tugas

Jumlah SKS

Pengajaran

2 8 sks (17 67%)

Penelitian dan Pengembangan Ilmu

2 6 sks (17 50%)

Pengabdian pada Masyarakat

1 6 sks (8 50%)

Pembinaan Civitas Akademika

1 4 sks (8 33%)

Administrasi dan Manajemen

0 3 sks (0 25%)

4. Menghitung Keseimbangan Pegawai


Perbandingan antara kebutuhan dengan persediaan akan
memperlihatkan kekurangan, kelebihan, atau kecukupan
dengan jumlah yang ada.
Tabel 5: KESEIMBANGAN KEBUTUHAN DAN PERSEDIAAN
Unit Kerja: _______________________________
No

Nama Jabatan

Persediaan

Kebutuhan

Kelebihan

Kekurangan

Penutup
Hasil penghitungan kebutuhan formasi PNS dapat

diimplementasikan secara efektif apabila:


Organisasi disusun benar-benar diarahkan untuk
melaksanakan misi secara efektif dan efisien dalam
rangka mewujudkan visi yang ditetapkan
Setiap unit organisasi tersusun dari jabatan-jabatan yang
dibutuhkan oleh organisasi induknya, dengan tugastugas yang jelas dan beban kerja yang terukur
Setiap jabatan punya standar kompetensi yang jelas
Setiap jabatan punya standar kinerja

Agar dapat menghitung formasi yang dapat

dipertanggungjawabkan, setiap unit kerja harus


mempunyai:

Formulir A

DAFTAR NAMA JABATAN


TAHUN 2013

Syarat Jabatan
No.

Nama Jabatan

SEKRETARIAT

Kepala Bagian Hukum


dan Kepegawaian

Kepala Subbagian
Hukum dan Tata Laksana

a)

Perancang Peraturan
Perundang-Undangan Ahli
Pertama

b)

Analis Jabatan dan


Organisasi

c)

Analis Laporan Hasil


Pemeriksaan Ahli Pertama

d)

Arsiparis Terampil

Ikhtisar Tugas

Pendidikan

Diklat

Pengalaman

Keahlian

Keterampilan

Susunan jabatan berhierarkhi sesuai

dengan struktur organisasi


Formulir A diisi dengan
persyaratan ideal
(yang seharusnya)

Formulir B
DAFTAR NAMA PEGAWAI MENURUT JABATAN
TAHUN 2013

Pegawai
No.

I
a
1
a)

Nama Jabatan

SEKRETARIAT
Kepala Bagian Hukum
dan Kepegawaian
Kepala Subbagian
Hukum dan Tata
Laksana
Perancang Peraturan
Perundang-Undangan
Ahli Pertama

b)

Analis Jabatan dan


Organisasi

c)

Analis Laporan Hasil


Pemeriksaan Ahli
Pertama

d)

Arsiparis Terampil

Kualifikasi

Nama

Tgl
Lahir

Diangkat

Pensiun

Pendidikan Diklat Pengalaman


7

Keahlian

Keterampilan

10

11

Formulir B diisi dengan kondisi yang ada

sekarang
Dalam 1 jenis jabatan dimungkinkan
diduduki oleh lebih dari 1 pegawai

Formulir C
DAFTAR PENYUSUNAN BEZETTING TENAGA TEKNISI/ADMINISTRASI
PADA 31 DESEMBER 2013
PEGAWAI

NO

PERBANTUAN,
PENARIKAN
KEMBALI,
PENGALIHAN JENIS
MENINGBERKEPEGAWAIAN,
REALISA- KEADAAN
PENSIUN
GAL
BEZETTIN
SI
SESUDAH PINDAH INSTANSI
HENTI
GOLONG- BEZETG 31
DUNIA
KENAIK- REALISAAN
TING 31
DESEMBE
AN
SI
RUANG
DESEMR 2013
PANGKAT KENAIKGAJI
BER 2012
(5+6-7-8-9TAHUN
AN
DARI UNIT KE UNIT
10)
2013
PANGKAT KERJA
KERJA
ATAU
ATAU
INSTANSI INSTANSI
TAHUN 2013
LAIN
LAIN

JUMLAH

10

11

IV/e

IV/d

IV/c

IV/b

IV/a

III/d

III/c

KET

12

Formulir C
DAFTAR PENYUSUNAN BEZETTING TENAGA TEKNISI/ADMINISTRASI
PADA 31 DESEMBER 2012

Ada tambahan:

Realisasi pengangkatan pegawai baru tahun 2013


Rencana kenaikan pangkat per golongan tahun 2014
Keadaan sesudah kenaikan pangkat tahun 2014

Formulir D
DAFTAR KEADAAN PEGAWAI MENURUT JABATAN DAN GOLONGAN RUANG
PER 31 DESEMBER 2012

GOLONGAN RUANG GAJI


NO

NAMA JABATAN

JUMLAH SELURUHNYA

I SEKRETARIS
Kepala Bagian Hukum
a
dan Kepegawaian
Kepala Subbagian
1 Hukum dan Tata
Laksana
Perancang Peraturan
a) Perundang-Undangan Ahli
Pertama
Analis Jabatan dan
b)
Organisasi
Analis Laporan Hasil
c) Pemeriksaan Ahli
Pertama
d) Arsiparis Terampil

BEZETESE- TING 31
LON DESEMB
ER 2012

IV

III

II

KET

a JML d

a JML d

a JML d

b a JML

12

13

17

18

22

10

11

14

15

16

19

20

21

23 24

25

0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

26

Formulir D
DAFTAR KEADAAN PEGAWAI MENURUT JABATAN DAN GOLONGAN RUANG
PER 31 DESEMBER 2013

Ada tambahan berdasarkan jenis kelamin dan usia

Formulir E
PERKIRAAN PERUBAHAN KOMPOSISI PEGAWAI
TAHUN 2014 - 2018

Pensiun

Promosi

Mutasi

BEZETTING 31
DESEMBER 2013

2014

2015

2016

2017

2018

2014

2015

2016

2017

2018

2014

2015

2016

2017

2018

10

11

12

13

14

15

16

17

18

JUMLAH SELURUHNYA

SEKRETARIAT

Kepala Bagian Hukum dan


Kepegawaian

Kepala Subbagian Hukum dan Tata


Laksana

a)

Perancang Peraturan PerundangUndangan Ahli Pertama

b)

Analis Jabatan dan Organisasi

c)

Analis Laporan Hasil Pemeriksaan Ahli


Pertama

d)

Arsiparis Terampil

No

Nama Jabatan

Formulir F
PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAI
TAHUN 2014 s.d. 2018

No.

Nama Jabatan

BEZETTING 31
DESEMBER 2013

Persediaan
2014

2015

2016

2017

2018

Jumlah Seluruhnya

SEKRETARIAT

Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian

Kepala Subbagian Hukum dan Tata Laksana

a)

Perancang Peraturan Perundang-Undangan Ahli


Pertama

b)

Analis Jabatan dan Organisasi

c)

Analis Laporan Hasil Pemeriksaan Ahli Pertama

d)

Arsiparis Terampil

0
0
0

Formulir G

Perhitungan kebutuhan pegawai sesuai analisis

beban kerja

Setiap jabatan yang ada di peta jabatan harus dihitung


kebutuhan pegawainya, kecuali jabatan struktural

Formulir H
DAFTAR KESEIMBANGAN KEBUTUHAN DAN PERSEDIAAN
TAHUN 2014/2015/2016/2017/2018

No.

Nama Jabatan

BEZETTING 31
DESEMBER 2013

Kebutuhan
31 Des 2014

Kelebihan

Kekurangan

III. KEPALA BIRO ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

Kepala Bagian TU, RT, dan Hukum dan Kepeg.

Kepala Subbagian Tata Usaha

a)

Arsiparis Penyelia

b)

Arsiparis Pelaksana Lanj.

c)

Pranata Komputer Pelaksana

d)

Teknisi Ketatausahaan

d)

Operator Telepon

e)

Caraka

Jumlah Seluruh

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai