Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengkajian kesehatan pada anak, dimulai dengan bayi berumur satu bulan dan di
akhiri denga anak usia belasan tahun pada masa remaja akhir. Meskipun proses
pengkajian fisik dirinci ke dalam evaluasi berbagai sistem tubuh, perawat perlu
mengambil pendekatan sebagian untuk pengkajian fisik,kenyataannya,pengkalian fisik
bersifat kontinu dann terjadi selama wawancara kesehatan.
Pengkajian akan lebih mudah bagi anak,orang tua,dan pemeriksa jika sudah dijalain
hubungan saling percaya dan komonikasi dapat membantu membuat pengkajian menjadi
sebuah pengalaman yang lebih positif.
1. RIWAYAT KESEHATAN PADA ANAK
Mendapatkan riwayat kesehatan merupakan komponen penting dari proses pengkajian
kesehatan .Wawancara kesehatan membantu dalam membangun hubungan antara orang
tua dan anak,memberikan diagnosis sementara dapat dibuat,dan memberikan kesempatan
kepada perawat dan keluarga untuk menentapakan tujuan.
A. Riwayat kesehatan anak
a. Tanggal Riwayat mengidentifikasi data
Termasuk nama,panggilan,nama orang tua yang dapat dihubungi sselama jam-jam
kerja,tanggal lahir anak,umur (bulan,tahun), jenis kelamin, suku,bahasa yang diucapkan,
bahasa yang dimengerti.
b. Keluhan utama
Gunakan pernyataan pembukaan singkat seperti Apa masalah yang buat ia datang
kesini? catat kata-kata orang tua atau ana,catat semua kata-kata orng tua dan anak.
c. Riwayat penyakit sekarang
Termasuk uraian keluhan utama secara kronologis.
Uraian menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan dimana ( lokasi ), apa ( kualitas,
faktor-faktor yang mamperburuk atau meringankan gejala ), kapan ( serangan, durasi,
frekuensi ) dan seberapa ( intensitas, keparahan ). Orang tua atau anak harus juga di tanya
tentang manifestasi-manifestasi yang berhubungan.
d. Riwayat masa lalu
1. Keadaan umum kesehatan
Tanyakan tentang nafsu makan, penurunan atau peningkatan BB akhir-akhir ini,keletihan,
stress,dan juga jangan memasukan data-data yang telah dimasukan pada keluhan utama
atau riwayat penyakit sekarang.
e. Riwayat kelahiran
1. Termasuk riwayat prenatal ( kesehatan maternal , infeksi,obat-obatan yamg
diminum,perdarahan abnormal, peningkatan BB, lama kehamilan, sikap terhadap
kehamilan, kelahiran, lama persalinan,jenis pelahiran, komplikasi, BB lahir, kondisi bayi
saat lahir )
2. Riwayat neonatal ( distres pernafasan, sianosis, ikterus, kejang, kemampuan makan
buruk).
f. Penyakit operasi atau cidera sebelumnya
Termasuk tanggal masuk RS alasan masuk RS dan respon terhadap penyakit.
g. Penyakit pada masa anak-anak
i. Anak-anak dan remaja harus di tanya apakah mereka pernah merasa sedih atau
murung. Jika ya mereka harus ditanya apakah mereka pernah berfikir untuk bunuh diri.
B. Riwayat keluarga
Termasuk umur dan kesehatan anggota keluarga terdekat, penyakit keturunan, adanya
kelainan kongenital dan jenisnya, keturunan dari orang tua, pekerjaan dan pendidikan
orang tua, dan hubungan keluarga.tanyakan tentang kondisi kehidupan ( jenis tempat
tinggal dan tetangga ).
Berguna
untuk
menunjukan
hubungan,umur,dan
kesehatan
anggota
keluarga.Kebutuhan program perawatan kesehatan seharusnya diseimbangkan dengan
kebutuhan keluarga,orangtua mengidentifikasi kebutuhan utama mereka seperti informasi
tentang diagnosis pada perkembangan,informasi tentang pengobatan.
2. PENGKAJIAN FISIK
Keterampilan pengkajian fisik meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
( rangkaian pengkajian pada abdomen adalah : inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi ).
Kemahiran keterampilan ini membutuhkan kesabaran, latihan, dan perbaikan yang terus
menerus. Keterampilan-keterampilan yang detail dapat dilihat pada buku ajar tentang
keterampilan pengkajian orang dewasa.
Pedoman untuk inspeksi
1. Inspeksi adalah sederhana, tetapi merupakan teknik yang sangat terlatih.
2. Inspeksi melibatkan penggunaan penglihatan, pendengaran pada pengkajian yang
sistemik pada bayi dan anak.
3. Inspeksi adalah esensial pada permulaan pengkajian kesehatan untuk mendeteksi
dengan jelas keluhan kesehatan dan untuk menetapkan prioritas.
4. Inspeksi harus teliti dan harus mencakup setiap bagian tubuh.
5. Bagian tubuh dikaji terhadap bentuk, warna, kesimetrisan, bau ,dan abnormalitas.
6. Inspeksi yang seksama membutuhkan pencahayaan yang baik.
Pedoman untuk palpasi
1. Palpasi dilakukan dengan jari dan telapak tangan untuk menentukan suhu, dehidrasi,
tekstur, bentuk, gerakan, dan area nyeri tekan.
2. Hangatkan tangan sebelum memulai palpasi.
3. Jaga kuku tetap pendek.
4. Daerah yng lunak dipalpasi terakhir.
5. Lakukan papasi dengan ujung jari untuk pulsasi,ukuran, bentuk, tekstur,dan hidrasi.
6. Lakukan palpasi dengan telapak tangan untuk vibrasi.
7. Lakukan palpasi dengan punggung tangan untuk suhu..
8. Gunakan percakapan atau permainan untuk membuat anak rileks selama palpasi.otot-otot
yang tegang dapat mengaburkan temuan.amati reaksi terhadap palpasi daripada
menanyakan apakah terasa sakit?
9. Perawat dapat membantu anak yang mudah geli dengan pertama-tama menempatkan
tangan anak di atas kulit dan perlahan-lahan menyelipkan tangannya dibawah tangan anak
atau tangan anak tetap di atas tangan perawat selama pemeriksaan.
Pedoman untuk perkusi
intensitas Nada
Kualitas
Timpani
Keras
Tinggi
Seperti
gendang
Resonan
Sedang
sampai
keras
Rendah
Bergema
Hiperresonan
Sangat
keras
Sangat
rendah
Nyaring
Pekak
Halus
sampai
sedang
Tinggi
Seperti
gedebuk
Halus
Tinggi
Datar
Datar
perawatan harus mampu mengkaji dan mengkomunikasikan keluhan anak yang timbul
dari pengkajian.
Beberapa aspek pemeriksaan fisik yang lengkap dapat diabaikan selama pengkajian
harian, tergantung pada umur anak, status kesehatan, dan alasan untuk kontak dengan
perawatan kesehatan. Contoh pengkajian yang tidak selalu perlu di masukkan adalah
tinggi badan, lingkar kepala, berat badan, refleks tendon dalam, dan uji neurologi.
Pendekatan dari ujung kepala ke ujung kaki, sistemik dan berurutan untuk pemeriksaan
dapat menjadi tidak mungkin: urutan pemeriksaan seringkali perlu di ubah untuk
menyesuaikan dengan anak. fleksibilitas adalah esensial : bagaimanapun : semua aspek
pemeriksaan yang diperlukan harus dilakukan.
Seringkali bberapa observasi dapat dilakukan dalam sekali waktu, karena ukuran daerah
yang di periksa. Contohnya, ketika menghitung frekuensi napas juga dapat juga
mengamati jenis dan kualitas pernapasan, ada tidaknya retrasi, warna tubuh, dan apakah
terdapat gangguan pernapasan.
Lakukan aspek-aspek pemeriksaan yang kurang menimbulkan stres terlebih dulu. Apa
yang menimbulkan stres bagi satu kelompok umur belum tentu menimbulkan stres bagi
kelompok umur yang lain.
Gunakan pendekatan yang ramah dan tenang.katakan pada anak apa yang harus
dilakukan daripada meminta untuk bekerja sama.demonstrasi membantu anak untuk
mengikuti prosedur.
Biarkan anak-anak memegang peralatan.
Gunakan kedua tangan bila mungkin.satu tangan atau pemeriksaan dengan jari bisa
ditafsirkan sebagai tindakan yang bersifat menganggu.
Jangan meninggalkan bayi dan anak-anak tanpa diawasi diatas meja pemeriksaan
PENGUKURAN TTV
Suhu tubuh,Nadi, Tekanan darah dan Pernapasan
Suhu derajat oc
3 Tahun
1 Tahun
3 Tahun
5 Tahun
7 Tahun
9 Tahun
13 Tahun
37,5
37,7
37,2
37,0
36,8
36,7
36,6
Kemampuan otot-otot untuk menggigil meningkat sesuai dengan maturitas,dan anak akan
mengumpulkan lebih banyak sel adiposa yang diperlukan untuk penyekatan panas
Tabel 7-2.Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
Faktor
Efek
Latihan aktif
Stres, menangis
Variasi diurnal
Lingkungan
pakaian
Kelompok umur
Kontraindikasi
Aksila
Oral
Rektal
Timpani
2. Pengukuran nadi
Pengukuran nadi merupakan bagian rutin dari prosedur rumah sakit tapi tidak harus
diremehkan sebagai indikator keadaan sistem kardiovaskular yang diperoleh dengan
mudah.gangguan sistem kardiovaskular;efek demam;dan efek terapi pengobatan dapat di
pantau melalui pengkajian nadi.nadi harus dipantau dengan rutin selama proses penyakit,
sebelum dan sesudah pembedahan, dan bila keadaan anak memburuk.
Tabel 7-4.frekuensi nadi pada anak-anak saat istirahat
Umur
Frekuensi rata-rata
Lahir
1
1-6
6-12
1-2
2-4
6-10
10-14
14-18
140
130
130
115
110
105
95
85
82
Bulan
Bulan
Bulan
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
b. Pilih tempat yang tepat untuk pengukuran denyut nadi,,,denyut apical diukur padda anak
dibawah usia 2 tahun,karena denyut nadi radialis sulit untuk penempatan
c. Auskultasi denyut nadi radialis dan apical selama 1 menit penuh
3. Pengukuran pernafasan
Anak yang lebih muda menghirup udara jumlah udara yang relative lebih kecil dan
menghembuskan udara yang lebih besar bayi dan anak mempunyai lebih sedikit alveoli
dan oleh karena itu permukaan alveolus sedikit dimana pertukaran udara dapat terjadi.
Variasi pernafasan menurut umur
umur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
5.
Bayi premature
Neonatus
1 tahun
2 tahun
3 tahun
5 tahun
10 tahun
15 tahun
20 tahun
Frekuensi (pernafasan/menit)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
40-90
30-80
20-40
20-30
20-30
20-25
17-22
15-20
15-20
Umur
Sistolik/diastolik (mmHg)
1 bulan
6 bukan
1 tahun
2 tahun
4 tahun
6 tahun
8 tahun
10 tahun
12 tahun
14 tahun
16 tahun
86/54
90/60
96/65
99/65
99/65
100/60
105/60
110/60
115/60
118/60
120/65
Daftar pustaka
Engel,joyce.Pengkajian pediatrik/joyce Engel-Ed.2-Jakarta : EGC,1998
Barnes,A.Lewis.Diagnosis pada anak-Ed.6-Jakarta:Binapura Aksara,1994
Nursalam.Asuhan keperawatan pada anak
www.pengkajian pada anak .com