SEMINAR PROPOSAL
ARIF GHAZALI RITONGA
110301094
AGROEKOTEKNOLOGI 2
LATAR BELAKANG
Desa belinteng adalah salah satu desa di
kecamatan sei bingei kabupaten langkat
yang
merupakan
daerah
perkebunandengan komoditi karet dan
kakao. Informasi kesesuaian lahan untuk
perkebunan di desa belinteng masih
sangat terbatas.
Produksi karet
2738 ha menghasilkan 3340,5 ton atau
1,21 ton/ha
Produksi kakao
275 ha menghasilkan 225,5 ton atau
Tujuan Penelitian
Mengevaluasi kesesuaian lahan
perkebunan di Desa Belinteng Kecamatan
Sei Bingei, kabupaten Langkat, Untuk
beberapa tanaman perkebunan yaitu
kakao(Theobroma cacao) Dan Karet(Havea
brasiliensis) .
Memberikan cara pengolahan praktis
dalam upaya meningkatkan produksi
kakao dan karet di Desa Belanteng,
Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat.
Evaluasi Lahan
Evaluasi Lahan adalah proses
penilaian penampilan atau keragaan
lahan jika dipergunakan untuk tujuan
tertentu, yang meliputi pelaksanaan
dan interpretasi survey dan studi
bentuk lahan, tanah, vegetasi, iklim
dan aspek lahan lainnya, agar dapat
mengidentifikasi dan membuat
perbandingan berbagai penggunaan
lahan yang dikembangkan.
Survei Tanah
Survei tanah merupakan pekerjaan pengumpulan data
kimia fisik dan biologi di lapangan maupun di
laboratorium dengan tujuan pendugaan penggunaan
lahan umum maupun khusus. Suatu survei tanah baru
memiliki kegunaan yang tinggi jika teliti dalam
pemetaananya. Hal itu berati (a). Tepat mencari
tempat yang reprsentif, tepat meletakan tempat pada
peta yang harus didukung oleh peta dasar yang baik.
(b). Tepat dalam mendeskripsi profilnya atau benar
dalam menetapkan sifat sifat morfologinya. (c)teliti
dalam mengambil contoh tanah, dan (d) benar
menganalisisnya di laboratorium.
GPS
klinometer
Cangkul
Meteran
Kamera
Alat tulis
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode survei
sistem
grid
type
detail
yaitu
pengambilan sampel tanah secara
garis lurus dengan jarak tertentu
berdasarkan satuan peta tanah
Pelaksanaan Penelitian
Persiapan
Kegiatan Lapangan
Analisis
Laboratorium
Analisis kesesuaian
lahan
Persyaratan penggunaan/
karakteristik lahan
S1
Temperatur (tc)
25 - 28
20 - 25
< 20
28 - 32
32 - 35
> 35
1.500 - 2.500
1.250 - 1.500
< 1.250
2.500 - 3.000
3.000 - 4.000
> 4.000
40 - 65
65 - 75
75 - 85
> 85
35 - 40
30 - 35
< 30
baik, sedang
agak
terhambat
agak cepat
sangat
terhambat
halus, agak
halus
agak kasar,
sangat halus
kasar
< 15
15 - 35
35 - 55
> 55
> 100
75 - 100
50 - 75
< 50
Ketebalan (cm)
< 60
60 - 140
140 - 200
> 200
> 16
16
> 35
20 - 35
< 20
6,0 - 7,0
5,5 - 6,0
< 5,5
7,0 - 7,6
> 7,6
Kelembaban (%)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Gambut:
pH H2O
Persyaratan penggunaan/
karakteristik lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (C)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
S1
26 - 30
2.500 - 3.000
C-organik (%)
2.000 2.500
3.000 3.500
22 - 24
1.500 - 2.000
3.500 - 4.000
> 34
< 22
< 1.500
> 4.000
1-2
baik
2-3
sedang
3-4
agak terhambat,
halus, agak
halus,
< 15
> 100
< 60
< 140
agak kasar
>4
sangat
terhambat
kasar
15 - 35
75 - 100
60 - 140
140 - 200
35 - 60
50 - 75
140 - 200
200 - 400
> 60
< 50
> 200
> 400
< 35
5,0 - 6,0
> 0,8
35 - 50
6,0 - 6,5
4,5 - 5,0
0,8
> 50
> 6,5
< 4,5
30 34
24 26
Strive not to
be a success,
but rather to
be of value
TERIMA KASIH