TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Lingkungan Magmatik
Lingkungan magmatik dikarakteristik oleh temperatur tinggi hingga
menengah dan tekanan dengan variasinya cukup lebar. Mineral yang
terbentuk berhubungan dengan aktivitas magma yaitu cairan silikat panas
yang menjadi bahan induk batuan beku.
Batuan beku merupakan hasil kristalisasi magma, suatu lelehan panas
yang mengandung unsur - unsur penting secara kuantitatif yaitu O, Si, Al,
Ca, Mg, Na, dan K dan dalam jumlah kecil hampir semua unsur - unsur
lainnya kristalisasi mineral dan magma menghasilkan konsentrasi unsur unsur minor dalam cairan sisa dan konsentrasi zat zat volatile, seperti H2O,
CO3, N2, senyawa sulfur dan boron serta HCl dan HF.
Larutan sisa tersebut menghasilkan pegmatite dan vein hidrotermal
(urat - urat hidrotermal ) kadang kadang terbentuk di dalam batuan beku
yang telah memadat dan dalam rekahan. Rekahan dan batuan sampingnya,
bahkan dapat mencapai permukaan berupa gas - gas menimbulkan fumarol
fumarol atau larutan larutan membentuk hot spring.
Pembentukan Mineral primer secara garis besar dapat diklasifikasikan
menjadi lima jenis endapan, yaitu :
a. Fase Magmatik Cair
b. Fase Pegmatitil
c. Fase Pneumatolitik
d. Fase Hidrothermal
e. Fase Vulkanik
Dari kelima jenis fase endapan di atas akan menghasilkan sifat-sifat endapan
yang berbeda-beda, yaitu yang berhubungan dengan :
II-1