Outline Laporan Air Tawar Pembesaran Ikan Lele
Outline Laporan Air Tawar Pembesaran Ikan Lele
Disusun oleh :
Kelompok 5 shif 2
Geky Rizkia Alrifly
J3H111015
Harbinder Singh
J3H111031
Siwi Paramadina
J3H111037
Atin Khasanah
J3H111041
Syuhada Restu D
J3H111050
Ramada Oktasa S.M
J3H211061
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sedang meluas
dibudidayakan oleh masyarakat terutama di Pulau Jawa. Budidaya lele berkembang pesat
dikarenakan dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang terbatas dengan padat tebar
tinggi, Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif
mudah dan modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.
Seperti halnya sifat biologi lele dumbo terdahulu, lele Sangkuriang tergolong
omnivora. Di alam atau pun lingkungan budidaya, lele dapat memanfaatkan plankton, cacing,
insekta, udang-udang kecil dan mollusca sebagai makanannya. Keunggulan dari lele
sangkuriang ini diantaranya yaitu dapat dipijahkan sepanjang tahun, Fekunditas telur yang
tinggi, dapat hidup pada kondisi air yang marjinal dan efisiensi pada pakan yang tinggi.
Menurut Anonimus (2005) secara umum morfologi ikan lele sangkuriang tidak
memiliki banyak perbedaan dengan lele dumbo yang selama ini banyak dibudidayakan. Hal
tersebut dikarenakan lele sangkuriang sendiri merupakan hasil silang dari induk lele dumbo.
Pemeliharaan di kolam bak menjadi salah satu alternatif dalam pembesaran ikan lele
sangkuriang selain ukurannya dapat di sesuaikan selain itu juga pengontrolannya relative
tllebih gampang karena tinggal mencabut paralon yang menancap di outlet.
Selain perawatan dan pemasaran yang mudah prospek untuk ikan lele sendiri
terbilang sangat menggiurkan, ini dibuktikan pertumbuhan dan perkembangan produksi ratarata mencapai 2,76 % per tahun 2011 di Jawa Timur. Dengan peningkatan tersebut tentunya
kebutuhan ikan lele masih mengalami kekurangan. Produksi ikan lele pada tahun 2012 di
Jawa Timur mencapai 44.928 ton/tahun sedangkan kebutuhan dalam jangka waktu 65 hari
saja mencapai 20.666 ton. Jawa Timur baru memenuhi permintaan ikan lele konsumsi 46%,
kekurangan ikan lele sisanya didatangkan dari luar daerah yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat.
I.2
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode yang baik dalam
pembesaran ikan lele serta efektivitas dari penambahan probiotik proaminosin dalam pakan.
II.
METODOLOGI
III.
KEGIATAN BUDIDAYA
4 Permasalahan
Permasalan yang muncul pada proses pemeliharaan yaitu pada awal penebaran benih ikan
banyak yang mati, itu bisa terjadi akibat kondisi ikan yang stress ataupun cuaca yang tidak
mendukung. Permasalahan yang lain yaitu pada proses pemanenan, banyak ikan lele yang
luka akibat dari teknik pemanenan yang kurang hati-hati.
Note :
LAMPIRAN