Anda di halaman 1dari 7

1.

Uji Beda Rataan 1-sampel


Tujuan : Membandingkan rata-rata populasi

( ) dengan suatu nilai

0 )

tertentu (

Hipotesis Statistik :

= 0

H0 :

H0 :

= 0

H0 :

= 0
H0 :

H0 :

(Dua Pihak)
Statistik Hitung :

Titik Kritis :

t hitung =

Contoh1

(Pihak Kiri)

H0 :

> 0

(Pihak Kanan)

x 0
s / n

t tabel =t ( ;n1)

Kriteria : Tolak H0 jika

< 0

untuk dua pihak gunakan

/2

|t hit| t tab

Suatu jurnal mengungkapkan bahwa setiap lembar daun


tumbuhan T di hutan Afrika mengandung 4,5 persen kadar zat
X. Untuk tujuan komparasi sampel 31 lembar jenis daun
tersebut diambil di hutan Kalimantan, memiliki rata-rata kadar
zat X sebesar 4,9 persen dengan simpangan baku 0,8 persen.

Hipotesis statistik :

H0 :

=4,5

lawan H1 :

4,5

Titik kritis : ttab = t (0,025;30) = 2,04


thit. =

4.94.5
=2,78
0.8 / 31

Keputusan : H0 ditolak karena thit.> ttab


Kesimpulan : ada perbedaan kadar X pada daun tumbuhan T antara yang
tumbuh di hutan Kalimantan dengan yang tumbuh di hutan
Afrika
Catatan : Seandainya sebelum sampling ada dugaan rasional
bahwa yg di Kalimantan lebih tinggi maka H1 :

>4,5 .

Dan seandainya dugaan itu di Kalimantan lebih rendah


maka tdk perlu diteliti
Contoh2

Pada suatu makanan kaleng tertera isi bersih 5 ons, namun


akhir-akhir ini masyarakat mengeluhkan dan meragukannya.
Untuk menguatkan keluhan masyarakat diambil sampel acak 23
kaleng, diperoleh rata-rata 4,9 ons dengan simpangan baku 0,2

ons.

2. Uji Beda Rataan 2-sampel


Tujuan : Membandingkan rata-rata dua populasi
Hipotesis Statistik :
H0 :

(1 dengan 2)

1=2

H0 :

H0 :

1=2

1=2
H1 :

1 2

H1 :

1 < 2

H1 :

1 > 2
(Dua Pihak)

Jika kedua populasi homogen :

Statistik Hitung :

s=

x 1x 2

t hit =
s

1 1 , dimana
+
n1 n2

( n11 ) s21 +( n 21 ) s 22
n1 +n2

Titik Kritis :

t tabel =t ( ;n + n 1 )

Kriteria : Tolak H0 jika

(Pihak Kiri)

|t hit| t tab

Jika kedua populasi tidak homogen :

(Pihak Kanan)

t hit =
Statistik Hitung :

x 1x 2

s21 s 22
+
n1 n2
2

Kriteria : Tolak H0 jika

|t hit|

s1
s2
t ( n 1) + t (n 1)
n1
n2
2

s 21 s 22
+
n1 n 2

Uji Homogenitas :
Hipotesis statistik : H0 :

Statistik hitung :

Titik kritis :

Fhit =

H1 :

21 22

max {s 21 , s22 }
min {s21 , s 22 }

Ftab =F (db pembilang ,db penyebut)

Kriteria : Tolak H0 jika

Contoh1.

21= 22

Fhit F tab

Suatu penelitian ingin mengetahui ada/tidaknya pengaruh


peningkatan konsentrasi ekstrak terhadap kecepatan suatu
reaksi kimia. Pada konsentrasi ekstrak 1,5 mol/liter reaksi
dicoba 15 kali diperoleh rata-rata 7,5 mikromol/30menit
dengan varians 1,5. Pada konsentrasi ekstrak 2,0 mol/liter
reaksi dicoba 12 kali diperoleh rata-rata 8,8 mikromol/30menit
dengan varians 1,2.

Uji Homogenitas (mengetahui rumus apa yang akan di pakai) :


Hipotesis statistik : H0 :

21= 22

H1 :

21 22

Fhit =

1,5
=1,25
1,2

Ftab =F(0,05 ;14,11)=2,74


Keputusan : H0 diterima karena Fhit<Ftab
Kesimpulan : Asumsi homogen dipenuhi
Uji beda rata-rata :

1=2

Hipotesis statistik : H0 :

s=

( n11 ) s21 +( n 21 ) s 22
n1 +n2
x 1x 2

t hit =
s

1 1
+
n1 n2

H1 :

1 < 2

( 14 ) (1,22)+ ( 11 ) (1,09)
=1,03
27

7,58,8
=3,25
1 1
1,03
+
15 12

t tabel =t 0,05(26) =1,71

Keputusan : H0 ditolak karena

|t hit|>t tab

Kesimpulan : Rata-rata kecepatan reaksi pada konsentrasi ekstrak


1,5 mol/liter
lebih kecil dibandingkan rata-rata kecepatan
reaksi pada konsentrasi
ekstrak 2,0 mol/liter.
Atau, peningkatan konsentrasi s ekstrak berpengaruh terhadap
kecepatan suatu reaksi
kimia
Contoh-2

Hasil analisis kandungan asam


(dibandingkan ratanya)
Stand
Minuma
Rataar
N
n
rata
devias
i

10

10

12,8
13,6
5

1,55
1,42

sitrat

jenis

minuman

3. Uji Beda Rataan k-Sampel


Tujuan : untuk membandingkan rata-rata k-populasi (
Hipotesis statistik :

tidak sama

H0 :

1=2= 3==k

1 , 2 , 3 , , k
H 1 : Minimal 2

Contoh1

Pertambahan berat (ons) 3 perlakuan


A
2.1
2.3
2.1
2.4

B
2.4
2.2
2.4
2.7
2.5

Hipotesis statistik :

C
2.5
2.8
3.2
2.8

H0 :

1=2= 3

H 1 : Minimal 2

tidak

sama
Statistik hitung :

x 1=8,9 x 2=12,2 x 3=11,3 x tot =32,4 x 2tot =81,94

x tot 2

1,189231
2
x tot
JK tot =

x tot 2
2

( x 1) ( x 2) ( x 3)
JK ant =
+
+

n1
n2
n3

19,8025 + 29,768 + 31,9225 80,75077 =

0.742231

JK dal =JK tot JK ant = 0,447


JK ant
k1 0,742231/ 2
Fhit =
=
= 8,302358
JK dal
0,447/10
Nk

Ftab =F( ;k1, Nk) =F( 0,05; 2,10)=


Keputusan : H0 ditolak karena
Kesimpulan :
perlakuan

4,10

Fhit Ftab

Ada perbedaan rata-rata pertambahan berat antara ketiga

(perlu uji lanjut untuk mengetahui mana yg berbeda)

Anda mungkin juga menyukai