Anda di halaman 1dari 3

4

KULIAH KE 2 :
KAIDAH PELUANG
1. Daftar Frekuensi
Daftar frekuensi pemilikan kolam di Blitar (soal pada kuliah ke : 1) adalah
terssusun sebagai berikut :
Tabel 2.1 Daftar frekuensi luas pemilikan kolam ikan dengan selang 10 Ha
Selang Kelas
1
11
21
31
41
51
61
71
81

Nilai Kelas

10
20
30
40
50
60
70
80
90

5,5
15,5
25,5
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
85,5

Jumlah

Frekuensi Kelas
36
15
4
2
0
0
0
0
1
58

Catatan : banyaknya kelas merupakan bilangan ganjil


2. Frekuensi Nisbi (Peluang)
Kejadian adalah peristiwa perjumpaan kita dengan obyek pengamatan, dalam hal
ini adalah pembudidaya ikan. Kemungkinan (probabilitas) perjumpaan adalah sebagai
berikut :
(1) Berjumpa dengan kemungkinan tertentu.
(2) Pasti berjumpa.
(3) Pasti tidak berjumpa.
Untuk
mengukur kemungkinan terjadinya
suatu kejadian didasarkan pada
perbandingan jumlah frekuensi masing-masing kejadiaan dan seluruh jumlah
kejadian dengan cara membagi frekuensi dari tiap kelas oleh jumlah seluruh frekuensi,
sehingga disebut frekuensi relatif (nisbi) yang dapat dipergunakan sebagai ukuran
besarnya kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Ukuran ini disebut pula peluang bagi
kejadian tersebut.
P(X = 5,5) =

Banyaknya pembudidaya ikan dengan X = 5,5 ha


= 36/58
Banyaknya populasi peternak ikan

(2.1)

Dengan dasar andaian pada persamaan 2.1 tersebut, jika ada (n) buah benda,
masing-masing dapat terambil dengan kemungkinan sama besar, kemudian ada (a)

buah diantaranya mengakibatkan timbulanya kejadian A, maka P(A), atau peluang


terjadinya kejadian A, adalah :
a
banyaknya benda yang menimbulkan kejadian A
P(A) =
=
(2.2)
n
banyaknya semua benda yang mungkin terambil
Karena (a) selalu lebih kecil atau sama dengan (n), tetapi tidak pernah negatif,
maka P(A) selalu lebih kecil atau sama dengan satu, tetapi tidak pernah negatif.
Frekuensi Nisbi Kelas Pemilikan kolam ikan luas tertentu adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2. Peluang bertemu dengan seorang peternak ikan yang termasuk dalam kelas
pemilikan kolam ikan luas tertentu di pasar ikan.
Nilai kelas (ha)
Frekuensi kelas
Frekuensi nisbi
(Peluang)
5,5
15,5
25,5
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
85,5

36
15
4
2
0
0
0
0
1

36/58
15/58
4/58
2/58
0
0
0
0
1/58

Sumber : Nasoetion dan Barizi (1980)


3. Kaidah Peluang
Dengan dasar uraian tersebut diatas, maka dapat disusun kaidah peluang sebagai
berikut :
1. Peluang terjadinya setiap kejadian dasar merupakan bilangan bukan negatif.
2. Jumlah peluang dari semua kejadian dasar suatu universum = 1.
3. Peluang suatu kejadian yang mustahil = 0.
4. Tugas
Banyaknya petani kolam gurami di Kabupaten Blitar berdasar penggolongan
kepandaian membaca dan penggunaan pakan seperti tercantum pada daftar berikut :
Penggunaan Pakan
Kepandaian Membaca

Menggunakan
Pakan

Tidak Menggunakan
Pakan

Jumlah

Buta Hurup (BH)

10

15

25

Tidak Buta Hurup (TBH)

50

25

75

60

40

100

Jumlah

Pertanyaan yang harus dijawab :


a. Peluang P( BH ) adalah :
(a) 0,10
(b) 0,15
(c) 0,25
(d) 0,50
b. Peluang
(a)
(b)
(c)
(d)

P(TBH) adalah :
0,50
0,25
0,75
1,00

c. Peluang petani kolam yang tidak buta hurup dan menggunakan pakan adalah :
(a) 0,50
(b) 0,25
(c) 0,75
(d) 0,60

Anda mungkin juga menyukai