Anda di halaman 1dari 5

Tulisan terkirim dikaitan (tagged)

Teknologi NANO untuk Pertanian

meningkatkan produksi dan mutu tanaman

Solusi cepat Strategi Pangan Nasional

Posted by sroestam pada 20 Januari 2008

Seorang kawan lama saya, Pakar Teknologi Senior, Dr. Ir. Krishnahadi Pribadi men
girimkan artikel dibawah ini dengan tujuan agar secepatnya dimanfaatkan oleh seg
enap anak Bangsa Indonesia untuk mempercepat tumbuhnya tanaman, meningkatkan mut
u produk pertanian melalui percepatan proses fotosintesa, menghentikan gangguan
hama tanaman seperti jamur, serangga, dll.Seperti kita ketahui dari berita-berit
a pada minggu ini, besarnya persentase import kedele menyebabkan ketergantungan
kita terhadap fluktuasi harga Kedel internasional, dengan akibat makin terpurukn
ya para produsen kecil Tahu dan Tempe nasional, sehingga banyak diantara mereka
terpaksa gulung tikar, membuat harga2 produk itu melambung tinggi yang berakibat
menyengsarakan masyarakat banyak.Dengan Teknologi Nano ini diharapkan produk Ke
dele dalam negeri Indonesia dapat ditingkatkan mutunya, dipercepat tumbuhnya, di
tingkatkan ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.Dengan tekno
logi Nano ini, produksi beras, jagung, kentang, sayur2an, dll dapat ditingkatkan
volumenya dan mutunya, sehingga menjadi kompetitif terhadap produk-produk impor
t, baik dari sisi harga maupun mutunya.
Semoga informasi ini dapat secepatnya diresponse oleh pihak-pihak yang berkepent
ingan langsung (Pemerintah, Dept. Pertanian, Bulog, Konglomerat bidang Industri
Pertanian, Dept. Koperasi dan UKM, dsb) serta pihak-pihak yang terkait (Kalangan
Perbankan, Investor, UKM, Ormas, dll).
Berikut ini adalah artikel lengkap tentang Teknologi Nano:
-

TEKNOLOGI NANO UNTUK PERTANIAN

PT Nano Hijau bekerja sama dengan Nano Green Sciences Inc. USA, dengan bangga me
mperkenalkan suatu era baru teknologi nano untuk pertanian. Melalui inovasi di d
alam kimia koloida, Nano Green telah mengembangkan suatu Tonik Tanaman yang meng
agumkan dengan butir-butir partikel sebesar antara 8 angstrom sampai dengan 4 na
nometer (1 nano meter = satu per satu juta milimeter atau 1/1000 mikron). Terobo
san skala-nano telah memungkinkan penciptaan bermilyar-milyar micelles (sel-sel ke
cil) yang diaktifkan untuk membentuk apa yang dapat dinamakan pembersih super . Tan
aman-tanaman dan pepohonan, setelah disemprot dengan larutan Nano Green mengalam
i percepatan tingkat kegiatan foto-syntesa. Ini kemungkinan besar disebabkan ole
h molekul-molekul pembersih berskala-nano yang memungkinkan mereka untuk memasuk
i stomata daun-daun tanaman tersebut, yang membuatnya menjadi lebih efisien dala
m memanfaatkan energi dari matahari. Foto-syntesa adalah suatu proses di mana ta
naman memanfaatkan energi matahari untuk membentuk gula, yang dikonversikan untu
k menjadi dasar bagi tepung sari, selulosa, lilin, karbohidrat, minyak dan prote
in, yang menjadi batu-bata untuk semua pertumbuhan tanaman.
Pada waktu foto-syntesa, dedaunan tanaman atau pohon menggunakan air (dan gas ka

rbon dioksida dari udara) untuk melepaskan oksigen yang kita pakai untuk bernapa
s. Dedaunan adalah pengumpul sinar matahari ( solar-collector ) yang penuh sesak de
ngan sel-sel foto-syntesa. Pada prinsipnya, air dan karbon dioksida masuk ke dal
am daun dan gula dan oksigen keluar dari daun.

Bila diterapkan pada bahan akar telanjang sebelum ditanam, atau setelah merendam
struktur akar di tempat, Nano Green bertindak untuk menstimulasi pertumbuhan ba
ru dan pengembangan dengan melarutkan NPK dari akar-akar, yang dengan demikian m
eningkatkan penyerapan nutrien. Itu juga memberikan unsur nutrisi bila diterapka
n langsing kepada dedaunan dimana Nano Green masuk ke dalam stomata dan diterima
langsung oleh tanaman tersebut.

Faktor kedua yang memberikan kontribusi kepada hasil-hasil tersebut adalah keber
adaan sodium di dalam Nano Green. Sodium adalah kation (ion positip) yang mendor
ong dan menstimulasi perpindahan pupuk dan nutiren lainnyadari tanah ke dalam ta
naman itu sendiri melelui sistem akar. Secara lebih teknis, kation adalah sebuah
atom atau kelompok atom yang menyandang muatan listrik positip yang menarik ani
on-anion yang bermuatan negatip. Mereka menempelkan dirinya dan ikut menumpang k
e dalam tanaman. Dengan kata lain, Na+ adalah kendaraan (sodium) yang bermuatan
untuk membawa makanan langsung kepada tanaman.

Sebagai akibat dari kedua faktor tersebut, tanaman tumbuh lebih cepat, lebih seh
at, lebih kuat dan dapat melawan penyakit dengan lebih baik.
Hasil perbandingan pengujian lapangan juga menunjukkan percepatan germinasi yang
lebih tinggi dan lebih awal, lebih cepat berbunga dan secara keseluruhan mengha
silkan krop yang lebih besar dan lebih banyak.
Yang membuat Nano Green merupakan suatu revolusi yang demikian hebat adalah bahw
a ia dapat mencapai keberhasilan yang demikian dengan produk yang ramah lingkung
an dan benar-benar hijau tanpa polusi. Dibuat dari bahan-bahan makanan yang diappr
ove oleh FDA Amerika, Nano Green adalah sama sekali tidak toksik dan tidak berba
haya. Ia mempunyai kandungan bio-based yang tinggi dan bio-degradeable secara to
tal dalam kurun waktu 28 hari.

Untuk dapat menghargai bagaimana Nano Green mempengaruhi pertumbuhan dengan lebi
h baik, pertama perlu untuk dijelaskan beberapa elemen dasar mengenai apa yang m
emberikan kontribusi kepada kesehatan suatu tanaman.

Suatu Penjelasan Singkat Mengenai Pertumbuhan Tanaman

Bila suatu biji/benih berkecambah, ia mengeluarkan suatu akar embrionik (radicle


) yang tumbuh ke dalam tanah, sebagai respons terhadap medan gravitasi bumi. Ket
ika sel-sel baru bertambah, akar-akarnya memanjang dan menumbuhkan akar rambut d
an akar lateral. Akar-akar tersebut tetap saling berhubungan, membangun suatu ja
ringan sel-sel hidup di seluruh tanah. Di dalam akar sel-sel dalam menjadi mengk
hususkan untuk menyalurkan larutan (air + zat-xat yang larut di dalamnya) dari a
kar ke tunas (melalui xylem) dan dari tunas ke akar (melalui phloem).

Aliran dari tunas ke akar dicapai dengan memuat gula-gula yang diproduksi di dau
n ke dalam phloem. Larutan yang sarat dengan gula bergerak ke bawah, ke situs-si
tus yang rendah konsentrasi di dalam akar. Xylemnya, yang membawa larutan dari a
kar ke tunas, bertindak sebagai seikat tabung-tabung kapiler, mendukung air di d
alam reservoir yang vertikal. Dedaunan tanaman secara aktif kehilangan air melal
ui pori-pori pada permukaan (transpirasi), menarik air di dalam xylem ke atas. D
engan cara begini nutiren-nutrien penting yang diekstrak dari tanah ditransport
ke tempat-tempat pertumbuhan dan produksi di dalam tunas.
Permukaan daun berfungsi khusus untuk menangkap energi dari cahaya (foto-syntesa
) dan menyimpannya sebagai gula dan zat tepung. Oleh karena itu permukaan atas d
ari daun harus menghadap ke matahari yang menyebabkan suhu permukaannya untuk me
ningkat 10 derajat Celcius di atas suhu ambien udara. Untuk mengandalikan kehila
ngan air kebanyakan daun mempunyai laposan lilin yang kedap air. Lubang-lubang k
husus yang mengendalikan kehilangan air (stomata) cenderung jauh lebih banyak di
permukaan bagian bawah daun. Akan tetapi dedaunan bukan penerima nutrien yang b
aik. Aliran masa larutan dari tanah ke akarlah yang paling banyak memberikan mak
anan untuk tanaman.

Hasil Pengujian Awal

Oleh karena tanaman yang disemprot dengan Nano Green tampaknya menjadi jauh lebi
h besar dan tumbuh lebih cepat dibanding yang normal, seorang agronomis di Afrik
a Selatan/Zambia berteori bahwa faktor-faktor ini disebabkan oleh peningkatan ti
ngkat foto-syntesa. Untuk menguji teori ini, beberapa petak tanaman gandum di se
mprot dengan Nano Green pada awal musim panas tahun 2005, sedangkan di petak-pet
ak sebelahnya yang berfungsi sebagai pembanding/kontrol, diperlakukan dengan apl
ikasi pupuk/pestisida biasa. Dedaunan dari tanaman dari kedua petak kemudian dig
iling dan hasil cairannya di ajukan untuk pengukuran dengan Brix-meter untuk men
entukan apakah ada perbedaan tingkat di dalam kandungan gulanya. Mereka terheran
-heran menemukan bahwa tanaman yang disemprot dengan Nano Green meunujukkan peni
ngkatan 80% hanya di dalam kurun waktu empat sampai lima hari. Pemilik petak-pet
ak tanah dan para manager crop memandang hal ini sebagai menakjubkan.
Untuk mengkonfirmasi penemuan-penemuan ini seruntun pengujian-pengujian dilaksan
akan lagi, kali ini di Australia pada akhir musim panas 2005.
Kali ini crop yang diuji adalah kacang makademia. Pengujian ini lebih komprehens
ive dan disebar dalam kurun waktu yang lebih lama. Cropnya berbeda, tetapi pada
lapangan yang berdekatan. Penyemprotan dilakukan dalam kurun waktu empat minggu.
Satu kontrol dilakukan pemberhentian penyemprotan sesudah penyemprotan yang per
tama untuk menentukan apa yang terjadi terhadap kandungan gula di bawah kondisi
yang demikian. Ditambah lagi, satu kontrol diatur untuk mengukur perbandingan la
ngsung antara Nano Green dan dua perlakuan pemupukan standar menggunakan urea da
n asam humus, yang hasilnya jauh terlewatkan.
Pengujian-pengujian ini yang sangat lebih menyeluruh, membuktikan bahwa kandunga
n gula dalam dedaunannya meningkat dengan faktor 50% di dalam perioda tujuh hari
penyemprotan, dibandingkan dengan tanaman yang di petak yang bersebelahan. Yang
lebih menarik lagi adalah selama tanamannya disemprot dengan siklus 7 atau 10 h
ari, kandungan gulanya tetap pada tingkat tinggi 50%. Begitu penyemprotan dihent
ikan, tingkat kadar gulanya menurun ke normal setelah empat sampai lima minggu,
ini menunjukkan korelasi langsung antara adanya pemakaian dan tidak adanya pemak
aian penyemprotan.

Dalam bulan-bulan berikutnya, banyak lagi berbgai jenis crop yang disemprot deng
an Nano Green, yang semuanya mengkonfirmasikan pengamtan bahwa tanaman-tanaman i
ni matangnya lebih dini, lebih besar dari biasanya dan buah-buahannya lebih besa
r dan hasilnya sangat lebih banyak. Uji coba ini memuncak dengan penanaman-penan
aman di Thailand di awal thun 2006 pada dua varietas padi di tiga provinsi yang
berbeda. Laporan pertama yang diterima menyatakan bahwa bibit yang disemprot den
gan Nano Green:
berbunga 7 hari lebih dini dibanding tanaman dengan menggunakan
metoda konvensional (pupuk daun+hormone+fungisida+insektisida)
Ditambahkan lagi,
Padi yang diberi perlakuan Nano Green menunjukkan pembungaan 90% dibandingkan den
gan perlakuan biasa yang menunjukkan 70% pembungaan.
Dan yan paling penting total panen menghasilkan 25% lebih banyak. Padinya juga d
ipanen satu minggu lebih dini dibandingkan dengan kontrol.
Salah satu dari keuntungan sekunder bagi petani adalah kemampuan Nano Green untu
k memberhentikan penularan atau intrusi oleh M. grisea, yang biasa disebut rice
blast, suatu penyakit fungi yang menghancurkan s/d 20% tanaman padi setiap tahun
nya di seluruh dunia. Hal ini dikonfirmasikan dalam laporannya. Hasil-hasil yang
sebanding juga dilaporkan dari enam panen padi Thai berikutnya.
Di bulan-bulan berikutnya sampai dengan September 2007, berbagai hasil pengujian
lainnya untuk berbagai tanaman/crop telah diterima. Di Hawaii crop bawang denga
n pematangan biasanya 120 hari dapat dipetik, dikarungi dan menjadi tua dalam 90
hari (satu bulan lebih pendek). Di Australia berbagai pengujian melibatkan buah
plum, nectarine, lettuce, dan gandum, melaporkan kandungan gula yang sangat leb
ih tinggi dan pertumbuhna yang lebih besar disamping pengendalian penyakit. Di C
ina, suatu sekolah pertanian melaporkan mematikan 90% lebih bagi aphids dan berb
agai serangga lainnya di dalam kurun waktu empat hari, sedangkan pengujian lain
untuk ketimun yang dilakukan oleh militer melaporkan mematikan 90%+ aphids dan s
erangga lainnya dan menambahkan bahwa hasil panennya meningkat 9.4% lebih berat.
Di Panama, suatu penyebarluasan penyakit jamur yang cepat di perkebunan kopi da
pat dihentikan dengan segera. Di Filipina, berbagai pengujian dilakukan untuk be
rbagai jenis tanaman crop, dari bawang, sampai mangga, sampai tebu, semuanya den
gan hasil yang positip. Presiden Kalam dari India memberikan komentar kepada Alv
in Bojar, CEO Nano Green, betapa indahnya apabila India dapat meningkatkanhasil
panen padinya 10%, dan pada waktu yang sama dapat menghapuskan keracunan toksin
yang menyerang banyak petani di berbagai daerah di seluruh negeri.
Pengujian padi di musim panas 2007 di Turkey dan Vietnam mengkonfirmasi peningka
tan panen yang signifikan, sedangkan foto-foto dari perkebunan Turkey yang dikir
imkan menunjukkan buah zaitun yang besarnya dua kali lipat dari normal. Studi-st
udi utama di Afrika Selatan mengkonfirmasikan pengendalian jamur di perkebunan-p
erkebunan anggur di samping beberapa tanaman lainnya. Pada saat ini berbagai pen
gujian sedang berjalan di Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Ti
mur.
Ini hanya beberapa rangkuman pendek dari keuntungan-keuntungan positip yang dapa
t diturunkan dari penggunaan Nano Green. Kami sangat bangga menyediakan kepada i
ndustri pertanian di seluruh dunia suatu produk yang tidak hanya memecahkan bany
ak masalah dasar di dunia yang mempengaruhi produksi crop, tetapi juga dilakukan
dengan penghematan yang luar biasa pagi para petani, sambil pada waktu yang sam
a menghapuskan ancaman keracunan toksik petrokimia di lingkungan kita.

Hama dan Fungi yang telah dikendalikan atau dihapuskan melalui penggunaan Nano G
reen dalam berbagai pengujian:

Aphids
Mealy Bugs
Soft Green Scale
False Oleander Scale
Mites/Kutu

merah dan 2 bintik

Lalat Putih
Anthracnose
Mildew Tepung
Alternaria
Thrips
Silahkan ditangapi dan disampaikan saran-saran yang positif.
Wassalam,
Administrator Blog

Ditulis dalam Strategi Pangan Nasional, Teknologi NANO | Bertanda: Dr.Ir. Krishn
ahadi Pribadi, fluktuasi harga Internasional, fotosintesa, hasil riset di LN, ke
tergantungan produk import, larutan obat semprot Nano Green, meningkatkan produk
si dan mutu tanaman, Pakar Teknologi Senior | 2 Komentar

Anda mungkin juga menyukai