Garam Di Kupang
Garam Di Kupang
Kita
patut
bersyukur,
karena
sumberdaya yang ada di negara kita
sungguh sangat melimpah. Tidak
hanya sumberdaya alam yang ada di
darat, terlebih juga sumberdaya alam
yang ada di laut. Sebagai negara
kepulauan yang mempunyai panjang
garis pantai sebesar 95.181 km, apa
yang kita inginkan sudah tersedia dan
hanya
tinggal
mengambil
(memanfaatkan) saja di laut.
Fotokita.net/foto/851280364015_6348560/
pembuat-garam-tradisional(Oleh Ahmad Fitroni))
No
Kabupaten
Luas
(Ha)
175.59
Persen
Nagakeo
22,92
Ende
8.99
1,17
Alor
1.26
0,16
TTU
89.97
11,75
TTS
1.14
0,15
Kupang
489.04
63,84
Total
765.99
100
Diharapkan
dengan
informasi
geospasial,
tersedianya
perencanaan
tanah
kering.
Dibawah
tempat
penyaringan diletakkan ember atau
bokor (yang berfungsi sebagai tempat
penampung air garam.
"Kami
menjualnya
dengan
harga
Rp10.000 per sokal yang ukuran besar
dan Rp5.000 per sokal ukuran kecil. Jika
nasib baik dalam sehari kami bisa
dapatkan Rp300.000-Rp400.000," kata
Martha Feo (36), seorang penjual garam
di Desa Oebelo.
"Usaha ini sudah
menjadi tempat sandaran hidup kami.
Orangtua hanya mewariskan usaha
pengolahan garam ini kepada kami untuk
melanjutkannya,"
katanya
menambahkan.
dapat
dipakai
sebagai
dasar
pemberian
ijin
peman-faatan
sumberdaya
hutan
mangrove,
sehingga diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(maximizing social well being)