Anda di halaman 1dari 26

Penyakit Diare

Oleh :
Dr. dr. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

1. Escherichia coli

Oleh :
Dr. dr. Efrida Warganegara, M.Kes., Sp.MK

Escherichia coli
* Anggota dari flora normal usus, yg lain
kurang sering
* Bergerak, memp. kapsul polisakharida
* Tumbuh pada media nonselektif
* Koloni merah pada Mac Conkey agar
* Isolate dr urine dapat diidentifikasi mel.
hemolysis pada agar darah
* Temp. utk pertumbuhan : 15 45 0C
* Bbp strain lebih resisten thdp panas, hidup
pd 600 C, 15 mt; atau 550C, 60 mt

Escherichia coli

Group Utama dari E.coli yang secara


patogenik menyebabkan Diare
Pathogenic group

Main serogroup

Enteropathogenic E.coli (EPEC)

O26, O55, O86, O111,


O114, O119, O125, O126
O127, O128, O142
O6, O8, O15, O25, O27,
O63, O78, O115,O148,
O153, O159, O167
O28ac, O112ac, O124,
O136, O143, O144, O152
O164
O157

Enterotoxigenic E. coli (ETEC)

Enteroinvasive E. coli (EIEC)

Enterohaemorrhagic E. coli (EHEC)

Escherichia coli
Penyakit-penyakit diare yang berhubungan dengan E.Coli :
1. EPEC (Enteropathogenic E.coli)
* Penyebab penting dari diare pada infant
khususnya pd negara sedang berkembang
* Mekanisme : melekat pd sel mukosa usus
kecil mikrovili hilang
* Hasil infeksi : Watery diare, biasanya
sembuh sendiri tapi dapat jadi khronis

2.

Escherichia coli

ETEC (Enterotoxigenic E.coli)

* Penyebab umum dr "Traveler's diarrhea


* Sangat penting sbg penyebab diare pada
negara sedang berkembang
* Berkolonisasi menempel pd sel epitel usus kecil
* Bbp strain menghasilkan eksotoksin tdk tahan
panas (LT) st kompleks protein, BM
besar, imunogenik, gen pengkode pd plasmid
- LT : bersifat antigenik, reaksi silang dgn
eksotoksin dr V.cholerae
- LT t.d. : 1 subunit polypeptide A

Escherichia coli
Sub unit B melekat pd sel epitel,
Memfasilitasi masuknya sub unit A kedalam sel
Mengaktivasi adenyl cyclase

Konsentrasi cAMP lokal

Hipersekresi yg intens dan berkepanjangan


dari air dan khlorida
Menghambat reabsorbsi Natrium

Lumen usus mengembang karena cairan,


Hipermotilitas dan diare

Escherichia coli
* Bbp strain menghasilkan Enteroksin yg tahan
panas (STa) BM rendah, dibawah kontrol
gen pada plasmid, tidak imunogenik.
- STa mengaktivasi guanylil cyclase didalam sel
epitel usus cGMP menstimulasi
sekresi
- STb menstimulasi sekresi cyclic nukleotidaindependent dengan lama kerja yg pendek
- Kebanyakan strain STa (+) juga menghasilkan
LT
- Strain-strain dgn produksi kedua toksin
menghasilkan diare yg lebih berat

Escherichia coli

3. EHEC :

Escherichia coli
Verocytotoxigenic

E.coli (VTEC)

* menghasilkan verotoxin = VT (efek sitotoksik pada


sel-sel Vero)
* Terdapat sekurang-kurangnya 2 bentuk antigenik
dari toksin (VT1 & VT2)
* VT mirip dgn Shiga Toxin (tipe 1 S.dysentriae)
disebut Shiga-like Toxin (SLT), bagaimanapun secara antigenik dan genetik berbeda
* EHEC (Enterohemorrhagic E.coli) berhub. dgn :
1. Hemorrhagic colitis : bentuk berat dr diare
2. HUS (Hemolytic uremic syndrome) : acute
renal failure, hemolytic anemia microangiopathic, thrombocytopeni

Escherichia coli
4. EIEC (Enteroinvasive E.coli) :

* menghasilkan infeksi sangat mirip dgn


shigellosis, paling sering pada anakanak di negara sedang berkembang
* Peny. menyebabkan invasi kedalam
sel epitel mukosa usus, penetrasi
kedalam sel epitel usus, multiplikasi
intraseluler
* Aktivitas invasi bergantung pada
protein membran luar kerusakan
jaringan dan inflamsi

Escherichia coli
5. EAEC (Enteroaggregatic E.coli) :

* Menyebabkan diare akut & khronis pada


orang-orang dinegara sedang berkembang
* Kharakteristiknya melalui pola
penempelan mereka pd sel manusia yang
khas
* Sangat sedikit diketahui tentang
faktor virulensinya & epidemiologinya

SALMONELLA
* Genus Salmonella bersifat :
- Bergerak, Non-fermentasi
laktosa,
Batang Gram Negatif
* Kebanyakan spesies diidentifikasi dgn
produksi : asam, gas dan
H2S dari
glukosa
* Parasit saluran pencernaan pada
manusia dan hewan

SALMONELLA
Pathogenesis :
Salmonella menginvasi sel epithel dari
usus kecil
Penyakit tetap terlokalisir atau menjadi
sistemik, kadang2 dgn desiminated foci
Salmonella adalah fakultatif,
intraseluler parasit yang hidup didalam
sel fagosit

SALMONELLA
Genus Salmonella menyebabkan :
1. Typhoid fever / Enteric fever / Typhus
Abdominalis : adalah penyakit sistemik dan
berat yang disebabkan oleh
S.typhi,
S.paratyphi
2. Gastroenteritis atau keracunan Makanan
disebabkan oleh : S.typhimurium,
S.enteritidis
3. Penyakit Bacteriemia, Septikaemia
(extraintestinal) disebabkan oleh banyak
spesies Salmonella

SALMONELLA
Sensitivity and survival
* M.o. dapat hidup dlm air dan makanan
utk waktu berminggu-minggu
* M.o. dibunuh oleh temperatur 600 C in 15
20 menit; desonfektas, dan khlorin
* Struktur antigenik : M.o. mempunyai
Antigen somatik ( O )
Antigen flagelar ( H )
Antigen virulen ( Vi )

SALMONELLA
Faktor Pathogenisitas

* Memproduksi endotoxin (lipopolysaccharide); yang menyebabkan demam,


leukopeni, hemorrhagi, hipotensi, dan
shock
* Dapat memproduksi eksotoksin
(enterotoksin)
* memp. aktivitas antifagositik dr
kapsul;
* Dapat hidup dlm makrofag (tidak dik)

SALMONELLA

Transmission
Pend. Typhoid fever
faeces

Carrier ,
flies people food fingers

fluid ;

Penyakit Klinik :
1. Typhoid

fever / Enteric fever / Typhus


abdominalis :
- terjadi melalui masuknya makanan dan
air; biasanya
dikontaminasi dari carrier atau pend. Typhoid fever
- selama periode inkubasi 7-10 hari m.o.
Tahan thdp mek. Kekebalan tubuh dlm kel. Lymphe dan
dpt bermultiplikasi didlm makrofag. Makrofag ini msk
sirkulasi menginfeksi organ tubuh termasuk usus.

SALMONELLA
: (lanjutan)
- masuk kedlm jar. Limpe usus dan disebarkan
mel. sirkulasi ke berbagai
organ (bakteriemia
1)
- penderita mengalami malaise, sakit
kepala,
demam naik turun & delirium
- terjadi multiplikasi di RES dan jar.
Limpe
usus, menghasilkan hiperplasia
dan nekrosis
dari Peyer Patch limpe
- Rose spot dpt terlihat dalam minggu
ke-2
sp ke-3

1. Typhoid fever

SALMONELLA
1. Typhoid fever : (lanjutan)
- Khas penyakit ini terjadi 3-5 minggu
- komplikasi utama : perdarahan gastrointestinal & perforasi usus dengan
peritonitis
- Setelah penyembuhan, 3 % penderita
menjadi carrier, m.o. terdapat di
kandung empedu dan salurannya
- Angka kematian sekitar 10%

SALMONELLA
Diagnosis

* Melalui isolasi dr m.o. dari darah


atau feses
* Sesudah 1-2 minggu melalui kultur
pada media selektif, diferensial
atau keduanya
* Melalui serologis, memperlihatkan
peningkatan titer Ab O adalah
kurang significant

SALMONELLA
Clinical specimens :
bile culture
24 48 h

microscopic exam
fermentation test
glucose
Mc Conkey colony
lactose
maltose

saccharose
motility test
agglutination test

SALMONELLA
Serology : Widal
1/20 1/40 1/80 1/160 1/320
O
+
+
S1
H
+
Vi
+
-

O
+
+
+
+
S2
H
+
Vi
+
showing increasing titers of O ( 4x )

SALMONELLA
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan :

melalui peningkatan higiene perorangan &


sanitasi; pengobatan carrier & vaksinasi

Pengobatan

obat pilihan adalah chloramphenicol;


trimethoprim-sulfamethoxazole &
amoxycillin juga efektif terhadap

SALMONELLA
Gastroenteritis / food poisoning

Sumber infeksi :
- makanan, paling sering peternakan dan
produk peternakan
- Carrier manusia (khususnya penanganan
thdp makanan)
- exotic pets (turtle & snakes );
Penyakit sembuh sendiri;
Manifestasi : nausea, vomiting, diarrhea
dan demam

SALMONELLA
Gastroenteritis terjadi melalui pola sbb :
- masuknya m.o. dalam makanan
terkontaminasi
- kolonisasi pd ileum dan caecum
- penetrasi dr sel epitel mukosa dan invasi;
menghasilkan inflamasi akut dan ulserasi
- pembebasan prostaglandin oleh enterotoksin; menghasilkan aktivasi adenyl
cyclase & peningkatan cyclic AMP
- peningkatan sekresi cairan dalam usus

Anda mungkin juga menyukai