Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing :
dr. Heru Agus, Sp. THT-KL
Disusun Oleh:
Septian Kristyana
201310401011030
Amalia Fauzia Nisai 201310401011047
SMF THT-KL
RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
1
Latar belakang
benda asing
di esofagus
Peristiwa tertelan
dan tersangkut
merupakan
masalah utama
Benda Asing
disuatu organ
Angka kejadian
tertelan benda
asing 1500
kematian di
Amerika Serikat
80-90% benda
asing diesofagus
akan melewati
sal.pencernaan
slm 7-10 hari
tanpa komplikasi
10-20% sisanya
butuh endoskopi
1% pembedahan
75% benda
asing saluran
cerna diesofagus
terdiagnosis
Masalah klinis
yg memiliki
tantangan
tersendiri
Esofagus
Anatomi Esofagus
4
3 kompartemen dalam
perjalanan dari faring menuju
gaster:
Kompartemen leher
(pars servikalis)
Kompartemen dada
(pars thorakalis)
Kompartemen
abdomen (pars
abdominalis)
- Kompartemen Servikal
- Kompartemen Thorakal
- Kompartemen Abdominal
Terdapat pars
diaphragmatica sepanjang
1 - 1,5 cm, setinggi
vertebra thoracalis X.
Terdapat pars abdominalis
sepanjang 2 - 3 cm,
bergabung dengan cardia
gaster disebut
gastroesophageal junction.
3 daerah Penyempitan:
1. Oleh muskulus
krikofaringeal, dimana
pertemuan antara serat
otot striata dan otot
polos menyebabkan
daya propulsif
melemah
2. Oleh persilangan
cabang utama bronkus
kiri dan arkus aorta.
3. Oleh mekanisme
sfingter
gastroesofageal
9
Fisiologi Menelan
Menelanaks
i fisiologis
kompleks
ketika
makanan/
cairan berjln
dari mulut ke
lambung
Saraf aferen
V, IX dan X
Pusat menelan
atau deglutisi
Medula
Oblongata
Impuls-impuls
berjalan ke
luar mll saraf
kranial V. X
dan XII
menuju otototot lidah,
faring, laring
dan esofagus
10
FASE ORAL
Rangsangan
gerakan reflek
menelan
Dinding
posterior
faring
Rongga mulut
kontraksi
otot intrinsik
lidah
Membentuk
bolus
makanan
Terjadi scr
sadar
11
FASE
FARINGEAL
Bolus
melewati
epiglotis
faring
esofagus
Kontraksi otot
konstriktor
faringeus
Laring
terangkat,
menutup glotis
Trdji reflek
pada akhir
fase Oral
12
FASE
ESOFAGEAL
Mendorong bolus
sfingter
esofagus distal
lambung
Terus berjalan
sepanjang
esofagus
Gelombang
peristaltik primer
Kontraksi
Benda
Asing di
Esofagus
14
Difini
si
Benda yang
tajam ataupun
tumpul atau
makanan yang
tersangkut dan
terjepit
diesofagus baik
secara sengaja
maupun tidak
sengaja
15
Benda
Asing
endog
en
Kalsifikasi
Benda
Asing
16
Epidemiolo
gi
Benda asing
sering
ditemukan
didaerah
penyempitan
fisiologis
esofagus
70% dari 2394
kasus benda
asing
ditemukan di
daerah servikal
dibawah
sfingter
krikofaring
17
Lain-lain
Pada Dewasa
Pada Anak
Anomali kongenital
Belum tumbuhnya gigi
molar
Koordinasi proses
menelan
Sfingter laring yg belum
sempurna
Retardasi mental,
gangguan pertumbuhan
dan penyakit neurologik
Pemabuk
Pemakai gigi palsu yg
telah kehilangan sensasi
rasa dari palatum
Gangguan mental
Psikosis
Penyakit2 esofagus yg
menimbulkan disfagia
kronisesofagitis
refluks, striktur pasca
asofagitis
korosif,akalasia,karsinom
a esofagus atau
lambung.
18
Manifestasi
Klinis
19
Pemeriksaan Fisik
Anak-anak:
ronkhi,
wheezing,
demam, abses
leher atau
tanda emfisema
subkutan
Kekakuan lokal
pada leher
Pneumomediastinum.e
mfisema leher
20
Pemeriksaan Radiologik
Foto rontgen polos
servikal dan torakal
anteroposterior dan
lateral
Foto rontgen toraks
Foto rontgen leher
posisi lateral
Esofagogram
CT-Scan
MRI
21
Penatalaksanaan
Esofagosko
pi
Servikotomi
Torakotomi/
esofagotom
i
Pipa
nasogaster
Antibiotik
spektrum luas 710 hari
Laparotomi
22
Komplikasi
Laserasi
mukosa
Perdarahan
Perforasi
lokal dg
abses leher
23
Pencegahan
24
25